Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alfiah Annisa Nurjanah

NIM : 1511C2054
Kelas : Lanjutan S1 Non-Reg 2015
TUGAS KIMIA FARMASI

1. Bagaimana cara membedakan senyawa-senyawa farmaseutik golongan asam,


basa, dan alkaloid yang anda ketahui ?
Golongan asam
Asam adalah zat yang memiliki konsentrasi tinggi ion H +. Asam memiliki pH
antara 1 dan 7.Sifat-sifat asam, diantaranya :
1. Rasanya masam ketika dilarutkan dalam air
2. Asam terasa menyengat saat disentuh, terutama bila asam tersebut
adalah asam kuat
3. Dari segi reaktivitasnya, asam bereaksi kuat dengan kebanyakan
logam, atau bersifat korosif terhadap logam
4. Dari segi daya hantar listriknya, asam walaupun tidak selalu ionik, ia

bersifat elektrolit atau dapat menghantarkan arus listrik.


Golongan basa
Basa adalah zat yang menghasilkan ion hdroksida (OH-) dalam. Basa
memiliki pH antara 8 dan 14.Sifat-sifat basa:
1. Rasanya pahit
2. Terasa licin seperti sabun saat disentuh
3. Dari segi reaktivitasnya, senyawa basa bersifat kaustik yaitu dapat
merusak kulit jika senyawa basa tersebut berkadar tinggi
4. Basa juga merupakan senyawa elektrolit atau dapat menghantarkan

arus listrik
Alkaloid
Golongan alkaloid adalah golongan senyawa yang mempunyai struktur
heterosiklik dan mengandung atom N di dalam intinya. Sifat umum yang
dimiliki oleh golongan senyawa ini adalah basa, rasa pahit, umumnya berasal
dari tumbuhan dan berkhasiat secara farmakologis
Sifat-sifat alkaloid, diantaranya :
1) Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam amino.
2) Berupa padatan kristal yang halus dengan titik lebur tertentu yang
bereaksi dengan asam membentuk garam.
3) Alkaloid berbentuk cair dan kebanyakan tidak berwarna.

4) Dalam tumbuhan alkaloid berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk


N-oksida atau dalam bentuk garamnya.
5) Umumnya mempunyai rasa yang pahit.
6) Alkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut
dalamkloroform, eter dan pelarut organik lainnya yang bersifat relative
non polar.
7) Alkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air, contohnya
Strychnine HCl lebih larut dalam air daripada bentuk basanya.
8) Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas,
garam pada atom N-nya
2. Jelaskan cara menganalisis alkaloid golongan kuaterner lengkap dengan 2
contoh senyawanya ?
alkaloid kuartener yang lebih condong bersifat asam. Contoh dari alkaloid ini

adalah koridin dan serotonin.


Identifikasi alkaloid dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi berikut :
1) Reaksi Pengendapan
2) Reaksi Dragendorf
Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri klorida dalam
nitrit berair. Ketika suatu alkaloid ditambahkan pereaksi dragendorf maka
akan menghasilkan endapan jingga.
3) Reaksi Meyer
Pereaksi meyer mengandung kalium iodida dan merkuri klorida. Ketika
sampel ditambah pereaksi meyer maka akan timbul endapan kuning atau
larutan kuning bening lalu ditambah alkohol endapannya larut. Tidak
semua alkaloid mengendap dengan reaksi mayer. Pengendapan yang
terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada rumus bangun alkoloidnya.
4) Reaksi Bauchardat
Pereaksi bauchardat mengandung kalium iodida dan iood. Sampel
ditambah pereaksi bauchardat menghasilkan endapan coklat merah lalu
ditambah alkohol endapannya larut.
5) Reaksi Marquis
Pereaksi marquis mengandung formaldehid (1 bagian) dan H2SO4 pekat
(9 bagian). Sampel ditambah pereaksi marquis akan menghasilkan warna
jingga.
6) Reaksi Warna AZO
Sampel ditambah diazo A (4 bagian) dan diazo B (1 bagian), ditambah
NaOH, dipanaskan lalu ditambah amyl alkohol menghasilkan warna
merah.
7) Bisa juga dipisahkan menggunakan ekstraksi dan kromografi

8) Alkaloid terdiri dari beberapa jenis. Adapun untuk identifikasi jenis


alkaloid lainnya bisa menggunakan reaksi berikut diantaranya :
Reaksi untuk alkaloid benzil isokuinolon contohnya morfin
9) Reaksi Frohde
Pereaksi frohde mengandung larutan 1% NH4molibdat dalam H2SO4
pekat. Sampel ditambah pereaksi frohde menghasilkan warna kuning
kehijauan.
10) Reaksi Mandelin
Pereaksi mandelin mengandung amonium vanadat dalam air ditambah
H2SO4 pekat. Sampel ditambah pereaksi mandelin berwarna kuning
kehijauan.
3. Sebutkan dan jelaskan apakah yang dimaksud dengan True False Negative
Alkaloid ?
Adalah hasil negatif palsu yang menyatakan positif alkaloid.

