Anda di halaman 1dari 12

Klasifikasi Tanaman Tomat

Klasifikasi Tanaman Tomat - Tomat merupakan jenis sayuran buah yang sangat populer
dikonsumsi baik buah segar, sebagai salad maupun dikonsumsi dalam bentuk jus tomat. Tapi
tahukah Anda apa nama latin tomat? Jika jawaban Anda tidak tahu, pada artikel ini akan dibahas
mengenai nama latin dan sedikit informasi tentang buah tomat.
Tomat merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 1-3 meter yang berasal dari Amerika
Tengah, Selatan, Peru dan Meksiko. Berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan tomat
disebarkan oleh pelaut Spanyol ke koloninya di kepulauan karibia, Filipina kemudian menyebar
ke seluruh penjuru dunia. Tomat umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan
biasanya akan mati layu setelah dipanen. Nama latin dari tomat adalah : Solanum lycopersicum
L. sinonim Lycopersicon esculentum Miller.
Klasifikasi Tanaman Tomat
Berikut ini klasifikasi tanaman tomat secara lengkap :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Solanales

Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)

Genus: Solanum

Spesies: Solanum lycopersicum L


Manfaat Tomat
Ada berbagai penelitian di seluruh dunia pada khususnya bahan dari tomat dan sifat-sifatnya
untuk menurunkan risiko kanker didokumentasikan dengan baik ini bahan tertentu dari tomat
yang terbaik untuk prostat, paru-paru, dan kanker perut. lycopene juga muncul untuk
melindungi hati dan paru-paru terhadap kerusakan oksidatif juga, dalam sebuah penelitian, di
sebuah universitas di Toronto menemukan bahwa mengkonsumsi beberapa porsi jus tomat
sekali setiap hari dalam seminggu akan sendirinya menghentikan beberapa kerusakan protein
tertentu dalam tubuh, beberapa studi lainnya di Eropa menyatakan bahwa mungkin
menghentikan terjadinya serangan jantung.
Sayuran memiliki zat di dalamnya yang dikenal sebagai fitokimia, bahan kimia ini memiliki sifat
antioksidan yang brilian dan mencegah tubuh Anda dari mendapatkan berbagai penyakit. Ini
juga mengapa penting untuk memiliki banyak sayuran dalam diet Anda karena kandungan
mineral dan juga sifat dalam makanan
Dua dari manfaat tomat yang dikenal untuk kesehatan adalah - penurunan penyakit jantung dan
berbagai kanker. Kandungan lycopene dalam tomat mencegah terhadap sinar UV yang
berbahaya. Tomat juga bermanfaat dalam meningkatkan kekuatan tulang. Tomat kaya akan
vitamin dan mineral. Isi vitamin C membantu dalam mencegah kerusakan pada sel-sel,
pembuluh darah dll Karena kandungan asam nikotinat mereka membantu perokok kebiasaan
menyingkirkan kebiasaan merokok.
Inklusi mereka dalam kebiasaan makanan sehari-hari berperan dalam mengurangi kanker
terutama pada saluran pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, bangsal dari banyak
penyakit dan mengurangi risiko stroke jantung pada multifold. Kaya warna merah tidak
kebetulan. Hal ini disebabkan keberadaan lycopene-rantai terbuka jenuh karotenoid. Lycopene
merupakan salah satu antioksidan yang sangat efektif penyerapan dalam sel-sel tubuh yang
maksimal. Ini telah membantu memberikan kekuatan kepada fungsi paru-paru,, pankreas usus
hati, dan kelenjar prostat. Antioksidan mempertahankan kemudaan dengan cara
mempertahankan integritas sel. Mereka melakukannya dengan menangkap radikal oksigen
bebas dibebaskan dari makanan yang teroksidasi dalam sel. Oksigen radikal bebas yang
mampu berikutnya kerusakan pada sel-sel tetangga.
Hal ini tidak hanya tomat, tetapi juga makanan tomat berbasis seperti saus, ketchups dan jus
yang bernilai gizi banyak. Bahkan beta karoten dan antioksidan dikalikan dalam kasus saus
tomat / saus dan jus karena lycopene terkonsentrasi di dalamnya.
Tomat adalah zat alami dan membantu mengurangi kolesterol darah dan trigliserida serum.
Mereka mengandung vitamin K dan membantu mencegah perdarahan dan pembekuan darah.
Ini membantu penipisan darah. Selain tomat yang diperkaya dengan Vitamin tipe A, C, tiamin,
niasin, asam folat, kalsium, zat besi, kalium dan flavonoid berbagai. Selain dengan Kopi Hijau
Untuk Menurunkan Berat Badan, tomat yang kaya akan kalori ini dapat membantu penggunanya
dalam pengurangan berat badan.

