Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN MAGANG

PELAKSANAAN MAGANG
DI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BLITAR

TANGGAL 27 JUNI S/D 26 AGUSTUS 2016

OLEH
MARSYARETA FITRIANI

NIM 135030100111067

MOH. IRVAN ARI A.

NIM 135030100111004

AMALIA HEGASARI

NIM 135030101111076

DWI OKTAVIA RIYANTI

NIM 135030101111081

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

ii

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan magang yang berjudul Pelaksanaan Magang di Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kota Blitar Magang ini merupakan salah satu tugas akhir
kelompok yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Magang ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimaksih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu
Administrasi.
2. Bapak Dr. Choirul Saleh, M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik
3. Ibu Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si selau Ketua Prodi Administrasi Publik
4. Bapak Nurjati Widodo, SAP, MAP, selaku dosen pembimbing.
5. Ibu Farida Nurani S.Sos, M.Si selaku dosen penguji
6. Seluruh jajaran pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar.
7. Orang tua kami yang selalu memberikan doa dan dukungan.
8. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian laporan magang
ini.
Demi kesempurnaan laporan magang ini, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya ini bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Malang, Desember 2016

Penulis

iv

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN

..................................................................... ii

TANDA PENGESAHAN

................................................................................ iii

KATA PENGANTAR

................................................................................ iv

DAFTAR ISI

..............................................................................................v

DAFTAR GAMBAR

................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii


DAFTAR LAMPIRAN

.............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1


A. Latar Belakang

..................................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat Magang

..........................................................3

BAB II RENCANA KEGIATAN ......................................................................6


A. Tempat dan Waktu ..................................................................................6
B. Metode Pelaksanaan

......................................................................6

C. Jadwal Kegiatan

..................................................................................7

D. Pembagian Kerja

..................................................................................8

BAB III HASIL KEGIATAN

....................................................................10

A. Gambaran Umum Lokasi Magang ........................................................10


B. Bidang-bidang Kegiatan

....................................................................20

C. Bentuk-bentuk Dukungan ....................................................................35


D. Hambatan-hambatan
BAB IV PEMBAHASAN

........................................................36
....................................................................37

A. Temuan Gap Antara Teori dan Praktik


B. Rekomendasi

................................37

................................................................................43

BAB V PENUTUP ............................................................................................45


A. Kesimpulan ............................................................................................45
B. Saran

............................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA

................................................................................47

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

........................................................................................................18

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Rencana Kegiatan Magang ..............................................................7

Tabel 2

Pembagian Kerja ..............................................................................8

Tabel 3

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................19

Tabel 4

Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang ......................19

Tabel 5

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Formal ..................20

Tabel 6

Kegiatan Magang Marsyareta Fitriani ..........................................21

Tabel 7

Kegiatan Magang Amalia Hegasari ..............................................25

Tabel 8

Kegiatan Magang Dwi Oktavia R. ................................................28

Tabel 9

Kegiatan Magang Moh. Irvan Ari A. .............................................31

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Halaman Tatap Muka SIAP ...........................................................48
Lampiran 2 Tampilan Aplikasi Penguploadan Berkas Pegawai .......................49
Lampiran 3 Foto Kegiatan Magang ..................................................................50
Lampiran 4 Daftar Hadir dan Kegiatan Mahasiswa di Tempat Magang ..........52
Lampiran 5 Surat Rekomendasi Pelaksanaan Magang dari Bakesbangpol ......60
Lampiran 6 Surat Balasan dari Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar ........61
Lampiran 7 Surat Tugas Dosen Pembimbing ...................................................62

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mahasiswa selalu dijuluki sebagai agent of change yang berarti mahasiswa
merupakan salah satu subjek perubahan yang dituntut untuk dapat membawa
perubahan positif di dalam kehidupan masyarakat sekaligus sebagai media
pencapaian kesuksesan dan kesejahteraan suatu bangsa. Sesuai dengan Tri
Dharma perguruan tinggi yang dijadikan sebagai pilar dalam menjalankan tugas
dan fungsinya sebagai mahasiswa maka itu dijadikan sebagai basis dalam
membentuk pola pikir dan bertindak dalam lingkungan yang lebih nyata.
Pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat merupakan pilar mendasar
yang menjadi agenda kewajiban yang harus dijalankan oleh mahasiswa. Dimana
salah satu kewajiban utama itu adalah pendidikan yang menjadi ranah untuk
menggali pengetahuan sebagai basis yang kuat sebelum diaplikasikan dan terjun
kejenjang yang lebih aplikatif. Maka ilmu dan pengetahuan itu juga dapat
ditingkatkan melalui praktik kerja di lapangan atau magang yang nantinya dapat
digunakan sebagai bekal dalam menjalani jenjang karir sesungguhnya.
Praktik kerja di lapangan atau sering disebut dengan KKN (Kuliah Kerja
Nyata) ataupun magang merupakan kegiatan akademik (intrakulikuler) yang
dilakukan oleh mahasiswa secara langsung pada lembaga/instansi yang relevan
dengan bidang pendidikan mahasiswa di perkuliahan. Wujudnya adalah partisipasi
langsung dengan cara mengikuti aktivitas di lokasi KKN/magang yang telah
disesuaikan dengan bidang masing-masing. Kegiatan ini juga tercantum dalam
kurikulum program strata 1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang yang wajib dilaksanakan dengan bobot 3 sks. Berdasarkan konsentrasi
keilmuan Program Studi Ilmu Administrasi Publik, maka tempat yang sesuai dan
relevan adalah salah satu instansi pemerintah di wilayah Jawa Timur yaitu pada
Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar.
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki sebuah tujuan
nasional yaitu untuk mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum, memiliki

peradaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi. Untuk itu
diperlukan pegawai negeri sebagai salah satu unsur aparatur negara yang berperan
sebagai abdi masyarakat dan bertugas menyelenggarakan pelayanan secara adil
dan merata. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang berjalan secara
efektif dan efisien, pegawai negeri sipil diharapkan bisa bekerja secara
profesional. Berdasarkan UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, Pegawai negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia
yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas
negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Di Indonesia, banyak instansi pemerintahan yang diduga belum optimal
dalam penyelenggaraan kinerja. Berbagai permasalahan atau hambatan yang
mengakibatkan sistem penyelengggaraan pemerintahan diperkirakan tidak
berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbaharui. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah meningkatkan disiplin
pegawai.
Disiplin mencakup unsur-unsur kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan
-peraturan yang berlaku, besarnya rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang
diberikan, serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi
dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh apabila melanggar tugas dan
wewenang. (WS. Widodo, 1980 :60). Menurut PP Nomor 53 tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan
Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dijatuhi hukuman disiplin.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar merupakan sebuah
instansi

pemerintahan

yang

bertugas

membantu

kepala

daerah

dalam

melaksanakan manajemen pegawai negeri sipil di lingkungan kota Blitar. Badan


Kepegawaian Daerah Kota Blitar berfungsi menyiapkan bahan dalam perumusan
kebijakan teknis dalam lingkup Kepegawaian Daerah, menyelenggarakan program

kepegawaian, pengembangan dan pemberdayaan pegawai, mutasi pegawai dan


penyajian informasi kepegawaian serta melakukan pengkajian dan evaluasi
pengelolaan kepegawaian. Di Badan Kepegawaian Daerah, proses administrasi
yang dilakukan meliputi proses administrasi maupun layanan kepegawaian yang
menjadi sebuah kegiatan rutin dan berulang secara terus menerus.
Pegawai di lingkungan BKD sebagai salah satu sumber daya manusia
aparatur negara mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan di bidang kepegawaian. Namun, apabila
dicermati lagi, masih sering terjadi keterlambatan pemenuhan terhadap berbagai
hak pelayanan kepegawaian. Masalah terletak pada kinerja pegawai yang
terlalu lama dalam proses pengerjaanya, mutunya atau kualitas kerjanya
kurang memuaskan, pengetahuan tentang apa yang dikerjakan juga belum
terlalu dikuasai, sikap dan perilaku juga belum maksimal dalam memberikan
pelayanan. Dalam hal ini perlu adanya peningkatan disiplin pegawai BKD
sehingga pelayanan kepegawaian yang diberikan optimal.
Berdasarkan latar belakang di atas, kami membuat laporan dengan judul
Pelaksanaan Magang di Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar

B. Tujuan Dan Manfaat Magang


Pelaksanaan kegiatan Magang ini dimaksudkan untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak, baik bagi kami, lembaga
perguruan tinggi, maupun bagi pihak instansi selaku obyek pelaksanaan dari
kegiatan ini, adapun tujuan yang ingin kami capai tersebut adalah:
1)

Tujuan Umum
a. Untuk menambah wawasan, dengan melaksanakan Kuliah Kerja Magang
ini

mahasiswa

diharapkan

mendapatkan

gambaran

kerja

yang

sesungguhnya dan juga mendapatkan pengalaman yang selama ini belum


dapat diperoleh selama di bangku perkuliahan.
b. Sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori dan ketrampilan praktis
yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan ke dalam praktek di dunia
kerja yang sesungguhnya.

c. Sebagai sarana untuk membandingkan antara teori yang pernah diperoleh


dengan praktek kerja yang sesungguhnya, apakah teori yang telah
diterima di bangku perkuliahan telah sesuai dengan penerapannya, dan
untuk mengetahui apakah kurikulum yang diberikan telah sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja pada saat sekarang ini.
d. Untuk dijadikan sebagai bekal dalam mempersiapkan diri terjun ke dalam
masyarakat dan dunia kerja yang sesungguhnya.
e. Untuk menambah wawasan praktis yang terdapat pada instansi terkait
sehingga

mahasiswa

mendapat

gambaran

realita

kerja

yang

sesungguhnya.

