PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Tanaman budi
daya
manusia
didaerah-daerah
pertanian
baiktumbuh-tumbuhanmaupun
selainmemerlukanudarajugamemerlukan
air sebagaikebutuhanpokokhidupnya.
Sebagai wujud nyata akan hal tersebut, maka dibangun sejumlah
bangunan air yang salah satunya adalah pembangunanjaringan irigasi
sederhana,yang berlokasi di desa Oeekam, kecamatan Maiskolen,
kabupaten Timor Tengah Selatan dan merupakan tempat pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi penulis.
Pembangunan jaringan irigasi ini dibuat atau direncanakan sepanjang
213 m. Untuk mewujudkan perencanaan bangunan irigasi ini, harus
diperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan pembangunan jaringan
irigasi atau bangunan-bangunan yang ada didalamnya,seperti pekerjan got
moring dan bangunan boks bagi. Oleh karena itu, pada laporan ini penulis
hanya mengamati secara khusus pada pekerjaan boks bagi.
Boks bagi merupakan sebuah bangunan berupa kolam atau kotak
berhubungan dengan aturan lubang proporsional menurut luas petak yang
akan dilayani dan berfungsi membagi air untuk dua saluran atau lebih,
diantaranya saluran tersier, sub tersier dan kuarter.
Pembangunan boks bagi pada daerah irigasi Tubuhue terdiri dari
2unit boks bagi, tetapi penulis hanya meninjau 1 unit pekerjaan boks bagi
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1
yang sempat diamati mulai dari pekerjaan awal hingga selesai, sedangkan
pekerjaan boks bagi 1 unit lainnya penulis tidak sempat meninjau
pekerjaannya karena waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang
sangat singkat.
Melihat pentingnya peran bangunan boks bagi sebagai salah satu
bagian penting dalam pembangunanirigasi, membuat penulis tertarik untuk
menjadikan bangunan boks bagitersebut sebagai obyek utama dalam
tinjauan praktek kerja lapangan iniagar penulis bisa lebih memahami dan
mengerti tentang proses pelaksanaan bangunan boks bagi pada daerah irigasi
di lapangan. Selain itu, untuk mendapatkan bentuk boks bagi yang baik,
maka pembuatan atau pekerjaan pemasangannya harus sesuai dengan
perencanaan.Hal diatas perlu diimbangi dengan tersedianya tenaga-tenaga
yang terampil, profesional dan berkualitas, maka tenaga teknik sipil sangat
dibutuhkan guna menunjang poroses pembangunan agar pekerjaan suatu
bangunan berjalan dengan baik dan lancar.Keprofesionalan dalam kaitannya
dengan keterampilan tidak hanya melalui teori, melainkan harus ditunjang
juga dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek-proyek pemerintah
maupun swasta, yang merupakan lanjutan dari sistematika proses Akademik
di Perguruan Tinggi, khususnya pada Universitas Politeknik Negeri Kupang.
1.2. Perumusan Masalah
Melihat latar belakang di atas maka dapat di rumuskan sebagai
berikut :
a. Bagaimana prosedur pelaksanaan pada pekerjaan galian tanah untuk
pekerjaan saluran Boks bagi pada Daerah Irigasi Maiskolen.
b. Bagaimana prosedur pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu untuk
saluran Boks bagi pada Daerah Irigasi Maiskolen.
c. Bagaimana prosedur pelaksanaan pekerjaan plesteran untuk saluran
Boks bagi pada Daerah Irigasi Maiskolen.
d. Bagaimana cara melakukan pengontrolan air di irigasi khususnya pada
daerah Boks bagi di daerah Maiskole.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah
mahasiswa
Metode Penulisan
Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, penulis menggunakan
BAB II
DASAR TEORI
irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Semua proses
kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan tempat media
pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila ada air, baik bertindak
sebagai pelaku (subjek) atau air sebagai media (objek). Proses-proses
utama yang menciptakan kesuburan tanah atau sebaliknya yang
mendorong degradasi tanah hanya dapat berlangsung apabila terdapat
kehadiran air.Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan
sumber kehidupan.
Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air kepada
lahan-lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Tujuan irigasi adalah
mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat
persediaan tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.
Pemberian air irigasi yang efisien selain dipengaruhi oleh tatacara
aplikasi, juga ditentukan oleh kebutuhan air guna mencapai kondisi air
tersedia yang dibutuhkan tanaman.
2.1.1. Tujuan Irigasi
Irigasi bertujuan untuk membantu para petani dalam mengolah
lahan pertaniannya, terutama bagi para petani di pedesaan yang
sering kekurangan air, maka dari itu tujuan irigasi adalah :
1. Meningkatkan Produksi Pangan terutama beras.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air irigasi.
3. Meningkatkan intensitas tanam.
4. Meningkatkan
dan
memberdayakan
masyarakat
desa
cara
pengaturan,
pengukuran
aliran
dan
Karakteristikmasing-masing jenisjaringandiperlihatkanpada
Tabelberikut :
KlasifikasiJaringanIrigasi
Uraian
Semiteknis
Bangunan permanen
Bangunanpermanen
a
ngukurdanmengaturdebi
Baik
Sedang
t
mbuangtidak
Pembuangterpisah
uhnya
sepenuhnyaterpisah
n identitasbangunan tersier
ruhan
50-60%
40-50%
Takadabatasan
<2000hektar
Gambar 2.2. (3) contoh pintu air pada bangunan boks bagi
2.2.3. Pengaliran
Praktisnya dengan bentuk persyaratan di atas pengaliran air dari
boks bagi ke petak-petak sawah secara otomatis akan terbagi
menurut luas lubang.
