METODE
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif deskriptif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas
karena berorientasi pada penerapan tindakan berupa model pembelajaran POE
pada kelas X-MIA 4 untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi
belajar siswa kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali siklus dengan
masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan pembelajaran dengan model
POE.
Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan observer selama penelitian.
Data pertama merupakan data keterlaksanaan model pembelajaran yang
didapatkan dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran dengan model
pembelajaran POE. Data kedua merupakan data kemampuan berpikir kritis siswa
selama melakukan kegiatan pembelajaran tiap pertemuannya. Data ketiga adalah
data motivasi belajar siswa. Data ketiga ini diperoleh dari perhitungan hasil isian
angket motivasi belajar yang diisi oleh masing-masing siswa pada kelas X-MIA 4
sebelum dimulai siklus penelitian dan juga disetiap akhir siklus. Selanjutnya
masing-masing data tersebut dianalisis dan hasil akhirnya disajikan dalam bentuk
persentase ataupun nilai dengan deskripsi tertentu.
90,00
80,00
70,00
67,34
70,03
60,00
50,00
42,26
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
1
Pertemuan Minggu KeGambar 1. Grafik Rata-Rata Kelas Kemampuan Berpikir Siswa Kelas
Siklus 1
Siklus 2
Tahapan penelitian
Pada grafik tersebut, terlihat bahwa pada tahap penelitian awal (sebelum
diterapkan model pembelajaran POE), rata-rata motivasi belajar siswa berada
pada nilai 2,77. Selanjutnya, setelah dilakukan penelitian siklus I dengan dua kali
pertemuan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran POE, terjadi
peningkatan motivasi belajar menjadi 2,80. Nilai tersebut meningkat kembali
menjadi 2,84 pada akhir siklus II.
Peningkatan motivasi belajar yang terjadi pada kelas tersebut, tidak
signifikan, yaitu hanya sebesar 0,07. Memang secara angka terlihat tidak besar,
akan tetapi, apabila dilihat dari perubahan tingkah laku siswa pada saat mengikuti
pembelajaran sudah terlihat sangat besar. Pada pembelajaran di awal penelitian,
siswa terlihat tidak antusias mengikuti pembelajaran. Selain itu, saat diminta
untuk bertanya ataupun berpendapat sebagian besar dari siswa dalam kelas
tersebut akan memilih diam. Bahkan, setelah ditunjuk oleh guru pun, siswa
tersebut tetap memilih diam. Akan tetapi, setelah dilakukan penelitian, siswa
mulai antusias mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Siswa dalam kelas juga
lebih memperhatikan pada pembelajaran. Satu hal lagi, siswa juga mulai mau
untuk berpendapat di depan kelas. Dengan bantuan jawaban yang telah mereka
tulis terlebih dahulu di kertas, setiap siswa mulai bersedia membuka diri untuk
berpendapat.
Hasil penelitian ini senada dan menguatkan hasil penelitian yang telah ada
sebelumnya. Hasil penelitian Azhari (2013) menyatakan bahwa motivasi belajar
fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Turen yang belajar dengan strategi
pembelajaran predict observe explain lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan Liang (2011) yang
menyatakan pembelajaran predict observe explain dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
100,00
88,71
96,77
77,42
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
1
Minggu keGambar 4.15 Grafik Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran POE untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasannya, hasil penelitian
dapat disimpulkan sebagai berikut. Penerapan model pembelajaran POE untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X-MIA
4 SMAN 6 Malang terlaksana dengan baik. Penerapan model pembelajaran POE
(Predict-Observe-Explain) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa,
yaitu dari 42,26% sampai menjadi 86,03% hanya dalam 4 kali pertemuan.
Berdasarkan hasil ulangan harian, juga menunjukkan bahwa kemampuan berpikir
kritis siswa mengalami peningkatan. Selanjutnya, Penerapan model pembelajaran
POE (Predict-Observe-Explain) juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Saran
Untuk peneliti, selama proses pembelajaran, peniliti yang berperan sebagai
guru model harus mampu mengelola kelas dan berimprovisasi dengan lebih baik
lagi agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, penelitian ini
dapat dikembangkan lebih lanjut melalui penelitian-penelitian yang serupa, baik
oleh peneliti sendiri ataupun peneliti-peneliti yang lain asalkan mendapatkan ijin
dari peneliti sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.2008.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.