2)

Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan data Pegawai Negeri
Sipil di Kota Blitar.
b. Untuk menambah wawasan mengenai tata cara pengarsipan data Pegawai
Negeri Sipil Kota Blitar dengan baik.
c. Dapat melakukan kritisi terhadap fenomena yang menjadi tanggung
jawab pemerintah dalam bidang Sumber Daya Aparatur di BKD Kota
Blitar.
d. Mengamati perilaku pegawai yang berpengaruh terhadap kinerja di BKD
Kota Blitar.
e. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengusulkan rekomendasi terkait
upaya peningkatan disiplin dan kinerja pegawai di BKD Kota Blitar.

3)

Manfaat kegiatan Magang adalah:


a.

Bagi Mahasiswa
1. Untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di
bangku perkuliahan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
2. Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada ilmu yang
dimiliki serta dalam tata cara hubungan dengan masyarakat
dilingkungan kerja.

3. Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk


menyesuaikan diri dalam dunia kerja di masa yang akan datang.
4. Sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman kerja guna
meningkatkan kemampuan diri.
5. Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam menghadapi
berbagai permasalahan.

b. Bagi Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar


1. Sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber
Daya Manusia, terutama dalam meningkatkan kinerja aparatur.
2. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik
antara

perusahaan/lembaga

dengan

Universitas

Brawijaya,

khususnya Fakultas Ilmu Administrasi dan sebagai wujud


kepedulian perusahaan terhadap mahasiswa serta menunjukkan
keterbukaan perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan
nilai atau citra publik di masyarakat.
3. Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan kepada masyarakat.

c. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi


1.

Sebagai bahan evaluasi atas laporan hasil Magang yang dilakukan


oleh mahasiswa untuk penyesuaian kurikulum di masa yang akan
datang agar menjadi lebih baik.

2.

Sebagai sarana pengenalan instansi pendidikan Program Studi


Ilmu Administrasi Publik kepada badan usaha yang membutuhkan
lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

3.

Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan instansi


yang dijadikan sebagai tempat Magang.

4.

Sebagai

tolok

ukur

kemampuan

mengaplikasikan ilmu pengetahuan.

mahasiswa

dalam

BAB II
RENCANA KERJA

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang


Pelaksanaan magang ini mengambil tempat di Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kota Blitar yang terletak di Jl. Merdeka No. 106 Kota Blitar.
Waktu pelaksanaan magang dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan, mulai
tanggal 27 Juni sampai 26 Agustus 2016. Pelaksanaan magang ini telah
mendapatkan izin baik dari Bakesbangpol maupun BKD Kota Blitar sendiri (lihat
lampiran 5 dan 6). Magang dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat. Jam
kerja dimulai pada pukul 07.00 - 15.00 WIB untuk hari Senin hingga Kamis,
sedangkan untuk hari Jumat jam kerja dimulai pada pukul 07.00 - 14.30 WIB. Di
kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar tidak ada ketentuan yang jelas
mengenai jam istirahat.

B. Metode Pelaksanaan
Dalam kegiatan magang ini, peserta magang turut membantu pekerjaanpekerjaan secara langsung, sehingga dapat mengamati dan merasakan pekerjaan
yang diberikan. Dari sejak awal rencana magang dilaksanakan, penulis menyadari
berbagai keterbatasan dan kendala. Oleh karena itu, walaupun dirasa tidak
mungkin dapat melakukan pengamatan secara intensif terhadap pokok masalah
yang sedang dikaji, maka tetap diupayakan agar penulisan laporan hasil magang
ini memperoleh data dan informasi yang memenuhi persyaratan, dengan
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan yaitu mempelajari teori-teori yang relevan dan
mendukung laporan magang terkait judul yang dipilih.
2. Pendekatan lapangan yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan
atau kegiatan di masing-masing bidang. Untuk itu digunakan teknik
pengumpulan data :
a. Melakukan praktek secara langsung terkait dengan kegiatan
pengelolaan data di subbidang formasi dan data pegawai

BadanKepegawaian Daerah Kota Blitar


b. Dokumentasi yaitu mempelajari berbagai ketentuan peraturan
perundang-undangan, laporan serta dokumen-dokumen yang ada
pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar.
c. Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui tatap
muka dengan pejabat yang berwenang. Wawancara ini dilakukan
untuk memperoleh data yang diperlukan, yang mana tidak
diperoleh melalui metode dan teknik lainnya.

C. Jadwal Kegiatan KKN/Magang


Jadwal kegiatan KKN/Magang yang dilaksanakan selama 40 hari pada
tanggal 27 Juni 26 Agustus 2016. Sehubungan dengan jadwal kegiatan tersebut,
peserta magang mempunyai rencana kegiatan magang di Badan Kepegawaian
Daerah Kota Blitar sebagai berikut :
Tabel 1 : Rencana Kegiatan Magang
No

Program

Uraian Kegiatan

Target

Waktu

Pengenalan kondisi Mengetahui siklus


dan suasana kerja di kerja pegawai di
tempat
magang BKD Kota Blitar.
sebagai
bentuk
pelatihan sebelum
memasuki
dunia
kerja

27 Juni - 1
Juli 2016

Membantu

pelaksanaan
administrasi
kepegawaian
di
BKD Kota Blitar

11 Juli - 19
Agustus 2016

Mendapatkan
informasi
kondisi
dan
suasana kerja di
tempat magang
dengan
melakukan
pengamatan
terhadap kinerja
pegawai BKD
Kota Blitar.
Mempelajari
Memahami
proses
proses
pendataan
pendataan
input
dan
input
dan
output
data
output data
pegawai.
pegawai
Mempelajari
Memahami
proses
proses

No

Program

Uraian Kegiatan

Target

Waktu

pelayanan
kepada
pegawai

pemberian
pelayanan
kepada
pegawai
22
26
Pengumpulan data Untuk memperoleh Mendapatkan
Agustus
2016
untuk
menyusun data-data sebagai
data-data yang
Laporan
akhir penunjang
diperlukan
kegiatan magang
penyusunan
sebagai laporan
laporan
magang

D. Pembagian Kerja
Pembagian kerja dalam kegiatan magang ini dilakukan oleh Badan
Kepegawaian Kota Blitar. Teknik pembagian kerja pada kegiatan magang ini
adalah tetap, dari awal magang dimulai hingga selesai tidak ada pergantian.
Kelompok kami ditempatkan pada dua bidang berbeda, yaitu tiga orang
ditempatkan pada Sub Bidang Formasi dan Data pegawai dan satu orang di Sub
bidang Mutasi. Berikut adalah pembagian kerja selama kegiatan magang :
Tabel 2 : Pembagian Kerja
Lokasi Praktek

Mahasiswa Pelaksana

Sub Bidang Formasi dan Data


Pegawai

Amalia Hegasari

Dwi Oktavia R.

Marsyareta F.

Moh. Irvan Ari A.

Sub Bidang Mutasi

Tiga orang yang di tempatkan di sub bidang formasi dan data pegawai
memiliki tugas untuk membantu pengelolaan data pegawai se-Kota Blitar, salah
satu kegiatan yang dilakukan adalah upload data pegawai ke dalam SIAP. SIAP
atau Sistem Informasi Administrasi Pegawai (lihat lampiran 1) adalah aplikasi
online khusus yang dikelola dan dikembangkan oleh BKD Kota Blitar dan
digunakan khusus untuk mengelola data pegawai tiap-tiap SKPD. Berbeda dengan

sub bidang formasi dan data pegawai, pada Sub Bidang mutasi tugas yang
diberikan yaitu seperti membantu memasukkan data kenaikan pangkat yang sudah
berupa hard copy untuk dimasukkan ke dalam database ataupun tempat khusus
yang sudah disiapkan. Setelah sekitar tiga minggu membantu sub bidang mutasi,
akhirnya satu orang menyusul ke pada bagian sub bidang formasi dan pegawai
untuk membantu melakukan upload data dan yang lainnya dikarenakan pada
bagian sub bidang mutasi, sudah jarang ada pekerjaan yang membutuhkan
bantuan dari peserta magang.

BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar


Dalam kedudukannya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Blitar
Sebagaimana tercantum dalam SK Walikota Blitar Nomor 29 tahun 2008 pasal 3
dan 4 disebutkan bahwa Badan Kepegawaian Daerah adalah unsur pelaksana
Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas membantu Walikota dalam
menentukan kebijakan bidang pengelolaan Manajemen Kepegawaian. Sedangkan
pedoman dalam menjalankan tugasnya diatur dalam pasal 4 Peraturan Walikota
Blitar Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Kepegawaian Daerah.
1. Tugas, Pokok, dan Fungsi
Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di kepegawaian
daerah. Untuk menjalankan tugas tersebut, Badan Kepegawaian Daerah
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
b. Perencanaan operasional program kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
c. Penyusunan formasi PNSD di Kota setiap tahun anggaran;
d. Penetapan formasi PNSD di kota setiap tahun anggaran;
e. Pengusulan formasi PNSD di kota setiap tahun anggaran;
f. Pelaksanaan pengadaan PNSD kota;
g. Pengusulan penetapan NIP;
h. Penetapan kebijakan pengangkatan CPNSD di lingkungan kota;
i. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga
Badan;

