A.
B.
C.
A.
B.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
Latar Belakang............................................................................... 1
Rumusan Masalah .......................................................................... 1
Tujuan Penelitian ........................................................................... 1
BAB II ISI....................................................................................................... 2
Pengertian Pencemaran Lingkungan.............................................. 2
Macam Pencemaran Lingkungan.................................................... 2
C.
D.
E.
F.
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang mengalir dan
bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai organisme, misalnya tanaman
air, ikan, udang, ganggang dan organisme lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi
dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan
komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi kebutuhan
pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, daerah tesebut menjadi
suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan lingkungannya.
Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang
limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang
beracun. Hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan
manusia terutama pada kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Karena
sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar
kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat
tinggali oleh masyarakat penduduk, maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau upayaupaya mengatasi pencemaran lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai lingkungan,
jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus
dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan
tersebut.
TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran lingkungan,
jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam
menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi dimana-mana.
BAB II
ISI
Pengertian
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan
tebagi menjadi 2, yaitu :
Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga
berinteraksi sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa
mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar
yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfingsi lagi sesuai denganperuntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4
Tahun 1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat
mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun
akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik
secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia,
contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO 2, gas CFC dan pestisida.
Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.
Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar,
dan tingkat pencemaran.
1. Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya
a. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer
yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia
dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan,
dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi
dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan
bakar fosil pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro.
Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon
monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak
pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan
dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor,
dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi,
batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak
beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin
(AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan
menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O 3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya
ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan
hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang
sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi
dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik
(perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah,
maupun tingkat nasional
1. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :
Tidak membakar sampak di pekarangan
Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC
Tidak merokok di dalam ruangan
Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot
2. Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
Tidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3. Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :
Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana (DDT)
Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik
tenaga air, surya, atau angin
Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan
penertiban uji emisi
Larangan penggunaan gas CFC
Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman
b. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat
ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan
(industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap
tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik
berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi
daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya
dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk
pemukiman.
Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di
kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah
diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air
tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan
fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis
sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga
berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama
(pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang
selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang
produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia
penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah.
Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang
tercemar pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut
terbawa air hujan atau erosi.
Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah.
Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar
mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses
pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang
dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
c.
Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau
komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta
perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian,
pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran.
Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan
panas antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih
dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa
limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah
biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb),
krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan
kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia,
akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.
Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk
buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti
plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air
tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat
menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.peningkatan tersebut mengakibatkan
pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang
atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk
menguraikannya. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya
kehidupan organism anaerob.
Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas
pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak
kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan
insang ikan dapat mengakbatkan kematian hewan-hewan tersebut.
d. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor,
dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan
kesehatan , misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan
mudah marah.
Upaya penanggulangan pencemaran suara, yaitu :
Membuat dinding kedap suara
Menanam tanaman disekitar rumah yang dapat meredam suara
Mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang
memiliki peredam suara)
Tidak membuat kegaduhan, missal tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara keras
Larangan menyalakan petasan.
2. Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a.
Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni),
pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan
pencemar
berupa
mikroorganisme,
seperti Escherichia
coli, Entamoeba
coli,dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol,
plastik, dan karet.
3. Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta
menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih
b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.
Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan
lahirnya bayi cacat.
c. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan
sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.
Parameter pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui suatu lingkungan telah tercemar dan berapa besar tingakat pencemaran
yang terjadi, dapat digunakan beberapa parameter. Parameter yang merupakan indicator
terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, derajat keasaman, alkanilitas, dan kadar logam-logam berat.
b. Parameter biokimia
Salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah
kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu tertentu, melalui
penguraian bahan organic oleh mokroorganisme.
Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kadar
oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigen diukur lagi.
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri virus, bentos,
dan plankton.
Penyebab pencemaran lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia.
Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut,
air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik
di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses
pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme
yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan
pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak
ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah
parah.
a.
b.
bahan pencemar, dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat
adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.
Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah,
maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan
terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat
menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi
asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan.
ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan
susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
Pemekatan hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan
hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang
dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan
menimbulkan dampak di tempat lain.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
b. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
c. Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat
konsentrasi
SO2
yang
tinggi
atau
gas
yang
bersifat
asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara
global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka
permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan
dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat.
Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain
menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis
penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan
memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah
organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun
sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah
tangga dan barang-barang lainnya.
Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan
hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain
dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan
salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis
yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat
meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau
serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi
pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah
satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh
manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di
atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk
hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi
menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan lingkunan
biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan
berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran. Berbagai
parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada di lingkungan. Penyebab
pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan Membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah
industri, Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota besar,
Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan Pengurangan pemakaian
CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya dan
tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.
3.2 Saran
Sebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk generasi
mendatang.
Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem lingkungan dapat
ditanggulangi dengan cepat.
Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah
terjadinya kerusakan atau kemusnahan.
DAFTAR PUSTAKA
Karmana Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X Sekolah Madrasah Atas.Bandung:Grafindo
Media Pratama
Aryulina Diah.2004.Biologi SMA dan MA Untuk Kelas X.Jakarta:Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007.IPA Biologi Untuk Kelas VII.Jakarta:Erlangga
Saktiyono.2006.IPA Biologi 1SMP dan MTS Untuk KelasVII.Jakarta:Erlangga
Abdurahman Deden.2008.Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan Untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Kelas XI.Bandung:Grafindo Media Pratama
Syafnil.2010.Bahan Ajar Kimia Organik Section Kimia Lingkungan.bengkulu
Anonim.2009.Pencemaran Lingkungan.
http://hend-learning.blogspot.com/search/label/pencemaran lingkungan. diakses pada 27 mei
2012
Winarni Endang Widi.2004.Biologi SMA dan MA Kelas X.Jakarta:Erlangga
Anonim.2008.Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya.
http://96iosciene05.woardpress.com/pencemaran-lingkungan. di akses pada 27 mei 2012
Anonim.2007.Buku Biologi SMA jilid 1.Jakarta:Erlangga