MENTERI
INSPEKTORAT
JENDERAL
ITJEN
MINYAK DAN GAS
BUMI
DITJEN
LISTRIK DAN
PEMANFAATAN
ENERGI
SEKRETARIAT
JENDERAL
DITJEN
MINERAL,
BATUBARA DAN
PANAS BUMI
BADAN
GEOLOGI
BADAN
LITBANG ESDM
BADAN
DIKLAT ESDM
STAF AHLI
Sekretariat
Itjen
Sekretariat
Ditjen Migas
Sekretariat
Ditjen LPE
Sekretariat
Ditjen Minerba
Pabum
Sekretariat
Badan Geologi
Sekretariat
Badan Litbang
Sekretariat
Badan Diklat
Biro Perencanaan
dan Kerja Sama
Inspektorat I
Direktorat
Pembinaan
Program Migas
Direktorat
Pemb. Program
Ketenagalistrikan
Direktorat Pemb.
Program Minerba
dan Panasbumi
Pusat
Sumber Daya
Geologi
Pusat
Litbangtek
Minerba
Pusat
Diklat Migas
Biro
Kepagawaian dan
Organisasi
Inspektorat II
Direktorat
Pembinaan Usaha
Hulu Migas
Direktorat Pemb.
Pengusahaan
Ketenagalistrikan
Direktorat Pemb.
Pengusahaan
Mineral dan
Batubara
Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi
Bencana Geologi
Pusat
Litbangtek Migas
Lemigas
Pusat Diklat
Ketenagalistrikan
& Energi Baru
Terbarukan
Biro
Keuangan
Inspektorat III
Direktorat
Pembinaan Usaha
Hilir
Migas
Direktorat Energi
Baru Terbarukan
dan Konservasi
Energi
Direktorat Pemb.
Pengusahaan
Panasbumi &
Pengelolaan Air
Tanah
Pusat Lingkungan
Geologi
Pusat Litbantek
Ketenagalistrikan
& Energi Baru
Terbarukan
Pusat Diklatek
Minerba Pabum
Biro
Hukum dan Humas
Inspektorat IV
Direktorat Teknik
dan Lingkungan
Migas
Direktorat Teknik
dan Lingkungan
Ketenagalistrikan
Direktorat Teknik
dan Lingkungan
Mineral, Batubara
dan Panasbumi
Pusat
Survei Geologi
Pusat Litbang
Geologi Kelautan
Pusat
Diklat Geologi
Biro
Umum
Pusat Data
dan Informasi
9 Diversifikasi energi
9 Intensifikasi pencarian sumber energi
PEMERINTAH/ PEMERINTAH/
PEMDA /
SWASTA
LELANG WKP
BADAN USAHA
BUMN, BUMD,
SWASTA, KOPERASI
SINERGI
UU 27/2003 dan UU LISTRIK
LELANG WKP
DATA DAN INFORMASI
POTENSI
ENERGI
PANAS
BUMI
LANGSUNG
SURVAI
PENDAHULUAN
EKSPLORASI
STUDI
EKSPLOITASI
KELAYAKAN
MINERAL
IKUTAN
LISTRIK
PENUGASAN
IO
IUPL
PEMAN
FAATAN
PANAS
BUMI
Distribusi lokasi panas bumi di Indonesia pada umumnya berada pada jalur
gunung api, dan hanya sebagian kecil berasosiasi dengan lingkungan non vulkanik
(intrusif, tektonik)
Hingga di penghujung tahun 2005 telah diketahui terdapat 253 kelompok lokasi
panas bumi dengan total potensi sekitar 27 Gwe. Dari sejumlah ini, 200 lokasi
(80 %) berasosiasi dengan lingkungan vulkanik dan 53 (20%) berada di
lingkungan non vulkanik seperti di sebagian besar P. Sulawesi (kecuali Sulut),
Kalimantan Barat, dan di Kepala Burung Irian Jaya.
