Anda di halaman 1dari 8

JURNAL REFLEKSI

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pembelajaran Terpadu


Dosen Pendamping

: Petra Kristi Mulyani, S.Pd. M.Ed

Disusun oleh

ANIS RAHAMWATI
1401413485

ROMBEL : 10

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

PEMBELAJARAN TERPADU

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa baik


secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep
secara holistik bermakna dan otentik.
Mencari artinya infornasi sama sekali tidak disediakan oleh guru. Guru hanya
melontarkan tema kemudian siswa diminta mencari sumber sendiri dengan cara membaca
atau mewawancarai. Contohnya siswa diminta untuk mencari macam-macam bentuk daun di
lingkungan sekitar. Menggali artinya siswa diberikan sumber bacaan untuk dipelajari atau
siswa diarahkan untuk ke perpustakaan/tempat untuk belajar lainnya. Sedangkan
menemukan konsep artinya siswa mengaitkan apa yang didapatkan dari kegiatan menggali
dengan kegiatan yang dialami siswa. Dalam hal ini siswa mengaplikasikan ilmu yang sudah
mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya siswa hanya diberikan teks bacaan
yang berisi contoh-contoh hidup rukun. Dalam kegiatan diskusi dalam kelompok siswa
mencari akibat yang ditimbulkan jika tidak melakukan hal-hal yang ada pada teks bacaan.
Kemudian siswa diminta untuk menghubungkan dengan pengalamannya sendiri atau
peristiwa yang pernah dilihat.
Pemahaman konsep yang saya miliki sebelumnya menganggap bahwa pembelajaran
terpadu merupakan pembelajaran yang hanya sebatas memadukan beberapa disiplin ilmu.
Akan tetapi setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai arti dari pembelajaran terpad,
saya baru mengetahui bahwa dalam pembelajaran terpadu harus 3 proses yang tidak bisa
ditinggalkan yaitu proses mencari, menemukan dan menemukan konsep. 3 proses ini juga
dapat diterapkan dalam pembelajaran biasanya karena dapat melatih siswa untuk berpikir
kritis.
Macam-macam model Pembelajaran Terpadu
1. Model Fragmented (Terpisah)
Model pembelajaran yang hanya terdiri dari satu disiplin ilmu jadi siswa tidak
menghubungkan atau mengintegrasikan antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu
lainnya. Pada pembelajaran ini siswa memfokuskan satu pemahaman terhadap mata

pelajaran tertentu. Guru juga lebih fokus menyiapkan RPP, media dan materi yang sesuai
dengan bidang keahliannya. Kelemahan dari model fragmented adalah siswa susah dalam
menghubungkan atau mentransfer apa yang sudah mereka dapatkan.
Pembahasan mengenai model fragmented ini sudah sesuai dengan konsep saya
sebelumnya dimana model fragmented merupakan model pembelajaranyeng terpisah
secara mata pelajaran. Jadi siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan
antara satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Setiap mata pelajar diajarkan oleh
guru dengan berbeda dan mungkin pada ruang yang berbeda pula. Berdasarkan sumber
yang pernah saya abaca, kelebihan dari model fragmented antara lain 1) guru dapat
menyipakan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya, 2) suatu mata pelajaran terjaga
keasliannya karena tidak tercampuri dengan mata pelajaran lainnya, dan 3) siswa dapat
menguasai secara penuh satu kemampuan tertentu untuk tiap mata pelajar. Sedangkan
kelemahan dari model ini antara lain 1) siswa tidak dapat mengintegrasikan konsep,
keterampilan serta sikap yang ada kaitannya satu dengan lainnya, 2) adanya proses
tumpang tindih dalam hal konsep yang dikuasai siswa, dan siswa dapat mudah terjebak
dalam tugas atau pekerjaan yang berat.
2. Model Connected (Keterhubungan)
Medel pembelajaran yang terdiri dari satu disiplin ilmu dimana topik-topik dalam
disiplin ilmu tersebut saling berhubungan. Konsep utama saling terhubung dan bahkan
terulang. Pada model terpadu ini terjadi dua proses diantaranya 1) rekonseptualisasi yaitu
siswa melakukan berulang-ulang dan akhirnya terbentuk konsep kembali dan 2) asimilasi
yaitu kegiatan mengingat, mengaitkan dan melakukan. Contoh mata pelajar PKn. Pada
mata pelajaran ini siswa diajarkan tentang menolong orang yang jatuh dari sepeda motor
(rukun), karena orang yang jatuh dari motor mempunyai badan yang gemuk maka
membutuhkan orang lain dalam menolong orang tersebut (sikap kerjasama), setelah orang
tersebut berhasil dipindahkan ke tempat yang lebih aman, siswa diajarkan untuk
mengobati orang tersebut (sikap peduli).
Pembahasan mengenai model connected ini sudah sesuai dengan sumber yang pernah
say abaca, dimana pada model ini guru sengaja menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lainnya
dalam satu bidang studi. Misalnya Guru memadukan antara sub topik bahasan kebersihan,
keadilan, dan kurukunan yang ada pada mata pelajaran PKn. Guru memberikan praktik
kegiatan membersihkan suatu rumah yang kotor, didalamnya diperlukan pmbagian tugas
yang adil dan perlu adanya kerukunan antara satu anggota dengan anggota lainnya.

