Kasus
Suatu hari Anda didatangi penyidik dan diminta untuk membantu mereka dalam memeriksa
suatu tempat kejadian perkara (TKP). Menurut penyidik, TKP adalah sebuah rumah yang
cukup besar milik seorang pengusaha dan istrinya ditemukan meninggal dunia di dalam
kamarnya yang terkunci di dalam. Anaknya yang pertama kali mencurigai hal itu (pukul
08.00) karena si Ayah yang biasanya bangun untuk lari pagi, hari ini belum keluar dari
kamarnya. Ia bersama dengan Bapak Ketua RT melaporkannya kepada polisi.
Penyidik telah membuka kamar tersebut dan menemukan kedua orang tersebut tiduran di
tempat tidurnya dan dalam keadaan mati. Tidak ada tanda-tanda perkelahian di ruangan
tersebut, segalanya masih tertata rapi sebagaimana biasa, tutur anaknya. Dari pengamatan
sementara tidak ditemukan luka-luka pada kedua mayat dan tidak ada barang yang hilang.
Salah seorang penyidik ditelepon oleh petugas asuransi bahwa ia telah dihubungi oleh anak si
pengusaha berkaitan dengan kemungkinan klaim asuransi jiwa pengusaha tersebut.
Pembahasan
Aspek Hukum
a.
2)
b.
Kasus pembunuhan
Pasal 338 KUHP
Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang,karena pembunuhan
biasa, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya penjara lima belas
tahun.
Pasal 340 KUHP
Barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu
menghilangkan nyawa orang, karena bersalah melakukan pembuhuan berencana,
dipidana dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara
selama-lamanya dua puluh tahun.
Sebab kematian seorang korban yang mati karena racun dan diduga karena suatu
tidak pidana, sangat perlu untuk diketahui oleh pihak pengadilan karena memegang
peranan penting dalam menentukan kesalahan yang telah dilakukan oleh terdakwa,
sehingga dengan demikian hakim dapat menjatuhkan pidana yang seadil mungkin:
Apabila kesalahan itu dilakukan tanpa kesengajaan (karena kealpaannya) maka
terdakwa dapat dijatuhi pidana berdasarkan:
Pasal 203 KUHP:
1) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaanya) menyebabkan bahwa barang
sesutau dimasukan ke dalam sumur, pompa, sumber atau ke dalam perlengkapan
air minum untuk umum atau untuk dipakai oleh bersama-sama dengan orang
lain. Sehingga karena perbuatan ituiar lalu berbahaya bagi nyawa atau
kesehatan orang diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan
atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
2) Jika perbuatan itu mengakibatkan orang mati, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana kurungan
paling lama satu tahun.
Pasal 205 KUHP
1)
Barang
barang-barang
siapa
karena
berbahaya
kesalahannya
bagi
nyawa
(kealpaannya)
atau
kesehatan
menyebabkan
orang,
dijual,
Undang Undang Republik Indonesia No.2 tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian
Bab 1 pasal 1 yang berbunyi sebagai berikut:
"Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih , dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seorang yang
dipertanggungkan"
Medikolegal
Kewajiban dokter membantu peradilan:
5. Baik pendapat maupun rekan, yang diperoleh dari hasil pemikiran saja,
bukan merupakan keterangan saksi.
6. Dalam menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus dengan
sungguh-sungguh memperhatikan
a. persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain;
b. persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain;
c. alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi
keterangan yang tertentu;
d. cara hidup dan kesusilan saksi serta segala sesuatu yang pada
umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu
dipercaya.
e. Keterangan dari saksi yang tidak disumpah meskipun sesuai satu
dengan yang lain tidak merupakan alat bukti namun apabila
keterangan itu sesuai dengan keterangan dari saksi yang disumpah
dapat dipergunakan sebagai tambahan alat bukti sah yang lain.
Pasal 186
Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Pasal 187
Surat sebagaimana tersebut pada Pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas sumpah
jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah:
1. berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat
umum yang berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang memuat
keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang
dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang
keterangannya itu;
2. surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau
surat yang dibuat oleh pejabat mengenal hal yang termasuk dalam tata
laksana yang menjadi tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi
pembuktian sesuatu hal atau sesuatu keadaan;
3. surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara
resmi dan padanya;
4. surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat
pembuktian yang lain.
Sanksi bagi pelanggar kewajiban dokter:
Pasal 216
1. Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang
dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi
sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi
kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana; demikian pula barang
siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan
tindakan guna menjalankan ketentuan undang- undang yang dilakukan oleh
salah seorang pejabat tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama
empat bulan dua minggu atau pidana denda puling banyak sembilan ribu
rupiah.
2. Disamakan dengan pejahat tersebut di atas, setiap orang yang menurut
ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi
tugas menjalankan jabatan umum.
3. Jika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya
pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka
pidananya dapat ditambah sepertiga.
Pasal 222
Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan
pemeriksaan mayat forensik, diancam dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Pasal 224
Barang siapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut undangundang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang
yang harus dipenuhinya, diancam:
1. dalam perkara pidana, dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan;
2. dalam perkara lain, dengan pidana penjara paling lama enam bulan.
Pasal 522
Barang siapa menurut undang-undang dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru
bahasa, tidak datang secara melawan hukum, diancam dengan pidana denda
paling banyak sembilan ratus rupiah.
Keterangan palsu:
Pasal 267
1. Seorang dokter yang dengan sengaja memberikan surat keterangan palsu
tentang ada atau tidaknya penyakit, kelemahan atau cacat, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun
2. Jika keterangan diberikan dengan maksud untuk memasukkan seseorang ke
dalam rumah sakit jiwa atau untuk menahannya di situ, dijatuhkan pidana
penjara paling lama delapan tahun enam bulan.
3. Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai
surat keterangan palsu itu seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran.