10

11

j. Pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi


epegawaian, kearsipan, ketatalaksanaan, ketatausahaan, pengelolaan
anggaran, perlengkapan, kehumasan dan pelaksanaan tugas badan;
k. Pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan personil,
administrasi umum, ketetlaksanaan dan sarana prasarana kerja;
l. Penetapan dan pembinaan Standar Pelayanan Publik (SPP), Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Sistem Pengandalian Intern Pemerintah
(SPIP);
m. Perumusan pengukuran kepuasan pengguna layanan;
n. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kepegawaian;
o. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan secara berkala
melalui sub domain website Pemerintah Daerah;
p. Pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan;
q. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan bidang tugasnya.
Didalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan dibantu oleh Sekretaris,
Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang serta Pejabat Fungsional.
Sekretaris
Sekretaris melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan, mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Kepala Badan;
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusutan perencanaan dan
program kerja unit kerja secara terpadu;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang-bidang di lingkungan badan;
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan program
/ kegiatan sekretariat
e. Pengkoorinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);

12

f. Pengkoordinasi dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);


g. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran
(DPPA);
h. Fasilitasi penyusunan Penatapan Kinerja (PK);
i. Pengkoordinasian

internal

dan

eksternal

serta

pembinaan

penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Badan;


j. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan
tata usaha Badan;
k. Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugas
tugas keprotokolan dan kehumasan;
l. Pengkoordinasian
perlengkapan,

ndan

sarana

dan

fasilitasi
prasarana,

pengelolaan
keamanan

administrasi
kantor

dan

penyelenggaraan rapat-rapat dinas;


m. Fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset
tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi;
n. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
o. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
p. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan
produk hukum lainnya;
q. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
Keuangan;
r. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
s. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOP) masing masing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP);
t. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
u. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan / atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;

13

v. Fasilitasi

penyusunan

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban


Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD);
w. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di
bidang kepegawaian;
x. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan bidang kepegawaian secara berkala melalui sub domain
website Pemerintah Daerah;
y. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi
umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan;
z. Penyelenggaraan dan pengkondisian pelaksanaan pelayanan informasi
dan publikasi;
aa. Pengkoordinasian penyusunan pengendalian, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kinerja Badan;
bb. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya
Bidang Pembinaan dan Kesejehateraan Pegawai
Mempunyai

tugas

mengkoordinasikan

perumusan

bahan

dan

pelaksanaan pembinaan disiplin pegawai, pengelolaan kedudukan hukum dan


status pegawai, kesejahteraan pegawai, pemberhentian pegawai serta
pengelolaan penghargaan dan tanda jasa pegawai, dengan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan dan Kesejahteraan
Pegawai berdasarkan peraturan perundang undangan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di bidang pembinaan
dan kesejahteraan pegawai;
c. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan pembinaan dan
kesejahteraan pegawai;
d. Perencanaan dan pelaksanaan peningkatan kesejahteraan pegawai;
e. Pengendalian atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan di
bidang kepegawaian;

14

f. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pembinaan pegawai negeri


sipil;
g. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi disiplin pegawai;
h. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi prosedur pemberhentian
pegawai;
i. Pemrosesan pemberian penghargaan dan tanda jasa pegawai;
j. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang pembinaan
dan kesejahteraan pegawai;
k. Pelaksanaan montoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
pada Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan;
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Formasi dan Mutasi Pegawai
Mempunyai
pelaksanaan

tugas

formasi

mengkoordinasikan
pegawai,

pengadaan

perumusan
pegawai,

bahan

dan

melaksanakan

penyelesaian administrasi kepangkatan, jabatan, penggajian dan perpindahan


pegawai antar daerah serta dokumentasi dan data, dengan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang formasi dan mutasi pegawai
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala
Badan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di bidang formasi dan
mutasi pegawai;
c. Penyiapan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria bidang formasi dan mutasipegawai;
d. Penyusunan pedoman dan analisa bagi formasi pegawai;
e. Fasilitasi perencanaan dan pelaksanaan pengadaan serta pengangkatan
pegawai;
f. Fasilitasi pelaksanaan pengakatan, pemindahan, dan pemberhentian
dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional;

15

g. Fasilitasi pengelolaan administrasi perpindahan pegawai antar daerah


dalam dan antar propinsi;
h. Fasilitasi pengelolaan informasi kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala;
i. Fasilitasi pengelolaan informasi kepegawaian dan data pegawai;
j. Fasilitasi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sistem
informasi kepegawaian;
k. Pelaksanaan analisa kebutuhan pegawai sebagai bahan rencana
penerimaan pegawai;
l. Fasilitasi pemrosesanpengangkatan CPNS menjadi PNS;
m. Fasilitasi pengelolaan administrasi tenaga non PNS;
n. Fasilitasi pemrosesan kenaikan gaji berkala dan penyesuaian gaji
(impassing);
o. Fasilitasi pemrosesan penambahan masa kerja;
p. Fasilitasi pemrosesan penetapan pemberian tunjangan fungsional
umum;
q. Fasilitasi pemrosesan alih masa tugas jabatan;
r. Penyelenggaraan pelantikan pejabat;
s. Pemfasilitasian penyelenggaraan sidang Baperjakat;
t. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan referensi dan dokumen
kepegawaian;
u. Fasilitasi pembinaan dan pengembangan karier jabatan fungsional
tertentu;
v. Fasilitasi penyiapan dan pelaksanaan sosialisasi peraturan / kebijakan
pengelolaan pegawai di Bidang Formasi dan Mutasi Pegawai;
w. Pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di Bidang
Formasi dan Mutasi Pegawai;
x. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada
Bidang Formasi dan Mutasi Pegawai;
y. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.

16

Bidang Diklat Pegawai


Mempunyai

tugas

menyusun

dan

mengelola

program

dan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai, dengan fungsi :


a. Penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja Bidang
diklat pegawai;
b. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan Diklat Pegawai serta
pengembangan karier pegawai;
c. Penyusunan petunjuk teknis pengembangan karier pegawai;
d. Penyusunan analisa kebutuhan Diklat Kepemimpinan dan Diklat
Teknis/ Fungsional;
e. Penyelenggaraan

Diklat

Kepemimpinan

dan

Diklat

Teknis

Fungsional;
f. Pelaksanaan pengirimanDIklat Kepemimpinan dan Diklat Teknis /
Fungsional;
g. Fasilitasi

penyelenggaraan

Ujian

Dinas

Pegawai

dan

Ujian

Penyesuaian Ijazah;
h. Pelaksanaan evaluasi dampak Diklat Kepemimpinan dan Diklat Teknis
/ Fungsional;
i. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Diklat Teknis /
Fungsional;
j. Fasilitasi administrasi kepegawaian mengenai tugas belajat dan ijin
belajar;
k. Fasilitasi penysunan pola karier pegawai;
l. Pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Diklat
Pegawai;
m. Pelaksanaan pendataan hasil kerja Bidang Diklat Pegawai;
n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada
Bidang Diklat Pegawai;pelaksanaan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh Kepala Badan seuai dengan bidang tugasnya.

17

2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah sebagai berikut:
1.

Kepala Badan
Merupakan pimpinan SKPD dengan eselon II/b

2.

Sekretariat
Merupakan pimpinan sekretariat dengan eselon III/a, yang membawahi
para Kepala Sub Bagian dengan eselon IV/a, terdiri dari:
a.

Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan

b.

Sub Bagian Keuangan dan Program

3. Bidang Formasi dan Mutasi Pegawai


Merupakan pimpinan Bidang Formasi dan Mutasi Pegawai dengan
eselon III/b, yang membawahi Kepala Sub Bidang dengan eselon IV/a
yang terdiri dari:
a.

Sub Bidang Mutasi dan Kepangkatan Pegawai

b.

Sub Bidang Formasi dan Data Pegawai

4. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai


Merupakan pimpinan Bidang Pendidikan dan Pelatihan dengan eselon
III/b, yang membawahi Kepala Sub Bidang dengan eselon IV/a yang
terdiri dari:
a.

Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah

b.

Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tugas dan Fungsi bagi PNS

Daerah
5. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai
Merupakan Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai dengan eselon III/b,
yang membawahi Kepala Sub Bidang dengan eselon IV/a yang terdiri
dari:
a.

Sub Bidang Pembinaan Pegawai

b.

Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai

18

Adapun struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota


Blitar berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 06 Tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2010
disajikan sebagai berikut :

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi BKD Kota Blitar


3. Sumber Daya Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar
Secara umum keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan
untuk dapat mewujudkan visi dan misi suatu organisasi tidak terlepas dari peran
serta aktif dari SDM organisasi tersebut, demikianpula halnya dengan SDM
Aparatur di lingkungan Badan Kepegawaian
merupakan

satu

kesatuan

individu

Daerah

Kota Blitar yang

yang melakukan kerjasama dalam

melaksanakan kegiatan untuk secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang


ditetapkan. Salah satu prasyarat utama untuk mendukung keberhasilan dalam
pencapaian tujuan tersebut yaitu dengan tersedianya SDM yang terampil, ahli,
mampu dan kompeten serta berdaya guna.

19

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Badan kepegawaian Daerah


Kota Blitar didukung oleh 38 orang personil dengan komposisi sebagai berikut :

Tabel 3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin


No

Jenis Kelamin

Jumlah (orang)

Laki-laki

21

Perempuan

17

Jumlah

38

Tabel 4. Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang


No

Golongan Ruang

Jumlah (orang)

IV/b

IV/a

III/d

III/c

III/b

III/a

II/d

II/c

II/b

10

II/a

11

I/b

PTT

Jumlah

38

20

Tabel 5. Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Formal


No

Tingkat Pendidikan

Jumlah (orang)

S2

S1

16

Diploma

SLTA

13

SLTP

Tenaga PTT

Jumlah

38

B. Bidang-bidang Kegiatan ( Bidang Formasi dan Mutasi Pegawai )


Bidang ini memiliki tugas pokok dalam mengkoordinasikan perumusan
bahan dan pelaksanaan formasi pegawai, pengadaan pegawai, melaksanakan
penyelesaian administrasi kepangkatan, jabatan, penggajian dan perpindahan
pegawai antar daerah serta dokumentasi dan data. Adapun kegiatan yang
dilakukan oleh peserta magang di bidang formasi dan mutasi antara lain :
1.