Melalui model pembelajaran connected siswa memperoleh gambaran yang lebih jelas
dan luas dari konsep yang sudah dijelaskan. Jadi siswa diberik kesempatan untuk
memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap. Akan tetapi pada model ini,
guru bidang studi kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena
sukarnya mengatur waktu untuk merundingkannya.
3. Model Nested (Sarang/Kumpulan)
Model pembelajaran yang terdiri dari beberapa disiplin ilmu dengan tujuan untuk
mencapai keterampilan-keterampilan yang saling terkait atau berhubungan. Keterampilan
yang dimaksud antara lain keterampilan sosial, berpikir dan konten. Keterampilan sosial
dapat dicapai dengan diskusi kelompok, keterampilan berpikir dicapai dengan
memecahkan masalah, sedangkan keterampilan konsep dapat dicapai dengan menguasai
materi yang sudah diberikan guru. Pada model nested akan membahas berbagai mata
pelajaran dalam waktu yang sama sehingga dapat memperkaya dan memperluas
pembelajaran karena siswa dapat melihat dari beberapa sudut pandang beberapa disiplin
ilmu. Kelemahan pada model ini adalah dapat menjadikan peserta didik merasa
kebingungan dan kehilangan fokus pada konsep utama kegiatan atau pelajaran.
Contohnya siswa akan diajarkan mengenai Tanah Longsor. Pada hal ini guru dapat
mengintegrasikan mata pelajaran IPA mengenai kontur tanah, matematika tentang
penafsiran kerugian yang akan ditimbulkan, IPS mengenai keadaan pasca bencana dan
PKn mengenai sikap peduli terhadap sesama.
Berdasarkan pengetahuan saya sebelunya, hampir sama dengan penjelasan diatas
dimana pengertian dari model nested adalah pemadukan berbagai bentuk penguasaan
konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Akan tetapi saya belum
mengetahui keterampilan apa saja yang dihubungkan.
4. Model Sequenced (Rangkaian)
Model pembelajaran yang mengajarkan hal yang sama meskipun dari mata pelajaran
yang berbeda-beda. Jadi guru memfasilitasi terjadinya transfer lintas pelajaran.
Kelemahan dari model ini antara lain 1) kolaborasi dan fleksibilitas tinggi secara terus
menerus 2) lebih sedikit otonomi guru dalam merancang atau mengurutkan kurikulum.
Contoh mata pelajaran IPS dan PKn yang sama-sama membahas tentang sejarah
proklamasi. Pada mata pelajaran IPS siswa dapat mengetahui tentang sejarah proklamasi
sedangkan pada mata pelajaran PKn siswa diajarkan bagaimana menyikapi proklamasi.
Pemahaman saya sebelumnya tentang model sequenced adalah model pembelajaran
yang memadukan topik-tpik antar mata pelajar yang berbeda secara paralel. Contohnya
mata pelajaran matematika dengan IPA. Pada mata pelajaran IPA pengukuran suhu

sedangkan pada mata pelajaran Matematika membahas tentang cara pengolahan data. Jadi
konsep yang saya miliki sebelumnya masih belum sesuai dengan pembahasan model
sequenced yang benar.
5. Model Shared (Terbagi)
Model pembelajaran yang melibatkan dua mata pelajaran yang memfokuskan pada
kesamaan konsep, keterampilan dan sikap. Kelemahan model ini adalah membutuhkan
waktu, fleksibilitas, kominten dan kompromi. Contoh mata pelajaran PKn dan Olahraga.
Pertama-tama siswa dibawa kelapangan kemudian guru menjelaskan bagaimana dalam
melakukan permainan sepak bola. Siswa tidak hanya diarahkan mengenai keterampilan
fisik saja melainkan konsep kerjasama dalam sebuah tim. Keterampilan kerjasama ini
dapat diwujudkan dalam permainan sepak bola. Sistem penilaiannya bersifat langsung
yaitu dengan mengamati sikap siswa saat bermain sepak bola.
Pemahaman saya sebelumnya mengartikan bahwa model shared merupakan gabungan
atau keterpaduan antara 2 mata pelajaran saling melengkapi dan didalam pengajarannya,
guru harus menciptakan satu fokus pada konsep, keterampilan, serta sikap. Jadi konsep
yang saya miliki sebelumnya sudah sesui dengan penjelasan aslinya akan tetapi
sebelumnya saya masih bingung sehingga belum bisa memberikan contoh pembelajaran
dengan menggunakan model shared.
6. Model Webbed (Jaring Laba-laba)
Model pembelajaran yang berbentuk tematik, jadi satu tema dijadikan sebagai dasar
pembelajaran berbagai disiplin ilmu. Jadi guru memotivasi siswa untuk melihat hubungan
antar gagasan. Kelemahannya dari model ini adalah pemilihan tema yang harus dipilih
secara selektif agar bermakna dan relevan dengan konten.
Menurut pemahamn saya sebelumnya usdah sesuai dengan penjelasan dimana model
webbed merupakan model pembelajaran yang bertolah dari pendekatan tematis sebagai
pemandu bahan dan kegiatan pembelajaran. Jadi guru menentukan tema yang diguanakan
untuk mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas
mata pelajaran. Misalnya temanya Transportasi maka sub temanya dikembangkan
dengan memperhatikan kaitannya dengna bidang-bidang studi.

7. Model Threaded (Satu alur)


Model pembelajaran yang terdiri dari lebih dari satu disiplin ilmu yang menggunakan
berbagai jenis kecerdasan serta keterampilan-keterampilan sosial. Dalam model threaded

harus ada proses pembelajaran yang mengasah keterampilan sosial dan berfikir jadi siswa
tidak hanya menerimanya saja. Contoh mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan IPA.
Pertama-tama guru mengajarkan tentang cara membuat paragraf deskripsi kemudian pada
mata pelajaran IPA siswa diberikan struktur daun. Pada hal ini siswa membuat laporan
pengamatan tentang struktur daun.
Dari 10 model yang ada, model threaded merupakan model yang sulit saya pahami
sebelumnya. Berdasarkan sumber yang pernah saya baca mengartikan bahwa model
threaded merupakan model pembelajaran yang memfokuskan pada metakurikulum yang
menggantikan dengan inti materi subjek. Saya masih belum bisa mengartikan apa itu
metakurikulum. Setelah pembelajaran saya baru mengetahui bahwa metakurikulum
merupakan kurikulum yang dipetakan. Dalam pembelajaran ini suatu mata pelajaran
membutuhkan pemecahan masalah dari mata pelajaran lainnya. Jadi guru melatih siswa
berpikir dari beberapa mata pelajaran kemudian dicari mata pelajaran yang merupakan
bagian dari problem solving.
8. Model Integrated (Terpadu)
Model pembelajaran yang mencari kesamaan keterampilan, konsep dan sikap dari
berbagai disiplin ilmu dengan prioritas yang tumpang tindih. Dalam model integrated
siswa lebih termotivasi untuk melihat keterkaitan antar disiplin ilmu. Sedangkan
kelemahannya antara lain membutuhkan tim perencana, dan membutuhkan waktu
pengajaran yang sama.
Contoh integrasi 3 mata pelajaran yaitu IPA, SBdp, dan PKn. Pada mata pelajaran IPA
siswa diajarkan mengenai ragam-ragam tulang daun. Pada mata pelajaran SBdp siswa
diajarkan mengenai keterampilan membuat karya/ gambar dengan cara mencetaknya dari
tulang daun. Sedangkan pada mata pelajaran PKn siswa diajarkan mengenai konsep
kerjasama, saling menghargai dan peduli yang dapat dilakukan ketika praktik mencetak
tulang daun menjadi sebuah karya/ gambar.
Berdasarkan pemahaman saya sebelumnya menganggap bahwa model intergrated
sama dengan pembelajaran pada Kurikulum 2013 yaitu berbentuk terpadu. Berdasarkan
sumber yang pernah saya baca model intregrated merupakan pemaduansejumlah topik
dari mata pelajara yang berbeda tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
Misalnya teks membaca merupakan bagian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat
dihubungkan dengan mata pelajaran matematika, IPA, dsb.
9. Model Immersed (Celupan)
Model pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk menggunakan minatnya atau
keterkaitannya (area of interenst) sebagai sudut pandang panduan seluruh mata pelajaran.