Pasal 7 KODEKI
Seorang dokter hanya memberikan keterangan atau pendapat yang dapat
dibuktikan kebenarannya. 1,2
Keracunan karbon monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah racun yang tertua dalam sejarah manusia. Sejak
dikenal cara membuat api, manusia senantiasa terancam oleh asap yang mengandung
CO.
Gas CO adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak merangsang
selaput lender, sedikit lebih ringan dari udara sehingga mudah menyebar.
Campuran 1 volume CO dengan 0,5 volume O 2 atau cammpuran 1 volume CO
dengan 2,5 volume udara, bila bertemu dengan ap akan meledak.
CO dapat bersenyawa dengan logam ataupun nonlogam. Misalnya dengan klorin
akan terbentuk karbonil klorida (COCl) yaitu fostgen, gas beracun yang pernah dipakai
peperangan.
Sumber
Gas CO dapat ditemukan pada hasil pembakaran yang tidak sempurna dari
karbon dan bahan-bahan organik yang mengandung karbon.
Sumber terpenting adalah motor yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar (spark
ignition), karena campuran bahan yang terbakar mengandung bahan bakar lebih banyak
dari pada udara sehingga gas yang dikeluarkan mengandung 3-7% CO. Sebaliknya
motor diesel dengan compression ignition mengeluarkan sangat sedikit CO, kecuali bila
motor
berfungsi
tidak
sempurna
sehingga
banyak
mengeluarkan
asap
hitam
mengandung CO.
Sumber lain CO adalah gas arang batu yang mengandung kira-kira 5% CO, alat
pemanas berbahan bakar gas, lemari es gas dan cerobong asap yang bekerja tidak baik.
Gas alam jarang sekali mengandung CO, tetapi pembakaran gas alam yang tidak
sempurna tetap akan menghasilkan CO. Pada kebakaran juga akan terbentuk CO. Asap
Reaksi CO dengan sitokrom a3 yang merupakan link yang penting dalam sistem enzim
pernafasan sel dan mengakibatkan hipoksia jaringan.2
Untuk menentukan kadar CO dalam darah digunakan rumus Henderson dan
Haggard. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Lama paparan (dalam jam) x Konsentrasi CO di udara (dalam ppm)
Konsentrasi CO dalam udara lingkungan dan lamanya inhalasi/paparan
menentukan kecepatan timbulnya gejala-gejala atau kematian.
Faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi toksisitas CO yaitu aktivitas fisik dan
penyakit yang menyebabkan gangguan oksigenasi jaringan seperti arteriosklerosis
pembuluh dara otak dan jantung, emfisema paru, asma bronchial, TBC paru dan
penyakit metabolik serta obat-obatan yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat,
contohnya alkohol, barbiturat dan morfin.
Tanda dan Gejala Kematian
Keracunan gas karbon monoksida gejala didahului dengan sakit kepala, mual,
muntah, rasa lelah, berkeringat banyak, pyrexia, pernafasan meningkat, confusion,
gangguan penglihatan, kebingungan, hipotensi, takikardi, kehilangan kesadaran dan
sakit dada mendadak juga dapat muncul pada orang yang menderita nyeri dada. 1,4
Studi oleh Haldane dn Kilick mungkin memberikan penjelasan paling baik dari
efek keterpaparan karbon monoksida (CO). Gejalanya, pada saat muncul biasanya
bersifat progesif dan kira-kira sebanding dengan kadar CO darah. Pada awalnya, tanda
dan gelaja seringkali sulit dipisahkan. Pada kadar saturasi karbolsihemoglobin 0-10%,
umumnya tanpa gejala. Pada seseorang yang istirahat, kadar CO dari 10 sampai 20%
sering tidak bergelaja, kecuali sakit kepala, akan tetapi, jika diuji orang ini akan
menunjukkan pelemahan dalam melakukan tugas-tugas kompleks. Haldane mengamati
tidak ada efek nyeri pada kadar 18-23%. Gelaja Kellick dapat diabaikan pada kadar di
bawah 30%, meskipun demikian kadar antara 30-35%, dia menunjukan sakit kepala
disertai denyutan dan perasaaan penuh di kepala.
12
Kadar Co antara 30-40%, ada sakit kepala berdenyut, mual, muntah, pingsan,
dan rasa mengantuk pada saat istirahat. Pada saat kadarnya mencapai 40%, pengunaan
tenaga sedikit pun menyebabkan pingsan. Denyut nadi dan pernafasan menjadi cepat,
tekanan darah turun. Kadar antara 40-60%, ada suatu kebingungan mental, kelemahan,
dan hilangnya koordinasi. Haldane pada kadar 56% tidak mampu berjalan sendiri tanpa
bantuan. Pada kadar CO 60% dan seterusnya, seseorang akan hilang kesadaran,
Gejala-gejala
Tidak ada keluhan maupun gejala
Rasa berat di kepala, sedikit sakit kepala, pelebaran pembuluh
darah kulit
Sakit kepala menusuk-nusuk pada pelipis
Sakit kepala hebat, lemah, dizziness, padangan jadi kabur,
mausea, muntah-muntah
Sinkope, nadi dan pernafasan menjadi cepat
Sinkope, nadi dan pernafasan menjadi cepat, koma, kejang
yang intermetten
Koma, kejang yang intermitten, depresi jantung dan pernafasan
Nadi lemah, pernafasan lambat, kegagalan pernafasan dan
meninggal dalam beberapa jam
Meninggal dalam waktu kurang dari satu jam
Meninggal dalam beberapa menit
Akan tetapi perlu diketahui untuk beberapa kasus, kadar COHb tidak berkorelasi
dengan tingkat keparahan gejala. Pada orang tua dan pada mereka yang menderita
penyakit berat seperti penyakit arteri koroner atau penyakit paru obstruktif kronik, kadar
COHb 20-30% sudah dapat bersifat fatal. Selain itu, pada studi yang dilakukan terhadap
binatang, tranfusi darah dengan kadar COHb yang tinggi namun dengan kadar CO bebas
yang minimal tidak menghasilkan gejala klinis atau gejalanya minimal. Hal ini
mengidikasikan bahwa adanya CO bebas yang terlarut dalam plasma berperan penting
dalam menimbulkan gejala pada intoksikasi karbon monoksida.
