Pemeriksaan analisis sperma sangat penting dilakukan pada awal kunjungan
pasutri dengan masalah infertilitas, karena dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor lelaki turut memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap kejadian infertilitas. Beberapa syarat yang harus diperhatikan agar menjamin hasil analisis sperma yang baik adalah sebagai berikut. a. Lakukan abstinesia (pantang sanggama) selama 2-3 hari. b. Keluarkan sperma dengan cara masturbasi dan hindari dengan cara sanggama terputus. c. Hindari penggunaan pelumas pada saat masturbasi. d. Hindari penggunaan kondom untung menampung sperma e. Gunakan tabung dengan mulut yang lebar sebagai tempat penampung sperma f. Tabung sperma harus dilengkapi dengan nama jelas, tanggal dan waktu penggumpulan sperma, metode pengeluaran sperma yang dilakukan (masturbasi dan sanggama terputus) g. Kirimkan sampel secepat mungkin kelaboratorium sperma h. Hindari paparan tempertatur yang terlampau tinggi (> 38 0c) atau terlalu rendah (< 15oc) atau menempelkannya ke tubuh sehingga sesuai dengan suhu tubuh. Kriteria yang digunakan untuk menilai normalitas analisis sperma adalah kriteria normal berdasarkan kriteria world health organization (WHO). Hasil dari analisis sperma tersebut menggunakan terminologi khusus yang diharapkan dapat menjelaskan kualitas sperma berdasarkan konsentrasi, mortalitas dan morfologi sperma. Nilai normal analisis sperma berdasarkan kriteria WHO