BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1. LATAR BELAKANG .......................................................................
2. TUJUAN PENULISAN .....................................................................
3. MANFAAT PENULISAN ................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................
1. MASYARAKAT ISLAM ...................................................................
2. MODEL MASYARAKAT .................................................................
3. DEFINISI AKUNTANSI SOCIAL EKONOMI (ASE) ..................
4. FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA ASE..................................
5. PERKEMBANGAN AKUTANSI SOAIAL EKONOMI ...............
6. BENTUK LAPORAN ASE ...............................................................
7. AKUNTANSI ISLAM .......................................................................
8. FUNGSI MUHTASIB DAN SIFAT PELAPORAN SOSIAL EKONOMI
9. AKUNTANSI SOSIAL EKONOMI ISLAM DALAM KONTEKS
KEKINIAN .........................................................................................
10. AGENDA MASA DEPAN ...............................................................
BAB III PENUTUP .................................................................................
1. KESIMPULAN ...................................................................................
2. SARAN ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Makalah ini mulanya atas permintaan Risaat Karim kepada Trevov
1.2.
Tujuan Penulisan
1.3.
Manfaat Penulisan
BAB II
ISLAM DAN AKUNTANSI SOSIAL
MASYARAKAT ISLAM
Masyarakat lainnya di luar Islam, menganggap bahwa merekalah
sebagai model yang ideal yang dapat membuktikan sendiri teori semacam
itu. Hal mi sejalan dengan isu yang menyangkut masalah penyusunan
prinsip Akuntansi Internasional secara umum. Hal mi muncul dan kasus di
mana penulis pertama yakin bahwa dia dapat melakukan penyesuaian ide
antara Akuntansi Sosial dan Islam. Menggabungkan berbagai individu atau
menghmdarm
merupakan
kesimpangsiuran
bagman
dan
dan
kelompok
masing-masing
atau
individu
masyarakat
yang
berdasarkan
MODEL MASYARAKAT
Namun, analisis mi menyatakan bahwa pendekatan pada agama
(lebih tepatnya suatu pendekatan dan sifat masyarakat) yang sangat
keinggrisan dan mungkin sangat kebarat-baratan tetapi hal mi jelas tidak
yang
ditimbulkan
oleh perusahaan.
AKUNTANSI ISLAM
Definisi
Akutansi Islam atau Akutansi Syariah pada hakekatnya adalah
penggunaan akutansi dalam menjalankan syariah Islam. Shahata (Harahap,
1997:272) misalnya mendefinisikan Akutansi Islam sebagai berikut:
Postulat, standar, penjelasan dan prinsip akutansi yang menggambarkan semua
halsehingga akutansi Islam secara teoritis memiliki konsep, prinsip, dan tujuan
Islam juga. Semua ini secara serentak berjalan bersama bidang ekonomi, social,
politik, idiologi, etika, kehidupan, keadilan dan hukum Islam. Akutansi dan bidang
lain itu adalah satu paket dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain,.
atau to mensure.
2.
4.
5.
6.
Mencoba mendapatkan
7.
8.
10
AKUNTANSI
SOSIAL
EKONOMI
ISLAM
DALAM
KONTEKS
KEKINIAN
Akuntansi Islam dam konteks kekinian diartikan sebagai akuntansi dalam
perspektif Islam yang mampu menjawab bagaimana seharusnya profil
akuntansi Islam dalam situasi saat ini dimana system ekonomi, politik,
ideology, hukum dan etika masih didominasi system lain yaitu system
kapitalis yang dasar filosofinya berbeda bahkan bertolak belakang dengan
system nilai Islam.
Akutansi Islam terpaksa mengadopsi berbagai jargon kapitalis tetapi
secara pelan pelan tapi pasti dikonversi dengan teknik dan prinsip nilai
Islam sibisanya sesuai konteksnya.
Dalam konteks kekinian respons kita terhadap ASE adalah menerima
dan mendorongnya untuk diterapkan sehingga pada suatu saat disadari
keterbatasan akuntansi kapitalis ini dan pada akhirnya kita menerapkan
Akuntansi Islam secara Kaffah atau secara menyeluruh dan terpadu.
11
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam konteks Islam isu yang diangkat oleh ASE sangat relevan. Hal
ini bisa dilihat dari definisi Muhasabah (akuntansi) dan fungsi lembaga
Muhtasib (Akuntan Pemerintah) yang sangat luas yang mencakup etika dan
kepatuhan terhadap syariah Islam. Akuntansi Islam harus bisa mencakup
aspek sosial, etika, keadilan, lingkungan bahkan ketentuan lain yang
diwajibkan oleh Allah SWT termasuk dimensi akherat.
Namun
dalam
konteks
kekinian,
Akuntansi
Islam
harus
mampu
menyesuaikan diri untuk kepentingan strategi dan taktik. Selama ini dalam
pelaporan masih mengikuti konsep dan nilai kapitalis.
SARAN
Penulis menyadari dalam penulisan maklah ini msih banyak
kesalahan dan kekurangan baik dari segi pengeditan dan penyusunan
kalimatnya dari itu kritik dan saran sangatlah di harapkan demi
kesempurnaan malah ini dimasa yang akan datang.
13
DAFTAR PUSTAKA
14