Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Analisis situasi ini dilakukan dengan observasi. Observasi tersebut
bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik Badan Pengelola Keuangan Daerah
(BPKD) Sidrap, potensi pegawai sampai dengan kondisi administrasi. Observasi
selanjutnya yaitu observasi setiap bidang dimana mahasiswa PPL melakukan
observasi disetiap bidang yang ada dikantor Badan Pengelola Keuangan Daerah
(BPKD) Sidrap bertujuan untuk mengetahui proses dan kegiatan apa saja yang
dilakukan pada tiap-tiap bidang yang ada.
Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sidrap terletak di Jl. Harapan
baru kompleks SKPD Sidrap Blok A No.05, Memiliki dua gedung yaitu gedung
satu dan gedung dua setiap gedung berlantai dua. Pada gedung satu lantai Lantai
bawah dimanfaatkan sebagai ruang bidang Anggaran, bidang bendahara, bidang
Akuntasi, Sedangkan lantai atas diperuntukkan sebagai ruang kerja sekretaris dan
ruang kerja kepala BPKD, serta aula untu rapat/ pertemuan, adapun pada gedung
dua pada laintai pertama diperuntukkan untuk bidang pendapatan dan bank
SulSelBar serta ruang kerja kepala bidang pendapatan dan lantai dua untuk bidang
asset.
B. Rumusan Masalah
1. Mengidentifikasi situasi objek PPL
2. Mengklasisfikasi berdasarkan spesifikasi prodi
C. Tujuan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan serangkain kegiatan yang
diprogramkan mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa mengenal dengan baik
dunia kerja kelak akan menjadi tugasnya. PPL diprogramkan pada mahasiswa
dengan maksud untuk membekali mahasiswa calon sarjana program studi
Ekonomi syariah untuk lebih paham terhadap dunia kerja yang akan dihadapi
nantinya.
Tujuan pelaksanaan PPL sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa

1
2

a. Sebagai suatu medan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan


secara faktual dilapagan untuk menerapkan dan mengaplikasikan
ilmunya secara langsung.
b. Mahasiswa mampu menggali pengetahuan yang berkaitan dengan
manajemen keuangan dan persuratan di dalam perusahaan/
instansi/ lembaga keuangan syariah tempat mahasiswa melakukan
praktik.
c. Mampu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam
konteks manajeman keuangan syariah serta mencari alternative
solusinya
d. Memacu mahasiswa untuk dapat mempraktikkan apa yang didapat
dalam Praktik Pengalaman Lapangan dan yang ditetapkan di dunia
kerja.
2. Bagi program studi
a. Mendapatkan umpan balik terhadap proses belajar mengajar,
apakah proses yang sudah ada mampu mengakomodasi kebutuhan
perusahaan/ instansi/ lembaga keuangan syariah. Umpan balik
tersebut akan menjadi informasi yang brguna untuk memperbaiki
kurikulum dalam arti luas.
b. Mampu menjalin kemitraan dengan perusahaan/ instansi/ lembaga
keuangan syariah.
D. Kegunaan PPL
Secara umum kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi
mahasiswa adalah suatu wadah atau sebagai media untuk mendapatkan
pengalaman kerja secara factual di lapangan untuk menerapkan ilmu yang
didapatkan di perkuliahan secara langsung. Kerja sama antara pegawai bank dan
mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam memantapkan diri
dunia kerja secara professional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mensinkrongkan Teori Dan Konsep Yang Berkesesuaian Dengan Objek
Dan Fokus Program Kegiatan
Sebelum ditetapkan sebagai kabupaten, Sidenreng Rappang atau yang

lebih akrab disingkat SIDRAP, memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan Bugis

yang cukup disegani di Selawesi Selatan sejak abad XIV, disamping kerajaan

Luwu, Bone, Gowa, Soppeng, dan Wajo.

Berbagai literatur yang ada menyebutkan, eksitensi kerajaan ini turut

memberi warna dalam pencaturan politik dan ekonomi kerajaan lainnya di

Sulawesi Selatan. Sidenreng merupakan salah satu dari sedikit kerajaan yang

tercatat dalam kitab La Galigo yang amat melegenda. Sementara masa La Galigo,

menurut Christian Pelras yang menulis buku Manusia Bugis, berlangsung pada

periode abad ke 11 dan 13 Masehi. Ini berarti Sidenreng merupakan salah satu

kerajaan kuno atau pertama di Sulawesi Selatan.

Atas dasar pelantikan Bupati tersebut, maka ditetapkan tanggal 18

Februari 1960 sebagai hari jadi daerah Kabupaten Sidenreng Rappang yang

diperingati setiap tahunnya. Sejak itu berakhir sudah pemerintahan Feodel Para

bangsawan To manurung yang telah berlangsung berabad abad. Namun yang jauh

lebih penting adalah tumbuhnya rasa kebangsaan sebagai warga Negara Indonesia

yang memiliki persamaan hak dan derajat.

Sejak terbentuknya hingga kini, Kabupaten Sidenreng Rappang telah dipimpin

oleh putra – putra terbaik yaitu sebagai berikut :

3
4

1. H. Andi Sapada Mappangile ( 1960 – 1966 )

2. H. Arifin Nu’mang ( 1966 – 1978 )

3. H. Opu Sidik ( 1978 – 1988 )

4. H. M. Yunus Bandu ( 1988 – 1993 )

5. Drs. A. Salipolo Palallai ( 1993 – 1998 )

6. H.S. Parawansa, SH ( 1998 – 2003 )

7. H. Andi Ranggong ( 2003 – 2009 )

8. H. Rusdi Masse ( 2009 – 2018 )

9. Ir.H. Dollah Mando (2019- Sekarang)

Didaerah ini pernah hidup seorang tokoh Cendekiawan Bugis yang cukup

terkenal pada masa Addatuang Sidenreng dan Addatuang Rappang ( Addatuang

adalah semacam pemerintahan distrik dimasa lalu ) yang bernama “Nene

Mallomo”. Dia bukan berasal dari kalangan keluarga istana, akan tetapi

kepandaiannya dalam tata hukum Negara dan Pemerintahan membuat namanya

cukup tersohor. Ada juga yang menyebutkan bahwa Nene’ Mallomo lahir

sebelum masa pemerintahan Raja La Patiroi. Beliau meninggal Tahun 1654 M di

Allakuang, dimana salah satu mottonya yang terkenal dan menjadi motivasi kerja

adalah “Reopa Temmangngingngi Namalomo Naletei Pammase Dewata.”

