Anda di halaman 1dari 2

Inovasi Daerah: Jeneponto keluar dari

daerah bermasalah kesehatan


Jumat, 26 Februari 2016
Cetak Email

kabupaten jeneponto
Jeneponto telah keluar dari daerah bermasalah kesehatan dibuktikan dengan IPKM (Indeks
Pembangunan Kesehatan Masyarakat) telah bergerak dari 0,3 naik menjadi tiga digit 0,62.
"Data ini diapresiasi oleh Kementerian Kesehatan sebagai ukuran dasar yang terbaik di
Indonesia berdasarkan ukuran IPKM Jeneponto saat ini," ujarnya. Kadis Kesehatan
Jeneponto Syafruddin Nurdin pada forum satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup
dinas kesehatan setempat di Jeneponto, Kamis.
Menurut dia, Jeneponto termasuk kabupaten yang sehat saat ini harus membangun sinergitas,
terutama dalam penanganan kasus seperti gizi buruk dan tingkat kematian ibu dan anak.
Untuk menangani beberapa kasus, tahun ini akan dilakukan penambahan sarana kesehatan,
salah satunya adalah penambahan 19 mobil ambulans.
Dia juga menambahkan tahun ini akan dilaunching program "Ammuntuli Bija Teanang na
beja beja" (Mengunjungi keluarga ibu hamil dan anak bayi), sebagai program yang telah diuji
secara akademik yang dianggap sangat refresentatif dalam penanggulangan tingkat kematian
ibu dan anak di kabupaten Jeneponto.
Menurut dia, forum SKPD bidang kesehatan dilaksanakan dalam bentuk musyawarah
gabungan Forum SKPD yang bertujuan untuk melahirkan sinergitas dan harmonisasi untuk
pencapaian perbaikan kesehatan yang lebih baik.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengharapkan kepada paramedis agar memberikan
pelayanan terbaik.
"Jika para medis dapat memberi senyuman dan pelayanan yang terbaik, maka pasien merasa
senang dan akan berpengaruh pada kesembuhan pasien," kata Iksan Iskandar.
Ia menambahkan beberapa inovasi program kesehatan telah dilaksanakan di daerah tersebut
dan berharap kepada dinas kesehatan agar para medis lebih ramah dalam memberi pelayanan
kepada masyarakat.

Sementara itu Ketua DPRD Jeneponto Muhammad Kasmin M mengapresiasi inovasi yang
telah dilakukan oleh Kadis Kesehatan setempat dan terus melakukan inovasi untuk perbaikan
kesehatan masyarakat serta menghindari ego sektoral pada kesehatan termasuk rumah sakit.
"Tolong Kadis Kesehatan dapat memberi kontribusi dalam kemajuan Rumah Sakit Lanto
Daeng Pasewang kedepan," kata Muhammad Kasmin.
Kegiatan Forum dihadiri kepala SKPD, anggota DPRD, stakeholder bidang Kesehatan dan
Keluarga Berencana.
Editor: Daniel
sumber: antarasulsel.com

fokus - inovasi daerah


Inovasi Daerah
26 Februari 2016

Anda mungkin juga menyukai