Kurikulum TOT Okt
Kurikulum TOT Okt
PROMOSI KESEHATAN
BAGI PETUGAS PUSKESMAS
Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Untuk
Hidup Sehat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. Sehat menjadi salah
satu faktor penentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia dipengaruhi oleh masalah yang bersifat
multifaktorial dan kini berada dalam masa transisi epidemiologis yang
menyandang tiga beban triple burden kelompok penyakit dengan masih
tingginya insidensi dan prevalensi penyakit menular, disusul tingginya insidensi
dan prevalensi penyakit tidak menular, dan munculnya New Emerging
Diseases seperti SARS, H5N1, H1N1, H7N9, Mers CoV di samping masih tinggi
angka kematian ibu, bayi dan anak terkait persalinan.
Salah satu faktor utama penyebab masalah tersebut di atas adalah
perilaku masyarakat. Oleh sebab itu, upaya untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan melakukan intervensi perubahan perilaku, melalui upaya promosi
kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan
bersumber daya masyarakat sesuai keadaan sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK Menkes No.
1114/Menkes/SK/VII/2005).
Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat, bukan merupakan proses yang mudah. Sehubungan dengan
itu, dalam mengatasi masalah kesehatan, sektor kesehatan harus melibatkan
lintas sektor terkait serta berbagai kelompok masyarakat potensial. Masyarakat
diposisikan sebagai subyek atau pelaku pembangunan kesehatan dan bukan
sebagai obyek, sehingga intervensi promosi kesehatan menjadi sangat strategis.
Intervensi promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan, dalam meningkatkan kemampuan individu,
keluarga dan masyarakat Indonesia untuk melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) meliputi upaya: a) mencegah timbulnya penyakit dan masalah
kesehatan lain; b) menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan; c) memanfaatkan pelayanan
kesehatan; d) mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan
bersumber masyarakat. Itulah sebabnya, pengelolaan promosi kesehatan harus
dikuasai oleh petugas kesehatan di setiap tingkatan, terutama bagi petugas
kesehatan di Puskesmas. Pengelolaan promosi kesehatan di puskesmas tidak
hanya menjadi tugas dan tanggung jawab petugas promosi kesehatan saja
melainkan semua petugas pengelola program kesehatan puskesmas. Kepala
Puskesmas sebagai penanggung jawab utama penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di puskesmas, bertugas untuk menggerakkan serta mengarahkan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015
bagi
tenaga
kesehatan
di
Puskesmas
BAB II
PERAN, FUNGSI dan KOMPETENSI
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai pelatih bagi petugas
pengelola promosi kesehatan di Puskesmas.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta berfungsi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB III
TUJUAN PELATIHAN
A.Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melatih pada pelatihan bagi
petugas pengelola promosi kesehatan di Puskesmas.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami dan mampu melaksanakan
proses belajar mengajar (pelatihan) untuk meningkatkan kompetensi petugas
pengelola promosi kesehatan Puskesmas dalam:
1. Merencanakan promosi kesehatan di Puskesmas
2. Melaksanakan KIE dalam bidang kesehatan.
3. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Melaksanakan advokasi dalam bidang kesehatan
5. Melaksanakan kemitraan dalam bidang kesehatan
6. Mengembangkan pesan dan media promosi kesehatan
7. Melaksanakan pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan di
Puskesmas
9. Melatih pada pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
Struktur rancangan program disusun untuk membantu peserta latih mencapai
tujuan pembelajaran dan kompetensi yang dilatihkan dengan paparan materi
yang terinci seperti tabel di bawah ini
Alokasi Waktu
No
MATERI
MATERI PENUNJANG MP
Membangun Kesepakatan Kontrak Belajar (BLC)
Anti Korupsi
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Program
Promosi
Kesehatan
Sub Total
Total
PL
Jumla
h
2
3
0
0
0
0
2
3
2
1
2
2
2
2
2
1
6
3
6
5
4
4
2
3
0
0
3
3
2
0
0
0
8
4
11
10
8
6
4
4
1
0
4
3
15
70
0
0
0
3
3
4
19
0
1
1
3
2
3
10
2
6
5
1
85
Keterangan:
1 jpl =
45 menit
T = Penyampaian teori
P = Penugasan di kelas, dalam bentuk: diskusi kelompok,
simulasi/demonstrasi, latihan, studi kasus, role play
PL =
Praktik lapangan
BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Nomor
: Materi Dasar 1
Materi
: Kebijakan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019
Waktu
: 2 Jpl (T = 2, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami Kebijakan Pembangunan
Kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu menjelaskan:
1.