Pada zaman dahulu, setiap kerajaan memiliki cendekiawan yang

merupakan pembimbing masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan

kemakmuran bersama.
5

Ada lima Orang Cendekiawan yang terkenal dalam perjalanan sejarah

Kerajaan Bugis, yaitu sebagai berikut :

1. Kajao Laliddo ( Cendekiawan Kerajaan Bone )

2. Nene’ Mallomo ( Cendekiawan Kerajaan Sidenreng )

3. Arung Bila ( Cendekiawan Kerajaan Soppeng )

4. La Mangguk ( Cendekiawan Kerajaan Luwu )

5. Puang ri Maggalatung ( Cendekiawan Kerajaan Wajo )

Para cendekiawan tersebut sering melaksanakan pertemuan untuk

mengadakan diskusi, sambil tukar menukar pengalaman yang nantinya akan

menambah wawasan setiap orang. Salah satu pertemuan yang terkenal digelar di

Cenrana. Dari pertemuan tersebut, Nene’ mallomo kemudian melahirkan buah

pikiran yang disepakati oleh para cendekiawan yang hadir. Buah pikirannya

berupa sebuah prinsip yang harus dijalankan oleh aparat kerajaan dalam

mewujudkan masyarakat yang taat hukum. Prinsip tersebut dikenal dengan

ungkapan “Naia Ade’ Temmakeana’ Temmakeambo” artinya hokum tidak

mengenal anak cucu.

Keberhasilan panen padi di Sidenreng Rappang karena ketegasan Nene’

Mallomo dalam menjalankan hukum, hal ini terlihat dalam budaya masyarakaat

setempat dalam menentukan masa tanam melalui masyarakat yang disebut

TUDANG SIPULUNG (Tudang = Duduk, Sipulung = Berkumpul atau dapat

diterjemahkan sebagai suatu Musyawarah Besar) yang dihadiri oleh para

Palontara’ ahli mengenai buku lontara’ dan tokoh-tokoh masyarakat adat. Melihat
6

keberhasilan TUDANG SIPULUNG yang pada mulanya diprakarsai oleh Bupati

Kedua, Bapak Kolonel Arifin Nu’man sebelum tahun 1980, daerah – daerah lain

pun sudah menerapkannya. Sehingga membentuk suatu SKPD yang terbagi –

bagi, salah satunya adalah BADAN PENGELOLAH KEUANGAN DAERAH.

Awalnya BPKD disebut sebagai Bagian Keuangan tapi pada tahun 2007 keuangan

berganti nama menjadi Badan Pengelolah Keuangan Daerah yang berlokasi di

Jalan Harapan Baru Kompleks SKPD Blok A No.5.

Adapun struktur organisasi Badan Pengelolah Keuangan Daerah, sebagai

berikut:

1. Kepala Badan Pengelolah Keuangan Daerah

2. Sekretariat

3. Bidang Anggaran

4. Bidang Pembendaharaan

5. Bidang Pengelolaan Asset

6. Bidang Akuntansi dan Pelaporan

7. Bidang Pendapatan

8. Bidang Pengawasan dan Pengendalian

9. Kelompok Jabatan Fungsional

B. Visi dan Misi Badan Pengelolah Keuangan Daerah

1. VISI

“TERWUJUDNYA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH YANG

PROFESIONAL”.

2. MISI
7

a. Melaksanakan urusan umum dan Ketatalaksanaan Bidang

Kepegawaian, Keuangan dan Perencanaan BKPD

b. Menyelanggarakan pembinaan dan pengembangan sistem anggaran

daerah.

c. Menyelanggarakan perumusan kebijakan dan memberikan

pelayanan administrasi perbenaharaan.

d. Menyelanggarakan pembinaan dan pengembangan sistem dan

mekanisme pelaporan dan akuntansi keuangan dan asset daerah

e. Menyelenggarakan pengendalian anggaran agar lebih berorentasi

efesiensi dan efektifitas

f. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat

C. Budaya Motto

Dalam menjalankan misi untuk mencapai visi tersebut,

dicadangkan 5 (Lima) semangat sebagai instansi pemerintahan yaitu

sebagai berikut:

1. Semangat Berkarya

2. Semangat Kerjasama

3. Semangat Menjalin Tali Persaudaraan

4. Semangat Optimiseme

5. Semangat Prestasi

D. Struktur Organisasi

Untuk mengaktifkan kegiatan Pengelola Keuangan Daerah, maka

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 tahun 2007


8

tentang Organisasi Perangkat Daerah dibentuklah Organisasi Badan

Pengelola Keuangan Daerah dan tata kerja Badan Pengelola Keuangan

Daerah Kabupaten Sideneng Rappang. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng

Rappang memiliki aparatur yang terdiri dari:

1. Kepala Badan Keuangan Daerah

2. Sekretaris

a. Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Kepala Sub. Bagian Perencanaa

c. Kepala Sub. Bagian Keuangan

3. Kepala Bidang Anggaran

a. Kepala Sub. Bidang Anggaran

b. Kepala Sub. Bidang Pengendalian

4. Kepala Bidang Perbendaharaan

a. Kepala Sub. Bidang Verifikasi dan Pengujian

b. Kepala Sub. Bidang Pengelolaan dan Penatausahaan

5. Kepala Bidang Pengelolaan Asset

a. Kepala Sub. Bidang Analisis Kebutuhan dan pemanfaatan

b. Kepala Sub. Bidang Penatausahaan

c. Kepala Bidang Penghapusan, Pengamanan, dan

Pengendalian

6. Kepala Bidang Pelaporan dan Akuntansi

a. Kepala Sub. Bidang Informasi dan Pelaporan


9

b. Kepala Sub. Bidang Akuntansi

7. Kepala Bidang Pendapatan

a. Kepala Sub. Bidang Pendapatan Asli Daerah

b. Kepala Sub. Bidang Pendapatan Non Asli Daerah

8. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian

a. Kepala Sub. Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pendapatan Asli Daerah

b. Kepala Sub. Bidang Keberatan

9. Kelompok Jabatan Fungsional

E. Ruang Lingkup

Badan Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas

melakukan koordinasi,mediasi,dan fasilitasi dalam merumuskan kebijakan,

bimbingan dan pembinaan dalam rangka menyelenggarakan program

kegiatan di Badan Pengelola Keuangan Daerah. Untuk menyelenggarakan

tugasnya, Badan Pengelola Keuangan Daerah memiliki fungsi sebagai

berikut:

1. Penyusunan perencanaan pengelola keuangan daerah

2. Perumusan kebijakan operasional program pengelolaan keuangan

daerah

3. Perumusan rencana,pelaksanaan program,pemberian bimbingan dan

akuntansi pengelola keuangan.

