Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

GEOLOGI REKAYASA

DOSEN
Dr. Anton Kaharu, S.T., M.T.

Dibuat Oleh :
Frendy R Pakaya
NIM. 5114 11 024

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2016

PENYELESAIAN UAS
MATA KULIAH: GEOLOGI REKAYASA
NAMA : FRENDY R PAKAYA
NIM : 5114 11 024
1. Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos
yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi
adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan
sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi,
pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan
kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.
Geologi Teknik adalah aplikasi geologi untuk kepentingan keteknikan, yang menjamin pengaruh
faktor-faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan pembangunan (operation)
dan pemeliharaan hasil kerja keteknikanatau engineering works (American Geological Institute
dalam Attewell & Farmer, 1976).
Didalamnya mempelajari antara lain:

Mekanika Tanah dan Batuan

Teknik Pondasi

Struktur Bawah Tanah


Sebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beberapa abad yang lalu baik
di indonesia maupun di negeri-negeri lain. Di indonesia misalnya pada pembuatan candi-candi
pada waktu itu sudah dapat memilih batu-batu berkualitas. Pemakaian ilmu geologi untuk
bidang teknik sipi dilakukan oleh ahli teknik sipil inggris bernama William Smith (1839)
dikenal sebagai bapak geologi inggris. Dengan pembuatan terowongan kereta api swiss,
bendungan di california, (1928). Di indonesia kira-kira 50 tahun yang lalu baru mulai ada
kesadaran pentingnya geologi dalam pekerjaan-pekerjaan sipil.
2. Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin
faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan
pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi
rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa
sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap
setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang
ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik, tenaga profesional yang terlatih dan memiliki
kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta kondisi geologi yang
merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda dari
kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi. Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan
memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari sudut pandang geologi dan geoteknik.
Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa mencakup; penyelidikan bahaya geologi,
geoteknik, sifat-sifat materi, stabilitas longsoran dan lereng, erosi, banjir, kekeringan, dan
seismik, dll.
3. Tanah menurut Ahli Geologi adalah lapisan tipis kulit bumi dan terletak paling luar. Tanah
merupakan hasil pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan
organik. Tanah mengandung partikel batuan atau mineral, bahan organik ( senyawa organik dan
organisme ) air dan udara.
Tanah menurut Ahli Teknik Sipil adalah suatu hasil pelapukan biologi (Selley, 1988), dimana
komposisinya terdiri atas komponen batuan dan humus yang umumnya berasal dari tetumbuhan.

Batuan menurut Ahli Geologi adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral
yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang
menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya menghasilkan
tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang beraneka ragam.
Jarang sekali batuan yang terdiri dari satu mineral, namun umumnya merupakan gabungan dari
dua mineral atau lebih.
Batuan menurut Ahli Teknik Sipil adalah suatu bahan yang keras dan koheren atau yang telah
terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa, misalnya dengan cangkul dan belincong.
4. Studi kelayakan Proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya
merupakan proyek investasi)dapat dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini
mungkin bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang lebih
terbatas, ada juga yang mengartikan dalam artian yang lebih luas. Artian yang lebih terbatas,
terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu
investasi.
Pengertian menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relatif. Mungkin dipertimbangkan
berbagai faktor seperti manfaat bagi masyarakat luas yang bisa berwujud penyerapan tenaga
kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut, dan sebagainya. Bisa juga
dikaitkan denagn misalnya, penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan
oleh pemerintah.
Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek, yaitu :
Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut sebagai
manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup menguntungkan
apabila dibandingkan dengan risiko proyek tersebut.
Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi Negara tempat proyek itu di laksanakan (sering
juga disebut sebagai manfaat ekonomi nasional ). Yang menunjukkan manfaat proyek
tersebut bagi ekonomi makro bagi Negara.
Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut ini merupakan studi
yang relatif paling sulit untuk dilakukan.
5. Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif.
Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode
aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan
oleh bumi. Medan alami yang dimaksud disini misalnya radiasi gelombang gempa bumi, medan
gravitasi bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi
radioaktifitas bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke
dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya.
Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika di bawah ini:

Metode Parameter yang diukur Sifat-sifat fisika yang terlibat


Seismik
Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang
seismik
Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang
seismik

Gravitasi
Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda Densitas

Magnetik Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda
Suseptibilitas atau remanen magnetik

Resistivitas Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik

Polarisasi terinduksi Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari
frekuensi Kapasitansi listrik

Potensial diri Potensial listrik Konduktivitas listrik

Elektromagnetik Respon terhadap radiasi elektromagnetik Konduktivitas atau


Induktansi listrik

Radar Waktu tiba perambatan gelombang radar Konstanta dielektrik

Anda mungkin juga menyukai