PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk
hidup
selalu
mengalami
pertumbuhan
dan
perkembangan.
juga
kalau
kita
teliti
lebih
lanjut
lingkungan dan jenis pohon itu sendiri. Kalau kita amati, pada saat musim-musim
tertentu
pertumbuhan
bunga
sangat
pesat
dan
begitu
juga
dengan
pemanjangan
atau
pertumbuhan
tersebut. Oleh sebab itu kita harus tahu hal-hal yang menyebabkan semua
kejadian yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Hormon merupakan hasil
sekresi dalam tubuh yang dapat memacu pertumbuhan, tetapi ada pula yang
dapat menghambat pertumbuhan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat kami sampaikan adalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan hormon tumbuhan?
2. Apakah yang dimaksud dengan asam salisilat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang
dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang
dipengaruhinya. Hormon pada tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan
senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun
dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per
liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau
mengubah
pertumbuhan,
perkembangan,
dan
pergerakan
(taksis)
tumbuh-tumbuhan
untuk
mempertahankankelangsungan
hidup
berbunga
(misalnya
dalam
aplikasi
etilena
untuk
atas
ke
bawah
yang
menyebabkan
terjadinya
pembengkokkan.
biji
rumput-rumputan)
menyatakan
pemindahan
pengaruh
adalah
pemindahan zat alami yang dihasilkan dalam koleoptil Avena. Paal (1919)
menguatkan pendapat dengan menyatakan bahwa ujung batang adalah
merupakan pusat pertumbuhan
secara
alamiah
tanaman
sudah
mengandung
hormon
pertumbuhan seperti Auksin, giberelin dan Sitokin yang dalam tulisan ini
diistilahkan dengan hormon endogen. Kebanyakan hormon endogen di tanaman
berada pada jaringan meristem yaitu jaringan yang aktif tumbuh seperti ujungujung tunas/tajuk dan akar. Tetapi karena pola budidaya yang intensif yang
disertai pengelolaan tanah yang kurang tepat maka kandungan hormon endogen
tersebut menjadi rendah/kurang bagi proses pertumbuhan vegetatif dan generatif
tanaman. Akibatnya sering dijumpai pertumbuhan tanamaman lambat, kerontokan
bunga/ buah, ukuran umbi/buah kecil yang merupakan sebagian tanda kekurangan
hormon (selain kekurangan zat lainnya seperti unsur hara). Oleh karena itu
penambahan hormon dari luar (hormon eksogen) seperti produk hormonik yang
mengandung
hormon
Auksin,
Giberelin
dan
Sitokinin
organik
(Non
Pemberian
Auksin
eksogen
(hormonik)
akan
meningkatkan
peranan
SA
dalam
produksi
panas
pada
tanaman
Peran asam salisilat pada tanaman menurut Delaney (1994) adalah dalam
termogenesis dan pertahanan terhadap patogen. Respon dramatis yang diregulasi
oleh asam salisilat adalah produksi panas pada spadix tanaman arum lili atau
Sauromatumguttatum, yang dapat meningkatkan temperatur sampai 14oC selama
antesis.
DAFTAR PUSTAKA
Anggorowati, Sulastri. Fisiologi Tumbuhan. Pusat Penerbit Universitas
Terbuka
https://theadiokecenter.wordpress.com/2014/06/13/zat-pengatur-tumbuhtanaman-asam-salisilat/