4. Perumusan rencana dan pelaksanaan program pengelolaan kas daerah.


10

5. Penyusunan rencana APBD dan pelaksanaan pembinaan administrasi

pengelolaan keuangan daerah.

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di badan

pengelolaan keuangan daerah.

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Berikut uraian struktur organisasi beserta tugas pokok dan

fungsi setiap bagian di Badan Pengelola Keuangan Daerah:

1. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah merupakan Pejabat

Pengelolaan Keuangan Daerah yang disingkat PPKD adalah kepala satuan

kerja pengelolaan keuangan daerah yang selanjutnya disebut dengan

kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD

dan bertindak sebagai bendahara umum daerah dalam hal merumuskan dan

menetapkan rencana strategis serta rencana anggaran satuan kerja

badan,menyelenggarakan administrasi umum, membina dan

mengkoordinasikan secretariat dan bidang-bidang di lingkup badan

pengelola keuangan daerah, mengkoordinasikan dengan instansi

terkait,mengarahkan dan membuat petunjuk pelaksanaan dan petunjuk

teknis koordinasi dengan instansi terkait,mengarahkan dan membuat

petunjuk teknis Badan Pengelola Keuangan Daerah, melaksanakan

pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas,serta membuat laporan

secara berkala.
11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud di

atas, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah,mempunyai fungsi

,sebagai berikut:

a. Penyelenggarakan pembinaan dan pengkoordinasian bidang

keskretarian.

b. Penyelenggaraan dan pembinaan perumusan kebijakan umum di

bidang pengelola keuangan dan asset daerah.

c. Penyelenggaraan dan pembinaan perumusan kebijakan teknis di

bidang pengelola keuangan dan asset daerah.

d. Penyelenggaraan dan pembinaan serta pelaksanaan bidang

anggaran

e. Penyelenggaraan dan pembinaan pelaksanaan perbendaharaan.

f. Penyelenggaraan dan pembinaan serta pelaksanaan pengelolaan

asset daerah.

g. Penyelenggaraan dan pembinaan serta pelaksanaan akuntansi

pemerintah daerah.

2. Sekretaris

a. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan koordinasi kegiatan penyusunan program dan

pelaporan serta memberikan pelayanan administrasi

umum,kepegawaian,hokum,keuangan dalam lingkungan badan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5

ayat (1),sekretaris menyelenggarakan fungsi :


12

1) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas.

2) Pengoordinasian penyusunan perencanaan dan pelaporan.

3) Pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian

4) Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan; dan

5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait tugas

dan fungsinya.

c. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat

(1) dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sekretaris sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas

2) Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas

sehingga berjalan lancer.

3) Memantau,mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas .

4) Melakukan penilaian terhadap hasil dan presentasi kerja

bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai ( SKP ).

5) Menyusun rancangan , mengkoreksi, memaraf dan / atau

menandatangani naskah dinas.

6) Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

7) Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan

dinas sehingga terwujud koordinasi , sinkronisasi dan integrasi

pelaksanaan kegiatan.
13

8) Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan

perencanaan,pengendalian dan evaluasi serta pelaporan kinerja

dan pelaporan keuangan Badan.

9) Mengoordinasikan penyusunan standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan di lingkup dinas.

d. Sub.Bagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang

mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan melakukan

penyusunan perencanaan, penyajian data dan informasi, serta

penyusunan laporan

e. Tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada pasal 6 ayat (1)

diuraikan sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan Sub.Bagian Perencanaan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2) Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dalam lingkungan Sub Bagian Perencanaan untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas.

3) Melakukan penilaian terhadap hasil dan presentasi kerja

bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai ( SKP ),

4) Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kinerja dinas,

5) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Sub Bagian

Perencanaan dan memberikan saran pertimbangan kepada

atasan sebagai perumusan kebijakan..


14

f. Sub.Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan melakukan

pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan.

g. Tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada pasal 7 ayat (1)

diuraikan sebagai berikut.

1) Menyusun rencana kegiatan Sub.Bagian Keuangan sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas.

2) Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas

sehingga berjalan lancer,

3) Memantau,mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dalam lingkungan Sub.Bagian Keuangan untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas.

4) Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

5) Mengumpulkan bahan,menyusun rencana kebutuhan barang

unit,rencana kebutuhan gaji pegawai,dan rencana proyeksi

pendapatan sebagai beban penyusunan anggaran badan.

6) Mengumpulkan bahan,menyusun,dan mengelola administrasi

keuangan badan.

7) Mengoordinasikan pelaksanaan akuntansi pengeluaran dan

penerima keuangan.

8) Menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan.

h. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan


15

melakukan urusan keusahaan,rumah tangga serta pengelolaan

administrasi kepegawaian dan hokum lingkungan Dinas.

i. Tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada pasal 8 ayat (1)

diuraikan sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2) Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas

sehingga berjalan lancer.

3) Melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya.

4) Melakukan administrasi dan pendistribusian naskah dinas

masuk dan keluar.

5) Melakukan pengelolaan arsip naskah Dinas

6) Mempersiapkan dan mengoordinasikan pelaksanaan rapat

dinas,upacara bendera,kehumasan dan keprotokolan.

7) Menyiapkan bahan,mengimpun dan mengelola data kehadiran

pegawai.

8) Mengoordinasikan dan menfasilitasi administrasi surat tugas

dan perjalanan dinas pegawai.

9) Menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi

kegiatan ketatalaksanaan.

3. Bidang Anggaran
16

a. Bidang Anggaran dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional dibidang anggaran dan pengendalian.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudkan pada Pasal

8 ayat (1), Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi:

1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang

Penyelenggaraan dan Pengendalian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

2) Penyiapan Pelaksanaan kebijakan operasional dibidang

Penyelenggaran dan Pengendalian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

3) Penyiapan bimbingan teknis dan supervise dibidang

Penyelenggaraan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

4) Pemantauan,evaluasi dan pelaporan dibidang Penyelenggaraan

dan Pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

c. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) diuraikan sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan Bidang Anggaran sebagai

pedoman dan pelaksanaan tugas.

2) Merencanakan perubahan dan perhitungan APBD serta

menyiapkan nota perubahan anggaran.