Sebagian besar lokasi panas bumi (163 lokasi atau 64,4%) berada pada tingkat
survey pendahuluan, 75 lokasi atau 29,6 % berada pada tahap eksplorasi
permukaan rinci, 8 lokasi atau 3,2 % berada pada tahap eksplorasi pemboran
dan hanya 7 lokasi atau 2,8 % yang telah berproduksi.
Jumlah energi panas bumi yang telah terpasang baru mencapai 857 MWe,
sekitar 35% dari cadangan terbukti atau sekitar 3 % dari total potensi energi
panas bumi di Indonesia. Lapangan yang telah berproduksi yaitu G. Salak (380
MWe), Kamojang (140 MWe), Darajat (145 MWe), Wayang Windu (110 MWe),
Dieng (60MWe), Lahendong (20 MWe) dan Sibayak (2 MWe).
3,2 %
Pengeboran Eksplorasi
Siap dikembangkan
(8 lks)
29,6 %
Rinci Pengeboran
Landaian Suhu
(75 lks)
2,8 %
Telah Berproduksi
(7 lks)
64,4 %
Pendahuluan
(163 lks)
CADANGAN (MWe)
HIPOTETIS
TERDUGA
MUNGKIN
TERBUKTI
KAPASITAS
PRODUKSI
SUMATRA
5400
2267
5635
15
380
JAWA
2360
1446
3135
1285
1530
835
BALI - NUSA
TENGGARA
360
359
943
14
SULAWESI
950
12
853
150
78
20
MALUKU
250
117
157
IRIAN
50
45
KALIMANTAN
Total
253 lokasi
9.415
4201
10.723
13.616
1450
14.175
2.002
Total
857 MWe
Propinsi
Jumlah
Lokasi
No
Propinsi
Jumlah
Lokasi
17
14
Jawa Timur
11
Sumatera Utara
16
15
Bali
Sumatera Barat
16
16
Riau
17
18
Jambi
18
Sulawesi Utara
Bengkulu
19
Gorontalo
Bangka-Belitung
20
Sulawesi Tengah
15
Sumatera Selatan
21
Sulawesi Selatan
16
Lampung
13
22
Sulawesi Tenggara
13
10
Banten
23
Maluku Utara
11
Jawa Barat
40
24
Maluku
12
Jawa Tengah
14
25
Papua
13
Yogyakarta
26
Kalimantan Barat
Sibayak 95
Cadangan, 170 MW
Produksi, 2 MW
Gunung Salak 94
Cadangan, 600 MW
Produksi, 380 MW
Dieng 02
Cadangan, 580 MW
Produksi, 60 MW
Wayang Windu 99
Cadangan, 385 MW
Produksi, 110 MW
Lahendong 01
Cadangan, 175 MW
Produksi, 20 MW
Darajat 94
Cadangan, 432 MW
Produksi, 145 MW
Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi
Produksi Total : 857 MW
Kamojang 83
Cadangan, 333 MW
Produksi, 140 MW
Jawa Barat
SIBAYAK
kapasitas
(2 MWe)
DIENG
kapasitas
(60 MWe)
G. SALAK
BEKASI
kapasitas
(380 MWe)
LAHENDONG
INDRAMAYU
BOGOR
PURWAKARTA
kapasitas
(20 MWe)
SUKABUMI
SUMEDANG
CIREBON
CIANJUR
BANDUNG
WAYANG WINDU
kapasitas
(110 MWe)
KUNINGAN
GARUT
TASIK
KAMOJANG
kapasitas
(140 MWe)
BANJAR
DARAJAT
kapasitas
(145 MWe)
PEN
3.8%
dari Energy-Mix
2025
2004
2008
2012
2016
2020
807 MW
(produksi)
2000 MW
3442 MW
4600 MW
6000 MW
1193 MW WKP
yang ada
1442 MW WKP
yang ada
1158 MW
WKP yang ada
+ WKP baru
1400 MW
WKP baru
9500 MW
(target)
3500 MW
WKP baru
2012
2025
Tidak
Tidak
Tidak