Lycopene mencegah terjadinya stroke jantung dan menjaga struktur kapiler utuh. Senyawa tak
jenuh ini terbuka mencegah oksidasi low density lipoprotein dalam diet, juga disebut sebagai
LDL atau kolesterol jahat yang mewujud secara eksternal dalam bentuk plak. Yang terakhir ini
disimpan di sepanjang dinding bagian dalam arteri membuat mereka sempit, kaku sehingga
menghambat aliran bebas darah dan dengan demikian menyebabkan stroke.
Studi penelitian menunjukkan wanita-wanita yang menambahkan tomat dan lycopene demikian
tinggi dalam menu diet mereka memiliki risiko jauh lebih rendah terhadap kejadian kanker
serviks dibandingkan dengan tingkat likopen rendah.
Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Saking dekatnya di beberapa lokasi di
Indonesia telah dikembangkan varian tanaman stek yang berakar kentang dan berbuah tomat.
Sungguh kreatif .

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum


esculentum) adalah tumbuhan dari
keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat
merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat
tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini
memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang
biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau
dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat
memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi
karena masih sekeluarga
dengan kentang dan Terung yang mengadungAlkaloid.
Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa
Nahuatl, tomatl

SEJARAH
Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato
in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan
tinggi pantai barat Amerika Selatan.
SetelahSpanyol menguasai Amerika Selatan, mereka
menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka
di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat
ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke
daerah lainnya di seluruh benua Asia.Spanyol juga
membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan
mudah di wilayah beriklim Mediterania.

Sejarah tanaman tomat dan


manfaatnya, Tomat (Solanum
lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae,
tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari
Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan
tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh
setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan
keluarga dekat dari kentang.
Awalnya orang eropa mengira tomat beracun,
karena warna tomat yang cerah. Namun, orang

Italia dan Spanyol mulai membudidayakan


tanaman tersebut hingga menjadi kebiasaan
penduduk negara tersebut untuk dikonsumsi
sehari-hari.
Mengutip Wikipedia, Sejarah tanaman tomat
kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai
barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol
menguasai Amerika Selatan, mereka
menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni
mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian
membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik
awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh
benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke
Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di
wilayah beriklim Mediterania.
Sejarah tanaman tomat menyebar di Indonesia
dimulai dari Filipina dan Negara-negara Asia
lainnya pada abad ke-18. Pada awalnya, tomat
yang pertama kali ditanam oleh suku Inca dan
suku Aztec ini masih berbuah kecil dan
produktivitasnya juga masih rendah. Hal ini jelas
berbeda dengan kondisi sekarang. Buah tomat
yang dihasilkan bias menghasilkan bobothingga
0,4 kg per buah atau 5-8 kg buah per tanaman.
Selin kualitas dan buahnya yang tinggi , tanaman
tomat hibrida juga mampu beradaptasi dengan
berbagai kondisi agroklimat, mulai daerah
dataran rendah, dataran menegah, hinggga
dataran tinggi. Bahkan ada juga varietas yang
tahan terhadap hama dan penyakit tertentu.
Kebiasan unik mengkonsumsi tomat dikenal
dunia sebagai diet Mediterran. Sebagian orang
menyebut tomat buah karena bentuknya terlihat
menarik seperti buah, akan tetapi definisi lain
berkata berbeda, tomat digunakan sebagai
pelengkap sayuran makan seperti salad.
Botanis Galen (129-217 SM) mengatakan di
catatan bukunya bahwa tomat dikenal sebagai
buah persik serigala, orang kuno pada jaman
dahulu menggunakan tomat untuk menghalau
serigala. Bahasa latin dari tomat lycopersicum
merupakan nama latin dari buah persik serigala.
Kemudian nama tersebut akhirnya dipakai
seterusnya untuk ilmu taksonomi oleh bapak
taksonomi dunia Carl Linnaeus (1707 1778).
Orang Spanyol dan Italia menyebut tomat
sebagai pome doro atau dikenal sebagai apel
emas yang mngindikasikan bahwa tomat yang
pertama datang ke benua eropa awalnya
berwarna kuning keemasan. Lain lagi dengan