17

3) Menyusun petunjuk teknis penyusunan RAPBD,RKA,dan

DPA

4) Melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja

bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

5) Membuat konsep SPD (Surat Penyediaan Dana)

6) Merencanakan kegiatan bidang anggaran.

d. Sub Bidang Anggaran dipimpin oleh Kepala seksi yang

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan

kebijakan dan melaksanakan operasional,bimbingan teknis dan

survise,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan dibidang

Pengelolaan Keuangan Daerah.

e. Tugas pokok sebagaimna dimaksud pada ayat (1) diatas dirinci

sebagai berikut :

1) Mengumpulkan bahan penyusunan RAPBD,RKA,dan DPA

2) Melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja

bawahan sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

3) Menyiapkan bahan dan mengoordinasikan administrasi

penyusunan produk hokum dilingkungan Dinas.

4) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang

Anggaran dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan

sebagai bahan perumusan kebijakan.

f. Sub.Bidang Pengendalian dipimpin oleh Kepala seksi yang

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan


18

kebijakan dan melaksanakan operasional,bimbingan teknis dan

survise,serta pemantauan,evaluasi,dan pelaporan dibidang

Pengelolaan Pengendalian Anggaran Daerah.

g. Tugas pokok sebaimana dimaksud pada ayat (1) diatas dirinci

sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja ( Renja )

tahunan Seksi Pengendalian sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas.

2) Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga berjalan lancer

3) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas agar dapat

diselesaikan dengan cepat dan benar,

4) Membuat konsep coordinator,pejabat pengelola keuangan

daerah BUD dan pelimpahan kewenangan pengelola keuangan

daerah.

5) Melakukan penelitian dokumen pelaksanaan Anggaran SKPD,

6) Menerbitkan SPD dan melakukan pencatatan terhadap SPD

BLT dan SPD BL.

4. Bidang Perbendaharaan

a. Bidang Perbendaharaan dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional dibidang

verifikasi,pengujian,pengelolaan dan piñata usaha.


19

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

pasal 12 ayat 1 diatas, Kepala Bidang Perbendaharaan

mempunyai fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebjikan operasional dibidang

vertifikasi dan pengujian, pengelolaan, piñata usaha

,Penyelenggaraan dan pembinaan Perbendaharaan.

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang

vertifikasi dan pengujian,pengelolaan dan piñata

usahaan,Penyelenggaraan dan Pembinaan

Perbendaharaan.

3) Penyiapan bimbingan teknis dan supervise dibidang

vertifikasi dan pengujian,pengelolaan,dan piñata

usaha,Penyelenggaraan dan Pembina Perbendaharaan.

c. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal

12 ayat (2) dirinci sebagai berikut :

1) Menyiapkan penerbitan perintah pencairan dana

( SP3D) uang persediaan,

2) Menyiapkan bahan penerbitan perintah pencairan dana (

SP2D ) Ganti uang persediaan ( GU ).

3) Melaksanakan pengelolaan kas,

4) Merencanakan evaluasi dan pengendalian kegiatan

perbendaharaan dank as daerah,


20

5) Menyiapkan bahan penerbitan keterangan

pemberhentian pembayaran ( SKPP ) gaji

6) Merencanakan penerbitan perintah pencairan dana

( SP2D ) belanja langsung.

d. Sub Bidang Vertifikasi dan Pengujian dipimpin oleh

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan

bahan perumusan dan kebijakan dan melaksanakan

operasional ,bimbingan teknis dan survise,serta

pemantauan,evaluasi dan pelaporan bidang Vertifikasi dan

pengujian.

e. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat 1

dirinci sebagai berikut :

1) Mengarsipkan Perintah Pencairan Dana ( SP2D ) Uang

Persediaan,

2) Melaksanakan

Pengumpulan,Pengolahan,Pemeliharaan,dan

Pemutakhiran Data dan Informasi Sistem Vertifikasi

dan Pengujian Dokumen Perbendaharaan.

3) Melakukan pengujian permintaan pencairan dana SKPD

dalam bentuk Uang Persediaan ( UP ),Tambahan Uang

Persediaan ( TU ),Ganti Uang Persediaan ( GU ),dan

Langsung ( LS )
21

4) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala

Seksi Vertifikasi dan Pengujian dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan.

f. Sub Bidang Pengolaan dan Penata Usaha dipimpin oleh

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan

bahan perumusan dan kebijakan dan melaksanakan

operasional,bimbingan teknis dan supervise,serta

pemantauan,evaluasi dan pelaporan dibidang Pengelolaan

dan Penata usaha.

g. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (1)

dirinci sebagai berikut :

1) Mengarsipkan keterangan pemberhentian pembayaran

( SKPP ) gaji,

2) Melakukan pengelolaan penerimaan dana

perimbangan,bagi hasil/bantuan provinsi dan

pendapatan asli daerah,

3) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala seksi

pengelolaan dan piñata usaha dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan,

4) Melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.


22

5. Bidang Pengelolaan Asset

a. Bidang Pengelolaan Asset dipimpin oleh Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang analisis

kebutuhan,pemanfaatan,piñata

usaha,pengahapusan,pengamanan,dan pengendalian asset.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 15

ayat (1),Kepala Pengelolaan Asset mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang

penyelenggaraan, pembinaan administrasi,manajemen

pengelolaan,pembinaan program,monitoring dan

evaluasi serta pemeliharaan Asset Daerah.

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang

Penyelenggaraan, pembinaan program, monitoring dan

evaluasi serta Pemeliharaan Asset Daerah.

3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang

penyelenggaraan, pembinaan administrasi,manajemen

pengelolaan, pembinaan program ,monitoring dan

evaluasi serta pemeliharaan asset daerah.

c. Tugas poko dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal

15 ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :


23

1) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengelolaan Asset

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas

2) Melaksanakan kebijakan pengelolaan BMD

3) Merencanakan pengadaan dan penghapusan barang

milik daerah,

4) Menyusun penatausahaan barang milik daerah,

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan tata cara

penggunaan dan pemeliharaan BMD,

6) Melaksanakan evaluasi BMD,

7) Merencanakan proses penetapan status penggunaan dan

pemanfaatan barang milik daerah,

8) Menyusun pengamanan dan pemeliharaan barang milik

daerah berdasarkan jenis barang.

d. Sub Bidang Analisis Kebutuhan dan Pemanfaatan dipimpin

oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok

menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan dan

melaksanakan operasional,bimbingan teknis dan

supervise,serta pemantauan,evaluasi dan pelaporan

dibidang Analisis kebutuhan,Pemanfaatan Asset Daerah.

e. Tugas pokok sebagaimna dimaksud pada pasal 16 ayat (1)

dirinci sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

( Renja ) tahunan Seksi Analisis Kebutuhan dan


24

Pemanfaatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas.