Walaupun keracunan gas CO tersebut dapat diatasi, namun keterlambatan
penanganan masalah ini dapat berakibat fatal karena otak dan jantung manusia organ
tubuh sangat vital yang paling peka terhadap kekurangan oksigen dalam darah.
Tabel 1.2
No
1
2
3
Konsentrasi
0-10
10
10-20
Konsentrasi dalam
darah (%COHb)
Lebih kecil
1,0 - 2,0
2,0 5,0
30-50
5,0 10, 0
50-70
10,0 80,0
Kecelakaan
Penyebab utama dari kematian monoksida karena struktur kebakaran dirumah
atau gedung lain, penyebab terbesar kematian pada kebakaran rumah tidak
disebabkan karena terbakar tapi karena menghirup asap. Keadaan fatal ini
disebabkan karena keracunan CO, walaupun gas-gas lain seperti sianida, phosgene
dan acrolein sebagian turut berperan. Kebanyakan karbon dari kebakaran rumah,
mati jauh dari pusat api, yang mungkin terdapat pada ruangan berbeda atau lantai
yang berbeda, jaringan monoksida pada jarak jauh dan membunuh manusia
walaupun sedang tidur atau terperangkap pada saat didalam gedung. 1,4
Sumber karbon monoksida kedua tersering yang bersifat fatal adalah inhalasi
asap knalpot mobil. Hal ini hampir semata-mata disebabkan karena kerusakan pada
mesin, meskipun kematian sudah pernah terjadi pada saat mobil terjebak di salju.
Beberapa kematian pernah terjadi ketika mesin sedang bergerak, dan beberapa lagi
dengan kondisi jendela mobil sebagian (2-4 inchi). Jarang ditemukan kematian yang
tiba-tiba terjadi saat mobil mulai dihidupkan dan dibiarkan hidup digarasi untuk
pemanasan sementara pengemudinya kembali ke rumah. Karbon monoksida dari
knalpot kemudian masuk ke dalam rumah dan membunuh penghuninya. 12
b.
Bunuh Diri
Di Maio dan Dana melaporkan tiga kasus kematian akibat menghirup karbon
monoksida dari gas kanlpot mobil ketika berada di luar ruangan. Konsentrasi
karboksihemoglobin korban berkisar dari 58% (pada karbon yang sudah membusuk)
samapai 81%. Seluruh korban ditemukan bergeletak dekat dengan pipa knalpot
mobil. Dua meninggal karena bunuh diri. Kasus ini menggambarkan kenyataan
1,4,12
Pembunuhan
Kasus keracunan CO karena pembunuhan jarang terjadi sebaliknya jangan
diabaikan karena karbon sebelumnya dapat dibuat tidak sadar atau mabuk lalu
dibunuh oleh ibu yang memberi gas pada anaknya dan kemudian bunuh diri. Pola
kematian pada kasus CO harus dievaluasi dengan perhatian penuh karena tindakan
bunuh diri dapat dianggap sebagai kematian akibat kecelakaan atau kematian yang
wajar.12
Takikardia
Hipertensi/hipotesis
Kulit
Umumnya pucat
Tanda klasik cherry red sangatlah jarang (hanya tampak setelah meninggal)
Mata
Pupil melebar dan reaksi cahaya menghilang (pada keadaan koma)
Pendarahan retina
paparan
yang
berat
meskipun
akut
akan
meninggalkan
sequelae
ambil dari vena secepat mungkin karena ikatan CO-Hb cepat terrurai kembali
menjadi CO dan keluar tubuh
Pada pemeriksaan laboratorium mungkin dijumpai leukositosis, hiperlikemia,
dengan glukosuria (dalam waktu 3-4 hari), albuminuria peningkatan BUN dan
peningkatan SGOT. Perubahan kadar gama globulin juga pernah dilaporkan.
Urin
Pada pemeriksaan urin didapatkan positif untuk albumin dan glukosa pada
keracunan kronis
Pemerikasaan yang dilakukan sama dengan yang di bicarakan di atas, yang perlu
diperhatikan adalah akumulasi CO di janin 10- 15% lebih tinggi di banding darah
itu waktu paruh HbCO pada janin adalah 7-9 jam. 14
Pemeriksaan TKP
Salah satu kewajiban dokter ahli forensik atau ahli toksologi forensik adalah
melakukan pemeriksaan TKP pada kematian-kematian tidak wajar, karena pemeriksaan
TKP sangat membantu dalam penentuan proses lebih lanjut. Demikian pula pada
peristiwa keracunan gas karbon monoksida, dalam hal ini tugas seorang dokter ahli
adalah:
1.
2.
Apabila didapati korban dalam keadaan masih hidup segera beri pertolongan.
Pertolongan yang dapat diberikan pada korban keracunan CO antara lain:
gas oksigen).
Berikan pernafasan buatan dengan pemberian oksigen atau campuran oksigen
dengan 5 7 % CO 2 untuk merangsang pernafasan.
Transfusi darah
Infus glukosa untuk mengatasi koma atau pemberian infus i.v.500 ml mannitol 20
% dalam waktu 15 menit diikuti dengan 500 ml dextrose 5 % selama kurang
3.
5.
6.
7.
Apabila korban telah meninggal dan ada permintaan visum et repertum (SPVR),
maka jenazah segera diangkut ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
(16,17)
16
- Pada korban yang meninggal, dapat diambil setiap saat sebelum terjadi proses
pembusukan sebab:
o Post mortem tidak terbentuk ikatan CO-Hb yang baru.
o Post mortem tidak akan terjadi peruraian terhadap ikatan CO-Hb yang telah
terjadi.
