TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Hari/tanggal
: Selasa, 3 November 2015
Jam
: 08.00 WIB
Oleh
: Dimas Agus Saputro
Ruang
: HCU
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: Ny.B
Umur
: 40 th
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Status
: Menikah
Alamat
: Babakan Mijen
No. Rm
: 457552
Dx.Medis
: Gagal Ginjal Kronik
b. Identitas penanggung jawab
Nama
: Tn.K
Umur
: 45 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Babakan mijen
Hub.dengan pasien : Suami
2. Riwayat Penyakit Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas saat di Hemodialisa
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sebelumnya di rawat di ruang Amarilis 1,
pasien masuk dengan keluhan sudah sejak kurang lebih 2 tahun, pasien
mengalami penyakit gagal ginjal kronik, penyakit gagal ginjal kronik
nasal
kanul
L/menit
dan
diberikan
obat
lewat
Selama sakit
pernafasan 37x/menit.
b. Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit makan dengan
teratur sehari 3x, dengan menu makan nasi dengan
lauk ikan dan sayur. Porsi makan pasien sebelum
sakit 1 piring. Pasien sering mengkonsumsi makanan
siap saji dan jarang minum air putih. Selain itu
pasien biasanya makan buah-buahan seperti apel
atau jeruk. Pasien juga biasa makan-makanan
Selama sakit
ringan.
: Selama dirawat di RS pasien diet air putih, pasien
hanya mendapatkan makanan bubur halus dan susu
cair setengah gelas atau sekitar 500 cc
A : pasien mengatakan BB masuk 55 kg. BB pada
saat pengkajian 70 kg
B : Hb : 9,1 g/dl,
C : Turgor kulit sedang, CRT>5 detik, bibir
kering, konjungtiva anemis, rambut berwarna
hitam tidak berketombe
D : Diet air putih, pasien hanya mendapatkan
makanan bubur halus dan susu cair setengah
gelas atau sekitar 500 cc
c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit : pasien
mengatakan
BAB
1x/
hari
dengan
Selama sakit
dengan
kondisinya
saat
ini,
pasien
Selama sakit
dengan
yg
diinginkan pasien
: pada saat dikaji suhu tubuh pasien 38,0C
ekstremitas atas dan bawah hangat, akral hangat
h. Personal hygine
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi
2x/hari, keramas 1x/2 hari dilakukan sendiri tanpa
Selama sakit
berdoa
j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Sebelum sakit : pasien mengatakan berkomunikasi
Selama sakit
tanpa
ada
m. Kebutuhan rekreasi
Sebelum sakit : pasien jarang pergi rekreasi, pasien hanya mencari
Selama sakit
apapun
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : pasien tidak mengetahui tentang penyakit gagal
Selama sakit
ginjal
: pasien selalu bertanya tentang kondisi kesehatannya
kepada perawat dan dokter
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ; Lemah
a. Kesadaran ; Composmenthis
Gcs
: 15 (E4M6V5)
TTV : TD: 185/80 mmHg
HR
: 105xmenit
RR
: 37x/menit,
SPO2 : 102x/menit
b. Kepala
:
oedem
anasarka,
wajah
2. Data Penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan
Hematologi EDTA (B)
Darah Rutin (WB
EDTA)
Lekosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW
PLCR
Eosinofil absolute
Basofil
Metrofil
Limfosit
Monosit
Hasil
6,47
L 3,22
L 9,10
L29,30
91,30
28,30
L31,00
150
H 16,40
29,5
0,10
0,02
4,70
0,96
0,69
Satuan
10/uL
10/uL
g/dL
^/+
Ft
Pg
g/dl
10/uL
%
%
10/uL
10/uL
10/uL
10/uL
10/uL
Nilai Rujukan
3,8-10,6
4,4-5,9
13,2-17,3
40-52
10-100
26-34
32-36
150-440
11,5
0,045-0,44
0-0,2
1,8-8
0,9-5,2
0,16-1
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
L1,50
0,30
H72,70
L14,80
H10,70
Kimia klinik
Elek
Kalium
Natrium
Chloride
Ureum
Kreatinin
Albumin
%
%
%
%
%
H5,60
135
H115
H60,0
H 6,15
H 6,5
3,8
2-4
0-1
50-70
25-40
2-8
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mg/dl
mg/dl
mg/dl
g/dl
b. Terapi medis
1) Oral
callos
3x1
candesarton 1x16 mg
2) Injeksi
:
Ca.Glukonas
(500mg)
2x1
IWL:
15 x 7 x 70
=
24
-
=306,25
Urin :500 cc
Faces=
amp
1x0,5
furosemid
d. Bb ideal
BB: 70 kg TB: 155 cm
BB Ideal
=(TB-100)10%(TB-100)
(155-100)10%(155-100)
55-5,5 / 55+5,5
49,5-60,5
Jadi BB ideal pasien antara 49,5-60,5
C. Analisa Data
No
1.