2) Menyiapkan bahan evaluasi pengguna BMD,

3) Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan

dalam penyusunan usulan rencana kebutuhan barang

milik daerah ( RKBMD ) seluruh SKPD.

4) Menyusunstandar satuan harga sarana dan prasarana

daerah,

5) Menyusun investasi terhadap asset daerah berupa

tanah/bangunan yang tidak di manfaatkan.

f. Sub Bidang Penata usaha yang dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

perumusan dan kebijakan melaksanakan

operasional,bimbingan teknis dan supervise, serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang Penata Usaha

Asset Daerah.

g. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 17 ayat (1)

dirinci sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

( Renja ) tahunan Seksi Penata Usaha sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas,

2) Menyiapakan penilaian terhadap barang milik daerah

guna mendukung penyusunan neraca daerah,


25

3) Menyiapkan inventaris terhadap barang milik daerah,

4) Menyusun laporan hasil pengadaan barang milik daerah

yang terdiri dari laporan hasil pengadaan bulanan,

semesteran dan tahunan dalam bentuk daftar barang.

h. Sub Bidang Pengahapusan,Pengamanan dan Pengendalian

Asset dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

pokok menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan dan

melaksanakan operasinal, evaluasi dan pelaporan dibidang

Penghapusan, pengamanan dan pengendalian asset daerah.

i. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

( Renja ) tahunan Seksi penghapusan, pengamanan dan

Pengedalian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas,

2) Melakukan proses penelitian dan pemeriksaan atas

kelayakan usulan pemindatanganan, pemusnahan, dan

penghapusan SKPD,

3) Menyiapkan pengamanan dan pemeliharaan barang

milik daerah,

4) Melaksanakan dan mengoordinasikan system

pengamanan fisik,administrative dan satuan hukum

barang milik daerah.

6. Bidang Pelaporan dan Akuntansi


26

a. Bidang pelaporan dan Akuntansi dipimpin oleh Kepala

Bidang yang mempunyai tugas dan pokok melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang

akuntansi, informasi, dan pelaporan

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) Kepala Bidang dan Akuntansi mempunyai fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang

penyelenggaraan perumusan dan pengkoordinasian

kebijakan sistem akuntansi keuangan, mekanisme, dan

sistem informasi serta pelaporan neraca keuangan.

2) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang

penyelenggaraan perumusan dan pengkoordinasian

kebijakan sistem akuntansi keuangan,mekaniseme,dan

sistem informasi serta pelaporan neraca keuangan.

3) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

c. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimksud pada ayat

(1) dan (2) dirinci sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pelaporan dan

Akuntansi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas,

2) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan tata

pembukuan secara sistematis dan kronologis mengenai


27

realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah

( APBD )

3) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penelitian

terhadap bukti kas mengenai penerimaan dan

pengeluaran anggaran pendapat dan belanja daerah

( APBD )

4) Menyelenggarakan pembukuan yang sifatnya

administrative berupa pencatatan atas realisasi

pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah,

5) Menerima dan menghimpun laporan pelaksanaan

APBD dari setiap satuan kerja di lingkungan

pemerintahan daerah,

6) Mempersiapkan surat teguran terhadap Bendahara

Penerima/Bendahara Pengeluaran yang lalai atau tidak

menyampaikan surat pertanggung jawaban ( SPJ )

sesuai dengan waktu yang ditentukan.

d. Sub Bidang Akuntansi dipimpin oleh Kepala seksi yang

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan

kebijakan dan melaksanakan operasional, bimbingan teknis

dan supervise,serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan

dibidang akuntansi.

e. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1)

diatas dirinci sebagai berikut:


28

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja ( Renja )

Tahunan seksi akuntansi sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas,

2) Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait

dibidang akuntansi dan laporan keuangan,

3) Melakukan proses akuntansi secara sistematis dan

kronologis mengenai transaksi keuangan daerah,

4) Melaksanakan sistem akuntansi pemerintah daerah untuk

penyusunan laporan keuangan daerah,

5) Melakukan vertifikasi,evaluasi dan analisis atas laporan

pertanggung jawaban bendahara penerimaan,

6) Melaksanakan evaluasi dan laporan atas pelaksanaan

akuntansi pemerintah daerah.

f. Sub Bidang Informasi dan pelaporan dipimpin oleh Kepala

seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

perumusan dan kebijakan dan melaksanakan

operasional,bimbingan teknis dan supervise,serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang informasi dan

pelaporan.

g. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas

dirinci sebagai berikut :


29

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

( Renja ) tahunan Seksi Informasi dan Pelaporan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2) Menyiapkan data dan menyusun laporan realisasi

APBD,

3) Menyiapkan data dan menyusun neraca daerah,

4) Menyiapkan dan menyusun laporan arus kas,

5) Menyiapkan data dan menyusun laporan semester

pertama dan prognosis 6 ( enam ) bulan berikutnya.

6) Menyiapkan data dan menyusun rancangan peraturan

bupati tentang penjabaran pertanggung jawaban

pelaksanaan APBD,

7) Menyiapkan data dan menyusun rancangan peraturan

bupati tentang penjabaran pertanggung jawaban

pelaksanaan APBD.

7. Bidang Pendapatan

a. Bidang pendapatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional dibidang pendapatan

asli daerah dan non pendapatan asli daerah.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diatas,Kepala Bidang Pendapatan mempunyai

fungsi :
30

1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang

pendapatan asli daerah, pendapatan non pendapatan asli

daerah, pengendalian , pengawasan serta penerbitan dan

pengamanan pengelolaan pendapatan daerah.

2) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pendapatan asli daerah, pendapatan non pendapatan asli

daerah, pengendalian, pengawasan, serta penertiban dan

pengamanan pengelolaan pendapatan daerah.

3) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

c. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pendapatan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas,

2) Melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja

bawahan sesuai sasaran kerja pegawai ( SKP ),

3) Menganalisis data objek dan subjek pajak dan retribusi

daerah dalam kartu data,

4) Menyusun penerimaan berkas dari perolehan objek

pajak BPHTB,

5) Merencanakan pengelolaan pajak daerah

6) Menyusun data penerimaan bagi hasil pajak dan bukan

pajak dari pemerintahan pusat dan provinsi,


31

7) Membuat konsep laporan realisasi penerimaan

pendapatan daerah,

8) Menganalisis penerimaan dan meneliti berkas

pendaftaran wajib pajak dan wajib retribusi daerah,

9) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala

Bidang Pendapatan dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan.

d. Sub Bidang Pendapatan Asli Daerah dipimpin oleh Kepala

Seksi yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

perumusan dan kebijakan dan melaksanakan operasional,

bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi

dan pelaporan dibidang Pendapatan Asli Daerah.

e. Tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)

dirinci sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

(Renja) tahunan seksi Pendapatan Asli daerah sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas,

2) Mendokumentasikan data objek dan subjek pajak dan

retribusi daerah kartu data,

3) Mendokumentasikan penerimaan berkas dari perolehan

objek pajak BPHTB,


32

4) Menyiapkan bahan koordinasikan pengelolaan pajak

daerah,

5) Menyusun laporan realisasi penerimaan pendapatan

daerah,

6) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala

Seksi Pendapatan Asli Daerah dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan.

f. Sub Bidang Pendapatan Non Pendapatan Asli Daerah

dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok

menyiapakan bahan perumusan dan kebijakan dan

melaksanakan operasional, bimbingan teknis dan supervise

serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang

pendapatan Non Pendapatan Asli Daerah.

g. Tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 24

Ayat (1) dirinci sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

(Renja) tahunan Seksi Pendapatan Non Pendapatan Asli

daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas,

2) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala

Seksi Pendapatan Non Pendapatan dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan,
33

3) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya,

4) Mengumpulkan bahan penata usahaan dana

pertimbangan dan pendaptan lainnya,

5) Menyiapkan data penerimaan bagi hasil pajak dan

bukan pajak dari Pemerintahan Pusat dan Provinsi.

8. Bidang Pengawasan dan Pengendalian

a. Bidang Pengawasan dan Pengendalian dipimpin oleh

Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

operasional dibidang pengawasan, pengendalian

pendapatan asli daerah dan keberatan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

Pasal 25 ayat (1), Kepala Bidang Pengawasan dan

Pengendalian mempunyai funsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang

pengawasan, pengendalian pendapatan asli daerah dan

keberatan pajak,

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang

pengawasan, pengendalian pendapatan asli daerah dan

keberatan pajak,
34

3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang

pengawasan, pengendalian pendapatan asli daerah dan

keberatan pajak,

4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

5) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang

pengawasan, pengendalian, pendapatan asli daerah dan

keberatan pajak.

c. Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal

25 ayat (1) dirinci sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengawasan dan

Pengendalian sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas,

2) Membuat konsep kebijakan tentang sistem dan prosedur

penagihan dan keberatan,

3) Merancang prosedur pembukuan dan pelaporan

pendapatan daerah,

4) Merencanakan kebijakan tentang sistem dan prosedur

penagihan dan keberatan,

5) Menyusun laporan kadaluarsa penagihan dan

penghapusan tunggakan,

6) Menganalisis pengajuan keberatan dan permohonan

banding sesuai dengan kewenangan,


35

7) Menangani sengketa pajak,

8) Memproses pengurangan pajak/retribusi,

9) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala

Bidang Pengawasan dan Pengendalian memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan.

d. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pendapatan Asli

Daerah dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan dan kebijakan dan

melaksanakan operasional, bimbingan teknis dan supervise,

serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang

Pengawasan dan Pengendalian Pendapatan Asli Daerah.

e. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 26 ayat (1)

dirinci sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai Rencana Kerja

(Renja) tahunan Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Pendapatan Asli Daerah sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas,

2) Menyiapkan bahan penyusunan prosedur pembukuan

dan pelaporan,

3) Mendokumentasikan laporan kadaluarsa penagihan dan

penghapusan tunggakan,
36

4) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala seksi

pengawasan dan pengendalian pendapatan asli daerah

dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan

sebagai bahan perumusan kebijakan,dan

5) Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

f. Sub Bidang Keberatan dipimpin oleh kepala seksi yang

mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan

kebijakan dan melaksanakan operasional,bimbingan teknik

dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan

dibidang keberatan pajak/retribusi.

g. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 27 ayat (1)

dirinci sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sesuai rencana kerja

tahunan seksi keberatan sebagai pedoman dan

pelaksanaan tugas,

2) Mendistribusikan dan memberikan petunjuk

pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga berjalan

dengan lancer

3) Memantau , mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan

dalam lingkungan seksi keberatan untuk mengetahui

perkembangan tugas.
37

4) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepala seksi

keberatan dan memberikan saran pertimbangan kepada

atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

9. Jabatan Fungsional

a. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagai tugas sesuai dengan keahlian dan

kebutuhan.

b. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagai kegiatan dinas secara professional

sesuai dengan kebutuhan,

c. Kelompok jabatan fungsional dapat dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan

d. Setiap kelompok jabatan dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional yang disekapati oleh anggota kelompok lainnya.

e. Pengakatan tenaga fungsional dan kedua kelompoknya

ditetapkan dengan keputusan bupati,

f. Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada kepala dinas,

g. Jenis dan jejang jabatan fungsional diatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

10. Tata Kerja

Pasal 29
38

a. Kepala Badan,Sekretaris, Para Bidang diangkat dan

diberhentikan oleh Bupati.

b. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan

diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas Pelimpahan

wewenang dari Bupati.

Pasal 30

a. Kepala Badan melaksanakan tugasnya berdasarkan

kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai

Peraturan Perundang-undangan.

b. Dalam hal Kepala Badan memandang perlu untuk

mengadakan perubahan kebijaksanaan,maka hal tersebut

diajukan kepada Bupati untuk mendapat persetujuan.