Perubahan yang dapat terjadi antara lain:
1. Warna cherry red seluruh organ dalam, otot, terkadang pulpa gigi dan sumsum
tulang
2. Bintik bintik perdarahan (tanda asphyxia) pada otot jantung, jaringan otak,
conjunctiva, endocard.
3. Degenerasi anoksida terlokalisir (hepar, jantung, ginjal dan paru)
4. Odema paru dan bronkopneumonia
5. Nekrosis otot
6. Gagal ginjal akut
7. Nekrosis bilateral dari globus pallidus
8. Edema pada globus pallidus dan subthalamicus
9. Ptechie dari substansia alba otak
10. perlunakan korteks dan nucleus sentralis
11. Fatty degrenation dan nekrosis pada ginjal
c. Pemeriksaan Penunjang
Tes kimia terhadap korban keracunan CO
a. Analisa gas darah
-
analisa kualitatif
1. Alkali dilution test
Penentuan kualitatif yang cukup cepat untuk menentukan CO-Hb dengan
kadar lebih 10% dalam darah.
Cara kerja:
-
Penilaian:
-
Darah normal (tabung reaksi II) kontrol segera berubah warna dari
merah muda menjadi coklat kehijauan dalam waktu kurang dari 30
menit, karena terbentuknya alkali hematin.
Tes positif apabila perubahan warna tadi terjadi lebih dari 30 menit
syarat darah kontrol:
2. Katayama test
-
pada darah normal terjadi perbuhan warna menjadi hijau, sedang darah
korban keracunan CO tetap berwarna merah muda seperti semula
3. Pemeriksaan spectroscopy
Penentuan dengan melihat spectrum dari COHb
-
Analisa kuantitatif:
1. Gettler Freimuth
Sebenarnya merupakan penentuan dengan cara semikuantitatif.
Prinsip kerja:
Darah + iPottasium ferrisida CO dibebaskan dari Hb
CO + PdCL 2 + H 2O+ Pd+CO+HCL
Ion Palladium (Pd) akan diendapkan pada kertas saring warna hitam
Dengan membandingkan intentitas warna hitam tersebut dengan warna
standar
maka
akan
didapatkan
konsentrasi
COHbsecara
semikuantitatif
2. Spectrophotometry
Merupakan cara terbaik untuk melakukan analisa konsentrasi gas karbon
monoksida pada korban yang masih hidup
Dengan mengunakan alat septrofotometer ditentukan perbandingan (rasio)
COHb terhadap oxy-Hb.
3. Chromatography
Cara mengukur kadar COHb udara ekspirasi. Walaupun kurang akurat,
akan sangat menolong di lapangan. Sering digunakan untuk mengukur
kadar COHb pada petugas pemadam kebarakan setelah memadamkan api.
Pengukuran dilakukan dengan cara kromatografi, udara ditampung dalam
kantong dan kadar Co ditentukan dengan detector, perubahan ionisasi
sesudah hidralasi katalik dengan Tometahne.
Teknik yang lebih canggih termasuk radioimmunassay (RIA), thin-layer
chromatography (TLC),serapan ultraviolet (UV), penyerapan inframerah
(IR), performance liquid chromatography (HPLC), dan kromatografi gas
(GC).
14
Pada korban hidup sample darah diambil dari vena secepat mungkinkarena ikatan
CO-Hb cepat terurai kembali menjadi CO dan keluar tubuh.
Pada korban yang meninggal, dapat diambil setiap saat sebelum menjadi proses
pembusukan sebab:
Post mortem tidak akan terjadi peruraian terhadap ikatan CO-Hb yang
telah terjadi
Serum elektrolit
Laktoasidosis, hipokalemia
c. Gula darah
hiperglikemia
d. Tes fungsi ginjal
Terjadi GGA (gagal ginjal akut) oleh karena mioglobinuria
e. Tes fungsi liver
Terjadi peningkatan enzim-enzim hati pada gagal hati fulminan
f. Urinalisis
Albumin dan glukosa positif pada intoksikasi kronis
g. Methemoglobin
Sebagai diagnosis banding dengan saturasi O 2 rendah dan Pa O 2 normal.
h. Etanol
Etanol adalah faktor yang mengacaukan, apakah keracunan tersebut disengaja
ataukah tidak.
i. Kadar sianida
Jika diduga ada keracunan sianida (misalnya pada kebakaran pabrik), paparan
terhadap sianida ditandai dengan adanya asisodis metabolik yang tidak diketahui
sebabnya.
j. Histopatologis
Pemeriksaan PA menunjukkan adanya area nekrotik dan perdarahan mikrokospis di
seluruh tubuh juga terjadi edema dan kongesti hebat pada otak, hati, ginjal dan
limpa.
Penatalaksanaan Keracunan Karbon Monoksida
Pertolongan pertama pada seseorang yang keracunan karbon monoksida adalah
menjauhkan dari sumber karbon monoksida. Korban harus diberikan oksigen murni.
CO
2)
2)
Pengering pakaian
Water Heater
Jangan pernah menggunakan peralatan berbahan bakar minyar dan gas di dalam
ruangan, dan jika memungkinkan gunakan peralatan yang digerakkan oleh listrik.
Jika memiliki generator di rumah anda, yakinkan generator memiliki jarak bebas
sekitar 3-4 kaki di semua sisi dan di atasnya
Yakinkan semua peralatan yang digunakan di dalam ruangan bekerja dengan kondisi
baik
Jika mengalami gejala keracunan gas CO segera dapatkan udara segar dan dapatkan
perawatan medis
Gambar 4. Detektor
Di tempat kerja:
-
Memasang carbon monoside gas detector atau detektor gas CO, yang dilengkapi
dengan alarm, di ruangan di mana gas CO dihasilkan.
secara rutin periksa sistem pembangunan kendaraan anda setiap tahunya, kebocoran
kecil bisa memicu gas karbonmonoksida masuk ke dalam mobil
jangan menjalankan mobil di dalam garasi kendaraan yang sedang tertutup, gas
karbon monoksida bisa dengan cepat memenuhi ruangan
jika beristirahat di dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan
penyejuk udara masih menyala. Banyak kasus kematian di dalam mobil karena
keracunan gas karbonmonoksida
periksa sistem AC mobil anda apakah ada kebocoran yang mungkin terjadi
Kaku mayat seluruh tubuh. Lebam mayat merah muda terang (cherry pink), hilang
pada penekanan.
