LANDASAN TEORI
dan
memberdayakan
masyarakat
desa
dalam.
Uraian
eknis
Bangunan permanen
Semi teknis
Bangunan permanen atau
s
e
Sedang
debit
pernberi
Pembuang terpisah
uhnya
uruhan
sepenuhnya terpisah
n identitas bangunan tersier
50-60%
40-50%
kecepatan aliran
b. Kelebihan
Gambar 2.2. (2) tata letak bangunan boks bagi bentuk numbak.
2.2.2. Persyaratan
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
7
Gambar 2.2. (3) contoh pintu air pada bangunan boks bagi
2.2.3. Pengaliran
Praktisnya dengan bentuk persyaratan di atas pengaliran air dari
boks bagi ke petak-petak sawah secara otomatis akan terbagi menurut
luas lubang.
Qsal
Ukuran pintu
0,028
0,9x0,2x
19,6 x 0,03
= 0,20 m
Keterangan:
Q = Debit Air (m3/dt)
b = lebar lubang (m)
z = Perbedaan antara tinggi muka air di hulu dan hilir (m)
h = Tinggi air (m).
Foto 2.2. (1) Contoh bangunan boks bagi di daerah irigasi Manganti
Banjar Jawa Tengah.
Bangunan boks bagi di atas dibangun di saluran tersier daerah
irigasi Manganti Banjar Jabar, untuk membagi-bagi air irigasi ke
seluruh petak tersier dan kuarter. Bangunan dilengkapi dengan pintu
yang dimaksudkan untuk pemberian air secara rotasi. Pintu-pintu
untuk menutup seluruh lubang atau sebagian bukaan lubang secara
bergantian.
Foto 2.2. (2) Contoh pintu sorong besi pada boks bagi
Bangunan di atas adalah pintu sorong dari besi pada hanjunan
boks bagi. Pintu dilengkapi dengan lubang-lubang untuk pengaturan
besarnya debit. Fasilitas pintu pada bangunan ini diperlukan untuk
pengaturan rotasi air ke petak tertentu. Pintu juga dilengkapi dengan
alat pengunci. Foto atas adalah contoh boks bagi dengan pintu-pintu
pengatur debit.
2.2.5. Ketentuan Desain Bangunan Boks Bagi
Dalam desain bangunan boks bagi, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pada bangunan boks bagi digunakan bangunan peninggi elevasi
muka air sehingga air dapat disadap menurut kebutuhan.
2. Bila elevasi muka air masih cukup tinggi untuk dapat disadap
seperlunya disebabkan adanya bangunan peninggi taraf muka air di
sebelah hilirnya, maka pada penyadapan ini tidak diperlukan lagi
bangunan peninggi elevasi muka air.
3. Bila saluran percabangan melalui gorong-gorong karena medan
yang ada terbatas atau di bawah jalan maka dapat dipakai goronggorong dengan bentuk persegi dengan pengaliran terbuka atau
dengan pipa bundar dan garis tengah sebesar 50, 60, 70 cm dan
kehilangan tekanannya harus dihitung dengan pengaliran di bawah
tekanan.
4. Bila terdapat selisih muka air yang cukup besar ( 2 m) antara cabang
5. Pada
sebagai
kumpulan
orang
(management
as
(KamusBesarBahasaIndonesia)
(http://wahyukintoko.blogspot.com/2013/09/tugas-pengertianmanajemen-dan-proyek.html).
2. Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dalam
satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk
mendapatkan laba yang diharapkan.
(http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-proyek-danjenis-jenis.html).
(actuating),
dan
pengawasan
dan
pengendalian
menyelaraskan
seluruh
anggota
kualitas
penampilan
dan
dari
fungsi
pengendalian
adalah
memperkecil
b. Kewajiban :
1. Pengolahan dan pengawasan mencakup :
a. Pengesahan sub kontraktor dan sub pemborong meliputi
kemampuan teknis, keuangan, dan administrasi yang
bersangkutan.
b. Menetapkan, menyediakan, dan mengkoordinir tenaga ahli
yang khusus.
c. Meminta keputusan arsitek perencana yang menyangkut
perubahan arsitektural yang perlu dilakukan.
d. Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang jelas
dalam rancangan dan perencanaan.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
20
2. Pengawasan administrasi :
a. Menyelenggarakan surat-menyurat yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek.
b. Membuat laporan berkala
yang
mengenai
kegiatan
perencana
dapat
berupa
perseorangan
yang
Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah orang atau badan usaha yang
ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membantu dalam
pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari
awal hingga berakhirnya pekerjaan tersebut.
Dalam proyek Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan
Jaringan Irigasi di Daerah IrigasiMaiskolen, yang bertindak
sebagai
Pemlik Proyek
Konsultan perencana/pengawas
Kontraktor
Keterangan :
= garis kontrak
= garis koordinasi
Hubungan kerja sama antara pihak dalam penyelenggaraan
pembangunan suatu konstruksi adalah :
kontrak,
kontraktor
memberikan
layanan
jasa
dan
ikatan
PELAKSANA
24
KEPALA PROYEK
Nofry Boymau, ST
Gede Sudarman, ST
dengan
bidang
usaha,
ruang
lingkup,
atau
klasifikasi
diperlukan
prakwalifikasi
badan-badan/
organisasi
seperti
rapat
ini
diselenggarakan
oleh
panitia
pelelangan.
4. Pembukaan Tender
Pada hari yang telah ditentukan, semua calon peserta membawa
penawarannya dan dimasukkan ke dalam kotak pelelangan yang telah
disediakan dan dilakukan sebelum tender dibuka. Pada jam yang telah
ditentukan dimana pemasukan surat-surat penawaran dinyatakan ditutup,
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Wakstu Pelaksanaan
3.1.1. Lokasi Penelitian
Lokasi kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi/Pemiliharaan
Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Maiskolen Kabupaten Timor Tengah
Selatan.
1. Observasi
Pengumpulan data secara observasi langsung atau pengamatan langsung
dalam hal ini Maiskolen secara langsung mengamati kegiatan Rehabilitasi/
Pemiliharaan Jaringan Irigasi Maiskolen yang diamati sebagai sumber data
primer.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara penulis dengan
pelaksana di lapangan.
3. Studi Kepustakaan
Maksud dari Metode ini adalah untuk mendapatkan data tentang kondisi
fisik daerah Praktek Kerja Lapangan secara umum, peta lokasi dan lainnya.