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala

Badan,Sekretaris,Kepala Bidang,Kepala Sub

Bagian,Kepala seksi dan kelompok jabatan fungsional

dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan

sikronisasi baik dalam lingkup masing-masing maupun

antar satuan kerja perangkat daerah serta dengan instansi

lain diluar pemerintahan daerah sesuai dengan tugas

masing-masing.
BAB III
METODE KEGIATAN
A. Waktu dan Lokasi Kegiatan
1. Waktu Kegiatan
Waktu Pelaksanaan PPL IAIN Parepare Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Prodi Ekonomi Syariah yaitu mulai tanggal 11 November – 11 Desember
2019.
Waktu Kerja yang berlaku di Badan Perencanaan Keuangan Daerah
(BPKD) Sidrap dimana ada 5 (lima) hari kerja mulai dari hari senin sampai
dengan hari kamis dari pukul 08.00-16.30 dan hari jumat pukul 08.00-17.00
2. Lokasi Kegiatan
Jl. Harapan baru kompleks SKPD Sidrap Blok A No.05. Kantor Badan

Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sidrap Bagian Akuntansi dan Pelaporan

B. Sasaran yang dituju


Mahasiswa IAIN Parepare Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prodi
Ekonomi Syariah yang melaksanakan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sidrap.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan Inti
Rencana strategis Badan Pengelola Keuangan Daerah yang mengacu pada
visi dan misinya yaitu terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang
profesional yang maknanya mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah
secara tertib, efisien, ekonomis, trasparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
Badan Pengelola Keuangan Daerah berupaya memperbaiki alur
pemasukan daerah melalui pajak bumi dan bangunan serta aset yang dimiliki
wajib pajak serta usaha yang ada di kabupaten Sidrap dengan cara meningkatkan
kualitas pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dan memperbaiki sistem
pengelolaan keuangan dan aset daerah.

39
40

2. Kegiatan Harian
a. Apel pagi
Merupakan kegiatan harian lingkup BPKD Sidrap sebelum memulai hari
di waktu pagi.Apel pagi ini bertujuan untuk membangun kedisiplinan pegawai,
dalam apel pagi pembina juga memberikan sepatah kata untuk membangun
semangat maupum mengevaluasi kinerja-kinerja pegawai secara singkat. Ditutup
dengan doa pagi agar pekerjaan yang dikerjakan dapat dilaksanakan dengan
lancar dan juga berkah.
b. Mengarsipkan lembaran bukti setoran B9
Yaitu mengarsipkan atau mengecek bukti-bukti transaksi berupa nota
setoran penerimaan maupun pengeluaran sesuai tanggal transaksi,kemudian
menyesuaikan jumlah yang terterah di nota dengan buku kas.
c. Memposting data akuntansi SKPD
Yaitu memposting data akuntansi berupa pendapatan dan belanja setiap
instansi yang ada,seperti badan pertanian,inspektorat,instansi rumah sakit dan
lain-lain menggunakan aplikasih Simda Keuangan.
d. Register surat setoran sisa TU
Yaitu mengecek dan mencatat setoran sisa TU (total utang) setiap
kelurahan maupun kecamatan yang ada di sidrap yang dapat dilihat pada aplikasih
Simda Keuangan.
e. Membantu Pekerjaan Pegawai
Membantu pegawai mencatat laporan realisasi anggaran belanja
pemerintahan kabupaten sidenreng rappang,membantu mengantar dokumen untuk
di verifikasi, memisahkan dokumen lama berdasarkan kecamatan yang ada di
daerah Sidrap, membantu penyusunan nota transaksi per instansi sesuai
pertanggujawaban setiap masing-masing pegawai dan memonetering kemendagri
dari pdf ke excel.
D. Evaluasi Hasil Kegiatan
1. Kegiatan Inti
Menurut Hasil Evaluasi saya sebagai mahasiswa kegiatan inti yang saya
lakukan dalam Praktek Pengalaman Lapangan di Badan Pengelola Keuangan
41

Daerah Sidrap. Badan Pengelola Keuangan Daerah berupaya memperbaiki alur


pemasukan daerah melalui pajak bumi dan bangunan serta aset yang dimiliki
wajib pajak serta usaha yang ada di kabupaten Sidrap dengan cara meningkatkan
kualitas pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dan memperbaiki sistem
pengelolaan keuangan dan aset daerah.Kegiatan-kegiatan ini menurut saya cukup
berkaitan dengan apa yang telah saya pelajari dikampus khususnya Prodi
Ekonomi syariah dimana di prodi saya ini tidak hanya membahas tentang
ekonomi islam tetapi juga membahas tentang pengelolaan keuangan pada mata
kuliah akuntansi yang pernah di pelajari seperti pengelolaan buku kas maupun
memposting buku besar.
2. Kegiatan Harian
Menurut Hasil Evaluasi saya sebagai mahasiswa kegiatan Harian yang
saya lakukan dalam Praktek Pengalaman Lapangan di Badan Pengelola Keuangan
Daaerah (BPKD) Sidrap, dimulai dari apel pagi, Mengarsipkan bukti setoran
B9,memposting data akuntansi SKPD,register sisa TU serta membantu pekerjaan
pegawai lainnya. Kegiatan- kegiatan seperti ini memang tidak di pelajari secara
khusus maupun rinci pada perkuliahan. Namun Tidak dapat saya pungkiri bahwa
pada dasarnya materi yang saya dapatkan pada perkuliahan cukup membantu saya
dalam memahami pekerjaan yang dibebankan kepada saya. kegiatan-kegiatan
tersebut mengajarkan kepada saya bagaimana cara bertanggung jawab dan
mampu menyelesaikan segala tugas yang diberikan serta saya pribadi mendapat
ilmu baru dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan didunia kerja.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Realisasi Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilakukan di Badan
Pengelola Keuangan Daerah Kab. Sidrap yang memiliki 5 bidang,
Saya dan teman-teman di tempatkan dimasing- masing Bidang yang
berada di BPKD Sidrap, untuk membantu setiap Bidang dalam melaksanakan
kegiatannya.
B. Analisis dan Evaluasi
1. Analisis kegiatan inti
N Analisis SWOT
o. Jenis Kegiatan Strength Weekness Opportunities Threnth
Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan

1 Mengarsipkan Mempermuda Karena Memiliki nota Harus


lembaran bukti h pegawai bukti atau bukti memiliki
setoran B9 bidang setoran atau pertanggung ketelitian
akuntansi dan nota jawaban. yang baik.
pelaporan memiliki
untuk mencari jumlah yang
lembaran banyak dan
bukti/nota tidak
setoran beraturan
sesuain buku sehingga
kas memiliki
kesulitan
dalam
penyesuaian
nilai yang
terterah
pada nota

42
43

2 Memposting Mampu Menggunak Mempermuda Harus


data akuntansi melihat an laptop h menganalisis dilakukan
SKPD transaksi- yang transaksi dengan
transaksi bervirus setiap instansi telitih dan
setiap instansi sehingga cepat
yang ada dalam
setiap harinya. memposting
data sering
terjadi
gangguan
seperti
loading.
3 Register surat Mengetahui Biasa terjadi Memiliki data Harus
setoran sisa TU sisa utang selisih atau berkas dilaporkan
setiap antara data pertanggung tepat
kecamatan kantor jawaban waktu
maupun dengan data sebelum
kelurahan keuangan batas akhir
yang ada di kecamatan pelaporan
sidrap. maupun
kelurahan.
4 Membantu Meringankan Pekerjaan Menumbuhka Harus siap
pekerjaan berbagai yang sering n rasa dengan
pegawai pekerjaan dadakan dan kepercayaan segalah
pegawai yang memerlukan dan tanggug pekerjaan
dapat waktu yang jawab. yang
dikerjakan. cukup lama. diberikan.

