: 40-60 kali/menit
: 30-49 kali/menit
: 25-30 kali/menit
: 15-20 kali/menit
: 14-20 kali/menit
SUHU
Pemeriksaan suhu tubuh dapat dilakukan di beberapa tempat, yaitu ketiak
(axila), mulut, anus.
Normal bila suhu tubuh berkisar antara 36,5 37,5 derajat celcius.
Suhu oral rata rata biasanya ditetapkan pada 37 derajatcelcius (98,6F) dn suhu
ini cukup berfluktuasi.
Suhu rektal lebih tinggi daripada suhu oral dan selisih nya rata rata 0,4-0,5
derajat celcius (0,7-0,9F).
Suhu aksila lebih rendah daripada suhu oral yang selisihnya lebih kurang 1
derajat ,tetapi memerlukan pengukuran selama 5 10 menit.
miokardium dimana sisanya merupakan sel endotel ( pada kapiler miokardium) dan
fibroblast.
Ventrikel kiri mempunyai otot yang tebal dan bentuknya menyerupai lingkaran
mempermudah timbulnya tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi. Bahkan sekat
pembatas ke dua serambi (septum interventrikular) juga membantu memperkuat daya tekan
yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel jantung itu pada waktu verkontraksi.
Agar darah hanya mengalir ke satu arah , dimana aliran akan maju tanpa hambatan jika
mobilitas dan kelenturan katup baik (kasat mata tampak tipis & translusen). Jantung
memiliki 4 katub yang berfungsi mempertahankan alirah darah melalui ke 4 bagian jantung
dengan satu arah yang tetap.
1. Katup Trikuspidalis
Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah katub.
1. Katup Bikuspidalis (mitralis)
Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Mempunyai 2 buah katub.
1. Aortalis
Terletak antara ventrikel kiri dan aorta
1. Pulmonalis
Terletak antara ventrikel kanan dan arteria pulmonaris.
Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis sering disebut sebagai katup arioventrikular.
Kedua katup ini memiliki daun yang melekat pada berkas-berkas tipis jaringan berserabut
yang disebut korda tendinea. Sedangkan katup aortalis dan pulmonalis sering disebut sebagai
katup semilunaris. Disebelah atas daun katup dari katup aorta terdapat 3 buah penonjolan
dinding aorta yang disebut sinus valsalva. Sinus-sinus ini berfungsi melindungi muara
koronaria tersebut dari penyumbatan oleh daun katub pada waktu katup aorta terbuka.
Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas ditemukan di lokasi-lokasi berikut ini:
I Nodus sinoatrium (SA), daerah kecilkhusus di dinding atrium kanan dekat lubang (muara)
vena kava superior
I Nodus atrioventrikel (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus di dasar atrium
kanan dekat septum , tepat di atas pertautan atrium dan ventrikel
I Berkas HIS (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus AV
dan masuk ke septum antar ventrikel, tempat berkas tersebut bercabang membentuk berkas
kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui septum, melingkari ujung bilik ventrikel, dan
kembali ke atrium di sepanjang dinding luar.
I Serat Purkinje, serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas His dan menyebar ke
seluruh miokardium ventrikel seperti ranting-ranting pohon.
Ada 3 arteri koronaria epikardium utama yaitu :
Yaitu suspense dari partake dalam larutan koloid encer yang mengandung elektrolit. Berguna
sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dari tubuh dan lingkungan luar serta
memiliki sifat-sifat protektif terhadapa organisme sebagai suatu keseluruhan dan khususnya
terhadap dirinya sendiri. ( Sylvia Anderson Price, 1991)
Komponen cair darah disebut plasma, 91-92% terdiri dari air sebagai medium transport dan
7-9% terdiri dari zat padat. Zat padat tersebut adalah protein-protein seperti albumin,
globulin, dan fibrinogen, unsru anorganik berupa natrium, kalsium, kalium, fosfor, besi dan
yodium. Unsur organic berupa zat-zat nitrogen non protein, urea, asam urat, xantin, kreatinin,
asam amino, lemak netral, fosfolipid, kolesterol, glukosa, dan berbagai enzim seperti
amylase, protease dan lipase. Setelah fibrinogen dan factor-faktor pembekuan dihilangkan
dari plasma, tertinggal serum mengambang diatasnya.
Albumin yang terbentuk dalam hati bertanggung jawab atass kira-kira 53% protein serum,
peranan utama albumin adalah mempertahankan volume darah dengan memberikan tekanan
osmotic koloid, pH dan keseimbangan eleltrolit, serta transport ion-ion logam, asam lemak,
steroid, hormone dan obat-obatan (best and taylor, 1979). Globulin, yang bertanggung jawab
atas 43% protein terbentuk dalam hati dan jaringan limfoid. Mereka bertanggung jawab
sebagai antibody dan protrombin. Fibrinogen yang hanya berjumlah 4% penting untuk
pembekuan darah.
Didalam darah terdapat sel darah, ada 3 tipe sel darah yaitu :
1. Leukosit (sel darah putih)
Untuk pertahanan melawan infeksi. Batas norma leukosit adalah 4000- 10000 per mm3. Ada
5 jenis sel darah putih yaitu :
1. Eosinophil
2. Neutrophil
3. Basophil
4. Monosit
5. Limfosit
6. Eritrosit (sel darah merah)
Berbentuk piringan binkonkaf tidak berinti yang kira-kira berdiameter 8 m, tebalnya 2 m
pada perimeter sebelah luarnya dan berkurang menjadi 1 m atau kurang di tengahtengahnya. Stroma bagian luar yang mengandung protein terdiri dari antigen kelompok A dan
B serta factor Rh yang menentukan golongan darah seseorang. Komponen utama sel darah
merah yaitu hemoglobin (Hb), yang mengangkut 02 dan CO2 dan mempertahankan pH
normal melalui serangkaian dapar intrasel. Jumlah sel darah merah kira-kira 5 juta/ mm3 dan
berumur kira-kira 120 hari.