Jenazah berwargakenegaraan Indonesia, 65 thn, sawo matang, gizi cukup, TB 165,
BB 65
Rambut .
Alis hitam, tumbuh lebat dengan panjang 2,5cm.
Bulu mata hitam, tumbuh lurus, panjang 5 mm.
Kumis dan Jenggot dengan panjang 2 mm
Kedua mata tertutup. Selaput mata bening bola mata item, tidak ada pelebaran
pembuluh darah.
Hidung mancung. telinga biasa
Mulut terbuka lebar 5mm. Kedua bibir tampak tebal. Gigi geligi lengkap.
Alat kelamin normal
Eritema dan vesikel/bula pada kulit dada, perut, muka dan anggota gerak badan.
pada penekanan.
Jenazah berkewarganegaraan Indonesia, 55 thn, sawo matang, gizi cukup, TB 165,
BB 62
Rambut kepala panjang lebat bnyak warna hitam.
Alis hitam, tumbuh lebat dengan panjang 2 cm.
Bulu mata hitam, tumbuh lurus, panjang 7mm.
Kedua mata tertutup. Selaput mata bening, bola mata item, tidak ada pelebaran
pembuluh darah.
Hidung mancung. telinga biasa
Mulut terbuka lebar 3mm. Kedua bibir tampak tebal. Gigi geligi lengkap.
Alat kelamin normal
Eritema dan vesikel/bula pada kulit dada, perut, muka dan anggota gerak badan.
PROJUSTITIA
KOP SURAT
Jakarta, 16 Desember 2015
Visum Et Repertum
No: I/VeR/2012/UKRIDA
Yang bertanda tangan dibawah ini, (nama dokter), dokter ahli kedokteran forensik pada Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan
tertulis dari kepolisian Resort Polisi Jakarta Barat No.Pol.:B123VRIII10 Serse tertanggal 16 Desember
2015, maka pada tanggal enam belas Desember, pukul Sembilan lewat dua puluh menit Waktu Indonesia
Bagian Barat, bertempat di ruang bedah jenazah Bagian Forensik Fakultas Kedokteran UKRIDA telah
melakukan pemeriksaan atas jenazah yangmenurut surat permintaan tersebut adalah :
Nama
: Tn.Jono-----------------------------------------------------------------------------------------------Jenis Kelamin
: Laki-laki-----------------------------------------------------------------------------------------------Umur
: 65 tahun-----------------------------------------------------------------------------------------------Kebangsaan
: Indonesia----------------------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan
: wiraswasta----------------------------------------------------------------------------------------------Alamat
: Jl hidup baru no 8 rt/rw 01/02---------------------------------------------------------------Mayat telah diidentifikasikan dengan sehelai label berwarna merah muda, dengan materai lak merah,
terikat pada ibu jari kaki kanan
Hasil Pemeriksaan
I. Pemeriksaan Luar
1. Mayat tidak terbungkus...............................................................................................................
2. Mayat berpakaian sebagai berikut :
a. Piyama lengan panjang, berwarna putih dengan corak bergaris-garis. Piyama tidak
didapatkanapa-apa----------------------------------------------------------------------------------------b. Celana panjang bahan, berwarna putiih tanpa merek, dua buah saku di belakang dan
satubuah saku masing-masing pada sisi kanan dan kiri------------------------------------------c. Celana dalam berwarna biru tua, dengan karet warna hitam bertuliskan Rider dengan
warna putih pada bagian pinggang--------------------------------------------------------------------3. Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh, sukar dilawan, lebam mayat pada daerah punggung,
berwarna merah muda, hilang pada penekanan---------------------------------------------------------------4. Mayat adalah seorang laki-laki bangsa Indonesia, umur enam puluh lima tahun, kulit berwarna
sawo matang, gizi baik, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, dan berat badan
enam puluh lima kilogram dan zakar disunat-------------------------------------------------------------------5. Rambut kepala berwarna hitam, tumbuh tipis, panjang lima sentimeter. Alis warna hitam, tumbuh
lebat. Bulu mata berwarna hitam, tumbuh lurus, panjang lima millimeter dengan kumis sepanjang
dua milimeter ---------------------------------------------------------------------------------------------------------6. Kedua mata tertutup rapat-----------------------------------------------------------------------------------------7. Hidung berbentuk biasa, kedua daun telinga berbentuk biasa--------------------------------------------8. Mulut terbuka lima milimeter, kedua bibir tipis, gigi geligi lengkap--------------------------------------9. Dari lubang hidung, telinga, mulut, dan lubang tubuh lainnya tidak keluar apa-apa ----------------10. Alat kelamin berbentuk biasa tidak ada kelainan. Lubang dubur berbentuk biasa tidak ada
kelainan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------II. Pemeriksaan dalam (bedah jenazah )
11. Jaringan lemak bawah kulit daerah dada dan perut berwarna kuning kecoklatan, tebal di daerah
dada lima milimeter sedangkan di daerah perut sebelas sentimeter. Otot-otot berwarna merah
terang dan cukup tebal----------------------------------------------------------------------------------------------12. Sekat rongga badan sebelah kanan setinggi sela iga keempat dan yang kiri setinggi sela iga
kelima--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------13. Semua iga lain serta tulang dada tidak menunjukan kelainan---------------------------------------------14. Jaringan bawah kulit daerah leher dan otot leher tidak menunjukan kelainan--------------------------15. Kandung jantung tampak tiga jari di antara kedua tepi paru. Kandung jantung tidak menunjukan
adanya kelainan-------------------------------------------------------------------------------------------------------16. Rongga dada tidak menunjukan kelainan. Ditemukan adanya pneumonia hipostatik paru di paru
kanan dan kiri----------------------------------------------------------------------------------------------------------17. Dinding rongga perut tampak licin, berwarna kelabu mengkilat dengan sedikit berwarna merah
terang. Dalam rongga perut tidak terdapat darah maupun cairan. Tirai usus tampak menutupi
sebagian besar usus. Lambung dan usus berwarna merah terang----------------------------------------18. Lidah berwarna kelabu, perabaan lemas, tidak terdapat bekas tergigit maupun resapan darah.
