Anda di halaman 1dari 3

AFTA, SOSIALISASI DAN OPTIMISME

Apa itu AFTA?, Apa untung ruginya saat dilaksanakan AFTA?, Mengapa kita
menyetujui

perjanjian

AFTA?.

Dan

masih

banyak

lagi

pertanyaan

yang

membingungkan masyarakat awam mengenai perjanjian AFTA (ASEAN Free Trade


Area).
Mari kita sedikit memperhatikan sekeliling, AFTA 2015 tidak begitu gencar
disosialisasikan pada masyarakat, seakan AFTA hanyalah konsumsi kalangan
tingkat atas dan mereka yang sekedar ingin tahu bagaimana posisi mereka kelak.
Tidak ada pemberitaan khusus di media, tidak ada sosialisasi yang dilaksanakan
untuk mengenalkan AFTA kepada masyarakat. Apa efek yang ditimbulkan?
Masyarakat mulai pesimis setiap kali mendengar kata AFTA. Takut bersainglah,
semakin melaratlah, gulung tikarlah, inilah, itulah. Banyak opini publik yang begitu
pesimis dan lemah menghadapi AFTA yang mau tidak mau semakin mendekat.
Setidaknya ada dua hal yang melemahkan semangat masyarakat awam
menghadapi AFTA 2015 ini. Poin pertama adalah ketakutan besar para pemilik
usaha/industri dalam negeri yang merasa tidak akan mampu bersaing dengan
produk dari luar negeri. Poin selanjutnya adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang
khawatir akan menjadi buruh bergaji murah dimana tenaga kerja yang berkeahlian
tinggi diserahkan pada SDM dari luar negeri.
Optimisme dunia industri dalam negeri
Akibat dari kurangnya sosialisasi dan motivasi, begitu banyak pesimisme terlihat
pada pengusaha-pengusaha Indonesia menghadapi perjanjian AFTA ini. Ditakutkan

bahwa industri dalam negeri akan gulung tikar karena produk dalam negeri yang
tidak mampu bersaing dengan produk yang datang dari luar negeri. Dimana harus
kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif.
Sebagaimana pada tahun 2012, disebutkan oleh Kepala BPS, Suryamin, bahwa 18
dari 33 provinsi atau 54,55% memiliki nilai indeks tendensi konsumen di atas nilai
nasional.
Padahal seharusnya hal ini dapat kita gunakan sebagai ajang untuk membuktikan
bahwa negara kita adalah negara yang mampu menguasai, bukan dikuasai. Kita
harus dapat menunjukkan pada dunia bahwa kita mampu berkuasa di pasar dalam
negeri bahkan luar negeri. Jalan terbuka lebar bagi para pengusaha untuk
menyiapkan strategi pemasaran global.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebenarnya mengenai perindustrian kita asalkan
semua pengusaha dibekali dengan motivasi dan semangat juang tinggi dan tidak
manja, serta nasionalisme masyarakat Indonesia yang tinggi. Kenapa takut
menghadapi produk luar negeri dimana sebenarnya kualitas produk Indonesia itu
bahkan diakui dunia? Contohnya Polygon, tahukah kita bahwa polygon bisa dibilang
100% buatan Indonesia. Polygon merupakan sepeda buatan PT Insera Sena, asli
buatan Sidoarjo, Desa Wadungasih, Bunduran, Jawa Timur yang sudah diekspor ke
paling tidak 30 negara di dunia.
Optimisme persaingan keras SDM
Poin kedua yang dikhawatirkan masyarakat Indonesia terlebih yang awam ialah
bagaimana cara bersaing dengan SDM dari luar negeri yang dianggap lebih baik
daripada SDM dalam negeri. Dimana ditemukan dalam laporan Bank Dunia pada
tahun 2013, kesenjangan besar dalam kualitas SDM Indonesia dapat dilihat dari

