IDENTITAS PASIEN
Nama
TTL
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Suku Bangsa
Status Perkawinan
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
Alamat
Tanggal pemeriksaan
: Ny. JC
: 02/07/1980
: 35 tahun
: Perempuan
: Islam
: Jawa
: Sudah Menikah
: IRT
: SMA
: Jln. Perumahan Bumi Berua Indah B.2 No.28
: 30 Juni 2015
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
(diperoleh dari autoanamnesis dan status pasien)
III.
RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan Utama
Lemas dan Jantung berdebar-debar
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, dan mulai
memberat 1 minggu yang lalu. Disamping itu, pasien juga mengeluh tangan
dan kakinya gemetar serta keringat dingin., pasien juga susah tidur di malam
hari, pasien biasa terbangun jam 2 malam dan kemudian tak bisa kembali tidur
sampai pagi, pasien pernah pergi berobat sebelumnya ke dokter psikiater dan
sempat sembuh namun setelah obat habis gejala muncul kembali dan nafsu
makan menurun.
Perubahan perilaku dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, dimana pasien
merasa awal muncul penyakitnya ini dikarenakan berbagai masalah rumah
tangganya yang kacau + stress dengan pola asuh anak dimana beliau
mengatakan bahwa ketika dirumahnya ia selalu merasa tertekan bila melihat
anaknya yang ke 2 (cowok umur 9 tahun) sering marah-marah bila
Hendaya/disfungsi :
suami
2. Riwayat Masa Kanak Awal (sejak lahir hingga usia 1-3 tahun)
Pasien mendapat ASI dari ibunya, pertumbuhan dan perkembangan
sama dengan anak sebayanya.
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (usia 3-11 tahun)
Pasien bersekolah di SD pada daerah tempat tinggalnya tersebut
dengan prestasi yang cukup.
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja (usia 12-18 tahun)
Pasien melanjutkan pendidikannya ke SMP kemudian melanjutkan ke
SMA hingga tamat.
5. Riwayat Masa Remaja
a. Pasien tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, setamat
SMA karena masalah biaya.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien juga tidak bekerja dikarenakan setelah pasien tamat SMA,
pasien menikah dan mengurus anak.
c. Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah dan memiliki 3 orang anak.
d. Riwayat kehidupan beragama
Pasien beragama islam, rajin dan taat dalam beribadah.
E. Riwayat Kehidupan Keluarga
- Pasien merupakan anak pertama dari empat bersaudara (,,,)
- Hubungan dengan anggota keluarga baik.
- Pasien sudah menikah
- Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (+) yaitu adik
perempuannya yang nomor 2.
F. Situasi Sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama suami dan anak-anaknya
G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien sadar bahwa dirinya sakit dan ingin kembali sehat seperti
sebelumnya.
IV.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan: Tampak seorang wanita berpakaian jilbab besar sampai
lutut berwarna coklat, baju gamis motif batik berwarna coklat,
perawakan sedang sesuai umur, perawatan diri cukup.
2. Kesadaran : Baik.
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : tenang.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
V.
pendidikan.
Daya konsentrasi
: baik
Orientasi (waktu, tempat, dan orang) : baik.
Daya Ingat
: baik
Pikiran abstrak
: baik
Bakat kreatif : ada (+) yaitu membuat tas dari
A. Status Internus
Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu tubuh 36,5C,
pernapasan 20x/menit. Konjungtiva anemis (-), sklera ikterus (-), kulit
sianosis (-). Bunyi pernapasan vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-). Cor
dalam batas normal. Abdomen dalam batas normal. Ekstremitas atas dan
bawah dalam batas normal.
B. Status Neurologis
Kesadaran GCS 15 (E4M6V5). Fungsi kortikal luhur dalam batas normal.
Tanda rangsang menings: kaku kuduk (-), kernigs sign (-). Nervus
kranialis dalam batas normal, pupil bulat isokor. Fungsi motorik dan
sensorik dalam batas normal. Tidak ditemuukan tanda bermakna dari
pemeriksaan neurologis.
VI.
daya nilai dan pengendalian impuls baik, pasien sadar bahwa dirinya sakit dan
ingin berobat agar segera sembuh. Pasien dapat dipercaya.
VII.
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I :
Berdasarkan Autoanamnesis dan pemeriksaan status mental ditemukan
adanya keluhan Lemas dan jantung berdebar-debar, tangan dan kakinya
gemetar, keringat dingin, sulit tidur dimalam hari dan nafsu makan berkurang,
dimana hal ini menimbulkan penderitaan dan hendaya dalam fungsi
kehidupan sehari-hari sehingga pasien dikatakan mengalami gangguan jiwa.
Pada pemeriksaan status mental tidak ditemukan hendaya berat dalam
menilai realita sehingga pasien dikatakan mengalami gangguan jiwa non
psikotik. Pada pemeriksaan status interna dan neurologi tidak ditemukan
kelainan, maka pasien dikatakan mengalami gangguan jiwa non psikotik
non organik.
