Anda di halaman 1dari 2

Spiritual Transformation

Galatia 4:19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
My dear children, for whom I am again in the pains of childbirth until Christ is formed in you.

Pertumbuhan rohani merupakan proses transformasi untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus
bagi kemuliaan Tuhan, bagi kepenuhan hidup kita, dan bagi kepentingan orang lain (Rm 8:29; Gal
4:19; Ef 4:13; Rm 12:1-2; 2Kor 3:18; dll.).
Transformasi menjadi semakin serupa dengan Kristus merupakan hal yang sentral dari berita
Injil, dan dengan demikian juga merupakan hal yang sentral dari misi Gereja (Kolose 2:6-7).
Pertumbuhan rohani meliputi transformasi di dalam segala hal ke arah keserupaan dengan
Kristus (Efesus 4:13,15; Matius 22:37-40).
1. FORMASI SPIRITUAL
a. Pertumbuhan Rohani
b. Disiplin Rohani
c. Dinamika Rohani
d. Penatalayanan
2. FORMASI BIBLIKA
a. Teologi Biblika
b. Teologi Sistematika
c. Etika
d. Apologetika
e. Wawasan-Dunia
3. FORMASI KARAKTER
a. Karakter & Virtues
b. Komunitas
c. Peran
d. Krisis
e. Pemulihan
4. FORMASI PELAYANAN
a. Panggilan Pelayanan
b. Pelayanan Kategorial
c. Kepemimpinan Pelayanan
d. Ketr Penjangkauan & Misi
e. Ketr Pertumbuhan & Pemuridan
Tuhan menghendaki kita secara aktif untuk tidak menjadi serupa (be conformed) dengan dunia
melainkan berubah (be transformed) melalui pembaharuan budi (Roma 12:2).
Transformasi menuju keserupaan dengan Kristus melibatkan 4 unsur dasar :
1. Memperbaharui Pengenalan akan Tuhan
2. Menerapkan Latihan Rohani
3. Berbagi dalam Komunitas
4. Di bawah pimpinan Roh Kudus.
Proses transformasi hanya dapat terjadi melalui karya Roh Kudus. Kita dapat menempatkan dan
membuka diri pada proses transformasi ini, tetapi kita tidak dapat mengontrol atau membuatnya terjadi
dengan kekuatan kita sendiri.
Kita bisa mengatur layar dan mengarahkan sirip kemudi, tetapi sangat tergantung pada angin. Kalau
angin tidak bertiup kita akan tetap diam di tengah air, tidak peduli sesibuk apapun kita beraksi.
Tugas kita adalah melakukan segala sesuatu yang memungkinkan kita menangkap angin itu.

Proses terjadinya transformasi ini


merupakan misteri (hal yang
tersembunyi) sesuatu di luar
pemahaman dan pekerjaan manusia, dan hanya dapat dimengerti melalui penyataan dan karya Tuhan.
Alkitab mencontohkan proses transformasi ini seperti pembentukan embrio di perut ibu dan perubahan
ulat menjadi kupu-kupu.
Peran Disiplin Rohani
Disiplin rohani meliputi setiap aktivitas yang bisa membantu kita memperoleh kekuatan untuk
menjalani hidup seperti yang diajarkan dan dicontohkan Kristus (1 Timotius 4:8).
PERRTUMBUHAN BUKAN SOAL BERUSAHA LEBIH KERAS, TETAPI
BERLATIH LEBIH BIJAKSANA
DISIPLIN ROHANI :
Setiap aktivitas yang bisa membantu kita memperoleh kekuatan untuk menjalani hidup seperti yang
diajarkan dan dicontohkan Kristus. Disiplin rohani merupakan hal yang dapat kita lakukan untuk
menyediakan diri bagi karya yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan.
Disiplin rohani meliputi:
Disiplin pribadi: kesendirian & keheningan, doa & meditasi, Alkitab, pemeriksaan diri dan
pengakuan, retreat, bimbingan rohani, dll.),
Disiplin kebersamaan dalam komunitas: doa & ibadah bersama, belajr bersama, perjamuan kudus,
merayakan Sabat, persahabatan rohani, dll.)
Disiplin keterlibatan dengan dunia: penginjilan, belas kasihan, menolong yang berkekurangan,
mewujudkan keadilan, dll.)
Pengajaran Paulus tentang pertumbuhan rohani diberikan dalam konteks komunitas tubuh Kristus. Kita
saling menolong dan mendorong dalam kasih dan pekerjaan baik. Karunia rohani diberikan bukan
untuk keperluan diri pribadi, melainkan agar kita dapat menjadi sarana kasih karunia satu sama lain,
untuk membangun tubuh Kristus, di mana kita merupakan satu bagian di dalamnya (Efesus 4:16).
Kehadiran dan tindakan kasih bagi dunia meliputi membagikan khabar baik, memberikan milik kita
dengan murah hati, rekonsiliasi dan pendamaian, mewujudkan keadilan, memperhatikan dan menolong
yang berkekurangan, dan meningkatkan kualitas hidup manusia demi nama Yesus.

Anda mungkin juga menyukai