Anda di halaman 1dari 17

Qsmp =

C = Kapasitas aktual (sesuai kondisi yang ada)


Co = Kapasitas dasar Fsmp =
FW = Faktor penyesuaian lebar masuk
FM = Faktor penyesuaian median jalan utama
FCS = Faktor penyesuaian ukuran kota
FRSU =
Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan
samping dan kendaraan tak bermotor C =
FLT = Faktor penyesuaian rasio belok kiri
FRT = Faktor penyesuaian rasio belok kanan
FMI = Faktor penyesuaian arus jalan minor

FW
FW
FW
FW
Arus total (smp/jam) dihitung dengan C =
Qsmp = Qkend x Fsmp QMA =
Faktor smp, dapat dihitung dengan
Fsmp = (empLV, LV% + empHV x HV% + empMC x MC%) / 100 QMI =
dimana, empLV, LV%, empHV, HV%, empMC dan MC% adalah
emp dan komposisi lalu lintas untuk kendaraan ringan, kendaraan
berat dan sepeda motor

Kapasitas (smp/jam)
Arus total sesungguhnya (smp/jam) DG = Tundaan geometrik simpang
Jumlah kendaraan yang masuk di simpang DS = Derajat kejenuhan
melalui jalan major (smp/jam) PT = Rasio belok total
Jumlah kendaraan yang masuk di simpang
melalui jalan minor (smp/jam)
DG = Tundaan geometrik simpang
DTI = Tundaan lalu lintas simpang
Klasifikasi Kendaraan Definisi Jenis-jenis Kendaraan
Kendaraan Ringan Kendaraan ringan (LV = Light Vehicle) Mobil pribadi, mikrobis, oplet, pic
Kendaraan bermotor dua as beroda empat kecil, angkutan penumpang maksimum
dengan jarak 2 - 3 m termasuk pengemudi

Kendaraan Berat Kendaraan umum (HV = Heavy Vehicle) Bus truk 2 as, truk 3 as dan truk
Kendaraan bermotor dengan lebih dari sesuai sistem klasifikasi Bina Marga,
empat bola penumpang dengan julah tempat dudu
termasuk pengemudi
Sepeda Motor Sepeda motor (MC) kendaraan bermotor Sepeda motor dan kendaraan beroda t
dengan dua atau tiga roda sistem klasifikasi Bina Marga
Kendaraan Tak Kendaraan tak bermotor (UM) Sepeda, becak, kerata kuda dan kereta
Bermotor Kendaraan dengan roda yang digerakkan
oleh orang atau hewan
Jenis-jenis Kendaraan Klasifikasi Kendaraan Nilai emp
ribadi, mikrobis, oplet, pick-up, truk Kendaraan Ringan (LV) 1
gkutan penumpang maksimum 10 orang Kendaraan Berat (HV) 1.3
k pengemudi Sepeda Motor (MC) 0.5

