Anda di halaman 1dari 1

MARSYARETA FITRIANI

135030100111067

REVIEW JURNAL KONSTRUKSI KEBIJAKAN ANGGARAN: AKSENTUASI DRAMA


POLITIK DAN KEKUASAAN (STUDI KASUS KABUPATEN JEMBRANA BALI)
Dalam merumuskan kebijakan tentu tidak akan pernah lepas dari proses politik,
begitupun dengan proses penyusunan kebijakan anggaran. Anggaran bukan semata isu
material tetapi juga sebagai produk kekuasaan dan politik sehingga dapat dikatakan bahwa
anggaran adalah sesuatu yang dibentuk di antara institusi, proses ekonomi dan sosial, pola
produksi, sistem norma, teknik, jenis klasifikasi, dan model karakterisasi. Untuk mengkaji
bagaimana suatu kebijakan anggaran di konstruksi perlu ketahui terlebih dahulu konteks dan
proses di mana kebijakan tersebut lahir. Para pembuat kebijakan menggunakan politik dan
kekuasaannya untuk mengidentifikasi masalah-masalah sosial yang akan menjadi konteks
dari suatu kebijakan. Dalam jurnal ini studi kasus yang diambil adalah tentang pembebasan
biaya pendidikan di Kabupaten Jembrana Bali yang cukup menarik perhatian karena pada
banyak daerah di Indonesia pendidikan masih dianggap eksklusif dan mahal. Untuk
memahami bagaimana kebijakan anggaran yang menggratiskan biaya pendidikan di
Kabupaten Jembrana, maka perlu dipahami terlebih dahulu persepsi dan interpretasi
pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Jembrana terhadap pendidikan. Pada kasus di
Kabupaten Jembrana ini, pemerintah daerah setempat tidak melihat sector pendidikan sebagai
sumber yang memberikan pendapatan daerah yang besar akan tetapi justru merupakan suatu
sector yang harus mendapat perhatian dan prioritas karena merupakan akar dari sebuah
tatanan perubahan kultur politik. Pembuatan kebijakan yang berorientasi pada kebutuhan
public seperti di atas, tentunya tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah di
sector pendidikan tetapi ada tujuan lain yaitu mendapat dukungan dari masyarakat sehingga
kekuasaan politik semakin menguat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan
anggaran yang membebaskan biaya pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Jembrana pada
dasarnya merupakan hasil perilaku public, kepentingan kelompok dan/atau tekanan dari
kelompok tertentu sehingga cenderung bersifat subyektif.

Anda mungkin juga menyukai