Pengarsipan
Proses dalam melakukan pengarsipan sendiri sangat sederhana yaitu hanya

memasukkan data pegawai ke dalam map. Untuk mempermudah proses


pengarsipan maka Nomor Induk Pegawai (NIP) pegawainya harus diurutkan
sesuai dengan tahun lahir. Kemudian map tersebut dimasukkan ke dalam rak
tempat file-file pegawai negeri yang sudah diurutkan sesuai abjad (lihat lampiran
3).
2.

Memasukkan data ke dalam Sistem Informasi Administrasi Pegawai


(SIAP)
Proses pemasukan atau pencarian data pegawai dilakukan dengan

memasukkan NIP baru atau NIP lama pegawai. Setelah data pegawai ditemukan

21

maka dapat dilakukan perubahan atau perbaruan data pegawai, misalnya data
tentang pendidikan terakhir. Selain itu, proses pemasukan data pada aplikasi SIAP
(lihat lampiran 1) juga dilakukan dengan melakukan pengunggahan berkas-berkas
pegawai ke aplikasi SIAP (lihat lampiran 2).
Untuk lebih lengkapnya mengenai kegiatan peserta magang di BKD Kota
Blitar dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 6. Kegiatan Magang Marsyareta Fitriani di BKD Kota Blitar


NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Atas arahan pembimbing magang kami, kami

Senin, 27 Juni 2016

berkenalan dengan para pegawai di BKD Kota


Blitar. Setelah itu, kami ditempatkan di bidang
diklat sesuai dengan proposal awal kami. Kami
langsung

mendapat

tugas

untuk

melayani

pegawai yang akan mengambil surat pencabutan


izin belajar. Pegawai yang mengambil surat ini
kebanyakan berasal dari RSUD Mardi Waluyo
Kota Blitar.
2

Selasa, 28 Juni 2016

Dikarenakan bidang diklat yang telah rampung

Rabu, 29 Juni 2016

kegiatannya hingga pertengahan tahun 2016 dan

Kamis, 30 Juni 2016

baru akan memulai lagi sekitar bulan Oktober,

Jumat, 1 Juli 2016

kami dipindahkan ke bidang formasi dan mutasi.


Saya dan kedua teman saya yaitu Amalia dan
Via ditugaskan di subbidang Formasi dan data
pegawai. Kami diberi tugas untuk mengupload
berkas-berkas pegawai negeri seluruh kota Blitar
yang jumlahnya hampir mencapai 4000 orang
(lihat lampiran 3).

4 Juli 10 Juli 2016

LIBUR LEBARAN

22

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Senin, 11 Juli 2016

Halal Bihalal

Selasa, 12 Juli 2016

Masih sama seperti tugas yang diberikan

Rabu, 13 Juli 2016

sebelum libur lebaran yaitu mengupload berkas-

10

Kamis, 14 Juli 2016

berkas pegawai negeri. Berkas-berkas termasuk

11

Jumat, 15 Juli 2016

di dalamnya adalah KARPEG, KPE, TASPEN,

12

Senin, 18 Juli 2016

SK CPNS, SK PNS, hasil uji kesehatan, sumpah

13

Selasa, 19 Juli 2016

janji

14

Rabu, 20 Juli 2016

KARSU/KARIS, ijasah mulai dari sekolah dasar

15

Kamis, 21 Juli 2016

hingga pendidikan tinggi, sertifikat diklat, PAK,

pegawai

negeri,

akta

nikah,

satya lencana, SK pangkat terakhir, SK Jabatan


terakhir, SPMT, SKP, dll.
16

Jumat, 22 Juli 2016

Berbeda dengan tugas sebelumnya, kali ini saya


dan teman saya Amalia ditugaskan untuk update
data pegawai pada aplikasi SIAP. Kami diberi
berkas-berkas milik kira-kira 20 orang pegawai
kemudian kami harus mencocokkan apakah data
yang ada di aplikasi SIAP sudah sama dengan
berkas-berkas tadi. Jika ada yang tidak sama,
maka data yang ada pada aplikasi harus diubah
sesuai dengan yang ada di diklat. Data yang
biasanya

mengalami

perubahan

misalnya

tentang pangkat dan golongan, pendidikan


terakhir, TMT CPNS, TMT PNS, alamat, dan
agama.
17

Senin, 25 Juli 2016

Proses sebelum melakukan penguploadan berkas

18

Selasa, 26 Juli 2016

adalah pemindaian atau scanning berkas dari

19

Rabu, 27 Juli 2016

kertas menjadi file digital. Dikarenakan tidak

20

Kamis, 28 Juli2016

adanya berkas yang dapat diupload maka kami

23

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

ditugaskan untuk mencari berkas dari SKPD


mana yang belum di scan. Ternyata masih
banyak sekali berkas-berkas pegawai yang
belum di scan. Sehingga untuk beberapa hari
tugas kami adalah memindai berkas-berkas
pegawai.
21

Jumat, 29 Juli 2016

Setelah dilakukan random sampling untuk

22

Senin, 1 Agustus 2016

mengetahui berkas mana saja yang belum di

23

Selasa, 2 Agustus 2016

scan kemudian diputuskan bahwa semua berkas

24

Rabu, 3 Agustus 2016

telah

25

Kamis, 4 Agustus 2016

melanjutkan kegiatan kami sebelumnya yaitu

26

Jumat, 5 Agustus 2016

mengupload berkas-berkas pegawai.

27

Senin, 8 Agustus 2016

28

Selasa, 9 Agustus 2016

29

Rabu, 10 Agustus 2016

di

scan.

Sehingga

kami

kembali

Kali ini saya dan teman saya Via diberi tugas


untuk mengklasifikasi pegawai berdasarkan
golongan dan pendidikan terakhirnya. Sehingga
diketahui jumlah pegawai berdasarkan golongan
dan pendidikan terakhir. Nantinya data ini akan
digunakan untuk mengisi LPPD. Setelah tugas
ini kami selesaikan, kami kembali mengupload
data pegawai.

30

Kamis, 11 Agustus 2016

Kami melanjutkan kembali penguploadan data

31

Jumat, 12 Agustus 2016

hingga akhirnya semua berkas berhasil kami

32

Senin, 15 Agustus 2016

upload.

33

Selasa, 16 Agustus 2016

Kami mendapat tugas baru lagi yaitu melakukan


verifikasi terhadap data pegawai yang akan naik
pangkatnya pada April 2017. Ada sekitar 289

24

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

orang yang akan mengalami kenaikan pangkat


pada April 2017. Namun, dari sekian banyak
orang tersebut ada beberapa orang yang
berkasnya bekum ada sehingga kami tidak bisa
melakukan proses verifikasi. Verifikasi yang
kami lakukan yaitu memastikan bahwa berkas
yang ditampilkan aplikasi sudah sesuai dengan
namanya.

Misalnya

jika

pada

aplikasi

ditampilkan gambar KARPEG maka nama


filenya juga harus KARPEG. Jika tidak sesuai
maka kita harus menggantinya.
34

Rabu, 17 Agustus 2016

LIBUR HARI KEMERDEKAAN

35

Kamis, 18 Agustus 2016

Kegiatan kami masih sama yaitu melnjutkan

36

Jumat, 19 Agustus 2016

Verifikasi data kenaikan pangkat pegawai.


Kegiatan ini bisa dikatakan lebih banyak
memakan waktu dibandingkan saat proses
penguploadan data yang lalu. Sehingga dalam
waktu 1 hari berkas pegawai yang dapat kami
verifikasi

jumlahnya

tidak

sebanyak

saat

mengupload berkas.
37

22-23 Agustus 2016

IZIN MENGURUS KRS

38

Rabu, 24 Agustus 2016

Kami melanjutkan kembali proses verifikasi

39

Kamis, 25 Agustus 2016

berkas kenaikan pangkat pegawai. Meskipun


pada

akhirnya

separuhnya

dari

yang

289

dapat

pegawai
kami

hanya

verifikasi

dikarenakan keterbatasan waktu dan server yang


down di 2 hari terakhir kami magang.
40

Jumat, 26 Agustus 2016

Perpisahan dengan seluruh pegawai BKD

25

Tabel 7. Kegiatan Magang Amalia Hegasari di BKD Kota Blitar


NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Hari pertama, kami datang ditempat magang

Senin, 27 Juni 2016

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar


yang langsung menuju ruang tata usaha untuk
menemui bu Titik selaku pembimbing magang
kami selama di BKD. Kemudian kami diarahkan
ke bidang pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan judul laporan magang. Kami langsung
bertemu dengan Kepala Bidangnya (bapak Bing)
yang kemudian diperkenalkan kepada para
Kasubbidnya ada dua orang yaitu Kasubbid
Fungsional (bapak Medi) dan Kasubbid Teknis
(bu Puji) serta para pegawai yang ada diruangan
tersebut, serta diperkenalkan di bidang mutasi
dan bidang sekretariat. Kegiatan hari pertama
kami

lebih

banyak

diperkenalkan

pada

lingkungan kerja BKD. Setelah berkenalan kami


langsung diberi tugas untuk melayani beberapa
pegawai salah satunya dari RSUD Mardi
Waluyo

Kota

Blitar

yang

datang

untuk

mengambil surat pencabutan izin belajar


2

Selasa, 28 Juni 2016

Hari kedua magang karena dari bidang diklat

Rabu, 29 Juni 2016

dipertengahan tahun ini belum ada kegiatan,

Kamis, 30 Juni 2016

sementara di bidang formasi banyaknya data


pegawai untuk diupload. Akhirnya kami dipisah

dalam beberapa bidang di BKD. Saya dan


Jumat, 1 Juli 2016

beberapa teman membantu di bidang formasi


dan data sedangkan salah satu teman di bidang
mutasi. Kemudian kami diperkenalkan di bidang

26

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN


Formasi dan data selaku Kasubbid (bapak
Paring) serta pegawai dalam ruangan tersebut.
Disana kami diberikan penjelasan dari aplikasi
SIAP itu sendiri, kemudian kami diberi tugas
dalam seminggu

awal

magang ini

untuk

menguploud data pegawai kurang lebih dari


sekian ribu pegawai Kota Blitar yang diawali
pada

pegawai

guru

SMP.