Dari autoanamnesis pada pasien ini ditemukan adanya tanda tanda
depresi berupa lemas, jantung berdebar-debar, sulit konsentrasi, tangan dan
kaki gemetar serta sering keringat dingin yang dirasakan 1 bulan ini
ditambah afek dan mood depresi, maka berdasarkan PPDGJ-III pasien
didiagnosis dengan episode depresi sedang dengan gejala somatik +
anxietas ytt (F32.11).
Aksis II
Ciri kepribadian tidak khas.
Aksis III
Tidak ada diagnosis.
Aksis IV
Faktor stressor berupa berbagai masalah rumah tangga + pola asuh anak +
ketidakseimbangan
neurotransmitter
maka
pasien
memerlukan famakoterapi.
2. Psikologik
Ditemukan adanya perasaan depresi sedang sehingga pasien memerlukan
psikoterapi.
3. Sosiologik
Ditemukan adanya hendaya ringan dalam bidang sosial dan pendidikan
sehingga pasien butuh sosioterapi.
IX.
PROGNOSIS
Bonam
Faktor pendukung :
- Dukungan keluarga yang baik
- Tidak ada kelainan organik
- Riwayat premorbid baik
Faktor penghambat :
- Faktor stressor yang bervariasi dan jelas
X.
DISKUSI/PEMBAHASAN
Menurut PDGJ-III termasuk Episode depresi sedang dengan gejala
somatik (F32.11) karena berdasarkan hasil wawancara, pasien memenuhi
kriteria gejala gejala depresi berupa kurang tenaga (lemas) hingga mudah
lelah dan kendur kegiatan, pengurangan konsentrasi pikiran dan perhatian
serta gangguan tidur dan memenuhi gejala-gejala somatik berupa jantung
berdebar-debar, tangan dan kaki gemetar serta keringat dingin walaupun
diketahui pada pemeriksaan interna dan neurologis tidak ditemukan adanya
kelainan.
Episode depresi merupakan gangguan suasana perasaan mood afektif.
Episode depresif dapat mengganggu kehidupan dan dapat diderita tanpa
memandang usia, status sosial, latar belakang maupun jenis kelamin. Episode
depresif dapat terjadi tanpa disadari, sehingga penderita kadang terlambat
ditangani sehingga dapat menimbulkan penderitaan yang berat seperti bunuh
RENCANA TERAPI
a. Psikofarmakoterapi
Alprazolam 1 mg 0-1/4-1/2
Nopres 20 mg 0-0-1
b. Psikoterapi Suportif
Ventilasi : memberikan kesempatan pada pasien untuk menceritakan
keluhan dan isi hatinya sehingga psaien merasa lega.
Konseling : memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang
penyakitnya agar pasien memahami kondisi dirinya dengan
baik dan menganjurkan untuk berobat teratur.
Sosioterapi : memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang terdekat
pasien tentang gangguan yang dialami pasien sehingga tercipta
lingkungan yang kondusif.
XII.
FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya,
pengaturan dosis, serta menilai efektifitas terapi dan kemungkinan terjadinya
efek samping dari obat yang diberikan.
AUTOANAMNESIS
DM = Dokter Muda
P = Pasien
DM : Assalamu alaikum
P
DM
P
DM
P
DM
P
DM
P
DM
P
DM
P
saya depresi, anak saya ini dok (Cowok, umur 9 tahun) keterlaluan bgt
kurang ajar nya, pemberontak, kalo nggk diturutin aja maunya dia
langsung pake kekerasan gitu dok..#Geleng-geleng kepala.
DM : Kekerasan gimana maksudnya bu ?
P
: Yaah gitu dok, dia sering mukul saya, mukul adiknya bahkan bapaknya
aja di lawan..kalo udah gitu bapaknya bakalan balas mukul sampe dia
nangis..haduuh dok itu yang buat saya nggk tegaa..saya kan nggk bisa
liat yg kayak begitu.
DM : Ibu tinggal dirumah sekarang ini dengan suami dan anak-anak ibu ?
P
: Iyaa dok, masalah saya yang lain juga sama suami saya, (ekpresi kayak
mau nangis) suami saya itu kan wataknya keras juga, sering nggk
sependapat sama saya, sering cekcok gitu, kurang perhatian juga sama
keluarga, saya kalo mau kemana-mana pasti sendiri, tiap kali minta di
anterin atau minta ditemani kesuatu tempat alasannya sibuk mulu, yaah
maklumlah suami saya kan lagi lanjut sekolah (S2) kalo udah gini mau
ngapa-ngapain sering kerjain sendiri yaah kayak gini dok, saya ke poli
jiwa ini sendiri. Tapi untungnya saya masih punya ibu yg pengertian,
beliau yang selalu nyemangatin saya selama ini.
DM : Sabarr yah bu ?! saya mengerti apa yang ibu rasakan..sekarang anakP
sedih sekali?
:tidak pernah dok, tapi kalo sedih iya..saya lebih banyak nangisnya dok.
10
DM
P
DM
P
DM
P
DM
P
DM
P
DM
11