ARUNGKEKE
SOP/ PROTAP
PEMBERIAN PENYULUHAN
SECARA INDIVIDU / KELUARGA
No Dokumen
No Revisi
Halaman
....
Tanggal Terbit
PROTAP
....
1/1
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Tatacara penyuluhan secara individu / keluarga tentang hal-hal
yang berhubungan dengan penyakitnya
Pasien dapat mengerti tentang hal-hal yang berhubungan dengan
Tujuan
penyakitnya
-1 Sebagai acuan dalam pemberian penyuluhan secara
Kebijaka
individu/keluarga
-1 Ada perawat / bidan yang trampil
Prosedu
2.
3.
4.
5.
Mengadakan evaluasi
6.
7.
Unit
terkait
Puskesmas Kendit
PROTAP
HIPERTENSI
No Dokumen
No Revisi
....
PROTAP
......
Tanggal Terbit
RAWAT JALAN
01 Januari 2014
Halaman
1/1
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmHg
sistolik
Kriteria Diagnosis
Tekanan darah lebih atau sama dengan 160/95 mmHg
Sebagai acuan tatalaksana penderita hipertensi
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter ahli penyakit dalam
Prosedur
Diagnosis Diferensial
1.
Hipertensi Esensial : (Primer tak jelas sebabnya) didapat lebih dari
90% penderita
2.
Hipertensi Sekunder :
Penyakit ginjal : Stenosis arteri renalis, GN, PNK, ginjal
polikistik, nefropati
O.K obat : Ji\ontrasepsi, simpatomimetik
Endokrin : Feokromositom, hiperfungsi, adrenokortikal
Neurogenik
Lain-lain
Pemeriksaan Penunjang
Mencari komplikasi kardiovaskuler :
Fungsi ginjal : Ureum, kreatin, urinalisis/proteinuri
Kelainan jantung : Foto toraks, EKG
Kelainan vaskuler mata (retina)
Mencari faktor resiko kardiviovaskuler
Serum kolesterol, trigliserida
Gula darah
Perawatan RS : Rawat inap pada hipertensi berat gawat atau yang
mendesak atau dengan komplikasi
Terapi
a.
Non Farmakologi : Untuk hipertensi berat ringan-sedang :
Rendah garam (< 3 gr/hari), penrunan berat badan
b.
Obat :
Diuretik
SOP/ PROTAP
HCT x 12,5-25 PENGUKURAN
mg
PUSKESMAS
TEKANAN DARAH
indapamide
1 x 2,5 mg,
ARUNGKEKE
No Dokumen
No Revisi
Halaman
Penghambar adrenergik :
Bekerja sentral :
...
1/1
Reserpine
1
x
0,05-0,25
mg
PROTAP
Tanggal Terbit
Disetujui oleh,
Penyekat alfa-1
Kepala Puskesmas Arungkeke
Prazosin 2 x 1-8 mg, doxasin 1 x 1-5 mg
Penghambat ACE
Catopril 1-3 x 12,5 25 mg
Penghambat kalsium
FATMAWATI S, SKM
Nifedipine 3 x 5-10 mg
Nip. 19730511 199302 2 002
Untuktekanan
Hipertensi
Krisis,
gawat
atau daruratTensimeter
:
Pengertian Tatacarac.mengukur
darah
dengan
menggunakan
Nifedipin
sub
lingual
10
mg
dapat
diulang
Untuk mengetahui ukuran tekanan darah pasien.
Penyulit :
Tujuan
Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pengukuran tekanan darah.
Perdarahan otak, ablasio/perdarahan retina, dekompensasi kordis
Kebijakan
Sebagai- acuanStroke,
untuk pengukuran
tekanan
darah. buta
P.J. Koroner,
gagal ginjal,
Prosedur
persiapan
alatperawatan
:
Lama
:
1. stetoskop
Pada yang gawat 1 minggu
lengkap
Unit terkait 2. tensimeter
RAWAT
JALAN, UGD, KABER, PUSTU/POLINDES
3. buku catatan
4. alat tulis
penatalaksanaan :
1. Memberi tahu pasien
2. Lengan baju dibuka atau digulung.
3. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada
disisi luar tangan
4. Pompa tensimeter dipasang.
5. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskope ditempatkan pada daerah
tersebut.
6. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon
dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa
gelas naik.
7. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air
raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.
8. Hasil dicatat.
Unit terkait
PUSKESMAS
ARUNGKEKE
PROTAP
No Dokumen
....
Tanggal Terbit
SOP/ PROTAP
PEMERIKSAAN FISIK
No Revisi
Halaman
....