Berkas-berkas

termasuk di dalamnya adalah KARPEG, KPE,


TASPEN, SK CPNS, SK PNS, hasil uji
kesehatan, sumpah janji pegawai negeri, akta
nikah,

KARSU/KARIS,

sekolah

dasar

hingga

ijasah

mulai

pendidikan

dari
tinggi,

sertifikat diklat, PAK, satya lencana, SK pangkat


terakhir, SK Jabatan terakhir, SPMT, SKP, dll.
6

4 Juli 10 Juli 2016

LIBUR LEBARAN

Senin, 11 Juli 2016

Halal Bihalal

Selasa, 12 Juli 2016

Untuk

Rabu, 13 Juli 2016

menguploud data pegawai pada aplikasi SIAP

10

Kamis, 14 Juli 2016

tetapi kali ini dimulai pada pegawai guru SMA

11

Jumat, 15 Juli 2016

dan SMK

12

Senin, 18 Juli 2016

13

Selasa, 19 Juli 2016

14

Rabu, 20 Juli 2016

15

Kamis, 21 Juli 2016

16

Jumat, 22 Juli 2016

kegiatan

minggu

ini

saya

masih

Kegiatan hari ini diberi tugas untuk mengupdate


data pegawai pada aplikasi SIAP. Data yang
diperbaharui biasanya mulai dari pangkat,
jabatan terakhir, pendidikan, alamat, agama,

27

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN


NPWP

17

Senin, 25 Juli 2016

Kali ini sebelum melanjutkan menguploud data

18

Selasa, 26 Juli 2016

pegawai kembali, kegiatannya menscan data

19

Rabu, 27 Juli 2016

pegawai dikarenakan masih ada nya bundelan

20

Kamis, 28 Juli 2016

map dari tiap-tiap SKPD yang belum discan

21

Jumat 29 Juli 2016

Seperti minggu sebelumnya kegiatannya masih

22

Senin, 1 Agustus 2016

pada

23

Selasa, 2 Agustus 2016

melanjutkan menguploud data guru SMK yang

24

Rabu, 3 Agustus 2016

belum

25

Kamis, 4 Agustus 2016

menguploud data pegawai RSUD di Kota Blitar

26

Jumat, 5 Agustus 2016

27

Senin, 8 Agustus 2016

28

Selasa, 9 Agustus 2016

29

Rabu, 10 Agustus 2016

30

Kamis, 11 Agustus 2016

31

Jumat, 12 Agustus 2016

32

Senin, 15 Agustus 2016

33

Selasa, 16 Agustus 2016

menguploud

selesai

data

dan

pegawai,

ditambahkan

dengan

untuk

Setelah beberapa minggu mendapat tugas yang


sama karena menguplod data sudah habis kali ini
diberi tugas untuk memverivikasi data pegawai
pada kenaikan pangkat pegawai kurang lebih
sekitar 250 data pegawai

34

Rabu, 17 Agustus 2016

LIBUR HARI KEMERDEKAAN

35

Kamis, 18 Agustus 2016

Kegiatannya masih pada memverifikasi data

36

Jumat, 19 Agustus 2016

pegawai serta mencari data pendukung laporan


magang

37

22 - 23 Agustus 2016

Izin menyusun KRS Di Kampus FIA UB

38

Rabu, 24 Agustus 2016

Kegiatan selanjutnya masih pada verivikasi data

28

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

39

pegawai serta melakukan wawancara kepada

40

Kamis, 25 Agustus 2016


Jumat, 26 Agustus 2016

kasubbid mengenai laporan magang


Berpamitan bersama kepada seluruh pegawai,
staf dan Kasubag pada BKD Kota Blitar.

Tabel 8. Kegiatan Magang Dwi Oktavia di BKD Kota Blitar


NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Kegiatan pada hari pertama magang kami adalah

Senin, 27 Juni 2016

berkenalan dengan para pegawai di BKD Kota


Blitar. Setelah itu, kami ditempatkan di bidang
diklat sesuai dengan proposal awal kami. Kami
langsung

mendapat

tugas

untuk

melayani

pegawai yang akan mengambil surat pencabutan


izin belajar. Pegawai yang mengambil surat ini
kebanyakan berasal dari RSUD Mardi Waluyo
Kota Blitar.
2

Selasa, 28 Juni 2016

Dikarenakan kegiatan pada bidang diklat telah

Rabu, 29 Juni 2016

selesai hingga pertengahan tahun 2016 dan baru

Kamis, 30 Juni 2016

akan memulai lagi sekitar bulan Oktober, kami

Jumat, 1 Juli 2016

dipindahkan ke bidang formasi dan mutasi. Saya


dan kedua teman saya yaitu Marsyareta dan
Amalia ditugaskan di subbidang Formasi dan
data

pegawai.

mengupload

Kami

diberi

berkas-berkas

tugas

untuk

pegawai

negeri

seluruh kota Blitar yang jumlahnya hampir


mencapai 4000 orang.
6

4 Juli 10 Juli 2016

LIBUR LEBARAN

29

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Senin, 11 Juli 2016

Halal Bihalal

Selasa, 12 Juli 2016

Masih sama seperti tugas yang diberikan

Rabu, 13 Juli 2016

sebelum libur lebaran yaitu mengupload berkas-

10

Kamis, 14 Juli 2016

berkas pegawai negeri. Berkas-berkas termasuk

11

Jumat, 15 Juli 2016

di dalamnya adalah KARPEG, KPE, TASPEN,

12

Senin, 18 Juli 2016

SK CPNS, SK PNS, hasil uji kesehatan, sumpah

13

Selasa, 19 Juli 2016

janji

14

Rabu, 20 Juli 2016

KARSU/KARIS, ijasah mulai dari sekolah dasar

15

Kamis, 21 Juli 2016

hingga pendidikan tinggi, sertifikat diklat, PAK,

pegawai

negeri,

akta

nikah,

satya lencana, SK pangkat terakhir, SK Jabatan


terakhir, SPMT, SKP, dll.
16

Jumat, 22 Juli 2016

Proses sebelum melakukan penguploadan berkas

17

Senin, 25 Juli 2016

adalah pemindaian atau scanning berkas dari

18

Selasa, 26 Juli 2016

kertas menjadi file digital. Dikarenakan tidak

19

Rabu, 27 Juli 2016

adanya berkas yang dapat diupload maka kami

20

Kamis, 28 Juli2016

ditugaskan untuk mencari berkas dari SKPD


mana yang belum di scan. Ternyata masih
banyak sekali berkas-berkas pegawai yang
belum di scan. Sehingga untuk beberapa hari
tugas kami adalah memindai berkas-berkas
pegawai.

21

Jumat, 29 Juli 2016

Setelah dilakukan random sampling untuk

22

Senin, 1 Agustus 2016

mengetahui berkas mana saja yang belum di

23

Selasa, 2 Agustus 2016

scan kemudian diputuskan bahwa semua berkas

24

Rabu, 3 Agustus 2016

telah

25

Kamis, 4 Agustus 2016

melanjutkan kegiatan kami sebelumnya yaitu

26

Jumat, 5 Agustus 2016

mengupload berkas-berkas pegawai.

27

Senin, 8 Agustus 2016

di

scan.

Sehingga

kami

kembali

30

NO HARI & TANGGAL

28

Selasa, 9 Agustus 2016

29

Rabu, 10 Agustus 2016

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Kali ini saya dan teman saya Marsyareta diberi


tugas

untuk

berdasarkan

mengklasifikasi
golongan

dan

pegawai
pendidikan

terakhirnya. Sehingga diketahui jumlah pegawai


berdasarkan golongan dan pendidikan terakhir.
Nantinya data ini akan digunakan untuk mengisi
LPPD. Setelah tugas ini kami selesaikan, kami
kembali mengupload data pegawai.
30

Kamis, 11 Agustus 2016

Saya

melanjutkan

kembali

kegiatan

31

Jumat, 12 Agustus 2016

penguploadan data pegawai.

32

Senin, 15 Agustus 2016

33

Selasa, 16 Agustus 2016

34

Rabu, 17 Agustus 2016

LIBUR HARI KEMERDEKAAN

35

Kamis, 18 Agustus 2016

Saya melanjutkan kembali penguploadan data


hingga akhirnya semua berkas berhasil kami
upload.

36

Jumat, 19 Agustus 2016

Kami mendapat tugas baru lagi yaitu melakukan


verifikasi terhadap data pegawai yang akan naik
pangkatnya pada April 2017. Ada sekitar 289
orang yang akan mengalami kenaikan pangkat
pada April 2017. Namun, dari sekian banyak
orang tersebut ada beberapa orang yang
berkasnya bekum ada sehingga kami tidak bisa
melakukan proses verifikasi. Verifikasi yang
kami lakukan yaitu memastikan bahwa berkas
yang ditampilkan aplikasi sudah sesuai dengan
namanya.