Kebijakan
pembangunan nasional
tahun 2015-2019
2.
Kebijakan
pembangunan kesehatan
nasional tahun 2015-2019
Metode
1.
Kebijakan Pembangunan
Nasional Tahun 2015-2019
a. Visi pembangunan nasional.
b. Agenda prioritas pembangunan
nasional (Nawa Cita).
c.
Strategi pembangunan
nasional Kabinet Kerja.
Curah
pendapa
t
Ceramah
tanya
jawab
2.
Kebijakan Pembangunan
Kesehatan NasionalTahun 20152019
a.
b.
c.
Visi dan
Misi Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019
Tujuan
Pembangunan Kesehatan
Tahun 2015-2019
Arah
Kebijakan dan Strategi RPJMN
Bidang Kesehatan Tahun
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Bahan tayang
Laptop
LCD projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Referensi
1.
Kemkes. RI,
Rencana Strategis
Kementerian
Kesehatan tahun
2015-2019,
Keputusan menteri
Kesehatan RI, Nomor
HK.02.02/MENKES/5
2/2015, Jakarta,
2015.
2.
Rakerkesnas,
Penyajian Menteri
Kesehatan tentang
Pembangunan
Kesehatan Menuju
Indonesia Sehat,
Jakarta, 2015.
3.
Pusat Promosi
Kesehatan, Kemkes,
Kebijakan Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat Tahun
2015-2019, Jkarta,
2015.
2015-2019
4.
Kepala
Bappenas,
Sasaran
Penyusunan RPJMN
Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019,
Tahun 2015-2019.
Jakarta, 2014.
e.
Indikator
RPJMN Bidang Kesehatan
Tahun 2015-2019
Nomor
: Materi Dasar 2
Materi
: Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dalam Mendukung Pembangunan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas
Waktu
: 3 jpl (T = 3, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan dalam Mendukung Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
d.
Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu
menjelaskan:
1.
1.
Kebijakan
nasional promosi
kesehatan
2.
2.
Kebijakan
Puskesmas
Metode
Curah
pendapat
Ceramah
tanya
jawab
Kebijakan Puskesmas
a
Pengertian Puskesmas
b
Tujuan Pembangunan Kesehatan
di Puskesmas
c
Fungsi puskesmas
d
Prinsip Puskesmas
e
Upaya Kesehatan Puskesmas
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Media dan
Alat Bantu
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Whiteboar
d
Flipchart
Spidol
Referensi
1.
2.
3.
4.
Pusat Promosi
Kesehatan,
Kemkes, Kebijakan
Nasional Promosi
Kesehatan ,
Kemkes RI,
Jakarta, 2006
Kepmenkes
Nomor 75 Tahun
2014 tentang
Puskesmas,
Kemkes RI,
Jakarta, 2014
Rakerkesnas,
Kementerian
Kesehatan, Batam,
2015.
Pusat Promosi
Kesehatan,
Kebijakan Promosi
Kesehatan dan
Promosi Kesehatan
Tahun 2015-2019,
Jakarta, 2015.
5.
3.
Renstra,
Kemenkes, 20152019
Pusat Promosi
Kesehatan,
Promosi Kesehatan
Komitmen Global
Dari OttawaJakarta-Nairobi
Menuju Rakyat
Sehat, 2009
3.
Penyelenggar
aan promosi Kesehatan
Di Puskesmas
2. Menyusun rencana
promosi kesehatan
1.
Konsep dasar
perencanaan promosi
kesehatan
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Ciri-ciri perencanaan yang
baik
e. Jenis perencanaan
f. Langkah-langkah
perencanaan promosi
kesehatan
2.
Metode
Ceramah tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Latihan/penug
asan
Penyusunan perencanaan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Bahan tayang
Laptop
LCD projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Kasus
Panduan
diskusi
Bahan
bacaan
Data
sekunder
Referensi
1. Pedoman
Perencanaan
Tingkat Puskemas,
Kemenkes, 2006.
2. Pedoman Promosi
Kesehatan di
Puskesmas,
Kemkes, 2006.
3. Revitalisasi
Puskesmas,
Adnan Mahmoed,
2011,
10
promosi Kesehatan
a.Tahap persiapan : analisis
situasi, analisis masalah
kesehatan, analisis perilaku
masyarakat, analisis potensi
masyarakat.
b.Tahap penyusunan rencana
promosi kesehatan :
merumuskan upaya promosi
kesehatan, jenis kegiatan.
c. Tahap penyusunan rencana
usulan kegiatan (RUK)
d.Tahap penyusunan rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK)
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Puskesmas
11
Nomor
: Materi Inti 2
Materi
: Komunikasi informasi dan edukasi (KIE) dalam bidang kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan komunikasi, informasi
dan edukasi (KIE) dalam bidang kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.
Konsep dasar KIE dalam
bidang kesehatan.
a. Dasar-dasar komunikasi :
pengertian, tujuan, unsurunsur, manfaat, fungsi, proses,
bentuk, jenis serta metode dan
teknik KIE dalam bidang
kesehatan
b. Strategi KIE dalam bidang
kesehatan
c. Ruang lingkup kegiatan KIE
dalam bidang kesehatan di
puskesmas.
d. Model difusi inovasi dalam
proses adopsi
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Role play
2.
KIE dalam bidang kesehatan,
secara:
a. Individu
b. Kelompok
c. Massa
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Whiteboard
Spidol
Pedoman
Role Play
Referensi
1.
Burhan Bungin,
Sosiologi Komunikasi,
Jakarta, 2006.
2.
Linda Ewles,
Promosi Kesehatan,
Gajah Mada, 2006
3.
Alo Liliweri,
Dasar-Dasar
Komunikasi
Kesehatan, 2006.
4.
Jalaludin
Rakhmat, manajemen
Kampanye, Bandung,
2007.
5.
Kemenkes,
Modul Pelatihan
Komunikasi Perubahan
Perilaku, Jakarta 2009
6.
Kemenkes,
Modul Pelatihan KIE
Pengemndalian Pflu
Burung, Jakarta 2010
7.
Kemenkes,
Modul Pelatihan
Komunikasi Tim Mobil
Klinik, Jkarata, 2011.
8.
Kemenkes,
Modul pelatihan
Jabfung PKM, Jakarta,
12
2011.
Nomor
: Materi Inti 3
Materi
: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan
Waktu
: 8 jpl (T = 2, P = 6, PL = 3)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.
Menje
1.
Pemberda
yaan masyarakat di bidang
kesehatan.
a
Pengertian, tujuan dan
manfaat kegiatan
pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan
b
Prinsip-prinsip
pemberdayaan
c
Unsur-unsur
pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan.
d
Bentuk kegiatan
pemberdayaan masyarakat
2.
Pemberda
yaan masyarakat melalui
pengembangan UKBM
laskan pemberdayaan
masyarakat di bidang
kesehatan
2. Menjelaskan pemberdayaan
masyarakat melalui
pengembangan UKBM
3.
Menje
laskan peran dan fungsi
Petugas Puskesmas sebagai
Metode
Referensi
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasan
Praktik
Kerja
Lapangan
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Presentasi
Pedoman
diskusi
Lembar Kerja
Pedoman roll
play
Pedoman PKL
1. Pusat Promosi
Kesehatan, Pedoman
Pelaksanaan Promosi
Kesehatan Di
Puskesmas, Jakarta,
2005
2. Pusat Promosi
Kesehatan, Modul
Pelatihan
Pengangkatan
Pertama Jabatan
Fungsional PKM Ahli,
Jakarta: Depkes RI,
2013.
