Anda di halaman 1dari 3

Info Pencemaran Udara !!!

Ada tugasss,
1. Cari Jenis Hidrokarbon dan efeknya
A. Hidrokarbon aromatik, mempunyai setidaknya satu cincin aromatik.
B. Hidrokarbon alisiklik.
C. Hidrokarbon alifalik yang tidak mengandunh cincin atom karbon dan semua
atom karbon tersusun dalam bentuk rantai lurus
Dampak Hidrokarbon
1. Kesehatan Manusia
Beberapa dari bahan bahan pencemar ini merupakan senyawa-senyawa yang
bersifat karsinogenik dan mutagenik, seperti etilen, formaldehid, benzena, metil
nitrit dan hidrokarbon poliaromatik (PAH).
Emisi kendaraan bermotor yang mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan
dapat menimbulkan tumor pada organ lain selain paru. Akan tetapi untuk
membuktikan apakah pembentukan tumor tersebut hanya diakibatkan karena asap
solar atau gas lain yang bersifat sebagai iritan (Tugaswati, 2004).
Menurut Anonim (2004), hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan
lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic
hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas.
Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang
terbentuknya sel-sel kanker.
2. Ekosistem dan Lingkungan
Reaksi pembakaran hidroakarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas
yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking)
menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon.
Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan
hidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan
membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon
bereaksi dengan NO2 dan O2mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates).
3. Hewan
Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat rentan pada hewan. Beberapa
percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada
hewan tersebut. Dengan kekalan massa yang berlaku, konsumsi hewan yang tercemar
oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke manusia.

4. Tumbuhan
Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry
Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika
hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat (Anonim, 2008).
5. Material
Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifat kimiawi
hidrokarbon. Sebagai contoh, karet gelang yang direndam dalam bensin makan akan
bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastisnya. Dengan demikian,
hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material
sehinga akan mengubah tidak hanya sifat fisik, tetapi juga kimia.

2. Bagaimana Proses terjadinya ozon sbg Polutan dan jelaskan Fotochemical smog
Ozon terbentuk oleh reaksi kimia senyawa organik volatil (VOC) dan NOx
dengan bantuan sinar matahari. Polutan ini dapat mengurangi fungsi paru-paru dan
menyebabkan gejala pernapasan, seperti batuk dan sesak napas, serta memicu asma
jika sampai terhirup oleh manusia
Photochemical smog adalah suatu keadaan ketika polutan primer (Oksida
nitrogen NOx dan VOC yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan
biomassa) bereaksi dengan bantuan sinar matahari dan menghasilkan polutan
sekunder yang lebih berbahaya. Keadaan ini ditunjukkan dengan adanya kabut tipis di
atas langit kota. Biasanya fenomena ini terjadi pada musim panas.
Polutan sekunder yang paling berbahaya adalah ozon yang terbentuk di
troposfer atau lapisan atmosfer terdekat dari permukaan bumi. Sementara ozon
diproduksi secara natural di lapisan stratosfer, bila zat ini ditemukan di troposfer maka
ia termasuk zat yang berbahaya. Polutan lainnya yang juga terbentuk adalah PAN
(Peroxyacetyl nitrate).
Selain dihasilkan secara alami, Oksida nitrogen dan VOC juga diemisikan dari
kegiatan antropogenik. Oksida nitrogen dihasilkan terutama dari pembakaran bahan
bakar fosil. VOC terbentuk dari pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil,
penguapan dari bahan bakar dan solvent, serta dari pembakaran zat organik seperti

dedaunan dan kayu.


Both industrial smog and photochemical smog are forms of air pollution.
Although both appear to the eye as yellow-brown haze, they differ in two key
ways: chemistry and composition. Industrial smog typically exists in urban
areas where factories burn fossil fuels such as coal, which creates smoke and
sulfur dioxide that mix with fog droplets to create a thick blanket of haze
close to the ground. Photochemical smog occurs in drier, sunny areas and
forms because of increased usage of all fossil fuels, including gasoline, and
the burning of trees and organic waste. These emissions combine in the
presence of sunlight to create a noxious environment, which can be harmful
to human health. According to the National Institutes of Heath, both
industrial smog and photochemical smog can create major health risks,
including asthma, lung tissue damage, bronchial infections and heart
problems.
Tugasnya itu ngga udah dicatet, yg penting dipelajari, besok kalo bu Nikie nanya,
temen2 pada bisa jawab yaaa, makasihh :)

Anda mungkin juga menyukai