Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

1. PROGAM LINEAR
Progam linear adalah suatu progam yang bisa dipakai untuk memecahkan
suatu masalah mengenai optimasi.
A. Konsep dasar program linear
Persoalan program linear yaitu, persoalan untuk menentukan besarnya masing
masing nilai variabel sedemikian rupa sehingga nilai fungsi tujuan atau fungsi
objectif yang linear menjadi optium (maksimum / minimum ) memperhatikan
batas yang ada.
Dalam masalah program linear pada umumnya membahas beberapa hal,
yaitu:
I.

Metode matmatika berbentuk pertidaksamaan linear dan yang merupakan

II.

bagian kendala yang harus di penuhi oleh variabel itu sendiri.


Metode matematika yang berkhaitan dengan fungsi sasaran yang hendak di
optimalkan ( maksimum / minimum )
Program linear memiliki beberapa metode dalam menyelesaikan soal-soal

yaitu sebagai berikut:


a)
b)
c)
d)

Metode grafik
Metode substitusi
Metode eliminasi
Metode campuran ( substitusi dan eliminasi )
1.1 Sistem persamaan linear satu variabel
Bentuk umum, ax = b b,a dan b konstanta, a0 dan x suatu variabel.

Misalnya : 3x = 8
1.2 Sistem persamaan linear dua variabel
Bentuk umum, ax + by = c dengan a, b dan c bilangan real a0, b0, x,y
adalah variabel.
Misalnya: 3x- 2y = 6

BAB 2
1.Progam linear dengan metode grafik
1

Setelah dapat membuat Model Matematika (merumuskan) persoalan


Program Linier, maka untuk menentukan penyelesaian Persoalan Program Linier
dapat menggunakan Metode Grafik
1.1 SISTEM DASAR METODE GRAFIK
Metode Grafik hanya dapat digunakan dalam pemecahan masalah program
linier yang ber dimensi : 2 x n atau m x 2, karena keterbatasan kemampuan
suatu grafik dalam menyampaikan sesuatu (sebenarnya grafik 3 dimensi dapat
digambarkan, tetapi sangat tidak praktis).
1.2 Contoh soal metode grrafik ;
Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 2y = 8 kemudian gambarlah
grafiknya jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
Penyelesaian :
x

y
X+2y

4
8

0
8

Dari table di atas diperoleh titik ( 0,4 ) dan ( 8,0 ) .Jika kedua titik dihubungkan,
diperoleh grafik berupa garis lurus.

4
3
2
1
0

BAB 3
1. Daerah bersih dan garis selidik

Penggunaan daerh bersih merupakan daerah yang memenuhi suatu


pertidaksmaan, artinya semua titik (x, y) yang memenuhi suatu pertidaksamaan
linear.
Metode garis selidik dapat digunakan sbagai alternatf untuk menentukan
nilai optimum (maksimum / minimum ) dari suatu fungsi. Metode garis selidik
dilakukan dengan cara menggeser garis selidik secara kearah kiri, kanan, atas,
atau bawah sampaigaris tersebut memotong titik titik pojok daerah himpunna
penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
1.1 Langkah langkah metode garis selidik dala menentukan nilai optimim dengan
garis selidik:
i.
Buat model matematikanya yang terdiri dari kendala dan fungsi tujuan;
ii.
Tentukan grafik dan daerah himpunan penyelesaiannya (DHP);
iii.
Tentukan peramaan garis selidik dari fungsi tujuannya;
Untuk mendapatkan nilai maksimum, geser garis selidik secara sejajar kearah
kanan atau atas sampai memotong titik paling jauh dari daerah himpunan
penyelesaian. Titik yang paling jauh tersebut merupakan titik memeksimumkan
fungsi tujuan.
iv.

Untuk mendapatkan nilai minimum, geser garis selidik secara sejajar


kearah kiri atau bawah sampai memotong titik paling dekat dari daerah
himpunan penyelesaian. Titik yang paling dekat tersebut merupakan titik
yang meminimumkan fungsi tujuan.
Catatan: Dapat disimpulkan bahwa metode garis selidik digunakan
hanya untuk menentukan titik pojok mana yang menyebebkan fungsi
tujuannya memiliki nilai optimum. Hanya saja metode garis selidik
memerlukan ketelitian dalam menggambar dan menggeser garis
selidiknya, jangan sampai salah
.

DAFTAR PUSTAKA
https://2.bp.blogspot.com/B08jEHfiCXc/VsfqB7UpwpI/AAAAAAADbE/VWPU
8VNwr60/s1600/nilai_maksimum_garis_selidik_soal_1.PNG.

Http://4.bp.Blogspot.Com/-uNWIPIPh4/Ujx18f2fpi/AAAAAAAAAGA/cM9azlru5L/s16000/2.JPG
Fhoto saat mengerjakan makalah

Anda mungkin juga menyukai