HADJI KALLA
1. Sejarah PT. Hadji Kalla
PT. Hadji Kalla, dulu bernama NV. Hadji Kalla Trading Company, adalah
sebuah perusahaan grup keluarga. Dirintis oleh sepasang suami istri saudagar bugis
yaitu Hadji Kalla dan Hadjah Athirah. Kegiatan niaga dilakukannya dari tahun 1935
sampai 1947 dengan barang dagangan utamanya berupa kain Sutera dan
Permata/Logam Mulia, dimana Hadji Kalla berperan sebagai Direktur Utama dan
Pada tanggal 18 Oktober 1952 Hadji Kalla dan Hajjah Athirah membangun NV.
Sejarah mulainya bisnis Toyota dimulai pada tahun 1968, yaitu setelah Jusuf
urusan administrasi lebih banyak dilakukan di rumahnya, Jl. K.H. Ramli, Makassar.
Tahun 1969, PT. Hadji Kalla menjadi agen tunggal pemasaran mobil Toyota
untuk daerah Sulsel, Sultra, Sulteng, dan Irja. Cabang penjualannya berjumlah 18
1
Award dari Toyota Corporation, Jepang. Yaitu penghargaan untuk tingkat
Pada tahun 1973 PT. Hadji Kalla mendirikan dealer dan bengkel mobil di Jl. HOS
Cokroaminoto Makassar, dan seiring dengan besarnya angka penjualan, pada tahun
1979 Bengkel Toyota PT. Hadji Kalla kemudian di pindahkan dari Jl. HOS
Cokroaminoto ke Jl. Urip Sumohardjo dan masih aktif hingga saat ini.
1952 berdasarkan akte pendirian nomor 31 dihadapan akta notaris Meester Jan
Pada awalnya kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan ini adalah sebagai
umum yang meliputi usaha-usaha perdagangan ban-ban mobil, motor, dan alat-alat
2
tenun. Pada tahun 1968 usahanya dikembangkan lagi dalam dunia perdagangan
hal ini terlihat dengan usaha yang dikembangkan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
3. Tahun 1969, sebagai dealer kendaraan merek Toyota untuk daerah pemasaran
Dengan adanya laju perkembangan yang pesat, maka pada tahun 1973 NV.
Hadji Kalla membuka kantor utama yang terletak di jalan Hos Cokroaminoto No. 27
Makassar.
Produk utama yang diperdagangkan oleh PT Hadji Kalla sampai saat ini
adalah mobil merek Toyota dan merupakan penyalur tunggal untuk daerah
pemasaran Sulawesi yang merupakan salah satu dealer dari PT Toyota Astra Motor
3
PT Hadji Kalla hingga kini telah mempunyai cabang/perwakilan dalam
memasarkan mobil merek Toyota. Cabang atau perwakilan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Cabang Jakarta
2. Cabang Kendari
3. Cabang Palu
4. Cabang Pare-pare
5. Perwakilan Sidrap
6. Perwakilan Pinrang
7. Perwakilan Soppeng
8. Perwakilan Polmas
9. Perwakilan Palopo
berikut:
4
2. Tahun 1973, didirikan PT Bhakti Centre Baru, Makassar yang bergerak dalam
3. Tahun 1975, didirikan PT EMKL Hadji Kalla Raya yang bergerak dalam bidang
4. Tahun 1977, didirikan PT Bukaka Agro yang bergerak dalam usaha pengadaan
5. Tahun 1979, didirikan PT Bukaka Meat di Makassar yang bergerak dalam bidang
pemotongan hewan.
dalam bidang penjualan mobil merek Daihatsu, Isuzu dan Nissan Truck,
9. Tahun 1991, didirikan PT Kalla Lines yang bergerak dalam bidang pengangkutan
10. Tahun 1996, didirikan PT Kalla Electrical System yang bergerak dalam bidang
pembuatan transformator.