3. Departemen
Kesehatan RI,
Pendekatan Edukatif
Suatu alternatif
Pendekatan dalam
Membangun
Masyarakat, Jakarta,
1983.
4. Materi Pelatihan
Penanggulangan Avian
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
13
fasilitator pemberdayaan
masyarakat
4.
5.
6.
Menje
laskan langkah-langkah
fasilitasi siklus pemecahan
masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat
Meny
usun rencana kegiatan
pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
3.
Peran dan
fungsi Petugas Puskesmas
sebagai fasilitator
pemberdayaan masyarakat
4.
5.
Perencan
aan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang
kesehatan
6.
Pelaksana
an kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang
kesehatan
Melak
sanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Influenza Berbasis
Masyarakat di Desa
Siaga, USAID
Indonesia, 2009
5. Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
rangka Peningkatan
Cakupan Imunisasi
Rutin serta Kesehatan
Ibu dan Anak, GAVI,
2009
6. Pedoman Umum
Pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga
Aktif, Pusat Promosi
Kesehatan, Kemenkes,
2014.
14
Nomor
: Materi Inti 4
Materi
: Advokasi dalam bidang kesehatan
Waktu
: 7 jpl (T = 2, P = 5, PL = 3)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan advokasi
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.
Menje
laskan konsep dasar
advokasi kesehatan
2.
Menje
laskan penyusunan rencana
kegiatan advokasi
kesehatan
3.
Melak
sanakan advokasi
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasan
Praktik
Keja
Lapangan
Referensi
Bahan
1. Chapman, Simon.
Using Media Advocacy
tayang
to Shape
Laptop
Policy.Oxford:
LCD
OxfordUniversity
projector
Press, 2004.
2. Gani, Ascobat dkk.
Flipchart
Modul Advocacy
Spidol
Rencana Anggaran
Presentasi
Kesehatan Daerah.
Jakarta:Depkes RI Pedoman
ADB, 2001.
diskusi
3. Pusat Promosi
Lembar Kerja
Kesehatan. Modul
Pedoman
Teknologi Advokasi
Kesehatan Bagi
role play
Penyuluh Kesehatan
Pedoman PKL
Masyarakat Ahli.
Jakarta: Depkes RI,
2002.
4. Kemenkes RI, Modul
TOT Pengelolaan
Advokasi Kesehatan,
Jakarta, 2014
3. Pelaksanaan advokasi
a
Persiapan
b
Pelaksana
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
15
an
c
Umpan
balik
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
16
Nomor
: Materi Inti 5
Materi
: Kemitraan dalam bidang kesehatan
Waktu
: 6 jpl (T = 2, P = 4, PL = 2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan kemitraan dalam
bidang kesehatan di puskesmas.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1. Menjelaskan konsep dasar
penggalangan kemitraan
dalam bidang kesehatan
3. Melaksanakan kegiatan
kemitraan dalam bidang
kesehatan .
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasa
n
Praktik
Kerja
Lapangan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Referensi
Bahan tayang
Laptop
LCD projector
Flipchart
Spidol
Presentasi
Pedoman
diskusi
Lembar Kerja
Pedoman role
play
Pedoman PKL
1. Departemen Kesehatan
R.I Sekretariat Jenderal,
Kemitraan Menuju
Indonesia Sehat, Jakarta,
2003.
2. Soekijo, Notoatmodjo,
Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku, Jakarta,
2007
3. Kementerian Kesehatan
R.I, Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif,
tahun 2010.
4. Pusat Promosi
Kesehatan, Modul
Pelatihan Pengangkatan
Pertama Jabatan
Fungsional PKM Ahli,
Jakarta, 2013.
5. Promosi Kesehatan
Komitmen Global dari
Ottawa Jakarta
Nairobi, Menuju Rakyat
Sehat, Pusat Promosi
Kesehatan, Kementerian
Kesehatan R.I, bekerjasama dengan
Departemen Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu
Perila ku, FKM-UI, tahun
2011.
17
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
18
Nomor
: Materi Inti 6
Materi
: Pengembangan Pesan dan Media Promosi Kesehatan
Waktu
: 6 jpl (T = 2, P = 4, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat dan menggunakan
media promosi kesehatan
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1. Menjelaskan konsep dasar
pengembangan pesan dan
media promosi kesehatan
1.
Konsep
dasar pengembangan pesan dan
media promosi kesehatan
a. Pengembangan pesan :
pengertian, prinsip, struktur,
pendekatan, gaya pesan,
pengemasan pesan serta
langkah-langkah
pengembangan pesan
b. Pengembangan media promosi
kesehatan : pengertian, tujuan,
ciri-ciri, efektifitas, jenis,
memilih dan membuat media,
strategi pengembangan pesan
dan media serta langkahlangkah pengembangan media
promosi kesehatan.
2.
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasan
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Presentasi
Pedoman
diskusi
Lembar Kerja
Pedoman
role play
Pembuata
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pusat
Promosi Kesehatan,
Modul Pelatihan
Pengangkatan Pertama
Jabatan Fungsional PKM
Ahli, Jakarta, 2013.
Kemkes,
Modul Pelatihan Media
Promosi Kesehatan,
Jakarta, 2014.
Kemkes,
Bahan Ajar Materi
Pengembangan Media
Promosi Kesehatan,
Jakarta, 2010
Pusat
Promkes, . Modul
Pengelolaan Advokasi
Kesehatan, Jakarta,
2013
Depkes,
RI, Modul Pelatihan
Pengembangan Media
Sederhana, Jakarta:
Depkes RI, 2006
Tim
19
3. Menggunakan media
promosi kesehatan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
20
Nomor
: Materi Inti 7
Materi
: Pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 2, P = 2, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pemantauan dan
penilaian upaya promosi kesehatan di puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Referensi
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Pedoman
diskusi
Instrumen
pemantauan
dan penilaian
Pedoman
1. Pusat Promkes,
Kemenkes, Panduan
Promosi Kesehatan Dalam
Peningkatan PHBS,
Jakarta, 2006.
2. Kemenkes, Pedoman
Perencanaan Puskesmas,
Jakarta, 2006.
3. Kemenkes, Pedoman
Penilaian Kinerja
Puskesmas, Jakarta,
2006.
4. Pusat Promkes,
Kemenkes, Pedoman
Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas,
Jakarta, 2013.
5. Kemenkes, Instrumen
Penilaian Kinerja
21
2. Melaksanakan kegiatan
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
puskesmas
2. Pelaksanaan pemantauan dan
penilaian upaya promosi
kesehatan di puskesmas
a.Merencanakan kegiatan
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
b.Mempelajari instrumen
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
c. Menggunakan instrumen
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
role play
kegiatan
pemantauan
dan penilaian
22
Nomor
: Materi Inti 8
Materi
: Pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pencatatan dan
pelaporan upaya promosi kesehatan di puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.
Menje
1.
2.
Melak
sanakan pencatatan dan
pelaporan upaya promosi
kesehatan di puskesmas
2.
Konsep dasar
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
a. Pengertian, tujuan dan
manfaat pencatatan dan
pelaporan upaya promosi
kesehatan di puskesmas.
b. Ruang lingkup kegiatan
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas.
c. Mekanisme pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
a. Pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan
dalam SP2TP (Sistem
Pencatatan dan Pelaporan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Pedoman
diskusi
Format
pencatatan /
profil
kegiatan
promosi
kesehatan.
Pedoman
role play
kegiatan
pemantauan
dan penilaian
Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
Kemenkes, Pedoman
Penilaian Kinerja
Puskesmas, Jakarta,
2006.
Kemenkes, Sistem
Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas,
2010.
Pusat Promkes,
Kemenkes, Pedoman
Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di
Puskesmas, Jakarta,
2013.
Pusat Promosi
Kesehatan, Pedoman
Penyusunan Profil
Promosi Kesehatan,
Jakarta, 2011.
Pusat Promosi
Kesehatan, SPM
Promosi Kesehatan
Tahun 2015-2019,
Jakarta, 2015
23
Terpadu Puskesmas)
b. Profil promosi kesehatan di
puskesmas.
c. Pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan upaya promosi
kesehatan di puskesmas.
Nomor
: Materi Inti 9
Materi
: Teknik Melatih (Micro Teaching)
Waktu
: 15 jpl (T = 5, P = 10, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih pada pelatihan promosi
kesehatan bagi petugas Puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
Metode
Pelatih
dalam
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Referensi
Bahan
tayang
Laptop
LCD
White
board/flipcha
rt
Spidol
Panduan
praktek
teknik
pelatih
Form
penilaian
micro
teaching
1. Bullard, Rebecca et
al, The Occational
Trainers
Handbook:
Educational
Tecnology
Publication, New
Yersey, 1992
2. Adult Education,
Adult Education
Association of The
USA, 810
Eighteent, N.W,
Washington, D.C,
2006
3. A. Suryadi,
M.A,PHD, Drs.
Enam Puluh Lima
Belajar Mengajar
Dalam Kelompok,
Mandar Manju,
24
3. Mempraktikan pembelajaran
mikro (micro teaching)
Bandung, 1989
4. JPG Sianipar &
Jenny Jory Salmon:
Manajemen Kelas,
LAN RI, 2002,
5. DEPorter Bobbi
and Mike Hernachi:
Quantum Learning,
New York, 1992
6. Andreas Harefa:
Pengantar
Presentasi Efektif,
Gramedia, Jakarta,
2003
3. Praktik
pembelajaran
mikro
(micro teaching)
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian dan umpan balik
d. Penyempurnaan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
25
Nomor
: Materi Penunjang 1
Materi
: Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/BLC)
Waktu
: 3 jpl (T = 0, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menciptakan suasana
belajar yang kondusif
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
3. Mengidentifikasi harapan,
kekhawatiran dan
kesepakatan terhadap
proses selama pelatihan.
3. Harapan, kekhawatiran,
membangun motivasi belajar dan
kesepakatan terhadap proses
selama pelatihan.
4. Membuat kesepakatan
nilai dan norma kelas.
di antara peserta.
5. Membuat kesepakatan
organisasi dalam kelas.
Metode
Games
Games
Diskusi
kelompok
Media dan
Alat Bantu
Papan dan
kertas
flipchart
Spidol
Alat bantu
games
Referensi
1.
2.
Lembaga
Administrasi Negara,
2003, Building
Learning
Commitment,
Jakarta.
Pusdiklat SDM
Kesehatan, 2007,
Modul TPPK, Jakarta.
Diskusi
kelompok
Diskusi
kelompok
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
26
Nomor
: Materi Penunjang 2
Materi
: Anti Korupsi
Waktu
: 3 jpl (T = 1, P = 2, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami anti korupsi di
lingkungan kerjanya
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1. Konsep Korupsi
a. Definisi Korupsi
b. Ciri-ciri Korupsi
c. Bentuk/Jenis Korupsi
d. Tingkatan Korupsi
e. Penyebab Korupsi
f. Dasar Hukum
Metode
Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Presentasi
Diskusi
Kelompok
Bahan
tayang
Laptop
LCD projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Pedoman
Diskusi
Referensi
Tim Penyusun.
Modul Anti Korupsi.
Jakarta: Pusdiklat
Aparatur Badan
PPSDM Kesehatan,
2014
27
Pengaduan
5. Gratifikasi
6. Kasus-kasus korupsi
Nomor
: Materi Penunjang 3
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
28
Materi
: Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Promosi Kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut
kegiatan promosi kesehatan
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
Metode
Ceramah
tanya jawab
Curah
pendapat
Presentasi
Praktik
menyusun
RTL
2. Langkah-Langkah Penyusunan
RTL
a. Jenis kegiatan
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Metode
f. Penanggung jawab
g. Pelaksana
h. Sumber dana
i. Waktu
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Form RTL
Petujuk
praktik
menyusun
RTL
Referensi
1. Pusat Promosi
Kesehatan, Modul
Pelatihan
Pengangkatan
Pertama Jabatan
Fungsional PKM,
Jakarta, 2011
2. Kemkes, Modul
Pelatihan DTPK, Jkarta
2010.
3.Pusdiklat Aparatur,
Standar
Penyelenggaraan
Pelatihan, 2012,
Jakarta.
29
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015
30
BAB VI
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran dalam pelatihan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun komitmen
belajar diantara peserta
2. Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang mempunyai
pengaruh terhadap perubahan perilaku untuk menciptakan iklim yang
kondusif dalam melaksanakan tugas
3. Penjajagan awal peserta dengan memberikan pretes
4. Pembahasan materi kelas
5. Praktik kelas dalam bentuk penugasan-penugasan
6. Praktik lapangan
7. Penjajagan akhir peserta dengan memberikan postes
Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik
dalam teori maupun penugasan, dimana:
1. Pelatih
mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses
pembelajaran
2. Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
setiap materi
3. Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:
a.
Penggalian pengalaman peserta
b.
Penjelasan singkat tentang seluruh materi
c.
Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok
d.
Praktik
4. Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau peserta dapat
memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan
5. Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta dapat membuat
rangkuman dan atau pembulatan
31
B. DIAGRAM ALUR
Pembukaan
Prates
Membangun Kesepakatan
Belajar Building
Learning Commitment
(BLC)
Wawasan
E
V
A
L
U
A
1. Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan
dalam Mendukung
Pembangunan
Kesehatan Nasional
2. Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan
Terlaras dengan
Kebijakan Dasar
Puskesmas
S
I
Praktik Kerja
Lapangan
Praktik teknik melatih (micro
teaching)
Rencana Tindak
Lanjut
Pascates
Evaluasi
Penutupan
32
1. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi.
Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
b. Pengarahan sekaligus pembukaan
c. Penyematan tanda peserta
d. Perkenalan peserta secara singkat
e. Pembacaan doa
2. Prates
Sebelum acara pembukaan, dilakukan pretes terhadap peserta. pretes
bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan
kemampuan peserta dalam melaksanakan kegiatan dasar promosi kesehatan
masyarakat.
3. Membangun Kesepakatan Belajar, Building Learning Commitment
(BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses
pelatihan. Kegiatannya antara lain:
a.
Penjelasan oleh pelatih atau fasilitator tentang tujuan
pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan dalam materi BLC
b.
Perkenalan antara peserta dengan para pelatih atau
fasilitator dan dengan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga
perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan
permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif
c.
Mengemukakan harapan, kekuatiran, kesepakatan masingmasing peserta selama pelatihan
d.
Kesepakatan
antara
para
pelatih
atau
fasilitator,
penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan
berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas,
keamanan kelas, dan yang lainnya
4. Perluasan Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi dasar sebagai
pengetahuan dan perluasan wawasan yang sebaiknya diketahui peserta
dalam pelatihan ini.
Materi tersebut yaitu:
1. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional Tahun 2015-2019
2. Kebijakan Promosi Kesehatan Dalam Mendukung Pembangunan Kesehatan
Di Wlayah Kerja Puskesmas.
5. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan
mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian
materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan
semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi
tersebut, yaitu diskusi kelompok, latihan, studi kasus, role play, praktik di
kelas serta praktik lapangan dengan melibatkan sasaran promosi kesehatan.
Pengetahuan dan keterampilan yang dilatihkan meliputi materi:
1. Perencanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
2. KIE dalam bidang kesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015
33
4.
5.
6.
7.
8.
9.
34
BAB VII
PESERTA dan PELATIH
A. Peserta
1. Kriteria Peserta
Peserta latih adalah orang yang memiliki latar antara lain:
a. Pejabat struktural atau pengelola dalam bidang Promosi Kesehatan
b. Pejabat fungsional penyuluh kesehatan masyarakat tingkat ahli
c. Widyaiswara Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Bapelkes Pusat dan
Daerah diutamakan yang berlatar belakang Promosi Kesehatan
d. Anggota PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan
Masyarakat Indonesia)
e. Dosen Perguruan Tinggi atau Politeknik Kesehatan berlatar belakang
pendidikan promosi kesehatan
f. Minimal golongan III A
2. Jumlah peserta
Dalam 1 kelas peserta berjumlah 34 orang.
B. Pelatih
35
BAB VIII
PENYELENGGARA dan TEMPAT PENYELENGGARAAN
A. Penyelenggara
Pelatihan pelatih peningkatan kompetensi petugas Puskesmas dalam promosi
Kesehatan, diselenggarakan oleh Pusat Promosi Kesehatan bekerjasama
dengan Pusdiklat Aparatur, Badan Pusat Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan dan Profesi Perkumpulan Promotor dan Pendidik
Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI), dengan ketentuan :
1. Mempunyai Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai
Pengendali Proses pembelajaran yang menguasai materi pelatihan.
2. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernah mengikuti Training
Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.
B. Tempat Penyelenggaraan
Pelatihan pelatih ini, diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan
(BBPK) / Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) UPT Pusat dan Daerah, maupun
tempat yang memiliki sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran.
36
BAB IX
EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:
A. Evaluasi terhadap Peserta
Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui:
1.
Penjajagan awal melalui pra test.
2.
Penjajagan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta
terhadap materi yang telah diterima melalui post test.
3.
Penilaian terhadap keterampilan yang dilakukan melalui penilaian
hasil tugas kelompok.
B. Evaluasi terhadap Pelatih/instruktur
Evaluasi terhadap pelatih/instruktur ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta
terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam menyampaikan pengetahuan
dan atau keterampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan
diserap peserta, meliputi:
a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
e. Empati, gaya dan sikap kepada peserta
f. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
g. Kesempatan tanya jawab
h. Kemampuan menyajikan
i. Kerapihan pakaian
j. Kerjasama antar tim pengajar.
C. Evaluasi terhadap Penyelenggara Pelatihan
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek
evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:
a. Tujuan pelatihan
b. Relevansi program pelatihan dengan tugas
c. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja
d. Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi
e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
g. Pelayanan akomodasi dan lainnya
h. Pelayanan konsumsi
i. Pelayanan perpustakaan
j. Pelayanan komunikasi dan informasi
37
BAB X
SERTIFIKAT
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kepada setiap peserta yang telah
mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran minimal 95% akan diberikan
sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 2
(dua) yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan panitia
penyelenggara.
38
TIM PENYUSUN
Penasehat
dr. Eni Gustina, MPH.,
Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan
Suhardjono, SE,MM.,
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur, Badan PPSDM
Kementerian Kesehatan
Penanggung Jawab
Dra. Herawati, MA,
Kepala Bidang Metode dan Teknik Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Narasumber
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Badan PPSDM, Kementerian Kesehatan
RI
Kontributor
DR. Ir. Bambang Setiaji, SKM, M.Kes
DR. Drs. Nana Mulyana, M.Kes
Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
Tumpal P. Hendriyanto, S.Kom, MSc(PH)
drg. Marlina Br Ginting Manik, M.Kes
Theresia Irawati, SKM, M.Kes
Marsuli, S.Sos, M.Kes
Andi Sari Bunga Untung, SKM, M.Sc.PH
Muhani, SKM, MKM
Ir. Dina Agoes Soelistijani, M.Kes
Irmawati Pasaribu, SE, Msi
Bagus Satrio Utomo, S.Kom, MKM
dr. BPP. Gultom, SKM, H.E.S
Dwiati Sekaringsih, SKM, M.Kes
Ismoyowati, SKM, M.Kes
James Jhonson, MPH
Dra. Zuraida, MPH
Ns. Sri Suprapti, S.Kep.
Intan Endang S. Damanik, SKM, M.Kes
Bayu Aji, SE, MSc(PH)
Drg. Ramadanura, MKes
drg. Ery, MSc.
Adi Dharmawan, MSc.
Ir. Chandra Rudyanto, MPH
drg. Widyawati Garini, Mkes
Umarjono Hadi, S.Sn
Wiji Astuti, S.Sos.
Winitra Rahmani A., S.Sos.
Kiki A. Syahroni, SIP.
Sukandar, SKM
Evi Nilawaty, SKM
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015
39
40