Tonsil tidak membesar dan penampangnya tidak menunjukan kelainan. Kelenjar gondok
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
berwarna coklat merah, tidak membesar dan penampangnya tidka menunjukan kelainan, berat
dua puluh gram--------------------------------------------------------------------------------------------------------Batang tenggorok dan cabangnya tidak tampak kelainan---------------------------------------------------Kerongkongan kosong, selaput lendirnya berwarna putih---------------------------------------------------Paru kanan terdiri dari tiga baga, berwarna kelabu kemerahan dan perabaan seperti karet busa.
Penampangnya tampak agak pucat dan dari irisan keluar sedikit darah.--------------------------------Paru kiri terdiri dari dua baga, berwarna kelabu kemerahan dan perabaan agak kenyal, kurang
mengandung udara. Paru kiri tampak agak menguncup. Berat paru kiri tiga ratus gram dan
kanan empat ratus gram-------------------------------------------------------------------------------------------Jantung tampak sebesar tinju kanan mayat. Selaput luar jantung tampak licin, terdapat bintik
perdarahan-------------------------------------------------------------------------------------------------------------a. Ditemukan adanya perdarahan dan nekrosis pada otot jantung, terutama di muskulus
papilaris ventrikel kiri. Penampang memanjang muskulus papilaris berbercak-bercak
perdarahan. Ditemukan adanya perdarahan pada otot bilik terutama di superikardial dan
subendokardial---------------------------------------------------------------------------------------------b. Katup jantung tidak menunjukan kelainan. Lingkaran katup serambi bilik kanan sebelas
sentimeter sedangkan yang kiri sembilan sentimeter. Lingkaran katup nadi paru
sepanjang enam setengah sentimeter dan katup batang nadi sepanjang enam
sentimeter. Tebal otot bilik jantung kanan empat milimeter dan yang kiri dua belas
milimeter. Bilik jantung terdapat trombosis-----------------------------------------------------------c. Otot puting cukup tebal. Pembuluh nadi jantung tidak tersumbat dan dindingnya tidak
menebal. Sekat jantung tidak menunjukan kelainan-----------------------------------------------d. Berat jantung tiga ratus gram---------------------------------------------------------------------------Hati berwarna merah muda terang, permukaannya rata, tepinya tajam dan perabaan kenyal
padat. Penampang hati berwarna merah muda dan gambaran hati tampak jelas. Berat hati
adalah seribu dua ratus gram--------------------------------------------------------------------------------------Kandung empedu berisi cairan berwarna hijau coklat, selaput lendirnya berwarna hijau seperti
beludru. Saluran empedu tidak menunjukan penyumbatan-------------------------------------------------Limpa berwarna merah ungu, permukaannya keriput dan perabaan lembek. Penampangnya
berwarna merah terang dengan gambaran limpa jelas. Berat limpa seratus sepuluh gram ---------Kelenjar liur perut berwarna putih kekuningan, permukaan menunjukan belah-belah dan
penampangnya tidak menunjukan kelainan. Berat kelenjar liur perut delapan puluh lima gram ----Lambung berisi makanan yang setengah tercerna terdiri dari nasi dan sayur. Selaput lendirnya
berwarna kemerahan dan menunjukan lipatan yang biasa, tidak terdapat kelainan -------------------a. Usus dua belas jari, usus halus, dan usus besar tidak menunjukan kelainan ----------------Anak ginjal kanan berbentuk trapesium dan yang kiri berbentuk bulan sabit . Gambaran kulit dan
sumsum jelas, tidak menunjukan kelainan. Berat anak ginjal kanan delapan gram dan yang kiri
sembilan gram---------------------------------------------------------------------------------------------------------Ginjal kanan dan kiri bersimpai lemak tipis. Simpai ginjal kanan dan kiri tampak rata dan licin,
berwarna coklat dan mudah dilepas. Berat ginjal kanan sembilan puluh gram dan yang kiri
seratus gram. Penampang ginjal menunjukan gambaran yang jelas, piala ginjal dan saluran
kemih tidak menunjukan kelainan---------------------------------------------------------------------------------Kandung kencing berisi cairan berwarna kekuningan dan selaput lendirnya erwarna putih, tidak
menunjukan kelainan-------------------------------------------------------------------------------------------------Kulit kepala bagian dalam bersih. Tulang tengkorak utuh. Selaput keras otak tidak menunjukan
kelainan. Tidak terdapat perdarahan di atas maupun di bawah selaput keras otak. Permukaan
otak besar menunjukan gambaran lekuk otak yang biasa, terdapat bintik perdarahan pada
daerah permukaan otak dan daerah putih otak. Otak kecil dan batang otak tidak menunjukan
perdarahan baik pada permukaan maupun penampangnya. Ditemukan ensefalomalasia simetri
pada globus palidus. Pemeriksaan mikroskopik otak memberi gambaran pembuluh-pembuluh
halus yang mengandung trombi hialin, Nekrosis halus dengan ditengahnya terdapat pembuluh
daraha yang mengandung trombi hialin dengan perdarahan di sekitarnya, nekrosis halus yang
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah yang mengandung trombi, dinding arteriol memecah --Dilakukan pemeriksaan laboratorium uji dilusi alkali dengan hasil memberi warna merah muda
terang yang bertahan selama beberapa detik dan setelah satu menit baru berubah menjadi
coklat kehijauan. Dilakukan uji kromatografi gas dengan kadar gas CO di dalam darah mencapai
dua puluh persen------------------------------------------------------------------------------------------------------Kesimpulan
Pada mayat laki-laki ini ditemukan lebam mayat yang berwarna merah terang, otot berwarna
merah muda terang, darah berwarna merah muda terang dan alat-alat dalam tubuh berwarna merah
muda terang. Uji dilusi alkali menunjukan tidak terjadi perubahan warna menjadi merah hijau kecoklatan
langsung, uji kromatografi gas menunjukan kadar CO kira-kira lima puluh persen. Tidak ditemukan
adanya luka pada tubuh--------------------------------------------------------------------------------------------------------Sebab mati orang ini adalah keracunan gas CO yang terjadi pada saat tidur dan menyebabkan
kekurangan oksigen. Demikianlah Visum et Repertum ini saya buat dengan sesungguhnya berdasarkan
keilmuan saya dengan mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
Dokter yang memeriksa,
(nama dokter)
PROJUSTITIA
KOP SURAT
Jakarta, 16 Desember 2015
