IDENTITAS
Nama
Nama dokter yang merawat
Datang ke Poliklinik pada tanggal
Rujukan / datang sendiri / keluarga
Riwayat Perawatan
: Tn. TBB
: dr. Djatmiko, SpKJ
: 09 Agustus 2016
: Datang dengan saudara (adik)
: Pernah dirawat sebelumnya karena
Tanggal lahir
Jenis kelamin
Suku bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status perkawinan
Alamat
marah-marah
: 26 Januari 1979 (37 tahun)
: Laki-laki
: Sunda
: Islam
: SMA
: Belum bekerja
: Belum Menikah
: Kampung Gandrung RT/RW 02/10,
Bandung
II.
RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis
Heteroanamnesis
dipercaya)
a. Keluhan Utama
Marah-marah 1 bulan SMRS.
b. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang dibawa oleh adiknya untuk kontrol. Keluhan saat ini
marah-marah sejak 1 bulan SMRS. Pasien marah-marah jika keluarga tidak
memberinya rokok. Sebelumnya pasien memang sering marah-marah jika
keinginanya tidak dituruti. Namun dalam 1 bulan terakhir ini, pasien makin
sering marah. Saat marah pasien melontarkan kata-kata kasar. Tidak ada
perilaku kasar atau menyerang orang sekitar. Terkadang pasien mengatakan
adik-adiknya tidak menyayanginya. Pasien dalam waktu 1 bulan terakhir
pindah tinggal dengan adiknya di Bandung. Sebelumnya, pasien tinggal di
Garut bersama adiknya yang lain. Keluarga mengatakan pasien pindah demi
memudahkan kontrol ke RSJ Prov Jabar. Adik pasien mengaku hubungan
pasien dengan keluarganya baik. Selama ini pasien hanya tinggal di rumah
saja. Pasien tidak bekerja. Sebelumnya pasien tinggal di Garut dengan adiknya
yang lain, di Garut, pasien memiliki kegiatan menanam tanaman dengan
mencangkok untuk kemudian di tanam kembali sendiri. Keluarga mengatakan
hasil berkebun pasien selalu memuaskan. Namun saat pindah ke Bandung,
kegiatan tersebut terhenti karena kondisi lingkungan yang kurang mendukung
untuk bercocok tanam.
Nafsu makan tetap. Keluarga mengaku pasien tidur cukup. Kegiatan
sehari-hari selama pasien di Bandung hanya berdiam diri di rumah, menonton
TV, merokok, minum kopi dan tidur.
2013
2016
laki-laki;
perempuan;
pasien.
STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan: pasien mengenakan pakaian rapi, bersih, tampak pendiam,
usia sesuai dengan penampilan.
4
2. Kesadaran:
a. Kesadaran sensorium/neurologik : compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : tampat tidak terganggu
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
a. Sebelum wawancara : tampak pendiam
b. Selama wawancara : tampak pendiam
c. Sesudah wawancara : tampak pendiam
4. Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
5. Pembicaraan
a. Cara bicara : ragu-ragu
b. Gangguan berbicara : tidak ada
b. Alam perasaan (Emosi)
1. Suasana perasaan (mood): eutimik
2. Afek ekspresi afektif
a. Arus
: lambat
b. Stabilisasi
: stabil
c. Kedalaman
: dangkal
d. Skala diferensiasi
: sempit
e. Keserasian
: serasi
f. Pengendalian impuls
: baik
g. Ekspresi
: sesuai
h. Dramatisasi
: tidak ada
i. Empati
c. Gangguan persepsi
a. Halusinasi: tidak ada
b. Ilusi: tidak ada
c. Depersonalisasi: tidak ada
d. Derealisasi: tidak ada
d. Sensorium dan kognitif (fungsi intelektual)
1. Taraf pendidikan
: SMA
5
2. Pengetahuan umum
: cukup
3. Kecerdasan
: cukup
4. Konsentrasi
: kurang
5. Orientasi
a. Waktu
: baik
b. Tempat
: baik
c. Orang
: baik
6. Daya ingat
a. Tingkat
i. Jangka panjang: baik (ingat tanggal lahir)
ii. Jangka pendek: baik (ingat nama dokter muda)
iii. Segera: baik (ingat tadi pagi makan apa)
b. Gangguan: tidak ada
7. Pikiran abstraktif : baik
8. Visuospatial
: baik