orang Perancis menyebut tomat sebagai pomme


damour atau apel cinta.
Kandungan tomat yang terkenal adalah lycopene
yang juga ditemukan di buah semangka dan
jambu biji merah. Berdasarkan penelitian oleh
Profesor John Erdman dari Universitas Ilionis
Amerika, zat lycopene berperan aktif dalam
mencegah terjadinya kanker prostat pada lakilaki, tidak hanya itu manfaat tomat juga
merupakan viagra alami tanpa efek samping.
Manfaat Tomat lainnya juga dapat dipakai
sebagai menu diet bagi orang yang menderita
obesitas dikombinasikan dengan teh hijau.
Kandungan lycopene tertinggi terdapat pada
tomat yang daging buahnya berwarna merah.
Di akhir abad ke-19 tomat masih dikenal sebagai
buah yang beracun di Amerika Serikat, tetapi
berkat Joseph Campbell yang menyakinkan
orang Amerika, tomat mulai dikonsumsi sebagai
makanan dalam kaleng di tahun 1987. Penelitian
juga membuktikan bahwa tomat mengandung
vitamin A dan C yang memiliki antioksidan
sebagai pencegahan dini terhadap resiko kanker
dan resiko penyakit jantung.
Kandungan lain dari tomat adalah terkandung
zat anti inflamasi yang berfungsi meredam
resiko atherosclerosis, osteoporosis, alzheimer,
dan penyakit kelainan kardio vaskular.
Kesimpulannya tomat bukanlah buah yang
beracun lagi di mata masyarakat sebaliknya buah
tomat sangat bermanfaat bagi tubuh kita
mengindari tubuh kita dari berbagai penyakit.

Memilih benih tomat


Untuk memilih jenis tomat yang akan
ditanam hendaknya sesuaikan
dahulu dengan karateristik lokasi.
Apabila kebun Anda berada di
dataran tinggi pilihlah varietas yang
cocok untuk dataran tinggi begitu
juga sebaliknya.
Benih tomat bisa didapatkan dengan
mudah diberbagai toko penyedia
saprotan. Apabila Anda sulit
mendapatkannya atau harganya

terlalu mahal, kita bisa membuatnya


sendiri. Caranya dengan menyeleksi
buah tomat yang paling baik dari
segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak
cacat).
Langahnya sebagai berikut, pilih
buah tomat yang akan dijadikan
benih. Kemudian biarkan buah tomat
tersebut menua di pohon. Setelah
cukup tua ambil bijinya dan
bersihkan dari lendir yang
menyelubunginya dengan air.
Setelah itu rendam dalam air, pilih
biji yang tenggelam. Kemudian
lakukan seleksi sekali lagi terhadap
biji tomat, pilih yang bentuknya
sempurna (tidak cacat atau keriput).
Setelah itu keringkan dengan dijemur
dan simpan dalam wadah yang
kering dan steril.
Penyemaian benih tomat
Sebelum ditanam secara luas, benih
tomat sebaiknya disemaikan dahulu
sampai memiliki daun dan batang
yang cukup kuat. Penyemaian
hendaknya dilakukan di atas media
yang terpisah dengan penanaman
masal. Lihat cara membuat media
persemaian untuk tanaman
hortikultura.
Untuk budidaya tomat, sebaiknya
pilih media persemaian
dengan ploybag. Hal ini untuk
mengurangi resiko tanaman stres
ketika dipindahkan. Namun
persemaian polybag ini biayanya
relatif lebih mahal. Apabila Anda
memilih persemaian bedeng,
hendaknya hati-hati saat mencabut
dan memindahkan bibit. Lamanya
penyemaian sampai tanaman siap
dipindahkan sekitar 35-40 hari.
Tips untuk persemaian bedengan,
buat larikan (garis) diatas media
persemaian dengan jarak antar larik
5 cm dan kedalaman larik 1 cm.
Kemudian taburkan benih dalam
larikan, jangan sampai bertumpuktumpuk, sebaiknya jarak antar benih