Visum Et Repertum
No: I/VeR/2012/UKRIDA
Yang bertanda tangan dibawah ini, (nama dokter), dokter ahli kedokteran forensik pada Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan
tertulis dari kepolisian Resort Polisi Jakarta Barat No.Pol.:B123VRIII10 Serse tertanggal 16 Desember
2015, maka pada tanggal enam belas Desember, pukul Sembilan lewat dua puluh menit Waktu Indonesia
Bagian Barat, bertempat di ruang bedah jenazah Bagian Forensik Fakultas Kedokteran UKRIDA telah
melakukan pemeriksaan atas jenazah yangmenurut surat permintaan tersebut adalah :
Nama
:Ny. Tini -----------------------------------------------------------------------------------------------Jenis Kelamin
: Perempuan-----------------------------------------------------------------------------------------------Umur
: 55 tahun-----------------------------------------------------------------------------------------------Kebangsaan
: Indonesia----------------------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan
: wiraswasta----------------------------------------------------------------------------------------------Alamat
: Jl hidup baru no 8 rt/rw 01/02---------------------------------------------------------------Mayat telah diidentifikasikan dengan sehelai label berwarna merah muda, dengan materai lak merah,
terikat pada ibu jari kaki kanan
Hasil Pemeriksaan
I. Pemeriksaan Luar
1. Mayat tidak terbungkus...............................................................................................................
2. Mayat berpakaian sebagai berikut :
Piyama lengan panjang, berwarna putih dengan corak bergaris-garis. Piyama tidak
didapatkanapa-apa----------------------------------------------------------------------------------------Celana panjang bahan, berwarna putiih tanpa merek, dua buah saku di belakang dan satubuah
saku masing-masing pada sisi kanan dan kiri------------------------------------------Celana dalam berwarna biru tua, dengan karet warna hitam bertuliskan Rider dengan warna
putih pada bagian pinggang--------------------------------------------------------------------3. Pada jari manis kiri terdapat sbentuk cincin dari logam berwarna kuning.
4. Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh, sukar dilawan, lebam mayat pada daerah punggung,
berwarna merah muda, hilang pada penekanan---------------------------------------------------------------5. Mayat adalah seorang laki-laki bangsa Indonesia, umur enam puluh lima tahun, kulit berwarna
sawo matang, gizi baik, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, dan berat badan
enam puluh lima kilogram dan zakar disunat--------------------------------------------------------------------
27. Limpa berwarna merah ungu, permukaannya keriput dan perabaan lembek. Penampangnya
berwarna merah terang dengan gambaran limpa jelas. Berat limpa seratus sepuluh gram ---------28. Kelenjar liur perut berwarna putih kekuningan, permukaan menunjukan belah-belah dan
penampangnya tidak menunjukan kelainan. Berat kelenjar liur perut delapan puluh lima gram ----29. Lambung berisi makanan yang setengah tercerna terdiri dari nasi dan sayur. Selaput lendirnya
berwarna kemerahan dan menunjukan lipatan yang biasa, tidak terdapat kelainan -------------------a. Usus dua belas jari, usus halus, dan usus besar tidak menunjukan kelainan ----------------30. Anak ginjal kanan berbentuk trapesium dan yang kiri berbentuk bulan sabit . Gambaran kulit dan
sumsum jelas, tidak menunjukan kelainan. Berat anak ginjal kanan delapan gram dan yang kiri
sembilan gram---------------------------------------------------------------------------------------------------------31. Ginjal kanan dan kiri bersimpai lemak tipis. Simpai ginjal kanan dan kiri tampak rata dan licin,
berwarna coklat dan mudah dilepas. Berat ginjal kanan sembilan puluh gram dan yang kiri
seratus gram. Penampang ginjal menunjukan gambaran yang jelas, piala ginjal dan saluran
kemih tidak menunjukan kelainan---------------------------------------------------------------------------------32. Kandung kencing berisi cairan berwarna kekuningan dan selaput lendirnya erwarna putih, tidak
menunjukan kelainan-------------------------------------------------------------------------------------------------33. Kulit kepala bagian dalam bersih. Tulang tengkorak utuh. Selaput keras otak tidak menunjukan
kelainan. Tidak terdapat perdarahan di atas maupun di bawah selaput keras otak. Permukaan
otak besar menunjukan gambaran lekuk otak yang biasa, terdapat bintik perdarahan pada
daerah permukaan otak dan daerah putih otak. Otak kecil dan batang otak tidak menunjukan
perdarahan baik pada permukaan maupun penampangnya. Ditemukan ensefalomalasia simetri
pada globus palidus. Pemeriksaan mikroskopik otak memberi gambaran pembuluh-pembuluh
halus yang mengandung trombi hialin, Nekrosis halus dengan ditengahnya terdapat pembuluh
daraha yang mengandung trombi hialin dengan perdarahan di sekitarnya, nekrosis halus yang
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah yang mengandung trombi, dinding arteriol memecah --34. Dilakukan pemeriksaan laboratorium uji dilusi alkali dengan hasil memberi warna merah muda
terang yang bertahan selama beberapa detik dan setelah satu menit baru berubah menjadi
coklat kehijauan. Dilakukan uji kromatografi gas dengan kadar gas CO di dalam darah mencapai
dua puluh persen------------------------------------------------------------------------------------------------------Kesimpulan
Pada mayat perempuan ini ditemukan lebam mayat yang berwarna merah terang, otot berwarna merah
muda terang, darah berwarna merah muda terang dan alat-alat dalam tubuh berwarna merah muda
terang. Uji dilusi alkali menunjukan tidak terjadi perubahan warna menjadi merah hijau kecoklatan
langsung, uji kromatografi gas menunjukan kadar CO kira-kira lima puluh persen. Tidak ditemukan
adanya luka pada tubuh--------------------------------------------------------------------------------------------------------Sebab mati orang ini adalah keracunan gas CO yang terjadi pada saat tidur dan menyebabkan
kekurangan oksigen. Demikianlah Visum et Repertum ini saya buat dengan sesungguhnya berdasarkan
keilmuan saya dengan mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana .--Dokter yang memeriksa,
(nama dokter)
kompensasi sejumlah tertentu yang diperjanjikan dalam polis apabila ia terkena risiko yang
dipertanggungkan.
