Anda di halaman 1dari 1

1.

AIDS: Human Immuno-deficiency Virus (HIV), merupakan salah satu


penyebab penyakit AIDS berupa virus. Adanya dampak sitopatogenik dari HIV
terhadap limfosit T4 helper menyebabkan terjadinya kegagalan sistem imun
tubuh pada pasien AIDS. Struktur virus HIV berupa RNA Retrovirus, yang cara
transmisinya serupa dengan HBV. Seorang pengidap AIDS yang telah
meninggal, masih dapat ditemukan virus HIV di dalam cairan pleura, cairan
pericardium, dan darah yang dapat disimpan dalam suhu 2 derajat celcius
selama 16,5 hari setelah kematian. Virus HIV juga dapat diisolasi dari
beberapa fragmen tulang, organ lien, organ otak, sumsum tulang, kelenjar
getah bening pada jenazah yang mengidap AIDS disaat pemeriksaan otopsi
post mortem pada hari ke-6. Selain itu juga, cadaver yang terinfeksi HIV lebih
sering ditemukannya proses infeksi lain seperti tuberkulosis, yang merupakan
salah satu opportunistic infection pada pengidap HIV, dimana tuberkulosis
tersebut jauh lebih infeksius daripada infeksi HIV itu sendiri. Belum dasar
teori yang tepat bahwa virus HIV dapat tinggal di dalam kamar mayat.
Namun risiko tertularnya HIV pada pekerja yang terpajan juga bergantung
pada viral load didalam tubuh pasien, dan volume cairan yang terinokulasi
pada pekerja yang terpajan juga merupakan hubungan dari transmisi HIV.
2.

Anda mungkin juga menyukai