Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Noor Fuad Al Arifsyah

Asal Universitas : Universitas Hasanuddin


Target Kontribusi Skala Regional (Skala masjid dan lingkungan sekitar)

Ghazi Goes to Masjid : Memakmurkan Masjid dengan Asyik, Kekinian dan Islami
Pada tahun 2020 hingga 2030 Indonesia akan memasuki fenomena bonus demografi.
Bonus demografi ialah peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan
dibandingkan jumlah penduduk usia nonproduktif. Pemuda yang memiliki rentang usia 18-30
tahun merupakan salah satu pilar pembangunan bangsa. Baik buruknya suatu bangsa ke
depan ditentukan oleh karakter dari pemuda-pemuda Indonesia.
Salah satu permasalahan pemuda Islam zaman now ialah menjauhnya pemuda
terhadap agama Islam. Lebih tertarik dengan gaya hidup hedonis (berlebih-lebihan), suka
nongkrong di kafe-kafe hingga lupa waktu, membantah orang tua, pacaran lalu pamer foto di
media sosial dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas tersebut membuat karakter pemuda
Islam jauh dari masjid dan tarbiyah sehingga kekurangan asupan gizi Islam. Islam sebagai
agama rahmatan lil ‘alamin sangat memerhatikan tumbuh kembang pemuda. Banyak
pemuda-pemuda Islam yang menjadi pahlawan dan pemimpin yang berpengaruh di
zamannya seperti Khalid bin Walid, Usamah bin Zaid, Imam Syafi’I dan Muhammad Al-
Fatihy yang dapat menjadi inspirator pemuda saat ini.
Oleh karena itu, pembangunan karakter Islami sangat penting sebagai solusi
fundamental dengan membangun jiwa kepemimpinan dan sosial di dalam setiap pemuda.
Let’s Go to Masjid merupakan insiatif saya untuk menarik pemuda kembali memakmurkan
masjid. Meningkatkan kesadaran diri tentang indahnya Islam dan menjadikan pemuda senang
ke masjid. Insya Allah saya bersama teman-teman akan membuat program-program yang
asyik, kekinian, dan tetap Islami.
1. Puasa Senin-Kamis (PSK Sehat)
Di bulan Juli 2018 insya Allah saya bersama teman-teman GKM Al-Muhandis mulai
menerapkan buka puasa Senin-Kamis di masjid dekat kampus. Hal ini bertujuan agar
mahasiswa dan masyarakat sekitar bersemangat dan berlomba-lomba dalam hal
kebaikan yakni menjalankan sunnah Rasulullah saw. Program ini insya Allah bisa
menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lainnya sehingga remaja-remaja masjid
lainnya terpacu untuk membuat hal yang sama. Program buka puasa ini akan
didukung oleh donasi atau bantuan dari pihak kampus dan mahasiswa-mahasiwa yang
ingin ikut berinvestasi akhirat.
2. Kelas Inspirasi TPA (KIT Zaman Now)
Salah satu aset penting dari sebuah Negara ialah anak-anak sebagai generasi emas
Indonesia. Bersama teman-teman, saya berniat membuat kelas inspirasi untuk anak-
anak TPA di masjid dekat kampus pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember
2018. Kelas inspirasi ini melibatkan siswa TPA, pengurus GKM dan volunteer
mahasiswa untuk menceritakan tentang ghazi (pemimpin/pejuang) Islam seperti
Rasulullah saw., sahabat-sahabat, Muhammad Al-Fatih dan lain-lain sehingga anak-
anak mengenal pahlawan dan pemimpin Islam. Selain itu kami mengkombinasikan
dengan mengajarkan ilmu tajwid dengan harapan anak-anak akan semakin
bersemangat dan mencintai Islam.

3. Syamsi Dhuha
Mencintai sunnah Rasulullah dengan melaksanakan sholat dhuha. Dimulai dengan
sholat dhuha berjamaah setiap hari Senin dan Jumat dan membaca surah al-Kahfi
minimal 10 ayat di masjid/musholla sebelum berangkat ke kampus. Tujuannya ialah
untuk membiasakan pemuda Islam (mahasiswa) sholat dhuha. Kegiatan pertama
Syamsi Dhuha insya Allah dimulai pada bulan Juli 2018. Kegiatan rutin ini
dilaksanakan setiap dua kali seminggu hingga bulan Desember 2018.

4. SEPAKA’ (Sedekah Pangkal Kaya)


Program Sedekah Pangkal Kaya ini ditujukan untuk pengurus GKM Al-Muhandis
yang berjumlah 40 orang. Setiap mahasiswa dianjurkan untuk bersedekah minimal
Rp. 1000/hari. Tujuannya ialah agar pengurus terbiasa untuk bersedekah sekaligus
berinvestasi akhirat. Hasil sedekah insya Allah digunakan untuk kegiatan amal panti
asuhan di akhir tahun 2018.

5. Wi-Fi Hijrah
Salah satu cara agar pemuda-pemuda senang ke masjid yaitu dengan memasang free
wifi di teras atau sekitaran masjid sambil membaca, belajar, dan diskusi tentang
Islam. Untuk mendapatkan password dari wifi, mahasiswa dan masyarakat sekitar
diwajibkan membaca Al-Qur’an minimal 2 lembar. Password akan selalu direset
setiap hari oleh pengurus GKM Al-Muhandis. Di sekitaran masjid kami memasang
poster ketentuan dalam menggunakan wifi yaitu harus yang bermanfaat dan sesuai
syariat Islam. Untuk biaya pemasangan wifi per bulan insya Allah kami akan bekerja
sama (sponsorship) dengan CSR dari perusahaan-perusahaan atau mendapatkan
bantuan dari pemerintah kabupaten/kota. Kami akan mencari sponsor di bulan Juni-
Juli dan mulai menerapkan di masjid pada bulan Agustus 2018. Harapannya ke depan,
model wifi gratis masjid ini bisa menginspirasi masjid-masjid lainnya.

6. NGOBIS (Ngobrol Bisnis Sosial)


Selain meningkatkan jiwa kepemimpinan pemuda Islam, hal lain yang saya berusaha
untuk kembangkan ialah jiwa sosial dan bisnis. Program Ngobis ini insya Allah akan
kami laksanakan sekali dalam sebulan dari bulan September hingga bulan Desember
2018 dengan luaran mahasiswa membuat proyek sosial atau perencanaan bisnis
berbasis masyarakat. Dengan melibatkan pengurus GKM Al-Muhandis dan
mahasiswa-mahasiswa yang tertarik untuk ikut ngobrol dan sharing ide. Kegiatan
akan dilaksanakan di teras masjid sambil wifi-an.

Juli – Des
2018
Syamsi Dhuha
Juli – Des
7 Agustus
2018 2018
Puasa Senin-Kamis
Wifi Hijrah

NEXT PROGRAM

Agu, Okt, Des Sept - Des


2018 2018
Kelas Inspirasi TPA NGOBIS
Agu – Des
2018
SEPAKA’

Timeline 2018

Anda mungkin juga menyukai