Kesimpulan :
44

Berdasarkan analisis SWOT di atas dapat di simpulkan yaitu, mahasiswa


yang PPL di BPKD Sidrap melakukan tugas ataupun kegiatan yang sesuai fungsi
setiap bidang-bdang yang telah di tetapkan, dan membantu maupun
mempermudah pekerjaan pagawai yang ada pada bidang yang telah ditentukan
misalnya bidang akuntansi seperti memposting data maupun mengarsipkan bukti
setoran seperti yang terterah pada analisis di atas.

2. Evaluasi kegiatan

Kegiatan yang ada di kantor BPKD Sidrap yaitu berupa kegiatan inti
secara umum sudah berjalan dengan baik karena di tunjang dengan kecanggihan
teknologi sehingga mampu memberikan hasil kenerja yang baik dan cepat serta
lebih sistematis seperti adanya sistem atau aplikasih yang digunakan dalam
penyelesaian kerja yaitu aplikasih Simda Keuangan.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah menyelesaikan tugas penulis sebagai mahasiswa dalam rangka
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Badan Pengelola
Keuangan Daerah, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dari beberapa
materi dan teori yang telah penulis dapatkan diperkuliahan, sehingga beberapa
teori dapat penulis temukan dan implementasikan di lapangan, seperti
mengarsipkan atau mengecek bukti transaksi sesuai buku kas, memposting data
seperti buku besar pada mata kuliah akuntansi. Akan tetapi tidak semua teori yang
telah dipelajari sesuai dengan implementasi di lapangan, karena setiap instansi
memiliki aturan masing-masing. Selain penguasaan teori yang harus disiapkan
dalam lingkungan kerja, juga sangat diperlukan penguasaan teknologi, etika kerja,
dan skill yang lainnya.
Di Badan Pengelola Keuangan Daerah Sidrap, telah berusaha untuk
menerapkan prinsip syariah di setiap sendi-sendi kegiatan di kantor, dengan
menyeimbangkan antara kegiatan kerja dengan ibadah, serta penerapan aturan
terkait etika-etika dalam bekerja.
Oleh karena itu, dengan adanya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini
memberikan penulis pengalaman yang sangat bermanfaat, bukan hanya mengenai
pengalaman dalam dunia kerja, akan tetapi binaan akhlak pun penulis dapatkan
dari bimbingan dan nasehat para karyawan maupun staf di Badan Pengelola
Keuangan Daerah.
B. Saran
Untuk perkembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang dinaungi
oleh IAIN Parepare, tidak terlepas dari beberapa saran/ kritik yang membangun,
untuk menjadi bahan pertimbangan dimasa yang akan datang, agar bisa menjadi
lebih baik kedepannya. Oleh karena itu dalam setiap kegiatan yang dilakukan
sangat diharapkan ada tanggapan atau saran dari mahasiswa. Adapun saran dalam
kegiatan PPL ini adalah:

45
46

1. Untuk Mahasiswa, Admin, Panitia, Prodi, FakultasEkonomi dan Bisnis Islam


(Pihak kampus IAIN Parepare):
a. Kinerja dari admin, panitia, prodi, dan Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum
Islam dalam pelaksanaan PPL tahun ini cukup baik dengan memanfaatkan
media sosial sebagai sarana berbagi informasi terkait dengan pelaksanaan
PPL, sehingga disarankan agar untuk pelaksanaan PPL tahun-tahun ke
depannya tetap dipertahankan sistem informasi ini dan lebih ditingkatkan
lagi.
b. Sebaiknya pelaksanaan PPL dilakukan sebelum mahasiswa diwajibkan
untuk membuat judul penelitian, karena di lokasi PPL mahasiswa dapat
menemukan berbagai permasalahan yang dapat mereka angkat sebagai
judul penelitian yang sesuai dengan bidang konsentrasi mahasiswa,
khususnya bagi program studi Ekonomi Syariah.
c. Untuk mahasiswa sebaiknya dibekali dengan pengalaman organisasi dan
penguasaan IPTEK sehingga dapat menjalankan kegiatan PPL dengan
baik.
2. Untuk Pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah
a. Sebagai lembaga yang menerima mahasiswa PPL, pihak Bappeda telah
memberikan pemahaman kepada peserta PPL terkait dengan apa yang
harus dilaksanakan selama kegiatan PPL berlangsung. Maka dari itu
disarankan untuk memberikan kesempatan lagi kepada mahasiswa-
mahasiswa untuk melaksanakan PPL di lembaga ini.
b. Menegur langsung peserta PPL apabila melakukan kesalahan dan
memberikan arahan dan nasehat mengenai kesalahannya, karena pihak
Bappeda merupakan salah satu tempat untuk belajar bagi mahasiswa
mengenai pengalaman kerja.
Sekian saran yang dapat penulis uraikan, kiranya dapat menjadi bahan
pertimbangan jika itu merupakan saran yang membangun untuk menjadi wadah
masyarakat yang lebih baik lagi.
Demikianlah laporan yang penulis buat selama PPL/Magang di Badan
Pengelola Keuangan Daerah Sidrap, penulis menyadari bahwa dalam penulisan
47

laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh sebab itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
laporan ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.
48

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran


Lampiran
Lampiran 1 Daftar Hadir/Absen PPL
Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Harian
Lampiran3 Foto Kegiatan

FOTO KEGIATAN PPL


49

Gambar 1: Ruangan tempat PPL Bagian Bidang Akuntansi dan Pelaporan

Gambar 2: Kegiatan Workshop Penatausahaan Aset oleh Bank BRI di Kantor


BPKD Sidrap
50

Gambar 3: Kegiatan memposting data akuntansi skpd


51

Gambar 4: kegiatan mengarsipkan Lembaran Bukti Setoran B9

Gambar 5: Kegiatan Penarikan Bersama Teman PPL dan Pegawai Kantor BPKD
Gambar 2: Penerimaan Mahasiswa PPL IAIN Parepare secara resmi oleh
Kepala Badan Pusat statistik Parepare dan pembagian ruangan
unit kerja
52

Anda mungkin juga menyukai