Anda di halaman 1dari 7

Hidup Sehat Menurut Islam Ala Rasulullah

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..




Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya yang mengalir terus sepanjang
masa. Mudah-mudahan kita termasuk yang pandai bersyukur sehingga Allah menambah terus
nikmat-Nya buat kita. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW penutup sekalian nabi dan rasul, dan juga kepada keluarga, sahabat, serta
pengikut-pengikut setia beliau hingga akhir jaman.
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pengajian Ibu Aisyiah di Mijen
serta kepada ibu-ibu yang telah memberi saya kesempatan untuk bisa kesini dan berbagi
informasi mengenai hidup sehat sesuai ajaran Rasululloh.
Hidup Sehat ala Rasulullah Sebagai umat muslim, riski yang paling berharga dalam dunia adalah
kesehatan. Kesehatan ialah harta yang tak ternilai harganya.Jaman sekarang, meraih hidup sehat
tidaklah mudah, apalagi di kota besar seperti Semarang ini. Polusi kendaraan dimana-mana, gaya
hidup yang serba cepat, kesibukan yang menumpuk membuat sebagian orang tak mampu
merasakan nikmatnya hidup sehat. Konsumsi makanan yang kurang sehat seperti makanan cepat
saji misalnya masakan jepang, fiend chicken, lalu banyaknya penggunaan bahan pengawet dan
pewarna dalam makanan, jarangnya berolahraga dikarenakan kesibukan yang padat. Manusia
terjebak pada pola hidup yang serba praktis dan cepat, sehingga membuat kesehatan menjadi
mahal harganya.
Hidup Sehat Ala Rasulullah
Salah satu nikmat dari Allah yang sering kita lalaikan dan lupa untuk kita syukuri adalah nikmat
sehat, pada saat kita sakit barulah terasa bahwa kesehatan itu sangat penting dan berarti dalam
hidup kita. Coba bayangkan, kalau kita sakit semua jadwal yang sudah kita atur akan jadi
berantakan, semua jadi tertunda dan pastinya semua tugas dan kewajiban akan terbengkalai.
Tips Hidup Sehat Rasulullah SAW
Berikut adalah beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh Rasulullah:
Hidup Sehat ala Rasulullah

I. Makan secukupnya
Telah termaktub dalam QS.Thaha ayat 81:

Artinya: makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah
melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa
ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.
Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa janganlah kita berlebihan dalam makan karena akan
berdampak buruk bagi kesehatan kita. Berbagai penyakit dapat muncul kalau kita sembarangan
dan tidak mengatur pola makan kita dengan baik.
Selain itu Allah SWT. Menyatakan dalam surat Al-Arof ayat 31

artinya: makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan
Makan adalah salah satu sarana untuk mendapatkan energi agar dapat melanjutkan aktifitas.
Namun, jika kita makan terlampau kenyang juga tak baik untuk kesehatan kita, bisa
menyebabkan kegemukan dan jika terlalu kenyang kita pun akan menjadi malas untuk
melakukan aktifitas selanjutnya. Makan secukupnya sesuai dengan kadar kemampuan lambung
kita untuk menampungnya dan memprosesnya menjadi energi, juga tak boleh makan terlampau
sedikit karena kita akan cepat kehabisan energi dan akhirnya lemas saat beraktifitas.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasul menyatakan bahwa hendaknya
manusia hendaknya menjaga keseimbangan tubuhnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk
air dan sepertiga untuk udara. Karena itu, tindakan berlebihan dalam makan sungguh tidak sesuai
dengan ajaran Rasul SAW.
Seorang muslim harus mengetahui tata cara makan yang baik seperti yang telah diajarkan
rasulullah :
1. Sebelum Makan.
a. Hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu.
b. Hendaknya duduk dengan kaki kanan di atas kaki kiri. Makan tidak boleh sambil
bersandar, berjalan, dan tidur-tiduran. Sebagaimana yang telah diterangkan oleh
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam: "Aku tidak makan sambil bersandar.

