MATRIKULASI
PENCEMARAN AIR SUNGAI KARANGMUMUS
(1410015030)
(1410015036)
(1410015017)
Herawati Salsabila
(1410015018)
Miftahul Jannah
(1410015037)
(1410015039)
Yuliana Belinda
(1410015061)
Meydita Amalina
(1410015064)
(1410015055)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan diskusi kelompok
tentang PENCEMARAN AIR SUNGAI KARANGMUMUS ini dengan tepat
waktu.
Laporan ini dibuat sebagai hasil dari diskusi kelompok yang kami lakukan untuk
mendukung terselenggaranya kegiatan matrikulasi sebagai mahasiswa baru Fakultas
Kedokteran Unmul sesuai dengan agenda kegiatan yang terdapat pada masa adaptasi
mahasiswa baru. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Yuniati,M.Kes
selaku tutor dalam diskusi kelompok kami dan yang terlibat dalam proses belajar
kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Walaupun demikian kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan pembaca dapat memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kami. Sebagai penutup kami hanya bisa berharap
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca pada umumnya
dan kami sendiri pada khususnya.Aamiin.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
I.
Pendahuluan
Latar belakang....................4
Tujuan4
Manfaat..............5
II. Pembahasan
Step 1 .6
Step 2..7
Step 3......7
Step 4.....10
Step 5.........10
Step 6.....10
Step 7.....10
III. Penutup
Kesimpulan....18
Saran..............18
Daftar pustaka..........19
Bab I
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Sungai Karangmumus anak dari sungai Mahakam yang mengalir dari utara ke
selatan dengan panjang sekitar 40 km dan DAS (Daerah Aliran Sungai) sekitar
36.000. Sungai Karangmumus merupakan salah satu sumber air yang digunakan oleh
TUJUAN MODUL:
Studi pustaka ini bertujuan untuk, antara lain:
MANFAAT MODUL:
Kegunaan
dari
studi
pustaka
ini
adalah
untuk
memberikan
menyadarkan
masyarakat
agar
mengubah
kebiasaan
BAB II
ISI MAKALAH
Skenario:
Karang Mumus, Belum Mulus
Hingga saat ini masih banyak warga yang sering membuang sampah ke sungai
Karang Mumus (SKM). Zulkifli, salah seorang warga yang tinggal di sekitar SKM
mengatakan, kebiasaan sebagian warga tersebut sepertinya tak bias diubah. Banyak
warga di sini yang membuang sampah ke sungai. Sepertinya kebiasaan tersebut
memang sulit dihilangkan, apalagi kebanyakan dari warga enggan pergi ke TPS,
ujarnya. Akibatnya sungai yang kini mulai ditata Pemkot Samarinda, sering
menimbulkan bau tak sedap ketika airnya surut di musim kemarau.
Tak jarang, limbah produksi rumah tangga yang juga bermuara di sungai,
membuat sungai semakin tercemar. Imbasnya air tak layak dikonsumsi maupun
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kami jarang menggunakan air sungai untuk
mandi. Paling hanya untuk buang hajat saja, karena masih ada juga masyarakat yang
belum memiliki tempat untuk mereka membuang hajat. Terutama warga yang kurang
mampu, terangnya.
http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/rubrik/18/30443
STEP 1
Identifikasi istilah/konsep sulit
1. Sungai Karangmumus : anak sungai Mahakam.
2. Bermuara
STEP 2
Identifikasi masalah
1. Mengapa warga masih sering membuang sampah di sungai karangmumus?
2. Apa indikasi dan ciri-ciri air tercemar?
3. Apa zat kimia yang menjadi penyebab tercemarnya sungai karangmumus?
4. Dampak apa saja yang akan terjadi apabila warga mengonsumsi air tercemar?
5. Apa ada kemungkinan terjadi penyakit dari sampah, hajat, atau pencemaran air
tersebut?
6. Apakah dengan tidak mengonsumsi air tercemar, tidak akan ada penyakit lagi?
7. Bagaimana cara menanggulangi pencemaran air tersebut selain mengharapkan
penataan dari pemerintah kota samarinda?
8. Apakah ada kemungkinan air tercemar dapat kembali menjadi air jernih?
STEP 3
Analisa masalah :
Rasa: kualitas air bersih yang baik adalah tidak berasa. Rasa yang ditimbulkan
karena adanya zat organic atau bakteri dan unsur lain yang masuk ke dalam
unsur air.
Bau: kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau karena bau ini dapat
ditimbulkan oleh pembusukan zat organic, seperti bakteri serta kemungkinan
akibat pencemaran tidak langsung pada system sanitasi.
Kekeruhan: kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh bahan organic dan bahan
anorganik. Kekeruhan juga dapat mewakili warna.
TDS: adalah bahan padat yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan
pengeringan pada suhu 103o C sampai 105o C dalam portable water
kebanyakan bahan bakar terdapat dalam bentuk terlarut yang terdiri dari garam
anorganik selain itu juga gas-gas yang terlarut. Kandungan total solid pada
portable water biasanya berkisaran antara 20 sd 1000 mg per liter dan sebagai
pedoman kekerasan dari air yang akan meningkatnya total solid. Disamping
itu, pada semua bahan cair jumlah koloid yang tidak terlarut dalam bahan yang
ter suspense akan meningkat sesuai derajat dari pencemaran (Sutrisno, 1991)
Cukup yodium
3) sabun, detergen, shampoo, insektisida, zat pewarna, zat radioaktif, serta logam
seperti Cu, Cr, Hg, Ag, Au, dan lain-lain.
4)
kronis
dan
komulatif,
keracunan
Pb