penggunaan bahasa Inggris (44%), penggunaan komputer (36%), Keterampilan


perilaku (30%), keterampilan berpikir kritis (33%), keterampilan dasar (30%).
Kenapa harus ditakutkan? Kenapa harus takut bersaing, apalagi di kandang sendiri?
Bukan saatnya kita berdiam diri, terpuruk, takut, dan hanya menunggu nasib untuk
dikalahkan oleh SDM dari negara lain. Kita harus mulai bergerak untuk membenahi
masyarakat kita sendiri. Bisa dilihat seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya
dalam peningkatan kualitas SDM dilakukan pelatihan UKM dan mendirikan Rumah
Bahasa.
Indonesia mendatang
Tindakan tepat yang dapat dilakukan oleh Indonesia saat ini ialah menggalakkan
sosialisasi, pengarahan, pemberian motivasi kepada seluruh lapisan masyarakat
agar dapat percaya diri dan siap menghadapi perjanjian ini. Juga daya saing yang
tercipta oleh AFTA ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua kalangan, baik
pengusaha maupun SDM. Tanpa tantangan, negara kita tidak akan bisa dewasa dan
berkembang. Kita harus dapat merubah ancaman menjadi peluang. Tanamkan sifat
optimisme dan kerja keras dalam setiap individu. Karena sesungguhnya potensi
yang dimiliki Indonesia sangatlah besar.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Matematika Kurikulum 2013
    Soal Matematika Kurikulum 2013
    Dokumen1 halaman
    Soal Matematika Kurikulum 2013
    komarudin
    Belum ada peringkat
  • SAKIP
    SAKIP
    Dokumen23 halaman
    SAKIP
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Pola Bilangan Bulat SMP Buat Belajar PDF
    Pola Bilangan Bulat SMP Buat Belajar PDF
    Dokumen2 halaman
    Pola Bilangan Bulat SMP Buat Belajar PDF
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Kebakaran Hutan
    Kebakaran Hutan
    Dokumen8 halaman
    Kebakaran Hutan
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Pola Bilangan Bulat SMP PDF
    Pola Bilangan Bulat SMP PDF
    Dokumen2 halaman
    Pola Bilangan Bulat SMP PDF
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Slide Gambaran Umum Simda Perencanaan
    Slide Gambaran Umum Simda Perencanaan
    Dokumen25 halaman
    Slide Gambaran Umum Simda Perencanaan
    Sani Bana
    Belum ada peringkat
  • 05 Penjualan-FixedWidth
    05 Penjualan-FixedWidth
    Dokumen18 halaman
    05 Penjualan-FixedWidth
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Tugas Etika Profesi
    Tugas Etika Profesi
    Dokumen8 halaman
    Tugas Etika Profesi
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Tugas Etika Profesi
    Tugas Etika Profesi
    Dokumen26 halaman
    Tugas Etika Profesi
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Wog
    Wog
    Dokumen3 halaman
    Wog
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Narasumber Camat
    Narasumber Camat
    Dokumen1 halaman
    Narasumber Camat
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • PPH Pasal 25
    PPH Pasal 25
    Dokumen10 halaman
    PPH Pasal 25
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Makalah Alk
    Makalah Alk
    Dokumen27 halaman
    Makalah Alk
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Makalah Alk
    Makalah Alk
    Dokumen27 halaman
    Makalah Alk
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Kuliner Fesbudnus
    Kuliner Fesbudnus
    Dokumen6 halaman
    Kuliner Fesbudnus
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Advanced Accounting Bu Iin
    Advanced Accounting Bu Iin
    Dokumen178 halaman
    Advanced Accounting Bu Iin
    Febrianto D. Prasetyo
    100% (1)
  • Proses Bisnis SAIBA
    Proses Bisnis SAIBA
    Dokumen22 halaman
    Proses Bisnis SAIBA
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Peraturan Disiplin
    Peraturan Disiplin
    Dokumen31 halaman
    Peraturan Disiplin
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Tugas Etika Profesi
    Tugas Etika Profesi
    Dokumen8 halaman
    Tugas Etika Profesi
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Zahir
    Zahir
    Dokumen48 halaman
    Zahir
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Kas Dan Setara Kas
    Kas Dan Setara Kas
    Dokumen4 halaman
    Kas Dan Setara Kas
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Kas Dan Setara Kas
    Kas Dan Setara Kas
    Dokumen4 halaman
    Kas Dan Setara Kas
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • LIFEPLAN0
    LIFEPLAN0
    Dokumen8 halaman
    LIFEPLAN0
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Korupsi
    Pengertian Korupsi
    Dokumen17 halaman
    Pengertian Korupsi
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Tugas Etika Profesi
    Tugas Etika Profesi
    Dokumen8 halaman
    Tugas Etika Profesi
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Tantangan Pertama (Faktor Internal)
    Tantangan Pertama (Faktor Internal)
    Dokumen15 halaman
    Tantangan Pertama (Faktor Internal)
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Paper Agama
    Paper Agama
    Dokumen13 halaman
    Paper Agama
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Agama Islam
    Agama Islam
    Dokumen14 halaman
    Agama Islam
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat
  • Islam Agama Yang Sempurna Dan Lengkap
    Islam Agama Yang Sempurna Dan Lengkap
    Dokumen14 halaman
    Islam Agama Yang Sempurna Dan Lengkap
    Abdul Rahmat Dwicaksono Sihite
    Belum ada peringkat