Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh
manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Guru yang telah
mengajari dan membimbing kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, untuk itu besar harapan kami jika ada
kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain
waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa
yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, dan yang lainnya.
Amin

Watampone, 25 Maret 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................1
Daftar isi.....................................................................................................................2

BAB I (PENDAHULUAN)
a. Latar Belakang.........................................................................................................3
b. Rumusan Masalah....................................................................................................3
c. Tujuan Makalah.......................................................................................................3

BAB II (PEMBAHASAN)
TEORI MANAJEMEN................................................................................................4

BAB III (PENUTUP)


a. Kesimpulan............................................................................................................9
b. Saran.....................................................................................................................9
c. Daftar Pustaka.......................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam mengorganisasukan suatu
tindakan. Manajemen sangat penting dalam Perusahaan. Dengan manajemen yang baik
tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil maksimal pula. Oleh karena itu
kita perlu mengkaji teori-teori yang digunakan dalam manajemen ini.

b. Rumusan Masalah
Jelaskan tentang TEORI MANAJEMEN !

C. Tujuan Makalah

Agar siswa dapat memahami tentang manajemen


Agar siswa dapat mengetahui teori teori manajemen

BAB II
PEMBAHASAN
TEORI MANAJEMEN
Teori manajemen dapat dikelompokan ke dalam tujuh aliran, yaitu:
1. ALIRAN KLASIK
Mendefinisikan manajemen berdasarkan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan
kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen Klasik :
1) Pentingnya peran manajer
2) Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3) Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4) Iklim kondusif
Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19
Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara
keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871).
Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama
yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan
pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama
kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan
perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi
penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah: 2005).
A. Robert Owen (1771 - 1858)
Owen menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan
perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak
memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu
sangat buruk.
Owen berkesimpulan bahwa manajer harus menjadi pembaharu (reformer). Beliau
melihat peranan pekerja sebagai yang cukup penting sebagai aset perusahaan.
Pekerja bukan saja merupakan input, tetapi merupakan sumber daya perusahaan
yang signifikan. Ia juga memperbaiki kondisi pekerjanya, dengan mendirikan
perumahan (tempat tinggal) yang lebih baik. Beliau juga mendirikan toko, yang
mana pekerjanya tidak kesusahan dan dapat membeli kebutuhan dengan harga
4

murah. Ia juga mengurangi jam kerja dari 15 jam menjadi 10,5 jam, dan menolah
pekerja dibawah umur 10 tahun.
Owen berpendapat dengan memperbaiki kondisi kerja atau invertasi pada sumber
daya manusia, perusahaan dapat meningkatkan output dan juga keuntungan.
Disamping itu Owen juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka dan dilakukan
setiap hari. Dengan cara seperti itu manajer diharapkan bisa melokalisir masalah
yang ada dengan cepat.
B. Charles Babbage (1792 - 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan
pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu
keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai
dengan spesialisasinya.
Dengan metode kuantitatifnya beliau percaya :
1) Bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi
produksi, produksi naik biaya operasi turun.
2) Pembagian Kerja (division of labor); dengan ini kerja/operasi pabriknya bisa
dianalisis secara terpisah. Dengan cara semacam ini pula training bisa dilakukan
dengan lebih mudah.
3) Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-ulang, maka pekerja
akan semakin terampil dan berarti semakin efisien.

2. ALIRAN PERILAKU
Sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajian pada
aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini menggunakan
disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teorinya.

3. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH


Menggunakan ilmu matematika dan statistikan dalam mengembangkan terorinya.
Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatof merupakan saran utama dan sangat berguna
untuk menjelaskan masalah manajemen.
A. Frederick W. Taylor (1856-1915)
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang
studi waktu kerja (time & motion studies). Taylor memfokuskan perhatiannya pada
studi waktu untuk setiap pekerjaan (time and motion study); dari sini ia
5

