Anda di halaman 1dari 5

NAMA

NIM
TUGAS

: RABELLA GUSPIA ZHAFIRAH


: 151610101054
: PAPER SISTEM TUBUH 3

AGING PROCESS
A. DEMOGRAFI LANSIA
Pada akhir abad yang lalu, diperkirakan usia lanjut semakin banyak. Di
Indonesia populasi lansia kini mencapai rata-rata 7,5% dari jumlah total penduduk,
diperkirakan dalam waktu 20 tahun kedepan jumlah lansia di Indonesia akan melebihi
jumlah balita.
Populasi lanjut usia (aging population) didefinisikan sebagai peningkatan
proporsi penduduk usia lanjut dari seluruh total populasi. Penuaan populasi di
Indonesia muncul sebagai gambaran demografi pergeseran penduduk ke usia lanjut
dari 6% hingga kini mencapai 8% dan diprediksi akan meningkat tajam menjadi 13%
pada tahun 2025, dan menjadi 25% pada tahun 2050. Hal ini menunjukkan bahwa
pada tahun 2025, 1 dari 4 penduduk Indonesia dapat dikelompokkan sebagai orang
berusia lanjut dibandingkan 1 dari 12 penduduk saat ini.
Fenomena terjadinya peningkatan jumlah penduduk lansia ini disebabkan oleh
penurunan angka fertilitas penduduk, perbaikan status kesehatan akibat kemajuan
teknologi dan penelitian-penelitian kedokteran, transisi epidemiologi dari penyakit
infeksi menuju penyakit degeneratif, perbaikan status gizi yang ditandai oleh
peningkatan kasus obesitas lansia daripada underweight, peningkatan usia harapan
hidup dari 45 tahun di awal tahun 1950 menjadi 65 tahun pada saat ini.
Wanita mendominasi kelompok penduduk usia lansia dibandingkan pria. Saat
ini hampir 60% penduduk lansia di Indonesia adalah wanita, dan diprediksikan akan
meningkat menjadi 64% di tahun 2030. Kaum lansia wanita cenderung tidak aktif
secara ekonomi , artinya mereka tidak bekerja lagi sehingga sudah tidak
berpenghasilan. Hanya 30% lansia wanita yang berusia 65 tahun yang produktif
secara ekonomi dibandingkan dengan 57% lansia pria dengan usia yang sama.
Terdapat perbedaan yang cukup besar antara lasia di kota dan di desa.
Perbedaan ini bisa terjadi karena pola migrasi penduduk usia muda ke kota dan saat
tuanya lebih memilih kembali ke desanya, dan penduduk desa memiliki usia harapan
hidup yang lebih besar karena tidak menghirup udara yang sudah berpolusi, tidak
sering menghadapi hal-hal yang membuat mereka stres, lebih banyak tenteramnya
ketimbang hari-hari stres, atau juga bisa karena makanan yang dikonsumsi tidak
terkontaminasi dengan pestisida, sehingga membuat mereka tidak mudah terserang
penyakit.
Akan tetapi jika dilihat pada tahun 2020, ternyata jumlah lansia yang tinggal
di perkotaan lebih besar dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan. Hal ini
dikarenakan oleh tidak banyaknya perbedaan antara desa dan kota karena pemusatan
penduduk di suatu wilayah dapat menyebabkan dan membentuk wilayah urban.
Alasan lain ialah karena para remaja yang saat ini sudah banyak menuju ke
kota, mereka nantinya sudah tidak tertarik lagi untuk kembali ke desa karena saudara,

