Disusun oleh
Rahmat Suhatman, S.T, M.T
QoS
Adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan bandwidth yang ada
secara rasional.
QoS
QoS
Kita tidak dapat melakukan pembatasan trafik yang masuk ke suatu interface.
Pada TCP, paket yang didrop akan dikirimkan ulang sehingga tidak ada
kehilangan paket data.
QoS
Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit)
bandwidth yaitu Queue.
Jenis Queue
Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat
melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki.
Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan
Queue Tree.
Simple Queue melimit secara fix dan memiliki aturan yang ketat.
Simple Queue akan memproses dari antrian secara terurut mulai dari atas
hingga ke bawah.
Simple Queue melakukan limit dua arah sekaligus traffic Upload dan
Download.
Simple Queue dapat memproses antrian yang di tandai oleh paket mangle.
Simple Queue sangat cocok bagi admin yang tidak mau ribet dengan adanya
traffic control pada mangle.
Queue Tree membagi bandwidth secara fixed dan tidak memiliki aturan yang
ketat.
Queue Tree tidak memperhatikan antrian sehingga proses akan dijalankan secara
bersamaan.
Queue Tree sangat bergantung pada firewall mangle jika melakukan pembatasan
trafik dan membedakan proses upload/download.
Untuk melakukan konfigurasi queue tree admin harus mengetahui traffic control
lalu lintas yang ada.
Simple Queue
Limit bandwidth yang akan diset harus lebih kecil atau sama dengan
bandwidth yang diberikan ISP.
Simple Queue
Simple Queue
Simple Queue
Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita
perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target Address dan Max Limit.
Target Address
Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda
batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat
untuk Target Address kosong, ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku
untuk semua alamat IP.
Max Limit
Max
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena
memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download
musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.
Dapat juga ditentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai
berjalan dengan memilih opsi Time.
Interface
Limit At
Simple Queue
Simple Queue
Hasil dari konfigurasi ini adalah jika semua user sedang memakai koneksi
internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan
bandwidth sebesar 128kbps/512kbps.
Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi
bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi.
Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan
mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.
Queue List
Jika data rate lebih kecil dari burst-threshold, burst dapat dilakukan hingga
data-rate mencapai burst-limit
Setiap detik, router mengkalkulasi data rate rata-rata pada suatu kelas queue
untuk periode waktu terakhir sesuai dengan burst-time
Burst time tidak sama dengan waktu yang diijinkan untuk melakukan burst.
Max-limit=256kbps, burst-time=8,
burst-threshold=192kbps, burst-limit=512kbps.
Single IP (192.168.10.2)
Network IP (192.168.10.0/24)
Stage Limitation
Pada RouterOS, dikenal 2 buah limitasi:
jika masih ada bandwidth yang tersisa setelah semua client mencapai
limitat, maka client bisa mendapatkan bandwidth tambahan hingga maxlimit
Parent queue harus dibuat terlebih dahulu untuk membantu router menentukan Total bandwith
yang dimiliki
Contoh Soal - 1
Contoh Soal - 2
Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa
mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka
bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita
harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan
dengan melakukan setting Queue Parent.
Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload
Max-Limit danTarget Download Max-Limit.
Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan TargetAddress.
Kondisi 1
Perhitungan :
Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan
lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama
dengan max-limit.
Perhitungan :
Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi
rata ke kedua Client.
Perhitungan:
Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga
bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps.
Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap
client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Priority
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai
priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
Priority
Priority
Perhitungan:
Priority
Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah
berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff.
Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang
berbeda segment juga akan terkena limitasi.
IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat
Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit
sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps.
Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut
traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara
dengan kecepatan kabel ethernet.
PCQ merupakan sebuah fitur mikrotik yang dapat membagi bandwidth secara
merata. Artinya kita dapat melakukan pembagian bandwidth secara adil
berdasarkan jumlah client yang sedang aktif.
PCQ
Untuk kondisi client yang sangat banyak dan sangat merepotkan jika harus
membuat banyak rule maka bisa menggunakan metode PCQ
PCQ
Kemudian koneksi tersebut kita share untuk 2 buah PC, maka bandwidth yang
di dapat masing-masing pc jika sedang online adalah 256 Kbps.
Akan tetapi jika hanya 1 pc saja yang sedang online maka pc tersebut akan
mendapatkan full bandwidth yaitu 512 Kbps.
Secara garis besar teknik PCQ ini akan membagi rata tergantung jumlah pc
sedang online dengan tujuan menghindari pc yang offline karena tidak
mendapatkan bandwidth.
Skema PCQ
PCQ : Contoh - 1
PCQ : Contoh - 2
PCQ
PCQ
Sumber
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=53
http://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/03/cara-membatasi-limitbandwidth-mikrotik-simple-queue.html
http://www.dimasrio.com/2015/11/perbedaan-simple-queue-dan-queuetree.html