9. Bakat kreatif
: baik
Arus pikir
-
Produktifitas
: realistik
Kontinuitas
: koheren
2. Isi pikir
-
Waham
: tidak ada
Obsesi
: tidak ada
Fobia
: tidak ada
f. Pengendalian Impuls
Baik
g. Daya Nilai
6
: baik
: baik
: baik
h. Tilikan
Derajat 6 (menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi
untuk mencapai perbaikan)
i. Reliabilitas
Baik
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Internus
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
: compos mentis
3. Tensi
: 120/90
4. Nadi
: 80x/menit
5. Suhu
: 36,7o C
6. Pernapasan
: 20x/menit
7. Bentuk tubuh
: piknikus
8. Sistem kardiovaskular
9. Sistem respiratorius
Tonus
5/5
Udem
5/5
12. Sistem urogenital
-/-/-
: tidak dilakukan
b. Status Neurologik
1. Saraf kranial (I-XII)
: tidak dilakukan
3. Mata
V.
VI.
4. Pupil
5. Oftalmoscopy
: tidak dilakukan.
6. Motorik
7. Sensibilitas
: tidak dilakukan
9. Fungsi luhur
: tidak ada.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fungsi hati
Fungsi ginjal
VII.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I: berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, kasus ini dapat dinyatakan
mengalami:
1. Gangguan jiwa:
a. Terdapat riwayat peningkatan afek disertai penambahan energi dan
aktivitas (manik) dan pada waktu tertentu terdiri dari penurunan afek
disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi)
2. Gangguan mental non organik:
8
ditemukan
gangguan
orientasi,
ganguan
memori
dan
ketergantungan NAPZA
c. Tidak ada penyakit organik yang diduga berkaitan dengan gangguan
kejiwaannya
Working Diagnosis:
F 31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Kini dalam Remisi
Dasar diagnosis : memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan afektif bipolar
yaitu peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (manik) dan
pada waktu tertentu terdiri dari penurunan afek disertai pengurangan energi
dan aktivitas (depresi) dengan adanya penyembuhan sempurna antar episode.
Dan memenuhi kriteria kini dalam remisi yaitu sekarang tidak menderita
gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah
mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif (manik) atau campuran di
masa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu episode afektif lain
(depresif).
Diagnosis differential:
F 60.1 Gangguan kepribadian skizoid
Dasar diagnosis : memenuhi kriteria gangguan kepribadian paranoid dengan
ciri 1) emosi dingin, afek mendatar atau tak peduli (detachment); 2) hamper
seluruh memilih aktivitas yang dilakukan sendiri; 3) tidak mempunyai teman
dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada
keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu.
Diagnosis ini dapat disingkiran karena tidak memenuhi kriteria gangguan
kepribadian khas berupa pola perilaku abnormal yang hanya terbatas pada
episode gangguan jiwa; manifestasi di atas tidak bersifat pervasif (mendalam)
dan maladaptif yang jelas terhadap berbagai keadaan pribadi dan sosial yang
luas.
Aksis II: tidak ada diagnosis
Aksis III: tidak ada diagnosis
Evaluasi Multiaksial
Aksis I: WD: F 31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Kini dalam Remisi
DD: F 60.1 Gangguan kepribadian paranoid
Aksis II: tidak ada diagnosis
Aksis III: tidak ada diagnosis
Aksis IV: masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
Aksis V: GAF 80 71
IX.
X.
XI.
PROGNOSIS
Ad vitam
: bonam
Ad funtionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad malam
DAFTAR PROBLEM
Organobiologi
: tidak ada
Psikiatrik
:-
Sosial/keluarga
TERAPI
Psikoterapi
10