Misalnya

jika

pada

aplikasi

31

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

ditampilkan gambar KARPEG maka nama


filenya juga harus KARPEG. Jika tidak sesuai
maka kita harus menggantinya. Kegiatan kami
masih sama yaitu melnjutkan Verifikasi data
kenaikan pangkat pegawai. Kegiatan ini bisa
dikatakan

lebih

banyak

memakan

waktu

dibandingkan saat proses penguploadan data


yang lalu. Sehingga dalam waktu 1 hari berkas
pegawai yang dapat kami verifikasi jumlahnya
tidak sebanyak saat mengupload berkas.
37

22-23 Agustus 2016

IZIN MENGURUS KRS

38

Rabu, 24 Agustus 2016

Kami melanjutkan kembali proses verifikasi

39

Kamis, 25 Agustus 2016

berkas kenaikan pangkat pegawai. Meskipun


pada

akhirnya

separuhnya

dari

yang

289

dapat

pegawai
kami

hanya

verifikasi

dikarenakan keterbatasan waktu dan server yang


down di 2 hari terakhir kami magang.
40

Jumat, 26 Agustus 2016

Perpisahan dengan seluruh pegawai BKD

Tabel 9. Kegiatan Magang Moh. Irvan di BKD Kota Blitar


NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Hari pertama, kami datang ditempat magang Badan

Senin, 27 Juni 2016

Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar yang


langsung menuju ruang tata usaha untuk menemui
bu Titik selaku pembimbing magang kami selama
di BKD. Kemudian kami diarahkan ke bidang
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan judul

32

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN


laporan magang. Kami langsung bertemu dengan
Kepala Bidangnya (bapak Bing) yang kemudian
diperkenalkan kepada para Kasubbidnya ada dua
orang yaitu Kasubbid Fungsional (bapak Medi) dan
Kasubbid Teknis (bu Puji) serta para pegawai yang
ada diruangan tersebut, serta diperkenalkan di
bidang mutasi dan bidang sekretariat. Kegiatan hari
pertama hanya diisi dengan perkenalan

Selasa, 28 Juni 2016

Hari kedua magang karena dari bidang diklat


dipertengahan tahun ini belum ada kegiatan,
sementara

di

bidang

formasi

dan

mutasi

membutuhkan bantuan dari kami, akhirnya kami


dipisah. Saya membantu di bagian formasi dan
mutasi, sementara ketiga teman saya membantu di
ruang pengolahan data. Di bagian tersebut saya
diperkenalkan kepada Kasubbid bapak Johan.
Untuk selanjutnya saya diberi penjelasan apa saja
kegiatan yang saya bisa lakukan untuk membantu
kerja mereka
3

Rabu, 29 Juni 2016

Hari ketiga, saya membantu untuk memasukkan


data SK kenaikan pangkat PNS dan CPNS di kota
Blitar yang sudah di printout ke ruang pengolahan
data, diruangan ini terdapat almari yang sudah
tertera huruf abjad A sampai Z dan angka 1 sampai
1000 , untuk memasukkan data pegawai ke dalam
almari kita harus melihat huruf awal dari nama
pegawai tersebut, misalnya Andi Swadana, otomatis
data tersebut akan dimasukkan ke dalam almari
yang bertuliskan huruf A, sedangkan angka 1

33

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN


sampai 1000 digunakan untuk memasukkan data
pegawai yang masih berstatus CPNS

Kamis, 30 Juni 2016

Hari keempat saya membantu untuk melakukan edit


perubahan pangkat menggunakan perangkat laptop,
data yang diedit ini misalnya pegawai yang awalnya
golongan 2B diubah menjadi golongan 2C dan
seterusnya

Jumat, 1 Juli 2016

Hari kelima saya diugaskan untuk

memasukkan

data SK kenaikan pangkat PNS dan CPNS di kota


Blitar yang sudah di printout ke ruang pengolahan
data
6

4-8 Juli 2016

libur hari raya Idul Fitri

Senin, 11 Juli 2016

Halal bihalal dengan seluruh pegawai BKD

Selasa, 12 Juli 2016

Setelah

cuti

lebaran

saya

ditugaskan

untuk

mengirim surat ke bagian sekretaris daerah


9

Rabu, 13 Juli 2016

Membantu salah satu staf formasi dan mutasi untuk

10

Kamis, 14 Juli 2016

me stempel SK Kenaikan pangkat untuk kemudian


di masukkan ke dalam ruang pengolahan data

11

Jumat, 15 Juli 2016

Membantu memberikan tanda berupa menulis nama


di foto yang telah dilampirkan di kertas persyaratan
kenaikan pangkat PNS

12

Senin, 18 Juli 2016

13

Selasa, 19 Juli 2016

14

Rabu, 20 Juli 2016

Membantu merapikan dokumen dan data SK PNS

Membantu melengkapi data setiap kecamatan yang


ada di kota Blitar

15

Kamis, 21 Juli 2016

Membantu merapikan dokumen

16

Jumat, 22 Juli 2016

Setelah sekitar tiga minggu membantu pada bagian

17

Senin, 25 Juli 2016

Formasi dan mutasi, saya akhirnya kembali bersama

34

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

18

Selasa, 26 Juli 2016

ketiga teman saya yang sudah terlebih dahulu

19

Rabu, 27 Juli 2016

membantu di bagian pengolahan data, dan hari ini

20

Kamis, 28 Juli 2016

pula saya sudah mulai membantu melakukan scan


pada data PNS seluruh Kota Blitar

21

Jumat, 29 Juli 2016

Kegiatan hari ini saya diberi tugas sama seperti

22

Senin, 1 Agust 2016

ketiga teman saya, yaitu melakukan update data


pegawai pada aplikasi SIAP (Sistem Informasi
Administrasi Pegawai). Data yang harus di update
ini seperti pangkat, jabatan terakhir, pendidikan,
alamat, agama, NPWP, surat nikah maupun kartu
pegawai

23

Selasa, 2 Agust 2016

24

Rabu, 3 Agust 2016

25

Kamis, 4 Agust 2016

26

Jumat, 5 Agust 2016

27

Senin, 8 Agust 2016

28

Selasa, 9 Agust 2016

29

Rabu, 10 Agust 2016

30

Kamis, 11 Agust 2016

31

Jumat, 12 Agust 2016

32

Senin, 15 Agust 2016

33

Selasa, 16 Agust 2016

34

Rabu, 17 Agustus 2016

LIBUR HARI KEMERDEKAAN

35

Kamis, 18 Agustus 2016

Hari ini

36

Jumat, 19 Agustus 2016

mendapatkan tugas baru yaitu melakukan verifikasi

Kegiatan hari ini kami masih melakukan upload


data pegawai

dan

jumat

saya dan teman-teman

data pegawai
37

22 - 24 Agustus 2016

Izin menyusun KRS Di Kampus FIA UB

35

NO HARI & TANGGAL

JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN

38

Hari ini saya dan teman-teman masih melakukan

Kamis, 25 Agust 2016

kegiatan upload data, serta melakukan wawancara


kepada kasubbid guna melengkapi laporan magang
39

Jumat, 26 Agust 2016

Berpamitan kepada seluruh pegawai yang ada di


BKD

C. Bentuk-bentuk Dukungan
Selama melaksanakan kegiatan di BKD Kota Blitar, kami mendapatkan
beberapa dukungan dari pegawai di sana, antara lain :
1. Sikap pegawai yang ramah kepada peserta magang, keramahan yang
ditunjukkan pegawai BKD dapat dilihat mudahnya mereka untuk
membuat kami beradaptasi dengan lingkungan kantor, mereka juga
dengan senang hati mengajari peserta magang apabila ada kegiatankegiatan yang belum dimengerti. Sewaktu berpapasan pun selalu ada
tegur sapa dari mereka kepada kami. Hal itulah yang membuat peserta
magang menjadi lebih nyaman dengan suasana tempat magang yang
sebelumnya belum pernah kami dapatkan.
2. Sikap pengertian dari pegawai BKD, hal ini bisa dilihat sewaktu ada
peserta magang izin tidak masuk karena ada kepentingan di kampus,
mereka dengan senang hati mengizinkan, selain itu dalam hal berpakaian
di hari-hari tertentu ada kebijakan memakai baju batik, akan tetapi
kebijakan itu tidak harus kami lakukan, hal ini dikarenakan pakaian batik
tersebut hanya dimiliki oleh PNS di lingkungan pemerintah Kota Blitar
sehingga warna dan corak pakaian batik tersebut tidak dijual secara
umum.
3.

Fasilitas yang diberikan kepada peserta magang cukup mendukung, hal


ini bisa dilihat dari diberikannya ruang kerja khusus kepada kami untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mereka berikan kepada kami,
peserta magang juga mendapatkan akses Wifi selama magang yang

36

sangat membantu dalam menunjang pekerjaan kami, serta peserta


magang difasilitasi makan siang setiap hari di kantin yang ada di kantor
tanpa mengeluarkan uang, karena fasilitas makan siang sudah
dianggarkan untuk peserta magang selama kami disana. Adapun fasilitas
lainnya seperti mushola dan toilet bersih sangat membuat kami nyaman.
4.

Peserta magang diberikan akses untuk meminta beberapa data, adapun


data yang diberikan masih bersifat umum akan tetapi di web resmi BKD
belum ada. Data tersebut tentu sangat membantu kami dalam menunjang
pembuatan laporan magang serta menjadikan peserta magang lebih
mengerti seluk beluk mengenai BKD.