Klaim asuransi, baik asuransi jiwa ataupun asuransi kerugian, dapat saja merupakan
hasil dari fraud ataupun abuse, sedemikian rupa sehingga memerlukan penyelidikan forensik
terlebih dahulu sebelum ditentukan claimabilitynya.
Fraud dalam asuransi adalah klaim asuransi dengan niat untuk menipu atau
mengambil keuntungan dari perusahaan asuransi. The Coalition Against Insurance Fraud
menyatakan bahwa fraud dalam perasuransian di Amerika Serikat mencapai USD 875 perorang per-tahun, sehingga diperkirakan kerugian mencapai 80 milyar dollar per-tahun,
sedangkan Medicare memperkirakan kerugian pemerintah sebesar 179 milyar dollar pertahun. Fraud di dalam asuransi kematian saja diduga merugikan hingga 9,6 milyar dollar pertahunnya di Amerika Serikat.4 Dalam tindak fraud terjadi false representation yang
dilakukan dengan niat menipu (sengaja atau lalai berat), yang secara material mempengaruhi
klaim, atau perusahaan asuransi telah membuat keputusan dengan reasonable reliance kepada
false representation tersebut. Beberapa kasus besar fraud di bidang asuransi tercatat:
1. Mantan menteri Inggris John Stonehouse yang dinyatakan hilang tahun 1974 di pantai
Miami, ternyata ditemukan hidup di Australia,
2. Derek Nicholson dinyatakan hilang di New Jersey pada Juli 2003 dan Jottie Nagle
mengklaim asuransi sebesar 1 juta dollar. Keduanya dituntut melakukan fraud.
3. Gayland Sweet di San Diego, seorang claim adjuster sebuah perusahaan asuransi,
bersama dua orang temannya telah melakukan fraud untuk suatu kematian anak yang
tidak pernah ada dan merugikan USD 710.000.
4. John Magno, seorang pebisnis Toronto, dituduh menyuruh membakar tokonya sendiri
untuk dapat mengklaim kerugian kepada perusahaan asuransi. Ia bahkan juga dituduh
melakukan pembunuhan atas salah satu korban kebakaran.
Sebuah survei tentang fraud di Amerika Serikat menunjukkan hasil sebagaimana
dalam tabel 1.3
Daftar Pustaka
1.
Anonim. Diskotek Redbox Kebakaran, Diduga 4 orang tewas. 25 Juni 2010. Avaible at
2.
http://m.okezone.com/reas/2010/06/25/340/346484
Anonim. Wanting a meal -1993. Available at
3.
http://belajarfotografi.com/10-foto-ikonik-mengubah-sejarah/
Anonim. Parameter Pencemar Udara dan Dampaknyya terhdap kesehatan;
4.
http://www.depkes.co.id/download/udara.PDF
Ernst Armin. Zibrak D Joseph, Carbon Monoxide Poisonin. New England Journal of
Medicine Vol 339:1603-1608 (online) November 26, 1998 (cited March 2008); Available
5.
6.
McBeth C. Carbon Monoxide Poisoning. Utox Update Utah Poison Control Center Vol.
7.
6, 2004.
Tomaszewksi Christian. Carbon Monoxide Poisoning, Earl Awareness and Intervention
can save live. Postgraduate Medicine online Vol. 105 No. 1 (online) January 1999
8.
9.
10.
11.
12.
121-322. 1997.
Guy N. Shochat, MD. Toxicity, Carbon Monoxide: Follow-Up,
http://emedicine.medscape.com/article/819987-followup. Apr 27, 2010. di akses
13.
14.
15.
16.
17.
Press, 2000.
Jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=262541.
Wichaksana A., Astono S., Hanum K., Dampak Keracunan Gas Karbon Monoksida
18.
bagi Kesehatan Pekerja. In Cermin Dunia Kedokteran No. 136 2002, p. 24-28.
Shochat Guy, Toxicity Carbon Monoxide [online] January 8, 2007 [cited March 2008];
19.
20.
21.
22.
detector-16865-236056.html
http://www.archiexpo.com/images_ae/photo-g/carbon-monoxide-detector-61652.jpg
23.
http://www.bombayharbor.com/productimage/0948968001265270476/Respirator_Ndsr3
24.
004.jpg
http://www.bombayharbor.com/productimage/0172960001265270866/Respirator_Ndsr3
25.
007.jpg
Carolyn M Allen 1 http://www.thoracicmedicine.org/article.asp?issn=18171737;year=2010;volume=5;issue=4;spage=201;epage=216;aulast=Allen, 12 November
2011 10:00.