k 2 as, truk 3 as dan truk kombinasi


stem klasifikasi Bina Marga, angkutan
ang dengan julah tempat duduk 20 buah
k pengemudi
motor dan kendaraan beroda tiga sesuai
asifikasi Bina Marga
becak, kerata kuda dan kereta dorong
Faktor-k - Ukuran Kota
Lingkungan Alam
> 1 juta ≤ 1 juta
Jalan di daerah komersial dan jalan arteri 0.07 - 0.08 0.08 - 0.10
Jalan di daerah pemukiman 0.08 - 0.09 0.09 - 0.12
Komposisi lalu lintas kendaraan bermotor % Rasio
Ukuran Kota Kend. Ringan Kend. Berat Sepeda Motor Kendaraan tak
Juta Penduduk
LV HV MC Bermotor
> 3 juta 60 4.5 35.5 0.01
1 - 3 juta 55.5 3.5 41 0.05
0.5 - 3 juta 40 3.0 57 0.14
0.1 - 0.5 juta 63 2.5 34.5 0.05
< 0.1 juta 63 2.5 34.5 0.05
Faktor Normal Lebar Rata-rata Pendekat Minor
Rasio arus jalan minor PMI 0.25 dan Utama WAC , WBC
Rasio belok kiri PLT 0.15 WBD = ( b + d/2 ) /2 < 5.5
Rasio belok kanan PRT 0.15 ≥ 5.5
Faktor smp, Fsmp 0.85 WBD = ( a/2 + c/2 ) /2 < 5.5
≥ 5.5
Jumlah Lajur (total Kode Jumlah Lengan Jumlah Lajur Jumlah Lajur
untuk kedua arah) IT Simpang Jalan Minor Jalan Utama
2 322 3 2 2
4 324 3 2 4
2 342 3 4 2
4 422 4 2 2
424 4 2 4
Uraian
Tipe Simpang IT Kapasitas Dasar smp/jam
322 2700 Tidak ada median jalan utama
342 2900 Ada median jalan utama, lebar < 3 m
342 atau 344 3200 Ada median jalan utama, lebar ≥ 3 m
422 2900
424 atau 444 3400
Faktor Penyesuaian
Tipe M Median, FM
Tidak ada 1.00 Ukuran Kota Penduduk Faktor Penyesuaian
Sempit 1.05 CS Juta Ukuran Kota FCS
Lebar 1.20 Sangat kecil < 0.1 0.82
Kecil 0.1 - 0.5 0.88
Sedang 0.5 - 1.0 0.94
Besar 1.0 - 3.0 1.00
Sangat besar > 3.0 1.05
Kelas Tipe Lingkungan Kelas Hambatan Rasio Kendaraan Tak Bermotor (P
Jalan (RE) Samping (SF) 0.00 0.05 0.10
Komersial Tinggi 0.93 0.88 0.84
Sedang 0.94 0.89 0.85
Rendah 0.95 0.90 0.86
Permukiman Tinggi 0.96 0.91 0.86
Sedang 0.97 0.92 0.87
Rendah 0.98 0.93 0.88
Akses Terbatas Tinggi/Sedang/Rendah 1.00 0.95 0.90
endaraan Tak Bermotor (PUM) Tipe Variabel Uraian dan Nama Masukan
0.15 0.20 ≥ 0.25 Geometri Tipe simpang
0.79 0.74 0.70 Lebar rata-rata pendekat
0.80 0.75 0.70 Tipe median jalan utama
0.81 0.76 0.71 Lingkungan Kelas ukuran kota
0.82 0.77 0.72 Tipe lingkungan jalan
0.82 0.77 0.73 Hambatan samping
0.83 0.78 0.74 Rasio kendaraan tak bermotor
0.85 0.80 0.76 Lalu lintas Rasio belok-kiri
Rasio belok-kanan
Rasio arus jalan minor
Nama Masukan Faktor Model
IT
WI PUM
M PM
CS PCS
RE
SF
PUM PRSU
PLT PLT
PRT PRT
PMT / QTOT PMI

Tipe
Lingkungan Ciri Khas
Jalan
Komersial Tata guna lahan komersial (misalnya pertokoan, rumah
perkantoran) dengan jalan masuk langsung bagi pejalan
kendaraan.
Permukiman Tata guna lahan tempat tinggal dengan jalan masuk langs
pejalan kaki dan kendaraan,
Akses terbatas Tanpa jalan masuk atau jalan masuk langsung terbatas (
karena adanya penghalang fisik, jalan samping dan sebagai
Kelas hambatan Jumlah berbobot
samping kejadian
Rendah 100-299
Sedang 300-499
Tinggi 500-899

Ciri Khas

(misalnya pertokoan, rumah makan,


masuk langsung bagi pejalan kaki dan

ggal dengan jalan masuk langsung bagi

an masuk langsung terbatas (misalnya


sik, jalan samping dan sebagainya)

Hambatan Samping
Tinggi Arus berangkat pada tempat masuk dan keluar simp
sepanjang pendekat. Contoh, adanya aktivitas naik/turu
pedagang kaki lima di sepanjang atau melintas pendeka

Sedang
Arus berangkat pada tempat masuk dan keluar simpan
jalan di sepanjang pendekat.

Rendah
Arus berangkat pada tempat keluar dan masuk simpang
Kondisi khas

Daerah permukiman, beberapa kendaraan umum


Daerah industri, beberapa toko disisi jalan
Daerah komersial, aktivitas sisi jalan sangat tinggi

Kriteria
empat masuk dan keluar simpang terganggu dan berkurang akibat aktivitas samping jalan di
ontoh, adanya aktivitas naik/turun penumpang atau ngetem angkutan umum, pejalan kaki dan atau
sepanjang atau melintas pendekat, kendaraan keluar masuk samping pendekat

mpat masuk dan keluar simpang sedikit terganggu dan sedikit berkurang akibat aktivitas samping
ekat.

mpat keluar dan masuk simpang tidak terganggu dan tidak berkurang oleh hambatan samping

Anda mungkin juga menyukai