D. Hambatan -hambatan
Dalam pelaksanaan magang ini peserta magang tidak hanya memperoleh
dukungan tetapi juga mendapatkan hambatan, antara lain :
1. Waktu pelaksanaan magang pada pertengahan tahun sehingga banyak
bidang yang kegiatannya telah selesai. Hal ini menyebabkan peserta
magang ditempatkan di bidang yang sama dari awal kegiatan magang
hingga selesai.
2. Tidak adanya jam istirahat yang pasti sehingga membuat peserta magang
merasa canggung apabila ingin meninggalkan ruangan untuk beristirahat.

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Temuan Gap antara Teori dan Praktik
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki sebuah tujuan
nasional yaitu untuk mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum, memiliki
peradaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi. Untuk
mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan sumber daya aparatur yang profesional
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara. Buruknya kinerja
pegawai negeri akan menjadi hambatan bagi tercapainya tujuan nasional tadi. Kinerja
pegawai negeri yang buruk ditandai dengan datang terlambat ke kantor, bermalasmalasan dalam bekerja sehingga pekerjaan selesai dalam waktu yang lama,
meninggalkan kantor sebelum jam pulang,dll.
Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah upaya yang
positif guna menunjang keberhasilan kinerja pemerintahan. Rudi Tambunan (edisi
2, 2013), menyatakan bahwa SOP bertujuan untuk menyusun standard langkahlangkah/ alur kerja secara efektif dan efisien dalam mengatur pembuatan semua
keputusan dan tindakan di dalam organisasi, baik untuk aspek operasional maupun
administratif. Dengan adanya SOP, penyelenggaraan administrasi pemerintahan
dapat berjalan dengan pasti. Berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari atau
sekalipun terjadi penyimpangan di lingkungan pemerintahan, hal tersebut dapat
ditemukan penyebabnya dan bisa diselesaikan dengan cara yang tepat. Apabila
semua kegiatan sudah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Standar Operasional
Prosedur, maka secara bertahap kualitas pelayanan publik akan lebih profesional,
cepat dan mudah.
Peningkatan disiplin kerja pegawai juga menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan kinerja pegawai. Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang

37

38

berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan
tidak mengelak menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya (Sastrohadiwiryo, 2001:291). berdasarkan
pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa disiplin kerja pegawai adalah sikap
para pegawai untuk berperilaku sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
dimana dia bekerja. Disiplin yang baik pada hakekatnya akan tumbuh dan terpancar
dari hasil kesadaran manusia. Disiplin yang tidak bersumber dari hati nurani manusia
akna menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak bertahan lama. Umumnya disiplin
kerja dapat terlihat apabila pegawai datang ke kantor tepat waktu, berpakaian sesuai
aturan, menggunakan perlengkapan kantor dengan hati-hati, dan menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan target waktu dan cara kerja yang telah ditentukan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah disebutkan apa saja yang menjadi kewajiban bagi
setiap PNS terkait disiplin pegawai, diantaranya:
1.

Mengucapkan sumpah/janji PNS;

2.

Mengucapkan sumpah/janji jabatan;

3.

Setia dan taat sepenuhnya pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah;

4.

Menaati segala peraturan perundang-undangan;

5.

Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan pebuh


pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;

6.

Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah dan martabat PNS;

7.

Mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri, seseorang,


dan/atau golongan;

8.

Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;

39

9.

Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan


negara;

10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama
di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaikbaiknya;
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan
17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Menurut Alfred R. Lateiner (1983:72), umumnya disiplin kerja dapat


diukur dari 5 indikator, yaitu:
1.

Disiplin waktu yaitu sikap atau tingkah laku yang menunjukkan ketaatan
terhadap jam kerja yang meliputi: datang ke kantor tepat waktu, tidak
melakukan pelanggaran jam istirahat, mempergunakan waktu seefektif
mungkin untuk bekerja, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Hal ini
sama seperti yang tercantum dalam Pasal 3 ayat 11 Peraturan Pemerintah No.
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang menyebutkan
bahwa setiap PNS wajib masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

2.

Berpakaian rapi di tempat kerja. Seluruh pegawai wajib berpakaian sopan


dan rapi, serta menggunakan tanda pengenal yang telah disediakan. Biasanya
setiap kantor menyediakan seragam yang sama untuk seluruh pegawai.
Berpakaian rapi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin
kerja pegawai karena dengan berpakaian rapi suasana kerja akan terasa
nyaman dan rasa percaya diri dalam bekerja akan tinggi.

3.

Menggunakan peralatan kantor dengan hati-hati. Sikap hati-hati dapat


menunjukkan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang baik karena

40

apabila dalam menggunakan peralatan kantor tidak secara hati-hati maka


akan terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerugian pada kantor.
Penggunaan dan pemeliharaan peralatan kantor yang sebaik-baiknya akan
membuat kegiatan kantor berjalan dengan lancar. Dalam penggunaan
peralatan kantor, pegawai sudah sangat berhati-hati sehingga kerusakan
perlengkapan kantor jarang terjadi. Selain itu, pegawai juga telah mempunyai
keahlian dalam menggunakan berbagai peralatan kantor. Dengan demikian
kegiatan kantor dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kerugian akibat
kerusakan peralatan kantor. Dalam PP No 53 tahun 2010 pasal 3 ayat 13 juga
telah disebutkan bahwa setiap PNS wajib menggunakan dan memelihara
barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya.
4.

Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi. Cara kerja ini biasanya
diwujudkan dalam bentuk Standart Operasional Prosedur (SOP). Dengan
mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi maka dapat
menunjukkan bahwa pegawai memiliki disiplin kerja yang baik, juga
menunjukkan kepatuhan pegawai terhadap organisasi.

5.

Memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab sangat berpengaruh terhadap


disiplin kerja, dengan adanya tanggung jawab terhadap tugasnya maka
menunjukkan disiplin kerja pegawai tinggi.
Berdasarkan pengamatan kami selama melaksanakan kegiatan magang di

BKD Kota Blitar masih dijumpai berapa ketidaksesuaian antara teori dan praktek,
diantaranya:
a.

Disiplin waktu pegawai BKD Kota Blitar bisa dikatakan masih kurang
meskipun pegawai selalu datang ke kantor tepat waktu. Kurangnya
pengawasan dari pimpinan dan ketidakjelasan jam istirahat membuat pegawai
dengan sesuka hati meninggalkan pekerjaannya untuk melakukan urusan di
luar urusan pekerjaan. Pegawai biasanya memulai jam istirahat mereka saat
waktu Dhuhur tiba. Pada waktu ini pegawai yang beragama Islam akan
menunaikan sholat Dhuhur dan kemudian makan siang. Setelah itu, mereka
akan kembali bekerja. Namun, sering dijumpai pegawai tidak segera kembali
bekerja setelah beristirahat. Perilaku pegawai BKD yang demikian tidak

41

sesuai dengan pendapat dari Alfred R. Lateiner (1983:72) yang menyatakan


bahwa disiplin waktu seorang pegawai ditunjukkan dengan tingkah laku
pegawai yang taat pada jam kerja, misalnya mempergunakan waktu seefektif
mungkin untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
b.

Dalam hal berpakainan rapi di tempat kerja, seluruh pegawai di BKD Kota
Blitar telah melaksanakannya dengan baik. Pegawai BKD memakai seragam
dan tanda pengenal sesuai dengan ketentuan. Alfred R. Lateiner (1983:72)
menyebutkan bahwa berpakaian rapi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi disiplin kerja pegawai karena dengan berpakian rapi suasana
kerja akan terasa nyaman dan rasa percaya diri dalam bekerja akan tinggi.
Namun dalam praktiknya berpakaian rapi tidak mempengaruhi disiplin kerja
pegawai BKD.

c.

Peralatan kantor seperti komputer dan internet merupakan sarana penunjang


kinerja pegawai BKD yang penting karena digunakan untuk melakukan
update mengenai informasi ke dalam laman resmi BKD. Akan tetapi dalam
kenyataannya sering ditemui pegawai yang menggunakan peralatan kantor
tidak sesuai dengan kegunaan yang semestinya seperti digunakan untuk
menonton film ataupun bermain game. Hal ini tentu tidak sesuai dengan yang
disebutkan Alfred R. Lateiner (1983:72) yaitu menggunakan peralatan kantor
dengan hati-hati. Sikap hati-hati dapat menunjukkan bahwa seseorang
memiliki disiplin kerja yang baik karena apabila dalam menggunakan
peralatan kantor tidak secara hati-hati maka akan terjadi kerusakan yang
mengakibatkan kerugian pada kantor. Penggunaan dan pemeliharaan
peralatan kantor yang sebaik-baiknya akan membuat kegiatan kantor berjalan
dengan lancar. Sehingga dalam hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
peralatan kantor tidak sepenuhnya digunakan untuk menunjang kinerja
pegawai BKD.

d.

Tidak semua bidang pada BKD memiliki SOP. Pada subbidang formasi dan
data pegawai di BKD tidak terdapat SOP sehingga membuat pegawai tidak
mempunyai pedoman terkait berapa lama waktu yang seharusnya digunakan
dalam mengerjakan suatu pekerjaan dan bagaimana seharusnya suatu

42

pekerjaan dilakukan supaya hasilnya maksimal. Pada subbidang formasi dan


data pegawai, SOP sangatlah diperlukan karena pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan berhubungan dengan pengelolaan data-data seluruh pegawai negeri
di Kota Blitar. Ketidakadaan SOP dapat menyebabkan pegawai menjadi tidak
disiplin, pegawai dapat mengulur-ulur waktu pengerjaan suatu tugas karena
tidak adanya standar berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan
suatu tugas. Seperti yang disebutkan Alfred R. Lateiner (1983:72) bahwa taat
terhadap SOP menggambarkan disiplin kerja pegawai sehingga jika tidak ada
SOP akan dijumpai pegawai yang bersikap tidak disiplin.
e.