5
11. Tahun 1995, tanggal 9 Juni PT Kalla Inti Karsa (KIK) bergerak kontraktor
12. Tahun 1993, tanggal 16 Juni PT Sahid Makassar bergerak di bidang perhotelan.
13. Tahun 1992, tanggal 27 Mei PT Baruga Asri Nusa bergerak di bidang developer.
Sejalan dengan prospek usaha yang dikelolah oleh NV. Hadji Kalla, maka
pada tahun 1994 berubah dari NV. Hadji Kalla menjadi PT Hadji Kalla yang sesuai
PT. Hadji Kalla Cabang Hos Cokroaminoto No. 27 Makassar berdiri pada tahun
1973 merupakan kantor pusat untuk PT. Hadji Kalla. Namun dengan lajunya
dibuka kantor cabang yang beralamat di Jalan Sultan Alauddin No. 76 Makassar
6
3. Visi dan Misi PT. Hadji Kalla
Visi :
Misi :
telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian tugas yang jelas. Hal ini dilakukan
karyawan. Oleh karena itu, perlu diusahakan terciptanya suatu team kerja yang
kompak, saling membantu dan saling menunjang satu sama lainnya dalam
PT Hadji Kalla di Makassar memakai struktur organisasi yang berbentuk lini dan
staf. Pimpinan dalam menjalankan tugas atau dalam mengelola perusahaan dibantu
7
Pejabat lini ini terdiri dari Manajer Divisi Toyota , Manajer Divisi Keuangan,
Manajer Divisi Perdagangan Umum serta Manajer Divisi Administrasi Umum dan
Personalia. Pejabat staf terdiri dari bagian perencanan perusahaan dan pengawasan
berikut:
a. Keuangan
b. Pembukuan/Akuntansi
c. Kredit
a. Perdagangan Umum
8
a. Administrasi
b. Personalia
c. Rumah Tangga
bahwa pangsa pasar dalam permintaan mobil Toyota mengalami penurunan. Faktor
dealer mobil yang menjual jenis/tipe mobil dengan harga jual bersaing. Oleh
karena itu perusahaan perlu merumuskan strategi bersaing dalam permintaan mobil.
Salah satu cara yang dilakukan dalam menentukan strategi dalam penjualan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam permintaan mobil yaitu sebagai
berikut:
Analisis kekuatan yang dimiliki oleh PT. Hadji Kalla dalam melakukan
9
c) Purna jual mobil Toyota lebih tinggi jika dibanding dengan mobil merek
lainnya
Kelemahan yang dialami oleh PT. Hadji Kalla dalam pemasaran mobil Toyota
b) Kepuasan pelayanan yang diberikan oleh PT. Hadji Kalla masih kurang
kepada pelanggan
10
3) Peluang (Opportunity)
Adapun peluang yang diperoleh PT. Hadji Kalla dalam melakukan permintaan
4) Ancaman (threat)
Ancaman yang dihadapi oleh PT. Hadji Kalla dalam permintaan mobil yaitu
sebagai berikut:
a) Banyaknya merek mobil dengan model yang bervariasi dan harga jual yang
kompetitif
11
PENENTUAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN PADA PT. HADJI KALLA
Berbagai
Peluang
3. Mendukung 1. Mendukung
strategi turn strategi agresif
around
0,
Kelemahan Kekuatan
Internal Internal
1,
4. Mendukung 2. Mendukung
strategi defensif strategi
diversifikasi
Berbagai
Ancaman
PT. Hadji Kalla terlihat bahwa dalam lingkungan internal menunjukkan bahwa
kekuatan (S) yang dimiliki oleh PT. Hadji Kalla lebih besar dari kelemahan yang
dihadapi. Hal ini dapat dilihat bahwa PT. Hadji Kalla selama ini masih dapat
memperkecil kelemahan yang dihadapi selama ini. Sedangkan dilihat dari lingkungan
12
eksternal peluang yang dimiliki masih lebih besar jika dibanding dengan ancaman
yang dihadapi selama ini. Sehingga strategi yang dijalankan oleh PT. Hadji Kalla
selama ini adalah strategi agresif. Di mana kekuatan dan peluang yang dihadapi
adalah lebih besar jika dibandingkan dengan kelemahan dan ancaman. Menurut
Freddy Rangkuti (2008: 20) bahwa strategi ini merupakan strategi yang sangat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan maka strategi
yang digunakan oleh PT. Hadji Kalla adalah strategi agresif. Hal ini dapat
dikatakan bahwa perusahaan PT. Hadji Kalla berada pada situasi yang
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga strategi yang diterapkan dalam
strategi ini maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat jalan terus dan
13
MAKALAH
PT.HADJI KALLA
Amriadi (16.2400.005)
Ibrahim (16.2400.039)
14
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PAREPARE
15