Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plasenta previa merupakan salah satu penyebab perdarahan dalam
kehamilan. Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada
segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari
ostium uteri internum.1 Gambaran klinis yang paling khas pada plasenta
previa adalah perdarahan tanpa rasa sakit, yang biasanya timbul pada
trimester kedua atau setelahnya.2
Perdarahan ante partum adalah perdarahan yang terjadi setelah
kehamilan 28 minggu. Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya
daripada perdarahan kehamilan sebelum 28 minggu.3 Frekuensi
perdarahan antepartum kira-kira 3% dari seluruh persalinan. Di Rumah
Sakit Tjipto Mangunkusumo (1971-1975) dilaporkan 14,3% dari
seluruh persalinan. RS pirngadi Medan kira-kira 10% dari seluruh
persalinan.4
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan suatu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) juga
merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam Milennium
Development Goals (MDGs). Secara lebih spesifik pada tujuan kelima
dari MDGs tahun 2015, yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan
target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai
3/4

risiko

jumlah

kematian

ibu.

World

Health

Organization

memperkirakan diseluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap


tahun saat hamil atau bersalin, artinya dalam setiap menit terdapat 1
perempuan yang meninggal.5
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012,
rata-rata AKI mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Penyebab
terpenting kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan (40-60%),
infeksi (20-30%), dan keracunan kehamilan (20-30%), sisanya sekitar
1

5% disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau


persalinan.6
Berdasarkan laporan World Health Organization (2008) angka
kematian ibu di dunia pada tahun 2005 sebanyak 536.000. Kematian ini
dapat disebabkan oleh 25% perdarahan, 20% penyebab tidak langsung,
15% infeksi, 13% aborsi, 12% eklampsia, 8% penyulit persalinan, dan
7% penyebab lainnya.6
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
membuat laporan kasus mengenai perdarahan ante partum yang
disebabkan oleh Plasenta Previa.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan kasus ini adalah sebagai
berikut:
1. Diharapkan bagi semua dokter muda agar dapat memahami kasus
plasenta previa totalis.
2. Diharapkan munculnya pola berfikir kritis bagi semua dokter muda
setelah dilakukan diskusi dengan dosen pembimbing klinik tentang
kasus plasenta previa totalis.
1.3 Manfaat
1.3.1 ManfaatTeoritis
a. Bagi institusi, diharapkan laporan kasus ini dapat menambah
bahan referensi dan studi kepustakaan dalam bidang ilmu
obstetrik dan ginekologi terutama tentang plasenta previa totalis.
b. Bagi penulis selanjutnya, diharapkan laporan kasus ini dapat
menjadikan landasan untuk penulisan laporan kasus selanjutnya.
1.3.2 Manfaat Praktis
a. Bagi dokter muda, diharapkan laporan kasus ini dapat

diaplikasikan pada kegiatan kepaniteraan klini senior (KKS)


dalam penegakkan diagnosis plasenta previa totalis yang
berpedoman pada anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap
dan runut.
b. Bagi dokter umum, diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi
bahan masukan dan menambah pengetahuan dalam mendiagnosis
plasenta previa totalis yang selanjutnya melakukan rujukan pada
dokter spesialis yang berkompeten.
c. Bagi pasien dan keluarga, diharapkan laporan kasus ini dapat
memberikan informasi mengenai plasenta previa totalis serta
komplikasi yang mungkin terjadi jika tidak segera dilakukan
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai