Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Dr. H. IBNU SUTOWO


BATURAJA

FLEET ENEMA
No Dokumentasi :

No Revisi :

Halaman :
1/3

Tanggal Terbit :
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Baturaja
Telp.(0735)320118,
320298,
Fax. (0735) 327096,

Email:
rsudibnusutowo@yahoo.c
om

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan Oleh :
DIREKTUR RSUD Dr. H. IBNU SUTOWO
BATURAJA,

dr. RYNNA DYANA R


Penata
NIP. 19820821 201001 2 007

PENGERTIAN

Fleet Enema adalah obat yang digunakan sebagai pencahar, dengan


tujuan membersihkan colon baik untuk pengobatan maupun persiapan
untuk tindakan operasi.

TUJUAN

Meringankan gangguan konstipasi yang datang sewaktu waktu atau


sebagai pencahar sebelum pemeriksaan rektal.

KEBIJAKAN

Keputusan Direktur RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja Nomor :


tentang pemberlakuan Standar Prosedur Operasional
(SPO) Keperawatan RSUD dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

PROSEDUR
PERSIAPAN
1. Alat
Troli berisi :
a. Bengkok.
b. Sarung tangan.
c. Kassa.
d. Perlak.
e. Urinal.
f. Pispot.
g. Air untuk membersihkan BAB.
2. Pasien : Penjelasan tentang tindakan.
3. Lingkungan : Skerem (bila pasien tidak sendirian).
PELAKSANAAN :
1 Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO kebersihan tangan)
2 Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas
Selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/Ibu
Saya Perawat/Bidan..... (nama), shift pagi/sore/malam
3 Identifikasi pasien
Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, mohon bapak/ibu
menyebutkan nama dan tanggal lahir bapak/ibu untuk dicocokkan
dengan data pada gelang identitas pasien
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H IBNU SUTOWO BATURAJA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. H. IBNU SUTOWO
BATURAJA

FLEET ENEMA
No Dokumentasi :

No Revisi :

Halaman :
2/3

Tanggal Terbit :
Ditetapkan Oleh :

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Baturaja
Telp.(0735)320118,
320298,
Fax. (0735) 327096,

DIREKTUR RSUD Dr. H. IBNU SUTOWO


BATURAJA,

Email:
rsudibnusutowo@yahoo.c
om

dr. RYNNA DYANA R


Penata
NIP. 19820821 201001 2 007

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
4
5
6
7
8
9

10
11
12
13
14

Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan


Siapkan alat alat.
Siapkan pasien pada posisi SIMS/miring ke kiri atau posisi genu
pectoral/posisi bersujud.
Memasang handscoen.
Memasukkan fleet enema 1 (satu) tube dengan cara menyemprotkan
ke dalam anus pasien sampai habis.
Proses memasukkan fleet enema akan lebih mudah bila pasien
dalam keadaan mengejan seperti pada waktu BAB agar otot di
sekitar anus relaksasi.
Jangan memaksakan memasukkan ujung enema ke dalam rektum
karena dapat melukainya.
Biarkan pasien dalam posisi tersebut 2 5 menit.
Bila sudah selesai alat alat dan pasien dibereskan.
Cuci tangan sesuai SPO kebersihan tangan
Dokumentasi hasil tindakan dan respon pasien.

PERHATIAN :
1. Jangan digunakan pada anak anak usia < 12 tahun.
2. Jangan digunakan apabila dehidrasi atau selama lebih dari 3
hari tanpa konsultasi dokter.
3. Kadar Ca, Fosfat, K dan Na harus dimonitor dengan teliti.
4. Keseimbangan elektrolit tubuh yang terganggu harus segera
dikoreksi dengan penggantian cairan yang tepat.
5. Menggunakan enema lebih dari satu botol dalam waktu 24 jam
dapat berbahaya.
6. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk ini
apabila pasien :
a. Sedang diet rendah natrium.
b. Menderita gangguan ginjal.
c. Sedang hamil atau menyusui bayi.
7. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat
pencahar
apabila pasien :
a.
Mengalami mual, muntah atau nyeri abdominal.
b.

Mengalami perubahan kebiasaan buang air besar secara


tiba tiba dan berlangsung lebih dari dua minggu.

Rumah Sakit Umum Daerah dr. H IBNU SUTOWO BATURAJA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. H. IBNU SUTOWO
BATURAJA

FLEET ENEMA
No Dokumentasi :

No Revisi :

Halaman :
3/3

Tanggal Terbit :
Ditetapkan Oleh :

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Baturaja
Telp.(0735)320118,
320298,
Fax. (0735) 327096,

DIREKTUR RSUD Dr. H. IBNU SUTOWO


BATURAJA,

Email:
rsudibnusutowo@yahoo.c
om

dr. RYNNA DYANA R


Penata
NIP. 19820821 201001 2 007

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
c.

Sudah menggunakan pencahar lebih dari satu minggu.

8. Hentikan penggunaan produk ini dan konsultasikan dengan


dokter apabila pasien :
a.
Mengalami perdarahan rektal.
b.

UNIT TERKAIT

Tidak mengalami
pemberian enema

pergerakan

dalam

usus

setelah

1. Instalasi Rawat Inap


2. Intensif Care Unit (ICU)

Rumah Sakit Umum Daerah dr. H IBNU SUTOWO BATURAJA

Anda mungkin juga menyukai