mengembangkan

analisis

kerja. Taylor

kemudian

memperkenalkan

sistem

pembayaran differential (differential rate). Manajemen Taylor didasarkan pada


langkah atau prinsip sebagai berikut :
1) Mengambangkan Ilmu untuk setiap elemen pekerjaan, untuk menggantikan
pikiran yang didasari tanpa ilmu.
2) Memilih karyawan secara ilmiah, dan melatih mereka untuk melakukan
pekerjaan seperti yang ditentukan pada langkah I.
3) Mengawasi karyawan secara ilmiah, untuk memastikan mereka mengikuti
metode yang telah ditentukan.
4) Kerjasama antara manajemen dengan pekerja ditingkatkan. Persahabatan antara
keduanya juga ditingkatkan
B. Hennry L. Gantt (1861 - 1919)
Gantt melakukan perbaikan metode sistem penggajian Taylor (differential system)
karena menurutnya metode tersebut kurang memotivasi kerja. Sistem Pengawasan
(supervisor) diterapkannya sebagai upaya untuk memacu semangat kerja karyawan.
Disamping itu Gantt juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka yang awalnya
merupakan ide Owen. Gantt chart (bagan Gantt) kemudian populer dan gigunakan
untuk perencanaan, yaitu mencatat scedul (jadwal) pekerja tertentu.
C. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972)
Keduanya adalah suami istri yang mempunyai minat yangsama terhadap
manajemen. Menurut Frank pergerakan yang dapat dihilangkan akan mengurangi
kelelahan. Semangat kerja akan naik karena bermanfaat secara fisik pada karyawan.
Sedang Lilian memberikan kontribusi pada lapangan psikologi industri dan
manajemen personalia. Beliau percaya bahwa tujuan akhir manajemen ilmiah adalah
membantu pekerja mencapai potensi penuhnya sebagai seorang manusia.
Keduanya mengembangkan rencana promosi tiga tahap, yaitu :
Menyiapkan Promosi
Melatih Calon Pengganti
Melakukan Pekerjaan
Menurut metode tersebut, seorang pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil
menyiapkan promosi karir, dan melatih calon penggantinya. Dengan demikian
pekerja akan menjadi pelaksana, pelajar yaitu menyiapkan karir yang lebih tinggi,
dan pengajar dalam arti mengajari calon pengganti.

4. ALIRAN ANALISIS SISTEM


Memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain dalam
mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian mengatakan bahwa
keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan,
penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor lainnya.
5. ALIRAN MANAJEMEN BERDASARKAN HASIL
Diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran ini
memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang dicapai, bukan pada interaksi kegiatan
karyawan.
6. ALIRAN MANAJEMEN MUTU
Memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan
(konsumen). Oleh karen itu, fokus utama aliran manajemen mutu adalah pelanggan (pihak
yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang dihasilkan bermutu atau tidak).
7. TEORI MANAJEMEN KUNO
Manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti adalah Piramida di Mesir.
Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu telah ada
serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu
yang telah disiapkan hingga menjadi bangunan Piramida yang megah di tengah gurun
pasir. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat
dalam pembangunan Piramida di Mesir.
Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang ribuan
kilometer di Cina. Benteng ini juga menunjukkan betapa orang-orang Cina dahulu telah
melakukan kegiatan manajemen (dalam bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut
sehingga bangunan benteng yang kokoh dapat tetap bertahan hingga hari ini. Selain itu
juga Candi Borobudur di Indonesia, dan masih banyak contoh bangunan-bangunan kuno
yang sangat rumit bisa dibangun oleh nenek monyang kita. Dari bukti-bukti tersebut
dapat dilihat bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen.

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Manajemen sudah ada sejak dahulu, dicontohkan pada pembangunan piramida di

Mesir.
Di dalam teori manajemen klasik, variable yang penting diperhatikan yaitu :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Menurut Federick, teori manajemen ilmiah itu merupakan titik tolak penerapan
manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja.

b. Saran
8

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan
kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya,
karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah.

DAFTAR PUSTAKA
1. Pidarta, Made, DR. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bina
Aksara.
2. Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta:
Prenada Media Group.
3. Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009.
Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
5. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_umum/Bab_2.pdf
6. http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2102669-teori-teori-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai