Anda di halaman 1dari 41

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH

PROMOSI KESEHATAN
BAGI PETUGAS PUSKESMAS
Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Untuk
Hidup Sehat

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PUSAT PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2015

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. Sehat menjadi salah
satu faktor penentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia dipengaruhi oleh masalah yang bersifat
multifaktorial dan kini berada dalam masa transisi epidemiologis yang
menyandang tiga beban triple burden kelompok penyakit dengan masih
tingginya insidensi dan prevalensi penyakit menular, disusul tingginya insidensi
dan prevalensi penyakit tidak menular, dan munculnya New Emerging
Diseases seperti SARS, H5N1, H1N1, H7N9, Mers CoV di samping masih tinggi
angka kematian ibu, bayi dan anak terkait persalinan.
Salah satu faktor utama penyebab masalah tersebut di atas adalah
perilaku masyarakat. Oleh sebab itu, upaya untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan melakukan intervensi perubahan perilaku, melalui upaya promosi
kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan
bersumber daya masyarakat sesuai keadaan sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK Menkes No.
1114/Menkes/SK/VII/2005).
Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat, bukan merupakan proses yang mudah. Sehubungan dengan
itu, dalam mengatasi masalah kesehatan, sektor kesehatan harus melibatkan
lintas sektor terkait serta berbagai kelompok masyarakat potensial. Masyarakat
diposisikan sebagai subyek atau pelaku pembangunan kesehatan dan bukan
sebagai obyek, sehingga intervensi promosi kesehatan menjadi sangat strategis.
Intervensi promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan, dalam meningkatkan kemampuan individu,
keluarga dan masyarakat Indonesia untuk melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) meliputi upaya: a) mencegah timbulnya penyakit dan masalah
kesehatan lain; b) menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan; c) memanfaatkan pelayanan
kesehatan; d) mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan
bersumber masyarakat. Itulah sebabnya, pengelolaan promosi kesehatan harus
dikuasai oleh petugas kesehatan di setiap tingkatan, terutama bagi petugas
kesehatan di Puskesmas. Pengelolaan promosi kesehatan di puskesmas tidak
hanya menjadi tugas dan tanggung jawab petugas promosi kesehatan saja
melainkan semua petugas pengelola program kesehatan puskesmas. Kepala
Puskesmas sebagai penanggung jawab utama penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di puskesmas, bertugas untuk menggerakkan serta mengarahkan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015

semua petugas pengelola program kesehatan di puskesmas agar melakukan


intervensi promosi kesehatan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sedangkan, petugas promosi kesehatan di puskesmas, bertindak sebagai
koordinator dalam penyelenggaraan promosi kesehatan di puskesmas.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, dinyatakan


bahwa Puskesmas sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu; hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat
kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Selanjutnya, ada enam prinsip penyelenggaraan Puskesmas, yaitu 1) paradigma
sehat; 2) pertanggungjawaban wilayah; 3) kemandirian masyarakat; 4)
pemerataan; 5) teknologi tepat guna; dan 6) keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas merupakan sarana yang menyediakan pelayanan kesehatan
dasar atau pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi penduduk di berbagai
wilayah kecamatan di seluruh Indonesia. Tugas Puskesmas adalah melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mewujudkan kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu : 1)
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama serta 2)
upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan kesehatan esensial
yang wajib dilaksanakan oleh Puskesmas. Promosi kesehatan merupakan upaya
strategis dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di
puskesmas melalui intervensi perilaku masyarakat. Dengan demikian, setiap
petugas Puskesmas harus mampu menyelenggarakan promosi kesehatan di
Puskesmas. Permasalahannya, sampai saat ini masih banyak petugas Puskesmas
di Indonesia yang belum mempunyai kompetensi serta kualitas dalam melakukan
upaya promosi kesehatan yang terstandar. Demikian pula, pemahamannya
tentang penyelenggaraan upaya promosi kesehatan juga masih belum sesuai.
Akibatnya, upaya promosi kesehatan di puskesmas hanya sekedar
menyebarluaskan informasi saja dan bukan melakukan intervensi perubahan
perilaku. Selain dari pada itu, mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI,
Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019, ditetapkan dua tujuan utama pembangunan
kesehatan yaitu meningkatnya status kesehatan masyarakat serta meningkatnya
daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko
sosial dan finansial bidang kesehatan. Dengan indikator keberhasilannya,
diantaranya adalah meningkatnya : upaya peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, pembiayaan kegiatan promotif dan preventif serta
upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Selanjutnya, disebutkan
bahwa salah satu sasaran pembangunan kesehatan jangka menengah tahun
2015-2019 adalah meningkatnya kemampuan tenaga dalam hal pelayanan
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Upaya promotif dan preventif

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

merupakan aspek utama dalam setiap upaya kesehatan (Program PHBS,


Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, KIA, Gizi dan lainnya).
Untuk mengantisipasi kebijakan serta permasalahan tersebut, maka
Kementerian Kesehatan RI, melakukan upaya peningkatan kemampuan petugas
puskesmas dalam pengelola promosi kesehatan, salah satunya dengan
memberikan pelatihan kompetensi dasar teknis promosi kesehatan. Melalui
pelatihan ini, diharapkan petugas puskesmas mempunyai mempunyai
kompetensi yang memadai di bidang promosi kesehatan, terutama dalam
pengelolaan upaya promosi kesehatan di puskesmas.
Pentingnya pelatihan teknis promosi kesehatan tersebut juga didapatkan
berdasarkan hasil Training Need Assessment (TNA) atau kebutuhan pelatihan
teknis substantif bagi Petugas Pengelola Promosi Kesehatan di Puskesmas.
Penyelenggaraan pelatihan ini, dilakukan melalui dua tahap yaitu pelatihan bagi
pelatih
(TOT)
promosi
kesehatan,
selanjutnya
pelatih
tersebut
menyelenggarakan pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas. Pada
tahun 2014, Pusat Promosi Kesehatan bersama berbagai pihak terkait, telah
menyusun kurikulum dan modul pelatihan pelatih bagi petugas promosi
kesehatan di puskesmas. Kurikulum dan modul tersebut telah dipergunakan
dalam pelaksanaan pelatihan secara nasional sebanyak empat angkatan.
Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan, terdapat beberapa masukan terkait dengan
peningkatan kompetensi teknis di bidang promosi kesehatan, sehubungan
dengan itu maka dilakukan penyempurnaan kurikulum serta modul pelatihan
tersebut. Penyempurnaan meliputi ruang lingkup materi serta kegiatan praktek
kerja lapangan.
B. Filosofi Pelatihan
Pelatihan promosi kesehatan
diselenggarakan berdasarkan:

bagi

tenaga

kesehatan

di

Puskesmas

1. Pembelajaran Orang Dewasa (Adult Learning)


Pembelajaran orang dewasa (Adult Learning), yakni proses pelatihan
diselenggarakan dengan memperhatikan hak peserta selama pelatihan,
antara lain:
a.
Dihargai keberadaannya selama menjadi peserta pelatihan.
b.
Didengarkan dan dihargai pengalamannya terkait dengan materi
pelatihan.
c.
Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya, sejauh berada
didalam konteks pelatihan.
d.
Mendapatkan satu paket bahan belajar.
e.
Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan
berbagai metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi
pelatihan.
f.
Mendapatkan materi baru untuk memperkaya informasi dan
keterampilan yang telah dimiliki peserta
g.
Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.
h.
Melakukan evaluasi (terhadap penyelenggara maupun fasilitator)
dan dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya terkait dengan
materi pelatihan.
2. Berbasis Kompetensi
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015

Berbasis kompetensi (competency-based) memungkinkan peserta latih


memanfaatkan peluang untuk mengembangkan keterampilan diri dan
kelompok langkah demi langkah menuju pencapaian kompetensi yang
diharapkan di akhir pelatihan. Dilakukan pembelajaran praktik, learning
by doing, memandu peserta latih untuk:
a. Tiap peserta mendapat kesempatan sama melakukan praktik untuk
setiap materi pelatihan. Aneka cara pembelajaran dilakukan dan
dilaras agar membuat peserta latih aktif terlibat dalam proses dan
praktik pembelajaran di kelas dan di lapangan.
Aneka bentuk
pembelajaran seperti diskusi kelompok, latihan, studi kasus, role play,
praktik lapangan, penugasan secara berkelompok.
b. Melakukan pengulangan, penyempurnaan isi pembelajaran sesuai
kebutuhan.
c. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah, secara
sekuensial menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan di akhir
pelatihan.
d. Memperoleh sertifikat setelah peserta berhasil merampungkan
pelatihan dan pembelajaran dan mendapatkan kompetensi yang
diharapkan.
3. Konstruktivisme
Falsafah konstruktivisme menyatakan belajar adalah upaya membangun
pengetahuan oleh dan dilakukan pebelajar sendiri dengan mencerna,
memahami dan mengakusisi pembelajaran dilakukan
sesuai daur
keinginanaksirefleksi yang dilakukan berulang kali
menjadikan
pembelajaran yang bermakna (Jonassen, Hernandez-Serrano, Choi, 2000).
Caranya peserta latih menangkap informasi atau materi pengetahuan dan
keterampilan baru yang didapat dari pelatihan dan mengasosiasikannya
dengan arsip pengetahuan yang ada dalam memori peserta latih. Setelah
itu peserta membangun atau menyusun pengetahuan dan keterampilan
baru paskapelatihan.

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

BAB II
PERAN, FUNGSI dan KOMPETENSI
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai pelatih bagi petugas
pengelola promosi kesehatan di Puskesmas.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta berfungsi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Merencanakan promosi kesehatan di Puskesmas


Melaksanakan KIE dalam bidang kesehatan.
Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
Melaksanakan advokasi dalam bidang kesehatan
Melaksanakan kemitraan dalam bidang kesehatan
Mengembangkan pesan dan media promosi kesehatan
Melaksanakan pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan di
Puskesmas
9. Melatih pada pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas
10.Melakukan Praktik Kerja Lapangan Promosi Kesehatan
C. Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan, peserta memiliki kompetensi dalam:
1. Merencanakan promosi kesehatan di Puskesmas
2. Melaksanakan KIE dalam bidang kesehatan.
3. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Melaksanakan advokasi dalam bidang kesehatan
5. Melaksanakan kemitraan dalam bidang kesehatan
6. Mengembangkan pesan dan media promosi kesehatan
7. Melaksanakan pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan di
Puskesmas
9. Melatih pada pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

BAB III
TUJUAN PELATIHAN
A.Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melatih pada pelatihan bagi
petugas pengelola promosi kesehatan di Puskesmas.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami dan mampu melaksanakan
proses belajar mengajar (pelatihan) untuk meningkatkan kompetensi petugas
pengelola promosi kesehatan Puskesmas dalam:
1. Merencanakan promosi kesehatan di Puskesmas
2. Melaksanakan KIE dalam bidang kesehatan.
3. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Melaksanakan advokasi dalam bidang kesehatan
5. Melaksanakan kemitraan dalam bidang kesehatan
6. Mengembangkan pesan dan media promosi kesehatan
7. Melaksanakan pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan di
Puskesmas
9. Melatih pada pelatihan promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
Struktur rancangan program disusun untuk membantu peserta latih mencapai
tujuan pembelajaran dan kompetensi yang dilatihkan dengan paparan materi
yang terinci seperti tabel di bawah ini
Alokasi Waktu
No

MATERI

A1. MATERI DASAR MD


1.2. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019
2.3. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dalam
Mendukung Pembangunan Kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas
Sub Total
B MATERI INTI MI
1. Perencanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
2. KIE dalam Bidang Kesehatan
3. Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
4. Advokasi dalam Bidang Kesehatan
5. Kemitraan dalam Bidang Kesehatan
6. Pengembangan Pesan dan Media Promosi Kesehatan
7. Pemantauan dan Penilaian Upaya Promosi Kesehatan
8. Pencatatan dan Pelaporan Upaya Promosi Kesehatan
Di Puskesmas
9. Teknik Melatih/Micro Teaching
Sub Total
C
1.
2.
3.

MATERI PENUNJANG MP
Membangun Kesepakatan Kontrak Belajar (BLC)
Anti Korupsi
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Program
Promosi
Kesehatan
Sub Total
Total

PL

Jumla
h

2
3

0
0

0
0

2
3

2
1
2
2
2
2
2
1

6
3
6
5
4
4
2
3

0
0
3
3
2
0
0
0

8
4
11
10
8
6
4
4

1
0
4
3

15

70

0
0
0

3
3
4

19
0
1
1

3
2
3

10

2
6

5
1

85

Keterangan:
1 jpl =
45 menit
T = Penyampaian teori
P = Penugasan di kelas, dalam bentuk: diskusi kelompok,
simulasi/demonstrasi, latihan, studi kasus, role play
PL =
Praktik lapangan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Nomor
: Materi Dasar 1
Materi
: Kebijakan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019
Waktu
: 2 Jpl (T = 2, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami Kebijakan Pembangunan
Kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu menjelaskan:
1.

Kebijakan
pembangunan nasional
tahun 2015-2019

2.

Kebijakan
pembangunan kesehatan
nasional tahun 2015-2019

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

Metode

1.
Kebijakan Pembangunan
Nasional Tahun 2015-2019
a. Visi pembangunan nasional.
b. Agenda prioritas pembangunan
nasional (Nawa Cita).
c.
Strategi pembangunan
nasional Kabinet Kerja.

Curah
pendapa
t
Ceramah
tanya
jawab

2.
Kebijakan Pembangunan
Kesehatan NasionalTahun 20152019
a.
b.
c.

Visi dan
Misi Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019
Tujuan
Pembangunan Kesehatan
Tahun 2015-2019
Arah
Kebijakan dan Strategi RPJMN
Bidang Kesehatan Tahun

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Bahan tayang
Laptop
LCD projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol

Referensi

1.

Kemkes. RI,
Rencana Strategis
Kementerian
Kesehatan tahun
2015-2019,
Keputusan menteri
Kesehatan RI, Nomor
HK.02.02/MENKES/5
2/2015, Jakarta,
2015.
2.
Rakerkesnas,
Penyajian Menteri
Kesehatan tentang
Pembangunan
Kesehatan Menuju
Indonesia Sehat,
Jakarta, 2015.
3.
Pusat Promosi
Kesehatan, Kemkes,
Kebijakan Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat Tahun
2015-2019, Jkarta,
2015.

2015-2019

4.

Kepala

Bappenas,
Sasaran
Penyusunan RPJMN
Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019,
Tahun 2015-2019.
Jakarta, 2014.
e.
Indikator
RPJMN Bidang Kesehatan
Tahun 2015-2019
Nomor
: Materi Dasar 2
Materi
: Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dalam Mendukung Pembangunan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas
Waktu
: 3 jpl (T = 3, P = 0, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan dalam Mendukung Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas

d.

Tujuan Pembelajaran
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu
menjelaskan:

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan

1.
1.

Kebijakan
nasional promosi
kesehatan

2.
2.

Kebijakan
Puskesmas

Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan


a
Pengertian promosi kesehatan
b
Tujuan promosi kesehatan
c
Kebijakan promosi kesehatan
d
Strategi promosi kesehatan
e
Indikator kinerja Utama Promosi
Kesehatan
f
Standard Pelayanan Minimal
(SPM) Promosi Kesehatan

Metode

Curah
pendapat
Ceramah
tanya
jawab

Kebijakan Puskesmas
a
Pengertian Puskesmas
b
Tujuan Pembangunan Kesehatan
di Puskesmas
c
Fungsi puskesmas
d
Prinsip Puskesmas
e
Upaya Kesehatan Puskesmas

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan
Alat Bantu

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Whiteboar
d
Flipchart
Spidol

Referensi

1.

2.

3.

4.

Pusat Promosi
Kesehatan,
Kemkes, Kebijakan
Nasional Promosi
Kesehatan ,
Kemkes RI,
Jakarta, 2006
Kepmenkes
Nomor 75 Tahun
2014 tentang
Puskesmas,
Kemkes RI,
Jakarta, 2014
Rakerkesnas,
Kementerian
Kesehatan, Batam,
2015.
Pusat Promosi
Kesehatan,
Kebijakan Promosi
Kesehatan dan
Promosi Kesehatan
Tahun 2015-2019,
Jakarta, 2015.

5.

3.

Renstra,
Kemenkes, 20152019
Pusat Promosi
Kesehatan,
Promosi Kesehatan
Komitmen Global
Dari OttawaJakarta-Nairobi
Menuju Rakyat
Sehat, 2009

Penyelenggaraan promosi kesehatan di


6.
Puskesmas
a
Tujuan promosi kesehatan di
puskesmas
b
Sasaran promosi kesehatan di
puskesmas
c
Peran Promosi Kesehatan Dalam
Mendukung Tujuan Pembangunan
Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas.
Nomor
: Materi Inti 1
Materi
: Perencanaan promosi kesehatan di puskesmas
Waktu
: 8 jpl (T = 2, P= 6, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun perencanaan promosi
kesehatan di Puskesmas

3.

Penyelenggar
aan promosi Kesehatan
Di Puskesmas

Tujuan Pembelajaran Khusus


(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Memahami konsep dasar
perencanaan promosi
kesehatan

2. Menyusun rencana
promosi kesehatan

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1.
Konsep dasar
perencanaan promosi
kesehatan
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Ciri-ciri perencanaan yang
baik
e. Jenis perencanaan
f. Langkah-langkah
perencanaan promosi
kesehatan
2.

Metode

Ceramah tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Latihan/penug
asan

Penyusunan perencanaan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Bahan tayang
Laptop
LCD projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Kasus
Panduan
diskusi
Bahan
bacaan
Data
sekunder

Referensi

1. Pedoman
Perencanaan
Tingkat Puskemas,
Kemenkes, 2006.
2. Pedoman Promosi
Kesehatan di
Puskesmas,
Kemkes, 2006.
3. Revitalisasi
Puskesmas,
Adnan Mahmoed,
2011,

10

promosi Kesehatan
a.Tahap persiapan : analisis
situasi, analisis masalah
kesehatan, analisis perilaku
masyarakat, analisis potensi
masyarakat.
b.Tahap penyusunan rencana
promosi kesehatan :
merumuskan upaya promosi
kesehatan, jenis kegiatan.
c. Tahap penyusunan rencana
usulan kegiatan (RUK)
d.Tahap penyusunan rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK)

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Puskesmas

11

Nomor
: Materi Inti 2
Materi
: Komunikasi informasi dan edukasi (KIE) dalam bidang kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan komunikasi, informasi
dan edukasi (KIE) dalam bidang kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1. Menjelaskan konsep dasar


KIE dalam bidang kesehatan

1.
Konsep dasar KIE dalam
bidang kesehatan.
a. Dasar-dasar komunikasi :
pengertian, tujuan, unsurunsur, manfaat, fungsi, proses,
bentuk, jenis serta metode dan
teknik KIE dalam bidang
kesehatan
b. Strategi KIE dalam bidang
kesehatan
c. Ruang lingkup kegiatan KIE
dalam bidang kesehatan di
puskesmas.
d. Model difusi inovasi dalam
proses adopsi

2. Melaksanakan KIE dalam


bidang kesehatan

Metode

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Role play

2.
KIE dalam bidang kesehatan,
secara:
a. Individu
b. Kelompok
c. Massa

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Whiteboard
Spidol
Pedoman
Role Play

Referensi

1.

Burhan Bungin,
Sosiologi Komunikasi,
Jakarta, 2006.
2.
Linda Ewles,
Promosi Kesehatan,
Gajah Mada, 2006
3.
Alo Liliweri,
Dasar-Dasar
Komunikasi
Kesehatan, 2006.
4.
Jalaludin
Rakhmat, manajemen
Kampanye, Bandung,
2007.
5.
Kemenkes,
Modul Pelatihan
Komunikasi Perubahan
Perilaku, Jakarta 2009
6.
Kemenkes,
Modul Pelatihan KIE
Pengemndalian Pflu
Burung, Jakarta 2010
7.
Kemenkes,
Modul Pelatihan
Komunikasi Tim Mobil
Klinik, Jkarata, 2011.
8.
Kemenkes,
Modul pelatihan
Jabfung PKM, Jakarta,

12

2011.

Nomor
: Materi Inti 3
Materi
: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan
Waktu
: 8 jpl (T = 2, P = 6, PL = 3)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.

Menje

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1.

Pemberda
yaan masyarakat di bidang
kesehatan.
a
Pengertian, tujuan dan
manfaat kegiatan
pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan
b
Prinsip-prinsip
pemberdayaan
c
Unsur-unsur
pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan.
d
Bentuk kegiatan
pemberdayaan masyarakat

2.

Pemberda
yaan masyarakat melalui
pengembangan UKBM

laskan pemberdayaan
masyarakat di bidang
kesehatan

2. Menjelaskan pemberdayaan
masyarakat melalui
pengembangan UKBM
3.

Menje
laskan peran dan fungsi
Petugas Puskesmas sebagai

Metode

Media dan Alat


Bantu

Referensi

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasan
Praktik
Kerja
Lapangan

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Presentasi
Pedoman
diskusi
Lembar Kerja
Pedoman roll
play
Pedoman PKL

1. Pusat Promosi
Kesehatan, Pedoman
Pelaksanaan Promosi
Kesehatan Di
Puskesmas, Jakarta,
2005
2. Pusat Promosi
Kesehatan, Modul
Pelatihan
Pengangkatan
Pertama Jabatan
Fungsional PKM Ahli,
Jakarta: Depkes RI,
2013.
3. Departemen
Kesehatan RI,
Pendekatan Edukatif
Suatu alternatif
Pendekatan dalam
Membangun
Masyarakat, Jakarta,
1983.
4. Materi Pelatihan
Penanggulangan Avian

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

13

fasilitator pemberdayaan
masyarakat
4.

5.

6.

Menje
laskan langkah-langkah
fasilitasi siklus pemecahan
masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat
Meny
usun rencana kegiatan
pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan

3.

Peran dan
fungsi Petugas Puskesmas
sebagai fasilitator
pemberdayaan masyarakat

4.

Langkahlangkah fasilitasi siklus


pemecahan masalah kesehatan
yang dihadap masyarakat

5.

Perencan
aan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang
kesehatan

6.

Pelaksana
an kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang
kesehatan

Melak
sanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Influenza Berbasis
Masyarakat di Desa
Siaga, USAID
Indonesia, 2009
5. Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
rangka Peningkatan
Cakupan Imunisasi
Rutin serta Kesehatan
Ibu dan Anak, GAVI,
2009
6. Pedoman Umum
Pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga
Aktif, Pusat Promosi
Kesehatan, Kemenkes,
2014.

14

Nomor
: Materi Inti 4
Materi
: Advokasi dalam bidang kesehatan
Waktu
: 7 jpl (T = 2, P = 5, PL = 3)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan advokasi
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.

Menje
laskan konsep dasar
advokasi kesehatan

2.

Menje
laskan penyusunan rencana
kegiatan advokasi
kesehatan

3.

Melak
sanakan advokasi

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

Metode

1. Konsep dasar advokasi


kesehatan
a.
Pengertian,
tujuan, manfaat, sasaran dan
jenis advokasi
b.
Metode dan
teknik advokasi
c.
Unsur-unsur
advokasi
d.
Pendekatan
advokasi

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasan
Praktik
Keja
Lapangan

2. Penyusunan rencana kegiatan


advokasi
a
Analisis
b
Strategi
c
Mobilisasi
d
Tindakan/
Aksi
e
Evaluasi
f
Kesinamb
ungan

Media dan Alat


Bantu

Referensi

Bahan
1. Chapman, Simon.
Using Media Advocacy
tayang
to Shape
Laptop
Policy.Oxford:
LCD
OxfordUniversity
projector
Press, 2004.
2. Gani, Ascobat dkk.
Flipchart
Modul Advocacy
Spidol
Rencana Anggaran
Presentasi
Kesehatan Daerah.
Jakarta:Depkes RI Pedoman
ADB, 2001.
diskusi
3. Pusat Promosi
Lembar Kerja
Kesehatan. Modul
Pedoman
Teknologi Advokasi
Kesehatan Bagi
role play
Penyuluh Kesehatan
Pedoman PKL
Masyarakat Ahli.
Jakarta: Depkes RI,
2002.
4. Kemenkes RI, Modul
TOT Pengelolaan
Advokasi Kesehatan,
Jakarta, 2014

3. Pelaksanaan advokasi
a
Persiapan
b
Pelaksana
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

15

an
c

Umpan
balik

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

16

Nomor
: Materi Inti 5
Materi
: Kemitraan dalam bidang kesehatan
Waktu
: 6 jpl (T = 2, P = 4, PL = 2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan kemitraan dalam
bidang kesehatan di puskesmas.
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1. Menjelaskan konsep dasar
penggalangan kemitraan
dalam bidang kesehatan

2. Menyusun rencana kegiatan


kemitraan dalam bidang
kesehatan.

3. Melaksanakan kegiatan
kemitraan dalam bidang
kesehatan .

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

Metode

1. Konsep dasar penggalangan


kemitraan
a. Pengertian, tujuan, prinsip dan
sasaran kemitraan
b. Landasan menggalang mitra
c. Kunci keberhasilan dalam
kemitraan
d. Etika dalam melakukan
kemitraan.
e. Peran mitra
f. Langkah-langkah
penggalangan kemitraan
g. Mekanisme jejaring kemitraan

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasa
n
Praktik
Kerja
Lapangan

2. Penyusunan rencana kegiatan


kemitraan dalam bidang
kesehatan
a. Penentuan gagasan kemitraan
b. Identifikasi serta penjajagan
mitra potensial dan potensi
mitra
c. Penyusunan rencana kegiatan
kemitraan dalam bidang
kesehatan.

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Referensi

Bahan tayang
Laptop
LCD projector
Flipchart
Spidol
Presentasi
Pedoman
diskusi
Lembar Kerja
Pedoman role
play
Pedoman PKL

1. Departemen Kesehatan
R.I Sekretariat Jenderal,
Kemitraan Menuju
Indonesia Sehat, Jakarta,
2003.

2. Soekijo, Notoatmodjo,
Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku, Jakarta,
2007
3. Kementerian Kesehatan
R.I, Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif,
tahun 2010.
4. Pusat Promosi
Kesehatan, Modul
Pelatihan Pengangkatan
Pertama Jabatan
Fungsional PKM Ahli,
Jakarta, 2013.
5. Promosi Kesehatan
Komitmen Global dari
Ottawa Jakarta
Nairobi, Menuju Rakyat
Sehat, Pusat Promosi
Kesehatan, Kementerian
Kesehatan R.I, bekerjasama dengan
Departemen Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu
Perila ku, FKM-UI, tahun
2011.

17

3. Pelaksanaan kegiatan kemitraan


dalam bidang kesehatan
a
Per
siapan
b
Pel
aksanaan
c
Um
pan balik

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

6. Kemkes RI, Pedoman


menggalang kemitraan,
Jakarta, 2012.

18

Nomor
: Materi Inti 6
Materi
: Pengembangan Pesan dan Media Promosi Kesehatan
Waktu
: 6 jpl (T = 2, P = 4, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat dan menggunakan
media promosi kesehatan
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1. Menjelaskan konsep dasar
pengembangan pesan dan
media promosi kesehatan

2. Membuat pesan dan media


promosi kesehatan

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1.
Konsep
dasar pengembangan pesan dan
media promosi kesehatan
a. Pengembangan pesan :
pengertian, prinsip, struktur,
pendekatan, gaya pesan,
pengemasan pesan serta
langkah-langkah
pengembangan pesan
b. Pengembangan media promosi
kesehatan : pengertian, tujuan,
ciri-ciri, efektifitas, jenis,
memilih dan membuat media,
strategi pengembangan pesan
dan media serta langkahlangkah pengembangan media
promosi kesehatan.
2.

Metode

Media dan Alat


Bantu

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play
Penugasan

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Presentasi
Pedoman
diskusi
Lembar Kerja
Pedoman
role play

Pembuata

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Referensi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pusat
Promosi Kesehatan,
Modul Pelatihan
Pengangkatan Pertama
Jabatan Fungsional PKM
Ahli, Jakarta, 2013.
Kemkes,
Modul Pelatihan Media
Promosi Kesehatan,
Jakarta, 2014.
Kemkes,
Bahan Ajar Materi
Pengembangan Media
Promosi Kesehatan,
Jakarta, 2010
Pusat
Promkes, . Modul
Pengelolaan Advokasi
Kesehatan, Jakarta,
2013
Depkes,
RI, Modul Pelatihan
Pengembangan Media
Sederhana, Jakarta:
Depkes RI, 2006
Tim

19

3. Menggunakan media
promosi kesehatan

n pesan dan media promosi


kesehatan:
a. Media cetak
b. Media elektronik
c. Media luar ruang
3.
Pengguna
an media promosi kesehatan
dalam mendukung kegiatan:
a. Advokasi Kesehatan
b. Pemberdayaan masyarakat di
bidang Kesehatan
c. Kemitraan Di Bidang Kesehatan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Penyusun, Cara Praktis


Mengkritisi Iklan
Produk-Produk
Komersial yang
Mempengaruhi
Kesehatan, Jakarta:
Kemenkes. RI, 2010
7.
Kemkes
RI, Pengembangan
Media Promosi
Kesehatan dalam
pemberdayaan
Keluarga. Jakarta: Pusat
Promosi Kesehatan RI,
2011.
8.
Mulyadi,
Ivan dan Toni
Burhanudin. Ada Iklan
di Balik Lagu. Adcetra,
Juli 2013

20

Nomor
: Materi Inti 7
Materi
: Pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 2, P = 2, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pemantauan dan
penilaian upaya promosi kesehatan di puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1. Menjelaskan konsep dasar


pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas

1. Konsep dasar pemantauan dan


penilaian upaya promosi
kesehatan di puskesmas
a
Pengertian, tujuan, manfaat,
metode, ruang lingkup
substansi pemantauan dan
penilaian upaya promosi
kesehatan di puskesmas
b
Indikator upaya promosi
kesehatan di puskesmas.
c
Langkah-Langkah
pelaksanaan kegiatan
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di

Metode

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Referensi

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Pedoman
diskusi
Instrumen
pemantauan
dan penilaian
Pedoman

1. Pusat Promkes,
Kemenkes, Panduan
Promosi Kesehatan Dalam
Peningkatan PHBS,
Jakarta, 2006.
2. Kemenkes, Pedoman
Perencanaan Puskesmas,
Jakarta, 2006.
3. Kemenkes, Pedoman
Penilaian Kinerja
Puskesmas, Jakarta,
2006.
4. Pusat Promkes,
Kemenkes, Pedoman
Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas,
Jakarta, 2013.
5. Kemenkes, Instrumen
Penilaian Kinerja

21

2. Melaksanakan kegiatan
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas

puskesmas
2. Pelaksanaan pemantauan dan
penilaian upaya promosi
kesehatan di puskesmas
a.Merencanakan kegiatan
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
b.Mempelajari instrumen
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
c. Menggunakan instrumen
pemantauan dan penilaian
upaya promosi kesehatan di
puskesmas

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

role play
kegiatan
pemantauan
dan penilaian

Puskesmas, Jakarta, 2007

22

Nomor
: Materi Inti 8
Materi
: Pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pencatatan dan
pelaporan upaya promosi kesehatan di puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
1.

Menje

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1.

laskan konsep dasar


pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas

2.

Melak
sanakan pencatatan dan
pelaporan upaya promosi
kesehatan di puskesmas

2.

Konsep dasar
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
a. Pengertian, tujuan dan
manfaat pencatatan dan
pelaporan upaya promosi
kesehatan di puskesmas.
b. Ruang lingkup kegiatan
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas.
c. Mekanisme pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas

Metode

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Role play

Pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan di
puskesmas
a. Pencatatan dan pelaporan
upaya promosi kesehatan
dalam SP2TP (Sistem
Pencatatan dan Pelaporan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Flipchart
Spidol
Pedoman
diskusi
Format
pencatatan /
profil
kegiatan
promosi
kesehatan.
Pedoman
role play
kegiatan
pemantauan
dan penilaian

Referensi

1.

2.

3.

4.

5.

Kemenkes, Pedoman
Penilaian Kinerja
Puskesmas, Jakarta,
2006.
Kemenkes, Sistem
Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas,
2010.
Pusat Promkes,
Kemenkes, Pedoman
Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di
Puskesmas, Jakarta,
2013.
Pusat Promosi
Kesehatan, Pedoman
Penyusunan Profil
Promosi Kesehatan,
Jakarta, 2011.
Pusat Promosi
Kesehatan, SPM
Promosi Kesehatan
Tahun 2015-2019,
Jakarta, 2015

23

Terpadu Puskesmas)
b. Profil promosi kesehatan di
puskesmas.
c. Pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan upaya promosi
kesehatan di puskesmas.
Nomor
: Materi Inti 9
Materi
: Teknik Melatih (Micro Teaching)
Waktu
: 15 jpl (T = 5, P = 10, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melatih pada pelatihan promosi
kesehatan bagi petugas Puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

Metode

1. Menjelaskan konsep dasar


pembelajaran mikro (micro
teaching)

1. Konsep dasar pembelajaran Ceramah


mikro (micro teaching).
tanya
a.
Pengertian
jawab
pembelajaran mikro
Diskusi
b.
Tujuan pembelajaran
kelompok
mikro
Penugasan
c.
Manfaat
praktik
pembelajaran mikro
teknik
d.
Prinsip-prinsip
melatih
pembelajaran mikro
e.
Ciri-ciri pembelajaran
2. Menjelaskan
kompetensi
mikro
f.
Komponen
pelatih
dalam
teknik
pembelajaran mikro
melatih
pada
kegiatan
g.
Langkah- langkah
pelatihan.
pembelajaran mikro (micro
teaching)
2. Kompetensi

Pelatih

dalam

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Referensi

Bahan
tayang
Laptop
LCD
White
board/flipcha
rt
Spidol
Panduan
praktek
teknik
pelatih
Form
penilaian
micro
teaching

1. Bullard, Rebecca et
al, The Occational
Trainers
Handbook:
Educational
Tecnology
Publication, New
Yersey, 1992
2. Adult Education,
Adult Education
Association of The
USA, 810
Eighteent, N.W,
Washington, D.C,
2006
3. A. Suryadi,
M.A,PHD, Drs.
Enam Puluh Lima
Belajar Mengajar
Dalam Kelompok,
Mandar Manju,
24

3. Mempraktikan pembelajaran
mikro (micro teaching)

teknik melatih pada kegiatan


pelatihan
a. Kriteria dan tugas/ tanggung
jawab pelatih
b. Keterampilan mengajar dan
membimbing
c. Teknik presentasi interaktif
dalam proses pembelajaran
d. Penyusunan SAP (Satuan
Acara Pembelajaran)
e. Pengelolaan kelas
f. Pemanfaatan keragaman
metode pembelajaran
g. Penggunaan media dan alat
bantu pembelajaran
h. Melakukan evaluasi
pembelajaran

Bandung, 1989
4. JPG Sianipar &
Jenny Jory Salmon:
Manajemen Kelas,
LAN RI, 2002,
5. DEPorter Bobbi
and Mike Hernachi:
Quantum Learning,
New York, 1992
6. Andreas Harefa:
Pengantar
Presentasi Efektif,
Gramedia, Jakarta,
2003

3. Praktik
pembelajaran
mikro
(micro teaching)
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian dan umpan balik
d. Penyempurnaan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

25

Nomor
: Materi Penunjang 1
Materi
: Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/BLC)
Waktu
: 3 jpl (T = 0, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menciptakan suasana
belajar yang kondusif
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1. Mengenal sesama peserta,


pelatih dan
penyelenggara.

1. Proses perkenalan sesama


peserta, pelatih dan
penyelenggara.

2. Melakukan pencairan (ice


breaking) diantara peserta.

2. Proses pencairan (ice breaking)

3. Mengidentifikasi harapan,
kekhawatiran dan
kesepakatan terhadap
proses selama pelatihan.

3. Harapan, kekhawatiran,
membangun motivasi belajar dan
kesepakatan terhadap proses
selama pelatihan.

4. Membuat kesepakatan
nilai dan norma kelas.

di antara peserta.

4. Nilai, norma dan kesepakatan


kelas.

5. Membuat kesepakatan
organisasi dalam kelas.

Metode

Games
Games
Diskusi
kelompok

Media dan
Alat Bantu

Papan dan
kertas
flipchart
Spidol
Alat bantu
games

Referensi

1.

2.

Lembaga
Administrasi Negara,
2003, Building
Learning
Commitment,
Jakarta.
Pusdiklat SDM
Kesehatan, 2007,
Modul TPPK, Jakarta.

Diskusi
kelompok
Diskusi
kelompok

5. Kesepakatan organisasi kelas.

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

26

Nomor
: Materi Penunjang 2
Materi
: Anti Korupsi
Waktu
: 3 jpl (T = 1, P = 2, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami anti korupsi di
lingkungan kerjanya
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

1. Menjelaskan Konsep Korupsi

1. Konsep Korupsi
a. Definisi Korupsi
b. Ciri-ciri Korupsi
c. Bentuk/Jenis Korupsi
d. Tingkatan Korupsi
e. Penyebab Korupsi
f. Dasar Hukum

2. Menjelaskan Konsep Anti


Korupsi

2. Konsep Anti Korupsi


a. Konsep Anti Korupsi
b. Nilai-nilai Anti Korupsi
c. Prinsip-prinsip Anti Korupsi

Metode

Ceramah
tanya
jawab
Curah
pendapat
Presentasi
Diskusi
Kelompok

Media dan Alat


Bantu

Bahan
tayang
Laptop
LCD projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Pedoman
Diskusi

Referensi

Tim Penyusun.
Modul Anti Korupsi.
Jakarta: Pusdiklat
Aparatur Badan
PPSDM Kesehatan,
2014

3. Upaya Pencegahan dan


Pemberantasan Korupsi
6. Upaya Pencegahan Korupsi
7. Upaya Pemberantasan Korupsi
8. Strategi Komunikasi Anti
Korupsi
4. Tata Cara Pelaporan Dugaan
Pelanggaran TPK
a. Laporan
b. Pengaduan
c. Tata Cara Penyampaian
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

27

Pengaduan
5. Gratifikasi
6. Kasus-kasus korupsi

Nomor

: Materi Penunjang 3

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

28

Materi
: Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Promosi Kesehatan
Waktu
: 4 jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut
kegiatan promosi kesehatan
Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu

Pokok Bahasan dan Sub Pokok


Bahasan

Metode

1. Menjelaskan pengertian dan


ruang lingkup RTL

1. Pengertian dan Ruang Lingkup


RTL
a. Pengertian
b. Ruang lingkup

Ceramah
tanya jawab
Curah
pendapat
Presentasi
Praktik
menyusun
RTL

2. Menyusun RTL kegiatan


promosi kesehatan

2. Langkah-Langkah Penyusunan
RTL
a. Jenis kegiatan
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Lokasi
e. Metode
f. Penanggung jawab
g. Pelaksana
h. Sumber dana
i. Waktu

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

Media dan Alat


Bantu

Bahan
tayang
Laptop
LCD
projector
Whiteboard
Flipchart
Spidol
Form RTL
Petujuk
praktik
menyusun
RTL

Referensi

1. Pusat Promosi
Kesehatan, Modul
Pelatihan
Pengangkatan
Pertama Jabatan
Fungsional PKM,
Jakarta, 2011
2. Kemkes, Modul
Pelatihan DTPK, Jkarta
2010.
3.Pusdiklat Aparatur,
Standar
Penyelenggaraan
Pelatihan, 2012,
Jakarta.

29

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun 2015

30

BAB VI
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran dalam pelatihan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta membangun komitmen
belajar diantara peserta
2. Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang mempunyai
pengaruh terhadap perubahan perilaku untuk menciptakan iklim yang
kondusif dalam melaksanakan tugas
3. Penjajagan awal peserta dengan memberikan pretes
4. Pembahasan materi kelas
5. Praktik kelas dalam bentuk penugasan-penugasan
6. Praktik lapangan
7. Penjajagan akhir peserta dengan memberikan postes
Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan secara aktif baik
dalam teori maupun penugasan, dimana:
1. Pelatih
mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti proses
pembelajaran
2. Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
setiap materi
3. Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:
a.
Penggalian pengalaman peserta
b.
Penjelasan singkat tentang seluruh materi
c.
Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok
d.
Praktik
4. Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau peserta dapat
memberikan umpan balik terhadap isi keseluruhan materi yang diberikan
5. Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta dapat membuat
rangkuman dan atau pembulatan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

31

B. DIAGRAM ALUR
Pembukaan
Prates
Membangun Kesepakatan
Belajar Building
Learning Commitment
(BLC)

Pengetahuan dan Keterampilan

Wawasan
E
V
A
L
U
A

1. Perencanaan Promosi Kesehatan di


Puskesmas
2. KIE dalam bidang kesehatan
3. Pemberdayaan Masyarakat dalam
bidang kesehatan
4. Advokasi dalam bidang kesehatan
5. Kemitraan dalam bidang kesehatan
6. Pengembangan Pesan dan Media
Promosi kesehatan
7. Pemantauan dan penilaian upaya
promosi kesehatan
8. Pencatatan dan pelaporan upaya
promosi kesehatan
9. Teknik melatih (micro teaching)

1. Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan
dalam Mendukung
Pembangunan
Kesehatan Nasional
2. Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan
Terlaras dengan
Kebijakan Dasar
Puskesmas

S
I

Metode: curah pendapat,


ceramah, tanya jawab

Metode: curah pendapat, ceramah tanya


jawab, roleplay, diskusi kelompok,
simulasi, latihan, praktik lapangan,
praktik melatih (micro teaching)

Praktik Kerja
Lapangan
Praktik teknik melatih (micro
teaching)
Rencana Tindak
Lanjut
Pascates
Evaluasi
Penutupan

Rincian rangkaian diagram alur proses pelatihan diruntutkan menjadi sebagai


berikut:
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015

32

1. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi.
Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
b. Pengarahan sekaligus pembukaan
c. Penyematan tanda peserta
d. Perkenalan peserta secara singkat
e. Pembacaan doa
2. Prates
Sebelum acara pembukaan, dilakukan pretes terhadap peserta. pretes
bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan
kemampuan peserta dalam melaksanakan kegiatan dasar promosi kesehatan
masyarakat.
3. Membangun Kesepakatan Belajar, Building Learning Commitment
(BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses
pelatihan. Kegiatannya antara lain:
a.
Penjelasan oleh pelatih atau fasilitator tentang tujuan
pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan dalam materi BLC
b.
Perkenalan antara peserta dengan para pelatih atau
fasilitator dan dengan panitia penyelenggara pelatihan, dan juga
perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan
permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif
c.
Mengemukakan harapan, kekuatiran, kesepakatan masingmasing peserta selama pelatihan
d.
Kesepakatan
antara
para
pelatih
atau
fasilitator,
penyelenggara pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan
berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas,
keamanan kelas, dan yang lainnya
4. Perluasan Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi dasar sebagai
pengetahuan dan perluasan wawasan yang sebaiknya diketahui peserta
dalam pelatihan ini.
Materi tersebut yaitu:
1. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional Tahun 2015-2019
2. Kebijakan Promosi Kesehatan Dalam Mendukung Pembangunan Kesehatan
Di Wlayah Kerja Puskesmas.
5. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan
mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian
materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan
semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi
tersebut, yaitu diskusi kelompok, latihan, studi kasus, role play, praktik di
kelas serta praktik lapangan dengan melibatkan sasaran promosi kesehatan.
Pengetahuan dan keterampilan yang dilatihkan meliputi materi:
1. Perencanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
2. KIE dalam bidang kesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015

33

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Advokasi dalam bidang kesehatan


Kemitraan dalam bidang kesehatan
Pengembangan pesan dan media promosi kesehatan
Pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
Pencatatan dan pelaporan upaya promosi kesehatan
Teknik melatih (micro teaching)

Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai pelatih atau fasilitator


melakukan kegiatan refleksi dimana pada kegiatan ini pelatih atau fasilitator
bertugas untuk menyamakan persepsi tentang materi sebelumnya diterima
sebagai bahan evaluasi proses pembelajaran berikutnya.
6. Praktik Lapangan
Pelaksanaan praktik lapangan ini adalah agar peserta dapat lebih berperan
aktif dalam pencapaian pembelajaran bermakna untuk mengembangkan
kompetensi berbasis pengalaman kontekstual.
7. Praktik melatih (micro teaching)
Pelaksanaan praktik melatih (micro teaching) dilakukan setelah mendapatkan
materi teknik melatih, peserta diberikan penugasan dalam dalam teknik
melatih mulai dari proses persiapan pembelajaran sampai dengan evaluasi
hasil belajar. Untuk selanjutnya seluruh peserta latih mempraktikkan teknik
melatih (micro teaching) di dalam kelas dengan audien sesama peseta latih
dan dinilai baik substansi materi maupun kediklatan oleh widyaiswara dan
fasilitator.
8. Pascates
Setelah keseluruhan materi dan praktik lapangan dilaksanakan, dilakukan
postes. Postes bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan
keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan.
9. Evaluasi Peserta ( Pascates/ Tes Komprehensif) dan Evaluasi
Penyelenggaraan
Evaluasi peserta diberikan setelah semua materi disampaikan serta praktek
lapangan dilaksanakan, maka dilakukan pascates, dengan tujuan untuk
melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah
mengikuti pelatihan. Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan
masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan
digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan berikutnya.
10.
Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan,
dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai
berikut:
1.
Laporan ketua penyelenggara pelatihan
2.
Pengumuman peringkat keberhasilan peserta
3.
Pembagian sertifikat
4.
Kesan dan pesan dari perwakilan peserta
5.
Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang
6.
Pembacaan doa
C. METODE

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

34

Metode yang digunakan selama proses pembelajaran dengan menggunakan


berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperanserta aktif
dalam mencapai kompetensi berbasis pengetahuan kontekstual, yaitu diskusi
kelompok, latihan dan simulasi, role play, studi kasus, dan praktek di kelas
serta praktek lapangan.

BAB VII
PESERTA dan PELATIH
A. Peserta
1. Kriteria Peserta
Peserta latih adalah orang yang memiliki latar antara lain:
a. Pejabat struktural atau pengelola dalam bidang Promosi Kesehatan
b. Pejabat fungsional penyuluh kesehatan masyarakat tingkat ahli
c. Widyaiswara Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Bapelkes Pusat dan
Daerah diutamakan yang berlatar belakang Promosi Kesehatan
d. Anggota PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan
Masyarakat Indonesia)
e. Dosen Perguruan Tinggi atau Politeknik Kesehatan berlatar belakang
pendidikan promosi kesehatan
f. Minimal golongan III A
2. Jumlah peserta
Dalam 1 kelas peserta berjumlah 34 orang.

B. Pelatih

a. Pejabat struktural Pusat Promosi Kesehatan


b. Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli yang telah
memiliki pengalaman sebagai pelatih
c. Widyaiswara Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Bapelkes Pusat dan Daerah
d. Pakar promosi kesehatan anggota Profesi Perkumpulan Promotor dan
Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI)
e. Dosen Perguruan Tinggi atau Politeknik Kesehatan berlatar belakang
pendidikan promosi kesehatan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

35

BAB VIII
PENYELENGGARA dan TEMPAT PENYELENGGARAAN
A. Penyelenggara
Pelatihan pelatih peningkatan kompetensi petugas Puskesmas dalam promosi
Kesehatan, diselenggarakan oleh Pusat Promosi Kesehatan bekerjasama
dengan Pusdiklat Aparatur, Badan Pusat Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan dan Profesi Perkumpulan Promotor dan Pendidik
Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI), dengan ketentuan :
1. Mempunyai Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai
Pengendali Proses pembelajaran yang menguasai materi pelatihan.
2. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernah mengikuti Training
Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.
B. Tempat Penyelenggaraan
Pelatihan pelatih ini, diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan
(BBPK) / Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) UPT Pusat dan Daerah, maupun
tempat yang memiliki sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran.

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

36

BAB IX
EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:
A. Evaluasi terhadap Peserta
Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui:
1.
Penjajagan awal melalui pra test.
2.
Penjajagan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta
terhadap materi yang telah diterima melalui post test.
3.
Penilaian terhadap keterampilan yang dilakukan melalui penilaian
hasil tugas kelompok.
B. Evaluasi terhadap Pelatih/instruktur
Evaluasi terhadap pelatih/instruktur ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta
terhadap kemampuan pelatih/instruktur dalam menyampaikan pengetahuan
dan atau keterampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan
diserap peserta, meliputi:
a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
e. Empati, gaya dan sikap kepada peserta
f. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
g. Kesempatan tanya jawab
h. Kemampuan menyajikan
i. Kerapihan pakaian
j. Kerjasama antar tim pengajar.
C. Evaluasi terhadap Penyelenggara Pelatihan
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek
evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:
a. Tujuan pelatihan
b. Relevansi program pelatihan dengan tugas
c. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja
d. Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi
e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan
f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
g. Pelayanan akomodasi dan lainnya
h. Pelayanan konsumsi
i. Pelayanan perpustakaan
j. Pelayanan komunikasi dan informasi

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

37

BAB X
SERTIFIKAT
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kepada setiap peserta yang telah
mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran minimal 95% akan diberikan
sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 2
(dua) yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan panitia
penyelenggara.

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

38

TIM PENYUSUN
Penasehat
dr. Eni Gustina, MPH.,
Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan
Suhardjono, SE,MM.,
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur, Badan PPSDM
Kementerian Kesehatan
Penanggung Jawab
Dra. Herawati, MA,
Kepala Bidang Metode dan Teknik Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Narasumber
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Badan PPSDM, Kementerian Kesehatan
RI
Kontributor
DR. Ir. Bambang Setiaji, SKM, M.Kes
DR. Drs. Nana Mulyana, M.Kes
Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
Tumpal P. Hendriyanto, S.Kom, MSc(PH)
drg. Marlina Br Ginting Manik, M.Kes
Theresia Irawati, SKM, M.Kes
Marsuli, S.Sos, M.Kes
Andi Sari Bunga Untung, SKM, M.Sc.PH
Muhani, SKM, MKM
Ir. Dina Agoes Soelistijani, M.Kes
Irmawati Pasaribu, SE, Msi
Bagus Satrio Utomo, S.Kom, MKM
dr. BPP. Gultom, SKM, H.E.S
Dwiati Sekaringsih, SKM, M.Kes
Ismoyowati, SKM, M.Kes
James Jhonson, MPH
Dra. Zuraida, MPH
Ns. Sri Suprapti, S.Kep.
Intan Endang S. Damanik, SKM, M.Kes
Bayu Aji, SE, MSc(PH)
Drg. Ramadanura, MKes
drg. Ery, MSc.
Adi Dharmawan, MSc.
Ir. Chandra Rudyanto, MPH
drg. Widyawati Garini, Mkes
Umarjono Hadi, S.Sn
Wiji Astuti, S.Sos.
Winitra Rahmani A., S.Sos.
Kiki A. Syahroni, SIP.
Sukandar, SKM
Evi Nilawaty, SKM
Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun
2015

39

Wiwin Aprianti, A.Md


TIM PEMBAHAS
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Badan PPSDM, Kementerian Kesehatan
RI
Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan RI
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia
Widyaiswara, Bapelkes Batam, Bapelkes Cikarang, BPPK Makasar, BPPK Jakarta
Pejabat Fungsional PKM di Lingkungan Pusat Promosi Kesehatan

Kurikulum Pelatihan Pelatih Promosi Kesehatan Bagi Petugas Puskesmas Tahun


2015

40

Anda mungkin juga menyukai