Anda di halaman 1dari 3

UNIT MEDIS

PELAYANAN ASFIKSIA INTRA UTERIN


RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PASAR MINGGU
Jl. TB. Simatupang No I
Jakarta Selatan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
PM/SPO/22/MEDISOBY

Tanggal Terbit

No Revisi
0

Halaman
1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUD Pasar Minggu

28 Maret 2013
Drg. CHRISTINA INDRARINI,MM
NIP/NRK
19591018190032003/115546

Pengertian
Kekurangan oksigen dan penimbunan karbondioksida yang
menyebabkan asidosis intra uretin sebagai akibat gangguan
pertukaran gas melalui plasenta
Tujuan
Memberikan pelayanan dan perawatan medis
mungkin pada penderita asfiksia intra uterine

secepat

Kebijakan
Kriteria diagnosis:
1.
Kehamilan resiko tinggi
2.
Terjadi takikardia/ bradikardia pada denyut jantung
janin
3.
Gerakan janin kurang dari 4 kali dalam 10 menit
dengan alat kardiotokografi
4.
Pertumbuhan janin terhambat
5.
Mekonium dalam air ketuban
6.
Pemeriksaan CardioTokoGrafi (CTG)
7.
Pemeriksaan USG/ Profil Biofisik
8.
Pemeriksaan gerak/ nafas janin, jumlah air ketuban
Prosedur

Penerimaan penderita yang baru dirawat:


1.
Pasien dengan membawa surat pengantar dari dokter
poliklinik
yang
sudah
dilkengkapi
dengan
hasil
pemeriksaan yang lengkap, lalu diperiksa dan dirawat di
kamar bersalin
2.
Dokter kamar bersalin melakukan perawatan dan
melakukan pengakhiran kehamilan, bila dalam waktu itu
keadaan pasien tersebut tidak membaik
3.
Penderita
yang
keadaanya
membaik,
dirawat/
dipindahkan ke ruang perawatan
4.
Anak yang baru lahir dipindah rawatkan dengan dokter
anak

UNIT MEDIS
PELAYANAN ASFIKSIA INTRA UTERIN
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PASAR MINGGU
Jl. TB. Simatupang No I

No. Dokumen
No Revisi
Halaman
PM/SPO/22/MEDIS0
1/2
OBY
5.
Penderita disuruh kontrol di poliklinik terpadu setelah
dipulangkan
Penanganan:
1.
Akut
a.
Posisi ibu berbaring miring ke kiri (posisi yang
lain), untuk menghilangkan kompresi pada vena cava
inferior
b.
Oksigen, 6-7 liter/ menit
c.
Pemberian tokolisis, misalnya: Salbutamol 0,5 mg
I.V atau Tarbutalin Sulfat I.V
d.
Infus Glukosa 5%/ 10%
e.
Pengakhiran kehamilan:

Pervaginam, bila syarat-syarat dipenuhi


dan telah dicapai kala II

Seksio Sesaria, apabila syarat persalinan


pervaginam belum dipenuhi atau membutuhkan
waktu lebih dari 30 menit
2.
Sub-akut/ kronik
a.
Pengobatan
kausal
dan
memperbaiki perfusi uteroplasenta
b.
Istirahat baring 12 jam/ hari,
miring kiri/ kanan
c.
Diet
tinggi
protein,
dan
disesuaikan dengan keadaan ibu, rendah garam
d.
Cairan
parental
untuk
menambah kalori ibu
e.
Tokolisis,
dengan
tujuan
memperbaiki
sirkulasi
uteroplasenta
seperti:
Salbutamol, Isoprinosin
f.
Oksigen kalau perlu
Kalau keadaan tidak membaik/ tidak dapat dipertahankan
dan dijumpai gawat janin, dilakukan terminasi kehamilan
dengan induksi/ Seksio Sesaria
Komplikasi:

Kematian janin di dalam rahim/ di luar rahim


Tindak lanjut:
1.
Perawatan di rumah sakit
2.
Konsultasi poliklinik terpadu

Unit Terkait

Poliklinik Kebidanan dan Kandungan

UNIT MEDIS
PELAYANAN ASFIKSIA INTRA UTERIN
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PASAR MINGGU
Jl. TB. Simatupang No I

No. Dokumen
PM/SPO/22/MEDISOBY

No Revisi
0

Halaman
1/2

Anda mungkin juga menyukai