Anda di halaman 1dari 2

KANKER SERVIKS

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

032.04.2010

00

1/1

RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu
BANGKALAN
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
TETAP

Pengertian
Tujuan
Kebijakan

Prosedur

DITETAPKAN
Direktur RSUD Kabupaten Bangkalan

9 NOVEMBER 2010
drg. YUSRO
Pembina Tingkat I
NIP.19610226 198911 2 001
Kanker serviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel
yang tidak normal pada serviks (leher rahim).
Untuk menangani terjadinya kasus kanker serviks
-

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Kesehatan


Kepmenkes Nomor 928/ Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar
Asuhan Kebidanan
- Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
PENATALAKSANAAN KANKER SERVIKS
-

Tindakan bedah (surgical treatment).

Radioterapi

Kemoterapi

Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada


peningkatan kualitas hidup pasien. Contohnya: Makan
makanan yang mengandung nutrisi, pengontrol sakit (pain
control).

TES PAP SMEAR

Pap smear dilakukan pada saat pemeriksaan dalam rutin. Pap


smear merupakan metode skrining yang sudah dikenal luas.
Caranya :

Dokter akan menggunakan spekulum untuk melihat serviks.

Selanjutnya dengan menggunakan alat khusus (sikat yang halus),


dilakukan pengambilan sel-sel di sekitar serviks.

Kemudian sel-sel tersebut dipulas pada kaca objek dan


dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.

Konsultasikan Dokter, kapan sebaiknya melakukan pap smear

KANKER SERVIKS
NO.
DOKUMEN
RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu
BANGKALAN

NO. REVISI

HALAMAN

01

2/2

032.04.2010

INFEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA)


Prosedur

Memulas serviks menggunakan asam asetat 3-5% dan


kemudian diinspeksi secara kasat mata oleh tenaga medis
yang terlatih.

Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi


perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara
langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal.

KOLPOSKOPI
-

Pemeriksaan kolposkopi merupakan pemeriksaan standar


bila ditemukan hasil pap smear yang abnormal.

Pemeriksaan dengan kolposkop, merupakan pemeriksaan


dengan pembesaran untuk melihat kelainan epitel serviks,
pembuluh darah setelah pemberian asam asetat.

Pemeriksaan kolposkopi tidak hanya terbatas pada serviks,


tetapi meliputi vulva dan vagina.

Prosedurnya sama dengan pap smear, tenaga medis dapat


melihat lebih dekat dengan alat kolposkop sehingga dapat
memberikan saran pengobatan atau terapi atau tindak lanjut
apa yang perlu dilakukan.

BIOPSI
-

Pengambilan

contoh

jaringan

(biopsi)

kadang

perlu

dilakukan untuk diagnosa lebih lanjut, atau kadang serviks


yang abnormal justru diterapi saat biopsi.
-

Apabila merasa khawatir atau membutuhkan informasi lain,


konsultasikan kepada Dokter atau pusat pelayanan kesehatan
untuk informasi lebih lanjut.

Unit Terkait

Unit Kebidanan, kedokteran, laborat

Anda mungkin juga menyukai