2-3 cm. Kemudian tutup larikan


dengan tanah dan siram secukupnya.
Metode pemindahanbisa dilakukan
dengan dua cara. Pertama dengan
pencabutan, sebelum benih dicabut
siram dengan air untuk melunakan
media sehingga akar tidak putus
ketika ditarik. Kedua, cara putar yaitu
mengambil tanaman dengan tanah
disekitarnya.
Tips untuk persemaian polybag/pot,
setelah media persemaian dibuat
lubangi permukaanya sedalam 1 cm.
Kemudian bubuhkan biji tomat satu
butir untuk setiap polybag, tutup
dengan media tanam. Cara
memindahkannya adalah dengan
merobek atau melepas polybag/pot.
Lalu masukkan tanaman beserta
tanah yang terdapat di polybag/pot
kedalam lubang tanam.
Pengolahan tanah
Tomat tumbuh baik pada tingkat
keasaman tanah pH 5,5-7. Apabila
tanah terlalu asam (<5,5),
tambahkan dolomit atau kapur
pertanian. Manfaat pengapuran
selain menaikan pH tanah juga untuk
memperbaiki struktur tanah.
Dosisnya harus disesuaikan dengan
tingkat pH tanah masing-masing.
Bajak atau cangkul tanah hingga
gembur kemudian bentuk bedengan
dengan ketinggian 30 cm, lebar 1
meter dan pajang mengikuti kontur
lahan. Buat jarak antar bedeng
selebar 30-40 cm. Kemudian
diamkan tanah kira-kira satu minggu.
Setelah itu, berikan pupuk dasar
berupa pupuk organik seperti pupuk
kandang atau pupuk
kompos sebanyak 20 ton per hektar.
Aduk hingga merata diatas
bedengan. Untuk memperkaya
kandungan fosfor bisa ditambahkan
pupuk TSP secukupnya (kira-kira 5
gram per tanaman). Untuk budidaya
tomat organik, jangan ditambahkan
pupuk kimia tapi pupuk dasar harus

lebih banyak, kira-kira 30-40 ton per


hektar.
Kemudian tutup bedengan dengan
mulsa plastik, penutupan dengan
mulsa sangat berguna terutama
pada musim kemarau. Mulsa plastik
berguna untuk mempertahankan
kelembaban tanah, mengendalikan
gulma dan agar buah tomat tetap
bersih tidak menyentuh tanah.
Biarkan kembali tanah selama satu
minggu sebelum ditanami.
Penanaman bibit tomat
Pertama-tama buat lubang tanam
pada mulsa dengan diameter 5-7 cm.
Dalam satu bedengan terdapat dua
lajur lubang tanam, jarak antar lajur
sebesar 70-80 cm dan jarak antar
lubang dalam satu lajur 40-50 cm,
kedalaman lubang tanam kira-kira 57 cm.
Setelah itu masukkan bibit siap
tanam. Untuk bibit yang disemai
dalam polybag atau pot, lepas
terlebih dahulu wadahnya lalu
masukkan semua media tanam
tanpa mencabut akar tanaman.
Kemudian tutup dan ratakan dengan
tanah sekitar. Untuk bibit yang
ditanam di persemaian bedeng,
masukkan tanaman kemudian
timbun dengan tanah bekas galian
lubang. Ratakan dan siram dengan
air untuk menjaga kelembabannya.
Pemeliharaan dan perawatan
Tanaman tomat cukup sensitif dan
perlu perawatan yang intensif.
Tanaman ini sangat rentan terhadap
hama dan penyakit, terutama yang
ditanam di dataran rendah. Setelah
pemanenan, resiko kerusakan buah
tomat masih tinggi sekitar 20-50%.
Berikut beberapa perawatan penting
apabila kita hendak melakukan
budidaya tomat.

