Anda di halaman 1dari 2

NISRA

SMKN 1 KULISUSU

Mendengar kata jaringan komputer atau computer networking, mungkin yang


ada di benak sebagian orang adalah suatu hal yang rumit. Hal ini mungkin
disebabkan karena penjelasan yang ada di berbagai literatur menggunakan bahasa
teknik tingkat tinggi yang susah dimengerti oleh orang awam. Untuk itu, saya
akan coba jelaskan mengenai dasar-dasar jaringan komputer dengan
menggunakan perumpamaan yang lebih mudah dimengerti bahkan oleh orang
awam sekalipun..
Local Area Network (LAN)

Disebut juga jaringan komputer lokal, sebab biasa dipakai di lingkup yang tidak
terlalu luas seperti di kantor, sekolah, rumah sakit, dsb. LAN juga bisa disebut
jaringan privat (private network). LAN dapat diibaratkan seperti sebuah kompleks
perumahan, dimana terdapat beberapa unit rumah didalam kompleks tersebut.
Tiap-tiap rumah pasti mempunyai nomer rumah, betul? Nah, nomer rumah ini
istilahnya adalah IP Address (Internet Protocol Address) atau alamat IP atau biasa
disingkat IP. IP terdiri dari susunan angka biner (1 dan 0) sepanjang 32 bit (IP
Address versi 4) yang terbagi menjadi 4 bagian (W.X.Y.Z). Jadi tiap bagian terdiri
atas 1 oktet atau 8 bit atau 1 byte.
Pemberian alamat IP dibagi dalam beberapa kelas : A,B,C,D,E. Untuk jaringan
lokal memakai kelas C, dimana oktet pertama bernilai 192-223. Tiga oktet
pertama (W.X.Y) digunakan sebagai network identifier (penanda jaringan).
Sedangkan oktet terakhir (Z) digunakan sebagai host identifier (penanda host atau
komputer).
Cara membaca angka biner (binary) :
misal angka biner 0101 (4 bit) jika diterjemahkan ke angka desimal, hasilnya :
(2^3) + (2^2) + (2^1) + (2^0)
= 0 x (2^3) + 1 x (2^2) + 0 x (2^1) + 1 x (2^0)
=0+4+0+1
=5
jadi, 0101 (biner) = 5
note: tanda ^ == pangkat

Lalu, kenapa dalam satu LAN maksimal jumlah host adalah 255?
Jawab : host identifier untuk IP kelas C besarnya 1 byte (8 bit) == 11111111
(biner) jika diterjemahkan:
(2^7) + (2^6) + (2^5) + (2^4) + (2^3) + (2^2) + (2^1) + (2^0)
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Unit-unit rumah dalam ilustrasi diatas disebut sebagai host.
Dan masing-masing host mempunyai nama atau hostname (bisa diibaratkan
sebagai nama rumah, misal rumah Pak Anwar, Pak Dedy, dsb.). Untuk akses
keluar masuk dari perumahan biasanya melalui sebuah portal atau gerbang. Dalam
istilah networking, pintu gerbang tersebut dinamakan Gateway.
Pemberian alamat IP bisa dilakukan secara static atau dynamic. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan IP static, kita lebih mudah
mengidentifikasi atau mendokumentasi daftar komputer yang ada dalam jaringan.
IP Dynamic memerlukan sebuah DHCP Server yang fungsinya untuk
memberikan alamat IP kepada host yang melakukan request, sehingga di sisi host
atau client tidak diperlukan setting konfigurasi jaringan sebab akan dilakukan oleh
DHCP Server secara otomatis.
Wide Area Network (WAN)
Di sebuah kota tentu terdapat beberapa kompleks perumahan. Antar kompleks
perumahan tersebut bisa berhubungan satu sama lain. Ilustrasi ini dipakai untuk
menggambarkan WAN, yakni jaringan komputer dalam area yang lebih besar dari
LAN. WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN. Agar bisa saling
berhubungan, diperlukan sebuah perangkat bernama Router. Router inilah yang
akan mengatur policy (regulasi) yang diperlukan agar sebuah LAN bisa
berhubungan dengan LAN yang lain. Perangkat router ini fisiknya bisa berupa
sebuah hardware ataupun software yang diinstal pada sebuah PC (atau disebut PC
Router). Area WAN ini bisa dibilang tak terbatas, selain antar daerah dalam satu
kota, bisa juga antar kota, antar pulau, bahkan antar negara

Anda mungkin juga menyukai