Sesungguhnya aku ini seorang hamba yang makan seperti makannya seorang budak,
dan aku duduk sebagaimana budak duduk" (H.R al bukhari dari Abi juhaifah)
c. Makan apa adanya. Tidak boleh mencela makanan. Walaupun makanan kurang enak,
sebaiknya tidak diucapkan langsung untuk menjaga hati pemasaknya. Jika perlu
untuk perbaikan, pilihlah waktu yang tepat untuk mengutarakannya. Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah : "Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sama sekali tidak pernah
mencela makanan. Jika dia memang menyenanginya, dia memakannya, dan jika
tidak, dia meninggalkannya (tidak memakannya)" (H.R. al Bukhari)
d. Hendaknya makan berjamaah dengan orang lain, dengan tamu, dengan anak, atau
dengan komunitas. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda : "berjamaahlah
bila kamu makan, maka kamu akan diberkahi padanya" (H.R Abu Dawud)
2. Ketika makan
a. Hendaknya memulai dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahiim. Hendaknya
makan dengan tiga jari tangan kanan, memperkecil genggaman, memperbaiki
kunyahan, kemudian hendaknya memakan makanan yang paling dekat, bukan dari
yang ada di tengah tengah hidangan.
b. Bila sebagian makanan jatuh, buanglah kotorannya, kemudian makanlah. Hal ini
berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam : "Bila makanan salah
seorang di antara kalian jatuh, maka ambillah, dan bersihkanlah kotorannya, lalu
makanlah, tidak dibiarkannya untuk setan" (H.R Muslim)
c. Dilarang meniup makanan yang masih panas, dilarang memakannya sebelum
makanan itu dingin.
d. Sunah memulai makan dari pinggir piring menuju ke tengah, karena berkah makanan
terletak di tengah (H.R. al Bukhari, Nasa'i, & Ibnu Majah)
e. Dilarang melirik kepada orang yang sedang makan. Jangan memperhatikannya karena
dengan memperhatikannya membuat mereka malu.
3. Setelah Makan
a. Berhenti makan sebelum kenyang sehingga tidak terjadi kekenyangan yang
berlebihan. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda : "Tidaklah patut seorang
Anak adam memenuhi tempat buruknya dari perutnya lebih dari secukupnya untuk
seorang anak adam, yaitu beberapa genggaman yang dapat menegakkan tulang
punggungnya, jika tidak sepertiganya untuk makanan, sepertiganya lagi untuk
minuman, dan sepertiganya lagi untuk bernafas. (H.R Ahmad, Ibnu Majah, dan
Hakim )
b. Hendaknya membersihkan gigi dan berkumur kumur untuk membersihkan mulut
c. Hendaknya mengucapkan Alhamdulillah
Rasulullah juga mengajarkan untuk makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang seperti
diriwayatkan dalam Hadis : Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami lapar dan jika
kami makan maka kami tidak (sampai) kenyang.

II. Tidur yang cukup


Setelah seharian beraktifitas, tubuh kita perlu beristirahat. Tidur yang cukup untuk ukuran orang
dewasa adalah sekitar 6-8 jam. Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita,
apalagi untuk kita yang berstatus sebagai pekerja, tidur cukup dapat meningkatkan daya
konsentrasi saat bekerja. Kalau tubuh kita kekurangan tidur, maka kita akan sulit untuk
berkonsentrasi, tubuh kita terasa lemas, dan sulit untuk berpikir jernih. Tidur yang berkualitas di
malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang
mengontaminasi tubuh. Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati, tercapai optimal saat
tidur. Kebiasaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang waktu tidur adalah teladan
terbaik. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah tidur melampaui batas yang dibutuhkan
tubuh, tidak juga menahan diri untuk beristirahat sesuai kebutuhan.
Dalam sebuah hadits shahih juga menjelaskan keutamaan subuh yaitu :
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami
Abdur Razzaq Telah mengabarkan kepada kami Mamar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dan
Ibnu Al Musayyab dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bersabda: malaikat malam dan
malaikat siang berkumpul ketika shalat subuh. Lalu Abu Hurairah r.a. berkata: jika kalian mau
bacalah: dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat). (Al Isra: 78). (H.R. Bukhari No. 4348)
Dan pada saat subuh ini malaikat bergantian menjaga atau terjadi pertukaran shift antara malaikat
malam dan malaikat siang, lalu malaikat malam ini menghadap dan melaporkan langsung kepada
Allah hal terakhir apa yang sedang dikerjakan oleh hambanya diwaktu subuh sebelum akhirnya
digantikan oleh malaikat siang.
Raulullah biasa tidur pada awal malam dan bangun pada pertengahan malam. Pada sebagian
riwayat dijelaskan, Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidur berbaring di atas rusuk kanan
Beliau. Terkadang Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidur terlentang dengan meletakkan salah
satu kakinya di atas yang lain. Sesekali Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam letakkkan telapak
tangannya di bawah pipi kanan Beliau. Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa.
Satu catatan penting juga, Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah tidur dalam kondisi perut
penuh berisi makanan.
Rasulullah juga bersabda : Barangsiapa bangun pada malam hari, kemudian ia berdoa, Tiada
illah yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu baginya, milikNyalah segala
kerajaan dan pujian, Yang Maha menghidupkan dan mematikan, di tanganNyalah segenap
kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagiNya dan
tiada illah yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya serta upaya
melainkan dengan pertolongan Allah kemudian setelah itu berdoa, Ya Allah ampunilah aku
ataupun doa yang selain itu niscaya dikabulkan doanya. Kemudian apabila ia bangkit berwudhu
lalu shalat maka akan diterima shalatnya.
Rasulullah juga tidak menganjurkan untuk tidur di pagi hari.

