Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: SD
: Buruh Perkebunan
: RT 0003/002 Karang Aem timur
b. Komposisi Keluarga
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Tn. S
Ny. F
An.A
An.M
An.S
An.H
L/P
L
P
P
P
P
L
Umur (Th)
55
35
20
15
5
3
Hub. Klg
KK
Istri
Anak
Anak
Anak
Anak
Pekerjaan
Buruh Perkebunan
IRT
Buruh Tani
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Belum bekerja
Pendidikan
SD
SD
SD
SD
Belum
Sekolah
c. Genogram
Ket:
= perempuan
= meninggal
= hubungan darah
= laki-laki
= klien
= serumah
d. Tipe keluarga
1) Jenis tipe keluarga : Nuclear family atau keluarga inti
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : tidak ada masalah, antar anggota
keluarga dapat berkomunikasi dengan baik.
e. Suku bangsa
1) Asal suku bangsa : Madura
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Tn. S dan keluarga mengatakan
masih mengikuti budaya tentang kesehatan ini dibuktikan dengan kelahiran An M
yang sekarang berumur 3,5 tahun melalui pertolongan dukun. Tetapi jika sakit
langsung dibawa ke bidan.
f. Agama dan kepercayaan yang berhubungan dengan kesehatan : Ny. H mengatakan
kesehatan merupakan ketetapan Allah.
g. Status sosial ekonomi keluarga :
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah yaitu Tn. S.
2) Penghasilan : tidak pasti + Rp 1000.000/bulan
3) Upaya lain : Tn. S menjadi Buruh perkebunan.
4) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : meja, kursi, lemari, radio,
TV, sepeda motor, dan televisi.
5) Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : Rp. 1.000.000
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Setiap setelah magrib, anggota keluarga berkumpul
untuk menonton televisi dan mengobrol.
II. RIWAYAT DAN PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap keenam dimana keluarga mulai melepas
anak sebagai seorang dewasa.
Melepas anak untuk hidup mandiri sebagai individu yang dewasa.
Hal tersebut belum terpenuhi karena anak paling sulung saat ini masih tinggal bersama
kedua orangtuanya dikarenakan An.A selaku anak tertua dalam keluarga tersebut
hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan, tetapi keluarga menyarankan agar An.A
untuk ikut kegiatan-kegiatan les tambahan untuk menambah soft skill yang ada.
Membantu anak lebih mandiri untuk memulai keluarga yang baru.
Hal tersebut belum terpenuhi karena An. A belum menikah dan belum berencana
untuk menikah, padahal An.A sudah memiliki pria terdekat yang mendapat restu dari
kedua orang tuanya.
Mempertahankan keharmonisan keluarga.
Tidak ada masalah dalam keluarga untuk mempertahankan keharmonisan keluarga
hingga saat ini. Antar anggota satu dengan yang lain saling terbuka dan menguatkan
sehingga struktur kekuatan pada keluarga tersebut terjalin kuat.
Penataan kembali sebagai peran orang tua.
Orang tua selalu berusaha untuk memenuhi tugasnya demi keutuhan keluarga mereka.
Orang tua yang andil besar dalam pemenuhan struktur kekuatan keluarga pun sangat
membantu dalam pemenuhan peran senagai orang tua.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Keluarga
dengan tahap perkembangan balita
c. Riwayat kesehatan keluarga ini :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Menurut Tn.S selama ini Tn.S jarang sakit
dan hanya batuk pilek biasa saja. Menurut Ny.F jika dirinya sakit biasanya berobat
di puskesmas atau ke dokter terdekat. An.A dan An. M jarang sakit dan tidak
pernah sakit parah. Sementara, An.S dan An.M memiliki riwayat sakit biasa
seperti pilek,batuk,demam,dan terkadang diare.An.M Kedua anaknya juga rutin
mengikuti imunisasi yang diselenggarakan oleh puskesmas. Saat dilakukan
pengkajian An. M mengalami penyakit polio dan tumbuh kembangnya terganggu.