Azhari, Anjar Pranggawan.2013.Pengaruh Strategi Pembelajaran Predict
Observe Explain terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Turen Tahun Pelajaran 2012/2013, (Online),
(http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7
&cad=rja&uact=8&ved=0CFMQFjAG&url=http%3A%2F%2Ffisika.um.a
c.id%2Fdownload%2Fartikel-skripsi%2Fdoc_download%2F312-artikelanjar-pranggawan-azhari-dwi-haryotomuhardjito.html&ei=n4XLU97eIJG7uAT78YDgCQ&usg=AFQjCNH_c9
07fWEfQMxSKTVdm052ULDq9w&sig2=zHG56cBXrgYmrY1BUoT2w&bvm=bv.71198958,d.c2E), diakses 14 Januari 2014.
Bailin, Sharon; Case, Rolland; Coombs, Jerrold R.; Daniels, Leroi B..1999.
Conceptualizing Critical Thinking. Journal of Curriculum Studies ISSN
1366-5839, 1999, Vol.31, No. 3, 285-302, (Online),
(http://www.ubc.ca/okanagan/ctl/__shared/assets/ct-conceptualize597.pdf)
diakses 11 Desember 2013.
Colley, Binta M.; Bilics, Andrea R.; Lerch, Carol M.2012. Reflection: A Key
Component to Thinking Critically. Kanada: The Canadian Journal for the
Scholarship of Teaching and Learning Vol.3 Issue 1, (Online),
(http://ir.lib.uwo.ca/cgi/viewcontent.cgi?article=1045&context=cjsotl_rcac
ea), diakses tanggal 10 Desember 2013.
Costa, A. L.1985.Toward a Model Of Human Intellectual
Functioning.Developing Mind:ASDC. 43-47.
Glynn, Shawn M.; Aultman, Lori Price; Owens, Ashley M..2005.Motivation To
Learn In General Education Programs. The Journal of General Education,
Vol.54, No. 2, (Online),
(http://jesserbishop.wiki.westga.edu/file/view/motivation%20general%20e
ducation.pdf), diakses tanggal 09 Desember 2013.
Herawati, L.2010.Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)
pada Materi Pokok Larutan Asam-Basa di SMA. Tesis UPI. Bandung.
Joyce, Bruce, et al.2000.Models of Teaching Sixth edition.Boston:Allyn & Bacon.
Khan, Manzoor Ali.2009.Teaching of Heat and Temperature by Hypotthetical
Inquiry Approach: A Sample of Inquiry Teaching. Journal Of Physics
Teacher Education Online Vo. 5, No. 2, Autumn 2009, (Online),
(www.phy.ilstu.edu/jpteo).
Koespitarini, Resna. 2013.Pengaruh Model POE (Predict Observe Explain)
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Gaya. Skripsi,
Universitas Pendidikan Indonesia, (Online),
(http://repository.upi.edu/5293/), diakses tanggal 2 April 2014.
Liang, J. 2011. Using POE to Promote Young Childrens Understanding of the
Properties of Air. Asia-Pacific Journal of Research in Early Childhood
Education, 5 (1) p. 45-68. (Online),
(http://newnonmun.com/CP/eng/control.php?mode=down&code=1295655
577), Diakses 5 Desember 2013.
Liew, Chong-Wah, Treagust, David F.1998.The Effectiveness of Predict-ObserveExplain Tasks in Diagnosing Students Understanding of Science and in
Identifying Their Levels Of Achievement. Educational Resources
Information Center, (Online), (http://eric.ed.gov/?g=predict-observeexplainft=on), diakses tanggal 5 Desember 2013.
Liew, W. C.2004.The Effectiveness of Predict-Observe-Explain Technique in
Diagnosing Students Understanding of Science and Identifying Their
Level Of Achievement, (Online), (http://escape.library.curtin.edu), diakses
tanggal 27 Februari 2013.
Liliasari.2007.Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju
Profesionalisme Guru, (Online), (http://file.upi.edu), diakses 4 Maret 2013.
Mabout, Sompong dan TRegust, David F.2006.The Use of a Predict-ObserveExplain Sequence in The Laboratory to Improve Students Conceptual
Understanding of Motion in Tertiary Physics in Thailand.
Singapore:National Institute of education.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.69 tahun 2013.
Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suciati, Prasetya Irawan.2001.Teori Belajar dan Motivasi. Penyunting Trini
Prastati. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka.
Sugiyono.2011.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Supriyadi.2010.Teknologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: FMIPA Universitas
Negeri Yogyakarta.
Supriyono, Koes H.2003.Strategi Pembelajaran Fisika. Malang: Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Malang.
Suwati. 2008. Sekolah Bukan untuk Mencari Pekerjaan. Jakarta: Pustaka Grafia.
Suyanto, Yunita Putri; Susanto, Hadi; Linuwih, Suharto.2012.Keefektifan
Penggunaan Strategi Predict, Observe, and Explain untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Unnes Physics Education