a. Penyulaman
Penyulaman berfungsi untuk
mengganti tanaman yang gagal
tumbuh, baik sakit atau rebah karena
cuaca. Penyulaman dilakukan setelah
seminggu tomat ditanam. Cabut
tanaman yang terlihat tidak sehat
(kuning/layu) atau mati. Ganti
dengan bibit sisa penyemaian.
b. Penyiangan
Penyiangan dalam budidaya tomat
biasanya dilakukan 3-4 kali selama
musim tanam. Pada areal tanam
yang ditutup mulsa penyiangan bisa
lebih jarang lagi. Penyiangan
bertujuan untuk mengangkat gulma
yang ada di areal tanam.
Pertumbuhan gulma akan
menganggu tanaman, karena
tanaman harus bersaing dalam
mendapatkan nutrisi. Selain itu
gulma juga mengundang hama dan
penyakit yang bisa menyerang
tanaman utama.
c. Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman tomat
dilakukan setiap minggu.
Pemangkasan tunas yang tumbuh
pada ketiak daun harus segera agar
tidak tumbuh menjadi batang.
Pemangkasan tunas muda bisa
dilakukan dengan tangan. Namun
apabila batang sudah terlalu keras,
sebaiknya gunakan pisau atau
gunting. Untuk mengatur ketinggian
tanaman tomat, ujung tanaman bisa
dipotong. Pemotongan ujung
tanaman dilakukan setelah terlihat
jumlah dompolan buah sekitar 5-7
buah.
d. Pemupukan tambahan
Pada budidaya tomat organik,
semprotkan pupuk organik cair yang
mempunyai kandungan kalium tinggi
pada saat tanaman akan berbunga
dan berbuah (fase generatif).
Penyemprotan bisa dilakukan setiap

minggu. Harus diperhatikan, pupuk


organik cair harus diencerkan
terlebih dahulu, 1 liter pupuk cair
dengan 100 liter air. Penting untuk
dicatat, konsentrasi pupuk organik
cair tidak boleh melebihi 2%. Selain
itu, kita bisa menambahkan pupuk
kandang atau kompos setelah
tanaman berumur 2-3 minggu
dengan dosis satu gengam tangan
per tanaman.
Untuk budidaya tomat non-organik,
pada usia satu minggu berikan
campuran urea dan KCl dengan
perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram
per tanaman. Kemudian setelah
umur 2-3 minggu berikan kembali
urea dan KCl sebanyak 5 gram per
tanaman. Bila pada umur lebih dari 4
minggu tanaman masih terlihat
kurang gizi berikan urea dan KCl
sebanyak 7 garm per tanaman.
Perhatikan, pemberian urea dan KCl
jangan sampai mengenai tanaman
karena bisa melukai tanaman
tersebut. Berikan jarak 5-7 cm dari
tanaman.
e. Penyiraman dan pengairan
Tanaman tomat tidak terlalu banyak
membutuhkan air, namun jangan
sampai kekurangan. Kelebihan air
dalam budidaya tomat membuat
pertumbuhan vegetatif (daun dan
batang) yang subur tetapi akan
menghambat fase generatif.
Sebaliknya, kekuranga air yang
berkepanjangan bisa menyebabkan
pecah-pecah pada buah tomat yang
dihasilkan.
Kekeringan yang panjang bisa
menyebabkan kerontokan bunga.
Penyiraman hendaknya disesuaikan
dengan kondisi cuaca. Bila curah
hujan cukup relatif tidak perlu lagi
penyiraman. Justru yang harus
diperbaiki adalah saluran drainase
agar air tidak menggenang disekitar
areat tanaman. Pada musim
kemarau, penyiraman bisa dilakukan