Tugas pokok dari bidang sekretariat salah satunya adalah penyampaian data
hasil

pembangunan

dan

informasi

lainnya

terkait

layanan

bidang

kepegawaian secara berkala melalui website. Namun, apabila kita mengakses


website BKD Kota Blitar maka akan terlihat bahwa tidak ada sistem update
berkala misalnya renstra yang tercantum adalah renstra periode 2011-2015.
Selain itu, masih tercantum visi dan misi organisasi yang pada prakteknya
sebenarnya visi dan misi tersebut sudah tidak dipakai. Hal ini menunjukkan
bahwa pegawai pada bidang sekretariat tidak bertanggung jawab terhadap apa
yang telah menjadi tugasnya. Selain itu, Pada bidang formasi yang salah satu
tugas pokoknya adalah pemeliharaan dan pengelolaan referensi dan dokumen
kepegawaian, pada prakteknya masih banyak berkas/file yang ganda sehingga
sulit membedakan mana file yang benar dan mana yang salah. Misalnya, file
seseorang yang sebenarnya sudah pensiun tetapi masih tercatat sebagai
pegawai aktif. Hal ini juga menunjukkan bahwa pegawai bidang formasi dan
data pegawai kurang bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi
tugasnya. Perilaku tidak bertanggung jawab ini jika dikaitkan dengan
indikator disiplin kerja menurut Alfred R. Lateiner (1983:72) yang salah
satunya adalah memiliki tanggung jawab, maka dapat dikatakan bahwa
pegawai BKD bidang sekretariat dan formasi data pegawai kurang disiplin.

43

B. REKOMENDASI
Berdasarkan temuan gap antara teori dan praktik serta demi mewujudkan
pelayanan administrasi kepegawaian yang efektif dan efisien. Maka dengan
hasil temuan tersebut kami merekomendasikan beberapa hal :
a.

Perlu adanya ketegasan pimpinan, baik kepala dinas, kepala bidang, maupun
kepala sub bidang. Ketegasan pemimpin dapat diwujudkan dalam bentuk
aturan-aturan yang jelas dan juga perilaku. Untuk menumbuhkan sikap
disiplin pegawai, pimpinan harus memberi contoh terlebih dahulu. Dengan
memberikan contoh kedisiplinan, maka pegawai bawahannya akan tergerak
untuk bersikap disiplin pula. Pemberlakuan disiplin termasuk salah satu
upaya untuk menumbuhkan dan memperbaiki etos kerja pegawai. Dengan
pemberlakuan disiplin kerja kepada pegawai dapat memberikan motivasi
kepada

pegawai

untuk

bekerja

secara

maksimal, sehingga

dapat

meningkatkan produktifitas kerja yang efektif dan efisien dan kinerja pun
meningkat.
b.

Mengenai penggunaan peralatan kantor untuk bermain game ataupun


menonton film seharusnya ada ketegasan dari pimpinan supaya kinerja
pegawai bisa terlaksana dengan baik. Hal yang seharusnya pemimpin lakukan
yaitu membuat peraturan apabila saat melaksanakan pekerjaan tidak
diperbolehkan untuk menggunakan komputer untuk hal-hal yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan, adapun komputer boleh dipergunakan untuk
menonton film ataupun bermain game hanya di saat jam istirahat tiba,
sehingga dengan ini para pegawai bisa lebih berkonsentrasi dalam
melaksanakan tugasnya.

c.

Sebaiknya setiap bidang maupun subbidang memiliki Standar Operasional


Prosedur masing-masing sehingga dalam pengerjaan suatu tugas ada standar
yang jelas mengenai bagaimana tugas itu seharusnya dilakukan dan berapa
lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini akan
bermanfaat bagi BKD Kota Blitar sendiri karena dengan adanya standar yang
jelas terkait prosedur pelaksanaan suatu pekerjaan atau tugas maka hasil yang
dicapai pun akan maksimal.

44

d.

Mengenai tanggung jawab pegawai terhadap tugas masing-masing yang


dirasa masih kurang, peran pemimpin sangatlah dibutuhkan. Pemimpin harus
bisa memotivasi pegawai atau bawahannya untuk selalu bertanggung jawab,
misalnya dengan cara pemberian reward kepada pegawai yang berprestasi
atau memberi teguran apabila pegawai lalai dalam bekerja. Selain itu,
diperlukan kesadaran dari pegawai sendiri terkait tanggung jawab yang
dimilikinya.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari kegiatan magang yang telah kami laksanakan selama kurang lebih
dua bulan, mulai tanggal 27 Juni hingga 26 Agustus 2016, maka dapat kami
simpulkan bahwa:
1.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar adalah instansi yang


melaksanakan tugas dari Badan Kepegawaian Negara di pusat untuk
mengurusi kewenanangan dan menetapkan kebijakan dan melaksanakan
proses penataan manajemen PNS di daerah. Dalam mengelola data-data
kepegawaian, BKD Kota Blitar membangun dan mengembangkan suatu
aplikasi online yang disebut Sistem Informasi Administrasi Pegawai (SIAP).

2.

Kegiatan magang berjalan dengan lancar, hal ini dikarenakan adanya


dukungan dari pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar berupa: sikap
yang ramah kepada peserta magang, pemberian izin kepada peserta magang
jika tidak dapat hadir, pemberian fasilitas, dan adanya akses untuk meminta
data-data yang diperlukan untuk menunjang penyusunan laporan magang.

3.

Dalam kesehariannya, masih sering ditemui pegawai yang tidak disiplin


terutama terkait disiplin waktu, misalnya bermalas-malasan di mushola atau
kantin, meninggalkan kantor tanpa alasan yang jelas, menganggur, dll. Selain
itu, tanggung jawab pegawai terhadap tugas pokoknya masing-masing juga
dianggap masih kurang, misalnya bidang sekretariat yang memiliki tugas
menyampaikan data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan
bidang kepegawaian secara berkala melalui website, pada kenyataannya
terlihat tidak ada sistem update berkala misalnya renstra yang tercantum
adalah renstra periode 2011-2015 dan visi misi yang ditampilkan juga sudah
tidak dipakai lagi. Ketidakdisiplinan pegawai tersebut juga dapat diartikan
bahwa kinerja pegawai BKD Kota Blitar masih belum bagus. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa masih banyak permasalahan-permasalahan terkait
manajemen sumber daya aparatur yang harus dibenahi oleh pemerintah.
45

46

B. SARAN
Dari kegiatan magang yang telah kami lakukan di Badan Kepegawaian
Daerah Kota Blitar maka kami menyarankan poin-poin di bawah ini:
1.

Perlu adanya peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tegas
dan jelas sehingga ada kepastian tentang hak, kewajiban, tanggung jawab, dan
kewenangan seluruh pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pelayanan
kepegawaian oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar. Adanya SOP
pada suatu organisasi akan membuat pegawai disiplin dan bertanggung jawab
terhadap pekerjaannya sehingga kinerja organisasi juga meningkat.

2.

Perlu adanya ketegasan pemimpin. Dengan pemimpin yang disiplin dan tegas,
maka kecil kemungkinan bawahannya akan bersifat malas-malasan atau tidak
bertanggung jawab pada pekerjaannya. Selain itu supaya pegawai lebih
bertanggung jawab terhadap pekerjaanya diperlukan pembinaan pegawai
terutama bagi pegawai-pegawai yang kinerjanya masih kurang bagus.

3.

Untuk yang berencana magang di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota


Blitar sebaiknya mendiskusikan terlebih dahulu dengan pihak BKD terkait
rencana kegiatan yang telah dibuat apakah dapat dilaksanakan atau tidak.
Sehingga ketika kegiatan magang sudah berjalan tidak bingung lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Laitener, Alfred R. 1983. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Aksara Baru:
Jakarta
Sastrodiwiryo, Siswanto. 2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bumi
Aksara : Jakarta
Tambunan, Rudi M. 2013. Standard Operating Procedures (SOP) Edisi Kedua.
Maiestas Publishing : Jakarta
Widodo, WS. 1980. Pokok-pokok Pengertian Ilmu Administrasi Kepegawaian.
Balai Pembinaan Administrasi UGM: Yogyakarta
UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
Keputusan Mendagri Nomor 17 Tahun 2000 tentang Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah
PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Walikota Blitar Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah.

47

Lampiran 1 : Halaman Tatap Muka SIAP

48

Lampiran 2 : Tampilan Aplikasi Penguploadan Berkas Pegawai

49

Lampiran 3 : Foto Kegiatan Magang

3.1. Kegiatan Upload Data Pegawai

3.2. Kegiatan Scanning Berkas-berkas Pegawai

3.3. Kegiatan Memasukkan Berkas-berkas Pegawai ke


rak yang sudah diurutkan berdasarkan abjad

50

3.4. Foto Bersama Peserta Magang dan Kepala BKD


Kota Blitar

3.5. Foto Bersama Peserta Magang dan Pegawai Sub Bidang


Formasi dan Data Pegawai

51

Lampiran 4 : Daftar Hadir dan Kegiatan Mahasiswa di Tempat Magang

52

53

54

55

56

57

58

59

Lampiran 5 : Surat Rekomendasi Pelaksanaan Magang dari Bakesbangpol

60

Lampiran 6 : Surat Balasan dari Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar

61

Lampiran 7 : Surat Tugas Dosen Pembimbing

62

Anda mungkin juga menyukai