III. Berolahraga
Dengan berolahraga, maka peredaran kita akan menjadi lancar, pembakaran kalori menjadi
energi bisa menjadi optimal. Banyak berolahraga dapat menjauhkan kita dari berbagai macam
penyakit, karena itu kita tak boleh malas dalam berolahraga. Minimal satu kali satu minggu,
untuk menyeimbangkan gerak otot dan memperlancar asupan oksigen ke dalam otak sehingga
meningkatkan daya konsentrasi. Olahraga tak mesti di tempat fitness yang mahal, berjalan kaki
atau bersepeda termasuk sarana olahraga yang mudah dan murah.
Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah
ke masjid, dari masjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat.
Olahraga sangat bermanfaat bagi tubuh bila dilakukan secara proporsional, pada waktu yang
tepat tempat yang tepat dan dengan sistem yang tepat pula. Olahraga yang proporsional adalah :
1. Idealnya bila sampai menyebabkan warna kulit kemerahan, napas memburu dan badan terasa
segar (kalau harus mengeluarkan keringat itu terlalu berlebihan).
2. Waktu olahraga terbaik adalah setelah selesai proses pencernaan makanan (kira-kira 2 jam
sesudah makan).
3. Tempat terbaik untuk olahraga adalah tempat yang sejuk dan jauh dari asap atau bau busuk.
4. Sistem yang tepat maksudnya bagian tubuh manapun jika dilatih dengan olahraga yang baik
akan menjadi kuat dan sehat terutama bila disesuaikan dengan jenis olahaga yang tepat.
Adapun menunggang kuda, berenang, melempar tombak/ lembing, gulat, lari semuanya adalah
olahraga fisik yang sangat dianjurkan oleh Rosulullah saw untuk umatnya dimana didalamnya
terkandung rahasia yang hanya bisa dimengerti oleh orang yang bukan sekedar berakal tetapi
juga mempergunakan akalnya.
Sementara itu olahraga batin dilakukan melalui belajar, berfikir dan berzikir. Olahraga batin
terbaik contohnya bersabar, bersikap berani, bertingtahlaku baik dan sebagainya. Orang yang
juga melakukan olahraga batin ini sedikit demi sedikit pasti seluruh sifat tersebut akan betulbetul mengakar dan menjadi tabiat yang kuat sekali. Kalau kita mencermati petunjuk Nabi dalam
hal ini, pasti kita dapatkan petunjuk beliau itu sebagai penjagaan optimal terhadap kesehatan dan
stamina
IV. Bangun Pagi atau Subuh
Ketika fajar menjelang, atau ketika subuh. Udara masih bersih dari polusi, sehingga sangat bagus
untuk kesehatan paru-paru. Bangunlah lebih pagi untuk mendapatkan asupan udara bersih bagi
paru-paru kita. Dengan bangun lebih pagi, kita juga bisa merencanakan apa yang akan kita
lakukan secara lebih cermat dan tak terburu-buru. Agar bisa bangun lebih pagi, maka kita pun
harus bisa tidur lebih awal.
Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar
selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid. Selain
mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan
mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi
mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat

pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak
cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.
Prinsipnya, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada
pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan
sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan. Penelitian
yang dilakukan di Jepang dan di AS selama enam tahun dengan responden berusia 30 sampai
dengan 120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki
risiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 7 jam
sehari. Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau
tidur tidak lebih dari 8 jam.
V. Puasa Senin-Kamis
Selain berpahala, dengan berpuasa di hari Senin dan Kamis memberikan waktu bagi lambung
kita untuk beristirahat. Bayangkan, setiap hari lambung kita disuruh bekerja keras untuk
mencerna makanan setiap pagi, siang dan malam. Saat berpuasa, lambung kita akan beristirahat
dan memproses makanan yang belum tercerna sebelumnya, juga dapat menyaring racun yang
mungkin tersimpan dalam tubuh kita karena proses pencernaan makanan yang kurang sempurna.
Puasa hari senin dan kamis merupakan pengamalan sunnah yang di lakukan oleh Rasulullah saw.
Seperti halnya puasa sunnah lainnya - terdapat banyak kefadholan dari berpuasan Senin dan
Kamis.
Latar belakang puasa Senin dan Kamis :
Latar belakang yang menjadi dasar kenapa muslim melaksanakan puasa sunnah Senin dan
Kamis. Rasulullah saw. dilahirkan pada hari Senin dan pada hari ini pula Rasulullah
mendapatkan wahyu dari Allah swt. Serta pada hari Senin dan Kamis amalan-amalan seorang
hamba diangkat.
Tata Cara Puasa Senin Kamis :
Jamak orang menduga bahwa puasa sunnah Senin dan Kamis harus diamalkan pada keduaduanya. Akhirnya, pengamal puasa sunnah ini saat berpuasa Senin lalu tertinggal pada hari
Kamisnya, lantas berasumsi kalau puasanya tersebut tidak sah. Padahal tidak seperti itu ...
Rasulullah saw. bersabda :
(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika
amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa. (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Keutamaan Puasa Senin Kamis :
Keutamaan melaksanakan puasa Senin dan Kamis banyak sekali. Rasulullah Shalallahu alaihi
wassalam bersabda:
Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak
menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang
yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, Tundalah pengampunan
terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua
orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai
keduanya berdamai. (HR. Muslim)

VI. Menjaga Kebersihan


Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya dalam gaya hidup sehat adalah menjaga kebersihan.
Tempat yang kotor rentan menyebabkan penyakit, maka dari itu islam sangat menganjurkan
untuk menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan juga pakaian. Bahkan Rasulullah sendiri juga
mengatakan bahwa kebersihan itu merupakan sebagian daripada iman. Maka, dengan menjaga
kebersihan juga akan berdampak positif bagi kesehatan kita.
Rasulullah SAW selalu menjaga kebersihan pakaian dan tempat tinggalnya serta senantiasa
mencukur kumis dan rambut-rambut halus, memotong kuku pada hari jumat, menyisir rambut,
dan menggosok gigi pada bangun tidur, setelah makan, dan sebelum shalat. Beliau bersabda:
Gosoklah gigimu berulang-ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah.
Itulah petunjuk Rasulullah saw tentang bagaimana menjaga kesehatan. Sangat mudah untuk
dijalani. Dan konsekuensi bagi orang yang meneladani Rasulullah saw adalah mendapatkan
pahala, juga badan yang terhindar dari penyakit. Sementara jika kita bersikap acuh dan tidak
menjadikannya sebagai pedoman hidup, maka tentu saja tidak mendapatkan pahala, hanya
mungkin mendapatkan penyakit yang tinggal menunggu waktu.
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan apabila ada yang tidak berkenan saya mohon
maaf. Semoga Allah selalu membantu dan memudahkan kita untuk mengamalkan amalanamalan ini dan semoga Allh memberikan kita ke-istiqamah-an untuk tetap terus
mengamalkannya. Aamiin.
Nashrun Minallah wa fathun Qariib.
Wassalamualaikum wr wb.

DAFTAR PUSTAKA
1. Thawil, N. Rahasia Sehat ala Rasulullah SAW : Belajar Hidup Sehat dari Hadist Nabi.
Jakarta : Marqat. 2013
2. Kusumah, I. Diet Ala Rasulullah. Jakarta : Qultum media. 2007
3. Wirakusumah, E.P. Sehat Cara AlQuran dan Hadist. Jakarta : Mizan Publika. 2010
4. http://www.hadistislam.com/2012/06/cara-hidup-sehat-ala-rasulullah-saw.html
5. http://rinaasih.staff.iainsalatiga.ac.id/2013/12/20/meneladani-cara-hidup-sehat-rasulullah/

Anda mungkin juga menyukai