pada pagi hari. Cegah jangan sampai


tanah retak-retak kekeringan.
f. Pemasangan lenjeran
Pemasangan lenjeran atau ajir
bertujuan sebagai tempat
mengikatkan tanaman agar tidak
roboh. Lenjeran dibuat dari bambu
sepanjang 1,5-2 meter. Lenjeran
ditancapkan pada jarak sekitar 10-20
cm dari tanaman. Lenjeran bisa
dibiarkan tegak mandiri atau
ujungnya diikatkan dengan lenjeran
lain yang berdekatan. Pengikatan
ujung berguna untuk memperkokoh
posisi lenjeran.
Pemasangan lenjeran hendaknya
sedini mungkin untuk mencegah luka
pada akar tanaman akibat
penancapan. Tanaman yang masih
kecil akarnya belum menyebar
kemana-mana sehingga
kemungkinan tertancap kecil. Luka
pada akar yang diakibatkan tusukan
lenjeran bisa menghambat
pertumbuhan dan mengundang
penyakit.
Pemasangan lenjeran dilakukan
setelah tinggi tanaman berkisar 1015 cm. Ikatkan tanaman tomat
dengan tali plastik pada lenjeran.
Model ikatan sebaiknya berbentuk
angka 8 agar batang tomat tidak
terluka karena bergesekan dengan
tiang lenjeran. Ikatan hendaknya
jangan terlalu kuat agar tidak
menghambat pembesaran batang.
Setelah itu, setiap tanaman
bertambah tinggi 20 cm ikatkan
batang tanaman dengan tali plastik
pada lenjeran.
Pengendalian hama dan penyakit
Beberapa jenis hama dan penyakit
yang kerap menyerang budidaya
tomat antara lain, ulat buah, kutu
daun thrips, lalat putih, lalat buah,
tungau, nematoda, penyakit layu,
bercak daun, penyakit kapang daun,
bercak coklat, busuk daun dan busuk

buah. Apabila serangannya


menggila, hama dan penyakit
tersebut bisa disemprot dengan
pestisida. Penggunaan pestisida
harus bijak, sesuaikan dengan
lingkungan sekitar (para petani lain),
riwayat penyemprotan dan ikuti
petunjuk/dosis penggunaan. Apabila
tomat yang akan diproduksi
ditujukan untuk pasar organik,
hendaknya menggunakan pestisida
yang alami. Silahkan lihat cara
membuat pestisida organik.
Hama dan penyakit pada budidaya
tomat tidak bisa diberantas dengan
hanya mengandalkan pestisida saja.
Karena manfaat pestisida hanya
sementara dan jangka pendek.
Selebihnya serangan hama dan
penyakit akan tetap datang dan
kemungkinan akan lebih resisten.
Menaikan dosis penggunaan
pestisida mungkin efektif tapi akan
menimbulkan efek lingkungan yang
buruk dan juga menaikan biaya
produksi. Kalau pun harus
menggunakan pestisida sebaiknya
berganti-ganti merek dengan bahan
aktif berbeda.
Untuk menanggulangi hama dan
penyakit secara menyeluruh gunakan
prinsip-prinsip pengendalian hama
terpadu (PHT). Penerapan PHT harus
dilakukan secara berkesinambungan.
Adapun variabel-variabel yang harus
diperhatikan antara lain pemilihan
bibit unggul atau varietas yang
cocok, benih bebas penyakit,
pemberian pupuk berimbang, rotasi
tanaman, memanfaatkan predator
alami, memanfaatkan tanaman
pengusir hama dan terakhir
penyemprotan pestisida baik kimia
sintetis maupun alami.
Pemanenan budidaya tomat
Budidaya tomat baru bisa dipanen
60-100 hari setelah tanam,
tergantung dari varietasnya.
Penentuan waktu panen berdasarkan
umur tanaman kadang kala tidak

efektif. Sebaiknya gunakan


pengamatan fisik terhadap tanaman.
Tanaman tomat sudah dikatakan siap
panen apabila kulit buah berubah
dari hijau menjadi kekuningkuningan, bagian tepi daun
menguning dan bagian batang
mengering.
Pemetikan hendaknya dilakukan di
pagi atau sore hari karena pada
siang hari tanaman masih melakukan
fotosintesis. Pada keadaan demikian
penguapan sedang tingi-tingginya
sehingga buah tomat yang dipetik
akan cepat layu. Pemanenan bisa
dilakukan setiap 2-3 hari sekali. Di
Indonesia produktivitas tanaman
tomat secara rata-rata mencapai
15,84 ton per hektar. Namun untuk
varietas tertentu dan didaerahdaerah tertentu bisa mencapai 25-30
ton per hektar.

BUAH TANAMAN

Anda mungkin juga menyukai