1/1
Disetujui Oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Stetoskop
Bengkok
Kom Berisi Larutan Desinfektan
Tensi Meter
Catatan Medik
Blangko Resep Dan Blangko Pemeriksaan
Lanjutan
- Pasien :
- Pasien Diberi Tahu
- Posisi Pasien Diatur Sesuai Kebutuhan.
Unit
Terkait
PELAKSANAAN :
- Gorden Dan Sampiran Dipasang.
- Lakukan Anamnesa Lanjutan Pemeriksaan Daerah Kepala.
- Pasien Dibantu Membuka Baju, Kemudian Dilakukan Pemeriksaan Daerah
Dada Setelah Selesai Baju Dipasang Kembali.
- Pakaian Pasien Bagian Bawah Diturunkan, Kemudian Dilakukan
Pemeriksaan Bagian Perut Dan Sekitarnya, Setelah Selesai Pakain Bawah
Dipasang Kembali.
- Selanjutnya Pemeriksaan Dilakukan Terhadap Tungkai Pasien Dengan
Menggunakan Refleks Hammer.
- Tekanan Darah Diukur Bila Perlu.
- Setelah Pemeriksaan Selesai Pasien Dirapikan.
- Peralatan Dibereskan Kembali Dan Dikembalikan Ke Tempat Semula.
RAWAT JALAN, UGD, KABER, PUSTU/POLINDES
PROTAB
PENERIMAAN PASIEN BARU
Puskesmas
Arungkeke
PROTAP
No Dokumen
No Revisi
....
Tanggal Terbit
...
Halaman
1/1
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
inap
Sebagai acuan dalam protap perwatan dasar langsung
a. Ada Petugas.
b.
c.
Prosedur
Unit
terkait
UGD
Puskesmas
Arungkeke
SOP
PENANGANAN TUBERCOLUSIS
No Dokumen
No Revisi
....
PROTAP
Tanggal Terbit
Halaman
1/1
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Pengertian
Kriteria Diagnosis
Sering demam, batuk, napsu makan turun, berat bdan tidak mau naik,
kontak dengan TB dewasa adanya benjolan pada leher, selangkangan paha,
kejang, kaku, muntah dan kesadaran menurun, pembesaran hepar dan lien,
uji tuberkulin (+), kelainan pada fota toraks dan kelainan pada likuor
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
serebro spinalis.
Sebagai acuan penatalaksanaan pasien TBC
Dilakukan oleh perawat senior yang sudah mahir
Diagnosis Diferensial
Atipik, sarkoidosis
Pemeriksaan Penunjang (dilakukan di RS)
Uji tuberkulin, pemeriksaaan darah rutin lengkap, foto oraks, foto tulang ,
tulang/ palvis. Tulang punggung, fundoskopi, pemeriksaan hasil TB dari
bilasan lambung dan sputum, biopsi jaringan, pungsi pleura dan lumbal atas
indikasi.
Bila perlu analisis gas darah / laktrolit
Perawatan
Rawat Inap, pada kasus berat rujukan ke RS
Terapi
Obat-obatan tuberkulostatik, steroid dan indikasi tipe D
Informet concent (tertulis)
Perlu
Lama perawatan
Tiga bulan untuk meningitis
Out Put
Sembuh, kronik atau meninggal
Terapi
Untuk kategori 1 dengan menggunakan paket OAT yang diberikan mingguan
Untuk kategori 2 dengan OAT ditambah suntikan streptomicin setiap hari
sampai 2 bulan.
Unit
Terkait
PROTAP
DIABETES MELITUS
Puskesmas
Arungkeke
PROTAP
No Dokumen
No Revisi
.....
Tanggal Terbit
....
Halaman
1/1
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Pengertian
Kriteria Diagnosis
Gejala klinis 3P : polyphagi, polyuri, polidypsi mengakibatkan penurunan BB
yang drastis
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Gula darah 2 jam setelah minum glocoses > 75 gram/> 200 mg%
Sebagai acuan tatalaksana penderita Diabetes Melitus
Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter ahli penyakit dalam
Persiapan peralatan
2.
3.
OAD
4.
Unit
terkait
UGD
SOP / PROTAP
Puskesmas
Arungkeke
PROTAP
No Dokumen
No Revisi
...
Tanggal Terbit
....
Halaman
1/1
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Arungkeke
FATMAWATI S, SKM
Nip. 19730511 199302 2 002
Pengertian
6. Pembendung/stuing
7. Bengkok
8. Bad side/plester
9. Buku injeksi
10. Gunting
13. cuci tangan kemudian catat pada buku injeksi dan mencatat di status
RAWAT JALAN, UGD, KABER, PUSTU/POLINDES