2) Riwayat kesehatan keturunan : Ny. F mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang
mengalami penyakit seperti An. M
3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Tn. S
Ny. H
An. A
An. M
An. S
An. M
Umur
BB
45 th
40 th
20 th
15 th
5 th
3,5
th
60 kg
55 kg
45 kg
30 kg
15 kg
10 kg
Imunisasi
Keadaan (BCG/polio/
Umum
DPT/HB/
campak
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Lemah
-
Masalah
kesehatan
Polio,
tumbang anak
terganggu
Tindakan
yang telah
dilakukan
Tidak ada
11) Kebersihan Lingkungan : rumah cukup tampak kotor, meja kursi dan lantai
rumah tebuat dari semen.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1) Kebiasaan : Di komplek wilayah sekitar rumah keluarga Tn. S dan Ny. F
jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya cukup dekat. Anak sering
bermain dengan tetangga dekat rumahnya.
2) Aturan dan kesepakatan : tidak ada aturan dan kebiasaan yang mengikat
warga tentang kesehatan.
3) Budaya : Apabila ada tetangga yang hajatan maka akan keluarga Tn. S dan
tetangga berbondong-bondong membantu acara.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. S merupakan penduduk asli Kecamatan Panti. Mempunyai empat anak yang
masih tinggal satu rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. S mengatakan keluarganya dapat berinteraksi baik dengan tetangganya.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara komunikasi keluarga : terkesan akrab dan bersahabat, bahasa yang
digunakan sehari-hari yaitu bahasa jawa.
b. Struktur kekuatan keluarga : ada pada kepala keluarga (Tn. S) tapi sebelumnya
dalam mengambil keputusan Tn. S selalu mengajak musyawarah atau memberi tahu
anggota keluarganya. Tn. S sangat membimbing istrinya dan anak-anaknya.
c. Struktur peran (peran masing-masing keluarga) : Tn. S bertanggung jawab mencari
nafkah. Ny. F menjadi IRT yang mengurus keperluan rumah.
d. Nilai dan norma keluarga : beragama islam dan berusaha menjalankan kegiatan
ibadahnya.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi efektif : keluarga mau mendengarkan saran/masukan tentang masalah
kesehatan dari petugas, sikap yang ditunjukkan baik dan mau melakukan tanya
jawab tentang topik yang dibahas.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : satu sama lain rukun, tidak ada konflik
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : harmonis
3) Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan : kepala keluarga
(Tn. S)
4) Kegiatan keluarga waktu senggang : nonton televisi, mengobrol dengan
keluarga.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial : aktif, Tn. S mengikuti acara yang diadakan
warga sekitar.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan:
keluarga merasa ada masalah kesehatan tetapi mereka berpikir masih bisa
menyelesaikannya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Saat ini keluarga Tn. S pasrah terhadap gangguan yang diderita An.M.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : segala sesuatu
telah dilakukan oleh Tn. S, saat ini keluarga pasrah terhadap penyakitnya.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : keluarga Tn.
S tidak terlalu sempat memelihara rumahnya karena sibuk bekerja sedangkan
Ny. F juga sibuk bekerja.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas di masyarakat: kurang baik.
Keluarga saat ini pasrah atas penyakit yang diderita An. M.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : tidak ada target jumlah anak.
2) Akseptor Kb : Ny F memakai alat kontrasepsi susuk
e. Keterangan lain : f. Fungsi ekonomi
1) Usaha pemenuhan sandang pangan : mereka menggunakan sepeda motor dalam
mencari nafkah. Tn. S juga bekerja sebagai petani.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat : sumber dana ekonomi di wilayah tersebut
terutama dari ternak dan tani.