Dalam hal ini siswa memadukan sendiri. Model pembelajaran immersed mempunyai
kelemahan yaitu dapat mempersempit fokus siswa karena siswa belajar sesuai dengan
seleranya sendiri. Misalnya pada kecerdasan, topik atau pengetahuan tertentu. Contohnya
pada mata pelajaran IPS guru mengajarkan tentang berbagai macam profesi yang meliputi
tempat tugasnya serta tugas-tugasnya,. Akan tetapi siswa hanya memikirkan salah satu
profesi yang menjadikandia tertarik yaitu profesi pilot.
Berdasarkan sumber yang pernah say abaca sebelumnya, model immersed (celupan)
merupakan model pembelajaran yang menyaring dan memadukan berbagai pengalaman
dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Jadi kegiatan tukar menukar
pengalaman dan pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam pembelajaran. Jadi
saya baru tahu kalua dalam model pembelajaran ini, siswa menggunakan ketertarikannya
dalam belajar dimana siswa belajar sesuai dengan seleranya sendiri.
10. Model Networked (Jaringan)
Model pembelajaran yang menggunakan jejaring pakar dan sumber daalam proses
memadukan topik. Dalam model networked siswa lebih proaktif dan terstimulasi berbagai
informasi, keterampilan serta konsep baru. Kelemahan model ini adalah dapat
memecahkan perhatian siswa dan menjadikan pembelajaran tidak efektif karena siswa
disibukkan mencari sumber suatu topik tertentu. Jika siswa tidak menemukan sumber atau
pakar dapat menyebabkan siswa frustasi dan tidak fokus. Untuk mengatasi masalah
tersebut terjadi, guru hendaknya membatasi topik yang harus dicari siswa.
Contoh siswa mencari sumber atau pakar tentang alam semesta yaitu tentang bendabenda langit yang ada di dunia ini misalnya galaksi, planet, satelit dll. Untuk mencegah
ketidakfokusan siswa, guru dapat meminta siswa untuk lebih fokus mencari sumber atau
pakar tentang ciri-ciri benda langit.
Model pembelajaran Networked merupakan salah satu model pembelajaran yang
awalnya belum saya pahami artinya. Menurut sumber yang pernah say abaca mengartikan
bahwa model networked merupakan model pembelajaran yang berupa kerjasama anatara
siswa dengan seorang ahli dalam mecari data, keterangan, atau lainnya sehubungan
dengan mata pelajaran yang disukai atau diminati sehingga siswa secara tidak langsung
tahu dari berbagai sumber. Sumber yang dimaksud antara lain buku bacaan. Internet,
saluran radio, Televisi, teman, atau orang yang dianggap ahli. Dengan penjelasan yang
saya dapatkan ini, saya masih belum memahaminya jadi dulu saya belum bisa
memberikan contoh model terworked.

JURNAL
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Joberto S. B. Martins dan Teresinha Quadros
dalam judulnya yang berjudul An Intregrated Pedagogical Approach for Distance
Learning Courses: Curriculum, ICt and management menyatakan bahwa dalam program
pembelajaran jarak jauh perlu perencanaan intensif yang mana membutuhkan integrase
dengan pengetahuan dan keahlian di bidang yang berbeda dan tingkat seperti kurikulum,
TIK dan manajemen. Melalui pembelajaran terpadu, program pembelajaran jarak jauh
dapat mengintegrasikan beberapa variabel proses seperti kurikulum, TIK dan manajemen.
Dari jurnal diatas apat disimpulkan bahwa suatu program atau proyek pastilah
membutuhkan lebih dari satu ilmu. Jadi suatu proyek pembelajaran selalu memiliki
beberapa kegiatan penelitian yang terlibat. Dalam hal ini dapat menggunakan pendekatan
terpadu. Yang mana dapat mengintegrasikan beberapa pengetahuan atau keahlian.

Anda mungkin juga menyukai