2.
Symptom
DS:pasien mengatakan sesak nafas
DO:
- Pasien Nampak sesak
- RR:39x/menit
- Terpasang o2 nasal canul 6l/menit
- Hemoglobin: 9,10 mg/dl
DS: pasien mengatakan seluruh badan
DO:
- Pasien oedem anasarka
- Intake cairan :
Input :
Minum :500 cc
Makan :150 cc
Infuse : 1100
Total 1750 cc
Output :
- IWL:
Etiologi
Asidosis
metabolic
Problem
Gangguan
pertukaran gas
Kelebihan
Penurunan fungsi volume cairan
ginjal
15 x 7 x 70
24
=306,25
- Urin :500 cc
- Faces=
Total output :urin+faces+iwl
=500+0+306,25
=806,25
3.
Kerusakan
integritas
kuliat
DO:
- Pasien oedem anasarka
- Intake cairan :
Input :
Minum :500 cc
Makan :150 cc
Infuse : 1100
Total 1750 cc
Output :
IWL:
15 x 7 x 70
=
24
-
=306,25
Urin :500 cc
Faces=
Total output :urin+faces+iwl
=500+0+306,25
=806,25
ditandai dengan :
DS: klien mengeluhkan gatal-gatal di punggung pasien
DO:
E. Intervensi Keperawatan
Dx
Tujuan
I Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24jam
diharapkan :
III
Intervensi
kaji frekuensi pernafasan
Rasional
untuk mengetahuai
perkembangan
gangguan pernafasan
untuk mempermudah
pernafasan dan
kenyamanan pasien
untuk mempercepat
proses penyembuhan
Setelah dilakukan
Timbang berat badan pasien Untuk mengetahui
tindakan keperawatan
setiap hari,
perubahan berat badan
selama 3x24jam,
Monitor data laboratorium : Untuk mengetahui
diharapkan pasien
Serum Natrium, Kalium,
perekembangan
peningkatan toleransi
Clorida dan bicarbonat.
kesehatan pasien
aktifitas dengan kriteria
hasil :
Berikan cairan sesuai
terbebas dari edema,
Untuk menstabilkan
indikasi
efusi, anaskara
cairan dalam tubuh
terbebas dari distensi
vena jugularis, reflek
hepatojugular (+)
memelihara tekanan
vena central, tekanan
kapiler paru, out put
jantung dan vital sign
dalam batas normal
menjelaskan indikator
kelebihan cairan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24jam,
diharapkan pasien
Kaji terhadap adanya
peningkatan toleransi
petekie dan purpura
aktifitas dengan kriteria Monitor lipatan kulit dan
hasil :
area yang edema
Perfusi jaringan normal Gunting kuku dan
tidak ada tanda tanda
pertahankan kuku
infeksi
terpotong pendek dan
ketebalan dan jaringan
bersih
tekstur jaringan
Kolaborasi :
normal
Berikan pengobatan
antipruritis sesuai
pesanan.
F. Implementasi Keperawatan
No.
DX
Implementasi
Respon
TT
D
1.
I,II,II
Mengobservasi ttv
II
Mengobservasi masukan
cairan
III
Melakukan sibin
III
Memberikan posisi
semifowler
II
I,II,II
Mengobservasi tanda-tanda
oedem
Mengobsevasi hasil
laboratorium
II,III
II
II
I,II,II
I
I,II,II
I
Memonitoring masukan
cairan
2.
I,II,II
I
III
Memoonitoring TTV
Melakukan sibin
Mengobservasi masukan
cairan
Melakukan nebulizer
Memonitoring Spo2
Memposisikan semifowler
II
II
III
diposisikan
DO: pasien Nampak lebih
nyaman RR: 30x/menit
Memonitoring EKG
DS: pasien bersedia
dilakukan EKG
DO : hasil EKG normal
I,II,II
I
II
Memonitoring keluaran
urin
I,II,II
I
3.
I,II,II
I
Memonitoring ttv
Memberikan o2 sesuai
advice dokter 3l/menit
Memposisikan semifowler
Melakukan nebulizer
Memonitoring Spo2
III
F. Evaluasi Keperawatan
No
Dx
1.
Evaluasi Hasil
S: pasien mengatakan sesak nafas sedikit berkurang setelah dilakukan
tindakan keperawatan
O: pasien Nampak lebih nyaman dan lebih rileks
A: masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi 1,2,3,4
2.
S: pasien mengatakan ingin minum, pasien sakit dan nyeri diseluruh tubuh
O: pasien odem anasarka
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, pantau tingkat odem pasien, koreksi hasil
laboratorium
3.