Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan

BANTUAN HIDUP DASAR


PUSKESMAS WAIHAONG
1. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang terus menerus melakukan pembangunan
fisik di segala bidang. Hal ini kerap menimbulkan kecelakaan kerja mulai dari near
accident sampai dengan fatal accident. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan
semakin berkembangnya fasilitas transportasi telah meningkatkan angka insiden
kegawatdaruratan

karena

kecelakaan

lalu

lintas.

Pengamatan

lebih

lanjut

menyimpulkan bahwa keberhasilan pembangunan di Indonesia selama ini telah


membawa dampak dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya transisi epidemiologis
yang ditandai dengan pergeseran pola penyakit dari penyakit yang berkaitan dengan
infeksi kearah penyakit degeneratif seperti jantung, stroke, kanker dan diabetes.
Keadaan ini menimbulkan masalah baru dalam pelayanan gawat darurat khususunya
semakin meningkatnya kasus kegawatdaruratan kardiovaskular dan pembuluh darah,
baik pada golongan usia lanjut maupun usia relatif muda. Beberapa tahun terakhir
kedua penyakit tersebut bahkan telah menduduki peringkat utama penyebab kematian
penduduk Indonesia .
Sehubungan dengan itu dianggap perlunya mengadakan Pelatihan Penanganan
Gawat Darurat (PGD) yang meliputi didalamnya mengenai Bantuan Hidup Dasar
yang di rancang untuk lebih meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga
kesehatan (perawat,bidan,gizi, farmasi) maupun orang yang terlibat dalam pelayanan
kesehatan di Puskesmas Waihaong seperti clining service dan

sopir. Pelatihan

Bantuan hidup dasar merupakan tindakan yang paling mendasar dalam memberikan
pertolongan pada suatu kondisi gawat darurat. Suatu keadaan gawat darurat dapat
terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja, (bisa saja orang yang paling
dekat dengan kita). Sehingga ketrampilan menghadapi suatu kondisi gawat darurat
sangat diperlukan bagi semua tenaga kesehatan ( perawat, bidan, gizi, farmasi ) dan

semua petugas yang terlibat di Puskesmas di Waihaong termasuk cleaning service,


sopir, dan Satpam
Pelatihan Penanganan Gawat Darurat tidak hanya dikhususkan bagi perawat dan
bidan yang sering berhubungan langsung dengan pasien tetapi untuk seluruh tenaga
kesehatan yang bertugas di Puskesmas Waihaong. Mengingat pertolongan hidup dasar
harus diberikan dalam hitungan menit pertama dengan tepat. Untuk itu paramedik
sebagai tenaga profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keparawatan
perlu penyegaran tentang Bantuan Hidup Dasar ( BHD ) dan sekaligus memelihara
ketrampilan yang merupakan standar minimal bagi seorang perawat dan bidan.
Dengan harapan semua Petugas/karyawan dapat memenuhi standar minimal tapi
esensial yang pada akhirnya dapat mempertahankan mutu pelayanan Puskesmas
Waihaong dan dapat mencapai Misi dan Visi Puskesmas Waihaong. Materi
Penanganan Gawat Darurat ini disusun berdasarkan Standar Pelayanan Keperawatan
Gawat Darurat yang dibuat oleh Departemen Kesehatan RI.
Dengan cara mengikuti pelatihan di harapkan setelah selesai mengikuti training
ini

peserta mampu memberikan tindakan pertolongan pada suatu kondisi gawat

darurat, dalam hal ini Bantuan Hidup Dasar secara profesional.


2. Tujuan Pelatihan
1. Umum.
Peserta mampu memahami rangkaian Bantuan Hidup Dasar, serta mampu
memberikan pertolongan dasar/pertama pada suatu kondisi gawat darurat, yang
berorentasi pada keamanan dan keselamatan pasien.
2. Khusus.
Pada akhir pelatihan peserta diharapkan mampu
a. Memahami konsep rangkaian Bantuan Hidup Dasar
b. Memahami konsep penanganan awal syok dan luka bakar
c. Memberikan pertolongan pada kondisi gawat darurat

1) Pengelolaan Jalan Napas


Membuka jalan napas dengan Tripel manuver air way
Membersihkan jalan napas
2) Pengelolaan Pernapasan
Memberikan bantuan napas dengan menggunakan Bag Valve and Mask
Memberikan bantuan napas dengan menggunakan Nasal canul, Simple
Mask
3) Pengelolaan Sirkulasi
Mengenal Obat-obat emergency dan cara pemberian serta indikasi
pemberian.
Melakukan RJP pada Orang Dewasa, anak, bayi dan Neonatus.
d. Memahami dan dapat melakukan evakuasi pasien dengan tepat
3. Garis Besar Materi.
1. Penanganan Syok & Pengenalan Obat Obat Emergency
2. Bantuan Hidup Dasar & Resusitasi Jantung Paru
3. Evakuasi Korban
4. Instruktur / Pembicara
1.

dr. Ubaidillah, SP.B

2. Dokter Puskesmas Waihaong :


-

dr. Adriyati Arief

dr. Iman Sulaiman

dr. Farah Dita

dr. Sehat Kabau

3. Perawat-perawat yang telah mengikuti pelatihan BTCLS


- Nuria soumena
- Herman S.Djamin
- Mifthul J. Alidrus

5. Metode Pelatihan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek.
6. Peserta.
Seluruh Petugas dan karyawan di PUSKESMAS WAIHAONG
7. Waktu Pelatihan.
Pelaksanaan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar selama 1 hari, :
Tanggal 2 agustus 2016
Jam : 09.00 wit sampai selesai.
8. Tempat Pelaksanaan
Gedung Islamic Centre
9. Sertifikat
Sertifikat akan diberikan hanya kepada peserta yang dinyatakan lulus.
10. Biaya
Biaya dibebankan ke dana BOK dan BPJS Puskesmas Waihaong tahun 2016

Pimpinan Puskesmas Waihaong


dr. Adriyati Arief
Nip:196401112006042002

Anda mungkin juga menyukai