VI. STRESS DAN KOPING KELURGA
a. Stressor jangka pendek : berusaha langsung diselesaikan.
b. Stressor jangka panjang : Ny F mengatakan hal yang paling membebaninya saat ini
adalah masalah pertumbuhan pada An M yang mengalami masalah dalam tumbuh
kembangnya yaitu berbicara dan berjalan.
c. Respon keluarga terhadap stressor :keluarga hanya mengatasi masalah pada An M
dengan memberi makanan yang bergizi sesuai dengan kemamuan ekonominya saja.
d. Strategi adaptasi disfungsional : dipikir dahulu baik buruknya, bila baik diikuti, bila
buruk dijauhi.
makan rutin 3 kali sehari nasi satu piring (250-300 gram) lauk pauk tahu, tempe, telur,
ayam, sedikit sayuran, dan menghindari makanan pedas. Tn S juga mengatakan bahwa
makanan yang dimasak oleh Ny F jarang memasak sayuran yang kaya serat. Ny F
mengatakan pola makan An M tidak teratur sehingga menyebabkan An M tumbuh
kembangnya kurang optimal, selain itu An M kurang makanan yang bergizi, An M lauk
sehari- harinya hanya tahu dan nasi putih dan untk dua anak yang lain yaitu An A, An
M dan An S tidak ada masalah.
HARAPAN KELUARGA
Perut
An. M
Bersih, rambut hitam
RR 20x/mnt
ND 88x
10 kg,70 cm
Konjungtiva Merah muda, sclera putih
Tidak ada PCH
Bersih
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada retrasi dada, Suara napas reguler
BU 12 kali permenit, suara distended, terdapat nyeri
: Nurella Handayani
: 13 Juni 2016
No
Tanggal
Data
1. 13 Juni 2016 DS :
10.30
- Ibu mengatakan gerakan An.M lebih
lambat dibandingkan dengan kakaknya
Diagnosa Keperawatan
.Resiko
tinggi
terhambatnya
pertumbuhan
dan
perkembangan
An.M (
keluarga Tn.B ( 45 th )
pada
3,5 thn) di
berhubungan
dengan
dalam
stimulasi
DO :
1.
13 juni 2016 Ds:
Ketidakefektifan
10.30
1. Tn S mengatakan sudah diberitahu adiknya
manajemen
keluarga
untuk segera membawa anaknya ke
yang
berhubungan
Puskesmas
dengan ketidakmampuan
2. Tn S mengatakan akan segera membawa
keluarga untuk mengenal
anaknya ke puskesmas kalau sudah ada
masalah
uang
3. Do:
1. Tn. H dan Ny. F tetap menjaga kebersihan
lingkungan rumahnya
2. Tn. S dan Ny F tetap menjaga pola makan
An M
3. Tn S sebagai kepala keluarga cukup tegas
dalam mengatur rumah tangga
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan 1 : Resiko tinggi terhambatnya tumbuh kembang anak pada An.C (10
bln) di keluarga Tn.B (29 th) berhubungan dengan KMK merawat An.C (10 bln) dalam
menstimulasi tumbang anak.
No
1
Kriteria
Sifat
Perhitungan
2
/3 x 1
Skor
1
/6
Masalah
Pembenaran
belum terjadi,
An.M
masalah:
belum
terlambat
tumbangnya,
(resiko
apabila
keluarga
menstimulasi
tinggi)
An.M
dengan
Kemungkinan
/2 x 2
teratur
serta
masalah
untuk
diubah
(mudah)
Potensi
/3 x 1
/6
lebih diperhatikan.
Masalah bisa dicegah mengingat
masalah
untuk dicegah
: (cukup)
keluarga
tentang
Menonjolnya
masalah
/2 x 1
bahwa
(tidak segera
diatasi)
Total score
lainnya.
2 5/6
Kriteria
Bobot
Sifat Masalah : 1
Tidak/ kurang
Nilai
3
Scoring
3/3x1=1
sehat
2
Kemungkinan
0/2x2=0
Masalah dapat
bayi
dirubah :
Tidak dapat
Potensial untuk 1
dicegah
Pembenaran
An M tidak dapat berjalan sampai usia 3,
diakibatkan
An
oleh dukun
1/3x1=1/3 Potensial kesehatan
dilahirkan
pencegahannya
Rendah
Menonjolnya
pada An M
Keluarga menyadari adanya masalah dan
2/2x1=1
masalah :
Masalah berat,
segera
ditangani
Total Skor
2 1/3