Tanah ini bernama belantara bagi kaki-kaki kecil pengisap puting ibunya Jutaan pasang mata bening, masih terpejam Sebab tiap harinya merupa penantian akan hadirnya sebuah sinar penerangan dari gelap penglihatan dan kebutaan pada pengetahuan Tangan-tangan mungil itu Menanti lembut uluran kasih penuh ilmu Penunjuk kebajikan penuntun akhlak pelurus moral Di bangku-bangku penuh debu Saat kemeja putih berpasangan rok merah Saat semua ialah dasar Dasar dari kecerdasan Dasar bagi masa depan gemilang Wahai engkau, Tuangkanlah kepadanya kesejukan untuk kebajikan Ulurkan kesegaran bagi akhlak yang bermoral Terangi jiwa anak bangsa dari mati lampu ya, Bapak Ibu guru Kemudian saat mata-mata itu terbuka Ketika kaki-kaki berlari mengejar arah Dan tangan kreativitas bergerak menorah karya Biarlah, Biarkan elemen-elemen itu terbebas dari belenggu kebodohan dari jerat pembodohan Sebab kita insan pendidikan Pendidik adalah mendidik generasi bangsa agar terdidik Mengubah belantara, menjadi nirwana kehidupan Pancarkan kecerdasan, melawan kekejaman zaman Agar sepuluh tahun ke depan, Mereka siap bertempur di padang tantangan Pentasora- Malang, 5 Oktober 2014