keluarga, bahkan teman-temannya tidak banyak lagi yang berada di desa. Di masa
depan sektor jasa mempunyai peran yang penting sebagai sumber penghidupan yang
banyak ditemukan di kota-kota besar.
Peningkatan jumlah lansia mempengaruhi aspek kehidupan, antara lain
perubahan-perubahan fisik, biologis, sosial, dan munculnya penyakit degeneratif
akibat proses penuaan tersebut.
B. TEORI PENUAAN
Menjadi tua (menua) merupakan suatu proses menghilangnya kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri secara perlahan-lahan dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita. Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok
orang yang sedang mengalami proses perubahan secara bertahap dalam jangka waktu
tertentu.
Menua (aging) merupakan proses yang harus terjadi secara umum pada
seluruh spesies secara progresif seiring berjalannya waktu yang menghasilkan
perubahan yang menyebabkan disfungsi organ dan menyebabkan kegagalan suatu
organ atau sistem tubuh tertentu.
Proses menua pasti terjadi pada seluruh spesies, yang terjadi secara progresif
seiring berjalannya waktu. Proses ini menghasilkan perubahan yang menyebabkan
disfungsi organ dan kegagalan suatu organ atau sistem tubuh tertentu. Menurut WHO,
lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
1. Usia pertengahan (middle age)
: Usia 45-59 tahun
2. Lansia (elderly)
: Usia 60-74 tahun
3. Lansia tua (old)
: Usia 75-90 tahun
4. Usia sangat tua (very old)
: Usia diatas 90 tahun
Departemen Kesehatan RI (2006) memberikan batasan lansia sebagai berikut:
Virilitas (prasenium): Masa persiapan usia lanjut yang menampakkan
kematangan jiwa (usia 55-59 tahun)
Usia lanjut dini (senescen): Kelompok yang mulai memasuki masa
usia lanjut dini (usia 60-64 tahun)
Lansia berisiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degeneratif:
Usia diatas 65 tahun
Pengertian lansia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu lansia kronologis
(kalender) dan lansia biologis. Lansia kronologis mudah dihitung dan diketahui,
sedangkan lansia biologis berpatokan pada keadaan jaringan tubuh.
Lanjut usia merupakan proses alamiah dan berkesinambungan yang
mengalami perubahan anatomi, fisiologis, dan biokimia pada jaringan atau organ yang
akhirnya mempengaruhi keadaan fungsi dan kemampuan bedan secara keseluruhan.
Terdapat tiga dasar fundamental yang dipakai untuk menyusun berbagai teori
menua yaitu:

1. Pola penuaan pada hampir semua spesies mamalia diketahui adalah


sama.
2. Laju penuaan ditentukan oleh gen yang sangat bervariasi pada setiap
spesies
3. Laju atau kecepatan penuaan dapat diperlambat, namun tidak dapat
dihindari atau dicegah.
Beberapa teori penuaan yang diketahui adalah sebagai berikut:
Teori Berdasarkan Sistem Organ. Teori berdasarkan atas dugaan
adanya hambatan dari organ tertentu dalam tubuh yang akan
menyebabkan terjadinya proses penuaan. Organ tersebut adalah sistem
endokrin dan sistem imun. Penurunan sistem imun menimbulkan
menimbulkan peningkatan insidensi penyakit infeksi pada lansia.
Teori Kekebalan Tubuh. Teori ini memandang proses penuaan terjadi
akibat adanya penurunan sistem kekebalan secara bertahap, sehingga
tubuh tidak dapat lagi mempertahankan diri terhadap luka, penyakit,
sel mutan, ataupun sel asing.
Teori Kekebalan. Teori ini menekankan bahwa tubuh lansia yang
mengalami penuaan sudah tidak dapat lagi dibedakan antara sel normal
dan sel tidak normal, muncul antibodi yang menyerang keduanya yang
pada akhirnya menyerang jaringan itu sendiri. Perubahan ini yang
menjadi dasar terjadinya proses autoimun
Teori Fisiologis. Teori adaptasi stres menjelaskan proses menua
sebagai akibat adaptasi terhadap stres. Stres dapat berasal dari dalam
maupun dari luar, dapat bersifat fisik, psikologik, maupun sosial.
Teori Psikososial. Semakin lanjut usia seseorang, maka ia semakin
lebih memperhatikan dirinya dan arti hidupnya, kurang memperhatikan
peristiwa atau isu-isu yang sedang terjadi.
Teori Kontinuitas. Teori ini merupakan gabungan antara teori
pelepasan ikatan dan teori aktivitas. Perubahan diri lansia dipengaruhi
oleh tipe kepribadiannya
Teori Sosiologik. Teori perubahan sosial yang menerangkan
menurunnya sumber daya dan meningkatnya ketergantungan,
mengakibatkan keadaan sosial yang tidak merata dan menurunnya
sistem penunjang sosial.
Teori Aktivitas. Teori ini berlawan dengan teori pelepasn ikatan, teori
aktivitas menjelaskan bahwa lansia yang sukses adalah yang aktif dan
ikut dalam banyak kegiatan sosial. Dalam pandanga teori aktivitas,
teori pelepasan adalah melekatnya sifat atau pembawaan lansia dan
tidak mengembangkannya ke arah masa tua yang positif.
Teori Penuaan Ditinjau dari Sudut Biologis. Kini proses penuaan
biologis dihubungkan dengan perubahan dalam sel-sel tubuh
disebabkan oleh:
Memiliki batas maksimum untuk membelah diri sebelum mati