0,9x0,2x
19,6 x 0,03
bh
2gz
= 0,20
m
Keterangan:
Q = Debit Air (m3/dt)
b = lebar lubang (m)
z = Perbedaan antara tinggi muka air di hulu dan hilir (m)
h = Tinggi air (m).
karena
as
organisasi.
Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function),
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan
dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain,
walaupun kegiatan-kegiatan tersebut saling berkaitan dalam
dan sebagainya.
Manajemen sebagai kumpulan orang (management as a
people/group of people), adalah suatu istilah yang dipakai dalam
arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam
organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok
pimpinan tengah, dan kelompok pimpinan bawah.
Dari beberapa sudut pandang di atas, maka manajemen dapat
kegiatan
sekelompok
orang
lain
yang
mempunyai
berbentuk proyek.
Perumusannya disusun
sedemikian
rupa
sehingga
dapat
mengorganisir,
memimpin
dan
mengendalikan
Fungsi
perencanaan
(planning),
berupa
tindakan
Pelaksanaan
Pekerjaan
2. Pengawasan administrasi :
a. Menyelenggarakan surat-menyurat
yang
berkaitan
bangunan.Konsultan
perencana
dapat
berupa
dan
pihak
pekerjaan.
3) Membuatgambar
kontraktortentang
revisi
bila
pelaksanaan
terjadi
perubahan
perencanaan.
4) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalahorang atau badan usaha
yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membantu dalam
pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai
dari awal hingga berakhirnya pekerjaantersebut.
Dalam proyekPelaksanaan Pekerjaan
PeningkatanJaringan Irigasidi Daerah IrigasiMaiskolen,
yang bertindaksebagai konsultan pengawas adalah CV.
Hermon yang berbentuk badan usaha berbadan hukum.
Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah:
1) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan selama waktu yang
telah ditetapkan.
2) Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
3) Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di
lapangan agar dicapai hasilakhir sesuai kualitas dan
kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
4) Menerima atau menolak material yang didatangkan oleh
kontraktor.
5) Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari
peraturan yang berlaku.
6) Menyusun laporan kemajuan
mingguan, bulanan).
pekerjaan
(harian,
Pemlik Proyek
Konsultan perencana/pengawas
Kontraktor
Keterangan :
= garis kontrak
= garis koordinasi
Hubungan kerja sama antara pihak dalam penyelenggaraan
pembangunan suatu konstruksi adalah:
1) Hubungan antara konsultan dengan pemilik proyek berdasarkan
kontrak, konsultan memberikan layanan konsultasi dimana
produk dihasilkan berupa gambar-gambar rencana dan peraturan
serta syarat-syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya
jasa atas konsultasi yang diberikan oleh konsultan.
2) Hubungan antara kontraktor dengan pemilik proyek dan ikatan
berdasarkan kontrak, kontraktor memberikan layanan jasa
profesionalnya berupa bangunan sebagai realisasi dari keinginan
pemilik proyek yang telah dituangkan kedalam gambar rencana
dan peraturan serta syarat-syarat oleh konsultan, sedangkan
pemilik proyek memberikan biaya jasa profesional kontraktor.
3) Hubungan antara konsultan dengan kontraktor dan ikatan
berdasarkan peraturan pelaksanaan, konsultan memberikan
gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat, kemudian
kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan.
2.3.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah hubungan tugas, wewenang, dan
unit-unit kerja dari orang-orang dalam organisasi tersebut untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pada umumnya kontraktor mempunyai stuktur organisasi yang
akan menunang pekerjaanya. Adapun struktur organisasi dengan
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
24
Peningkatan
Jaringan
Irigasi
Di
Daerah
Irigasi
KEPALA PROYEK
Nofry Boymau,ST
Ignatius M. Kote,S.Pd
ADMINISTRASI
KEUANGAN
PELAKSANA
Gede
Sudarman,ST
LAPANGAN
diperlukanprakwalifikasi
badan-badan/organisasi
proyek
pemerintah
rapat
ini
diselenggarakan
oleh
panitia
bilamana
mereka
mengundurkan
diri,
maka
jaminan
tender
meragukandanumumnyacalon
kontraktordimintaiketerangansecaratertulis
(clarification
ini
oleh
panitia
evaluasi
kemudiandiberitahu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Wakstu Pelaksanaan prakek kerja lapangan (PKL)
3.1.1. Lokasi Penelitian
Lokasi
kegiatan
pelaksanaan
pekerjaanRehabilitas/
Pemeliharaan jaringan Irigasi di Daerah Maisklolen Kabupaten
Timur Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur
DAERAH IRIGASI
MAISKOLEN12401
417,84BT
10051,63LS
2. Sebelah Barat
: berbatasan dengan
Desa Mio.
3. Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Teas.
4. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Polo.
pekerjaan
rehabilitasi/
pemiliharaan