4. Sebutkan fungsi farmaseutik, penggolongan obat berdasarkan aktivitas


farmaseutiknya jelaskan alasanya dan cara identifikasi dari senyawa-senyawa
berikut ini lengkap dengan persamaan reaksinya ?
a. Nipagin syrup
Nipagin merupakan senyawa fenolik, sabil di udara, sensitif terhadap
pemaparan cahaya, tahan terhadap panas dan dingin termasukuap
sterilisasi, stabilitas menurun dengan meningkatnya pH yang dapat

menyebabkan hidrolisis.
Mekanisk=me kerjaya dapat menghilangkan permebilitas membran
sehingga isi sitoplasma keluar dan menghambat sistem transfort elektrolit
yang lenih efektif terhadap kapang dan khamir dibandingkan dengan

bakteri.
Nipagin sdigunakan sebagai pengawet, dalam sirup digunakan sebanyak

0,03-0,06%.
b. Morfin Tablet

Fungsi Farmaseutik : Analgesik opium golongan narkotika


1) mengurangi kecemasan dan ketegangan karena nyeri sebelum operasi
2) menekan TD dan nafas
3) merangsang otot polos
4) depresan Sistem saraf pusat
5) pulih pasca bedah lebih lama
6) mempunyai efek samping mual muntah dan penyempitan bronkus
Cara identifikasi Morfin :
1) Reaksi warna derivat morfin dan dihidromorfin
Reaksi Frhde : Dengan Amoniummolibdat/H2SO4c, warna violet
Reaksi Mandelin: Dengan amonium vanadat/H2SO4c, warna violet.
Pada kedua reaksi, dengan adanya H2SO4c akan terbentuk
apomorfin, yang selanjutnya teroksidasi menjadi fenantrenchinon.
2) Reaksi Kieffer:
Morfin dengan kaliumhexacyanoferat(III) teroksidasi menjadi
pseudomorfin (2,2-dehidrodimorfin), Hexacyanoferat(II) yang

terbentuk dengan FeCl3 akan bewarna biru berlin.


Reaksi Deniges :
Morfin + H2O2, + amoniak encer + lrt CuSO4, terbentuk warna merah,

spesifik untuk morfin.


c. Vitamin C tablet
Fungsi Farmaseutiknya: sebagai suplemen nutrisi, merupakan obat bebas
1) Sebagai antioksidan
2) Meningkatkan kekebalan tubuh
3) Suplemen energi yang baik
4) Menyehatkan pembuluh darah
Cara Identifikasi Vit C
Prosedur A:
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi zat yang diuji (misalnya asam askorbat
1%)
2. Tambahkan 15 tetes pereaksi benedict
3. Panaskan di atas api kecil sampai mendidih selama 2 menit
4. Perhatikan endapan yang terjadi
(Jika terbentuk warna hijau kekuningan sampai merah berarti positif
mengandung vitamin C)
Prosedur B:
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi zat yang diuji (misalnya asam askorbat
1%)
2. Kemudian, netralkan larutan (pH=8) menggunakan NaHCO3 5%
3. Tambahkan 2 tetes larutan FeCl3
4. Amati perubahan yang terjadi
(Jika terbentuk warna merah-ungu berarti positif mengandung vitamin C)

5. Bagaimana cara mengetahui dan membedakan senyawa-senyawa farmasetik


golongan alkohol dan fenol yang anda ketahui
Alkohol dan fenol adalah senyawa yang sama-sama mengandung gugus OH.
Walaupun sama-sama memiliki gugus -OH, akan tetapi sifat kedanya tidaklah
sama. Alkohol dan Fenol yang disebut sebagai alkohol aromatik mempunyai
rumus struktur R-OH. Dimana pada alkohol (alkohol alifatik) R adalah gugus
alkil. Sedangkan perbedaan nya dengan fenol adalah gugus R nya adalah
gugus aril (Benzena yang kehilangan 1 atom H atau -C6H5).
Berikut sifat-sifat darimasing-masing gugus fungsi
a. Alkohol
1) sebagian gugus alkohol larut dalam air, tetapi hanya alkohol dengan
struktur yang kecil saja/berat molekul ringan, baik alkohol maupun
fenol tidak laru tdalam n-heksan
2) Jika diberi reagen Lucas, alkohol primer--> tidak terjadi pemisahan
fase, alkohol, sekunder -> terjadi pemisahan fase jika dipanaskan,
alkohol tersier -> terjadi pemisahan fase tanpa pemanasan.
3) Jika diuji asam kromat, alkohol primer -> asam karboksilat, alkohol
sekuner -> keton dan alkohol tersier -> tidak dapat dioksidasi oleh
asam kromat
4) Alkohol tidak dapat bereaksi dengan FeCl3
5) Keasaman alkohol lebih rendah dibandingkan fenol
b. Fenol
1) kelarutan fenol dalam air akan berkurang jika gugus nonpolar terikat
pada cincin aromatik, baik alkohol maupun fenol tidak larut dalam n2)
3)
4)
5)

heksan
jika diberi reagen lucas, tidak terjadi reaksi
Fenol tidak dapat dioksidasi oleh asam kromat
Fenol bereaksi dengan FeCl3 dan memberikan warna merah-ungu
Keasaman fenol lebih tinggi dari alkohol

Anda mungkin juga menyukai