Setiap spesies mempunyai karakteristik dan masa hidup yang


berbeda
Penurunan fungsi dan efisiensi seluler terjadi sebelum sel
mampu membelah diri secara maksimal.
C. KONSEP MENUA SEHAT
Menua atau menjadi tua merupakan proses yang akan dialami oleh semua
orang dan tidak dapat dihindari. Yang dapat diusahakan adalah tetap sehat pada saat
menua. Untuk mencapai tujuan menua sehat perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan
melalui deteksi dan usaha-usaha preventif terhadap faktor-faktor resiko sejak dini
seperti :
1. Pemeriksaan laboraturium secara lengkap
2. Mempertahankan berat badan normal
3. Memperhatikan konsumsi makanan dan meningkatkan makanan
berserat dan mengandung kalsium
4. Mengkonsumsi suplemen makanan seperti vitamin C, E, A, dan B12
5. Melakukan pekerjaan rumah tangga dan berkebun untuk menjaga
kesegaran dan daya tahan tubuh
6. Berolahraga ringan
Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetapi tetap sehat. Menua sehat akan
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
a. Menua endogenik. Dimulai dengan menuanya sel-sel tubuh, jaringan
tubuh, dan anatomi tubuh ke arah proses menuanya organ tubuh antara
lain
:
Kerusakan sistem imun tubuh
Kerusakan sel, jaringan, dan organ tubuh akibat radikal bebas
Kehilangan gigi
Mengecilnya jantung dan penebalan katup jantung
Penurunan kemampuan sel-sel saraf di otak
b. Faktor eksogenik. Lebih dikenal dengan sebutan faktor resiko antara
lain riwayat keluarga, etnis, kebiasaan merokok, penyakit yang diderita
sebelumnya, kemiskinan, serta kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan
obat terlarang atau narkoba.
Berbagai teori menua yang disusun berdasarkan pola penuaan pada hampir
semua spesies mamalia diketahui sama, laju penuaan ditentukan oleh gen yang sangat
bervariasi pada setiap spesies, dan laju penuaan dapat diperlambat. Tidak ada teori
tunggal yang dapat menjelaskan seluruh proses menua. Semua teori tersebut saling
mengisi dan menjelaskan berbagai sebab dan perubahan akibat proses menua. Menua
sehat dapat dicapai melalui upaya pelaksaan promotif, preventif, rehabilitatif, dan
kuratif.
D. PROSES MENUA
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya

sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita. Proses menua adalah proses yang terus menerus berlanjut secara alamiah
yang dimulai sejak lahir dan umumnya dialami oleh makhluk hidup. Proses menua
sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa, misalnya dengan
terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syaraf, dan jaringan lain sehingga
tubuh mati sedikit demi sedikit.
Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam
hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Umumnya fungsi fisiologis tubuh
mencapai puncaknya pada usia 20 sampai 30 tahun. Setelah mencapai fungsi, alat
tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit
demi sedikit sesuai dengan bertambahnya umur. Lanjut usia akan selalu bergandengan
dengan perubahan fisiologik maupun psikologik.
Proses penuaan merupakan perubahan fisiologis organ tubuh yang
berlangsung seiring berjalannya waktu. Proses penuaan akan meningkatkan
kemungkinan terserang penyakit bahkan kematian.pada akhirnya penuaan
mengakibatkan penurunan kondisi anatomis dan sel akibat terjadinya penumpukan
metabolik yang terjadi didalam sel. Metabolit yang menumpuk itu tentunya bersifat
racun terhadap sel sehingga bentuk dan komposisi pembangun sel sendiri akan
mengalami perubahan.
E. MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN
Hanya sekitar 3% dari populasi dunia yang diharapkan akan hidup sampai atau
lebih dari 100 tahun. Hal itu disebabkan karena mereka memiliki gen yang bagus.
Menurut Dr.Sulindro dalam bidang pengobatan anti penuaan, proses penuaan
didefinisikan sebagai suatu penyakit yang dapat dikelompokkan menjadi tiga fase atau
tahapan berdasarkan usia.
Fase Pertama: Fase-Sub Klinis yaitu antara umur 25-35 tahun, sebagian
besar kadar hormon telah mulai menurun.
Fase Kedua: Fase-Transisi yaitu pada usia 36-45 tahun akan mengalami
gejala penurunan kekuatan fisik dan energi, rambut mulai abu-abu dan ubanan dan
menurunnya penglihatan indera mata
Fase Ketiga: Fase-Klinis yaitu terjadi pada mereka yang berumur lebih dari
45 tahun atau lebih. Gejala yang terjadi pada fase ini seperti pengkerutan kulit wajah
dan bagian tubuh lain, dan mulai bermunculan berbagai penyakit tua seperti diabetes,
hypertensi karena fungsi organ tubuh mulai melemah dan rusak.
Pada usia 70 tahun terjadilah proses kemunduran kesehatan secara cepat.
Umur panjang yang sehat 70% ditentukan dari gaya hidup seseorang dan sisanya atau
30% nya ditentukan oleh genetik. Berdasarkan hal ini Dr.Sulindro (2000)
mengembangkan lima pilar anti penuaan terdiri dari tiga pilar pertama dan dua pilar
teknis.
Pada tiga pilar pertama, termasuk olahraga, gizi seimbang, dan reduksi
stress.
Dua pilar teknis, memberikan dorongan terhadap terjadinya pertumbuhan dan
suplementasi yang dapat diterapkan di setiap waktu.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 1 Revisi Fix
    BAB 1 Revisi Fix
    Dokumen4 halaman
    BAB 1 Revisi Fix
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • BAB II Revisi
    BAB II Revisi
    Dokumen16 halaman
    BAB II Revisi
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 PKL
    BAB 3 PKL
    Dokumen2 halaman
    BAB 3 PKL
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Revisi Fix
    BAB 1 Revisi Fix
    Dokumen4 halaman
    BAB 1 Revisi Fix
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • DISKUSI
    DISKUSI
    Dokumen2 halaman
    DISKUSI
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Diskusi Skill Lab Klinik Konservasi Gigi
    Laporan Hasil Diskusi Skill Lab Klinik Konservasi Gigi
    Dokumen2 halaman
    Laporan Hasil Diskusi Skill Lab Klinik Konservasi Gigi
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • BAB II Revisi
    BAB II Revisi
    Dokumen16 halaman
    BAB II Revisi
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kuliah SP Ibtkg 2 2018
    Jadwal Kuliah SP Ibtkg 2 2018
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Kuliah SP Ibtkg 2 2018
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 Makalah
    BAB 2 Makalah
    Dokumen9 halaman
    BAB 2 Makalah
    Ditha Rizky
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-5 + Dapus
    Bab 1-5 + Dapus
    Dokumen16 halaman
    Bab 1-5 + Dapus
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Lo 1 Fix
    Lo 1 Fix
    Dokumen1 halaman
    Lo 1 Fix
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • 01.F-gGROWTH &development in Plant
    01.F-gGROWTH &development in Plant
    Dokumen25 halaman
    01.F-gGROWTH &development in Plant
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Analisis Data Katpeng
    Analisis Data Katpeng
    Dokumen3 halaman
    Analisis Data Katpeng
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • EXEL2
    EXEL2
    Dokumen1 halaman
    EXEL2
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi
    Deskripsi
    Dokumen3 halaman
    Deskripsi
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Bagan Bio
    Bagan Bio
    Dokumen1 halaman
    Bagan Bio
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Komponen Pasif
    Komponen Pasif
    Dokumen3 halaman
    Komponen Pasif
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Soal Uabb
    Soal Uabb
    Dokumen1 halaman
    Soal Uabb
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • PPT Pleno sk2 MPK Tutor 15
    PPT Pleno sk2 MPK Tutor 15
    Dokumen26 halaman
    PPT Pleno sk2 MPK Tutor 15
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Sirkadia
    Sirkadia
    Dokumen11 halaman
    Sirkadia
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Tutor 7
    Tutor 7
    Dokumen16 halaman
    Tutor 7
    Anonymous VWrMfQ
    Belum ada peringkat
  • Soal Uabb
    Soal Uabb
    Dokumen1 halaman
    Soal Uabb
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Somatostoma 2016
    Somatostoma 2016
    Dokumen40 halaman
    Somatostoma 2016
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Laptut Kurhab SK 2
    Laptut Kurhab SK 2
    Dokumen15 halaman
    Laptut Kurhab SK 2
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Mycobacterium Tuberculosis
    Mycobacterium Tuberculosis
    Dokumen2 halaman
    Mycobacterium Tuberculosis
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Makalah PBR Tutorial 8
    Makalah PBR Tutorial 8
    Dokumen13 halaman
    Makalah PBR Tutorial 8
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Tutor 7
    Tutor 7
    Dokumen16 halaman
    Tutor 7
    Anonymous VWrMfQ
    Belum ada peringkat
  • Tambahan Komplikasi LO 6
    Tambahan Komplikasi LO 6
    Dokumen1 halaman
    Tambahan Komplikasi LO 6
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • Jenis Rancangan Quasi Eksperimental Antara Lain
    Jenis Rancangan Quasi Eksperimental Antara Lain
    Dokumen1 halaman
    Jenis Rancangan Quasi Eksperimental Antara Lain
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat
  • MC
    MC
    Dokumen1 halaman
    MC
    Rabella Guspia Zhafirah
    Belum ada peringkat