Anda di halaman 1dari 2

Jenis jenis Interpreting

1. Consecutive interpreting
menunggu satu kalimat slesahp bru mentrjemah. (Risou) ini adalah jenis yang sangat
banyak dipergunakan dan yang paling efektif.
2. Simultan interpreting
langsung menterjemahkan bgt slesai bicra.
3. Whispered interpreting
Ke per org, scra brbisik. Menterjemahkan langsung ke per orang.
Cara menterjemah dengan sistem Consecutive Interpreting
INDONESIA - JEPANG
1. Kiku noryouku (skill mendengar)
2. Rikai (memahami), rekam di kepala (cra plg baik/risou), catat note (tdk dsarankan, kalu
uda ga ada cra lain),
3. Ritention (mengingat dlm fikiran)
Poin
*kemampuan bhs jpg tdk blh pemula. Kemampuan sdkt diatas standar
* harus memahami isi pembicraan. Kalu tdk, tdk akan bisa menterjemahkan.
* memahami untk mengingat apa yg akan di terjemahkan.
* gambrkan dalam fikiran apa yg di bicrakan agar lbh mudah memahami.
* menggunakan bntk diagram hubungan.
* apa yg di ucpkan lwan bicranya saat menterjemahkan, pikirkan dan terjemahkan dalam
bhsa yg mudah di mengerti dan alami.. bukan menterjemahkan scra perkata namun dgn
memahami isi lalu menterjemahkan kdalam bhasa kita sndiri dgn bhsa yg mudah di
pahami..
Dengan Menggunakan memo
1. Menggunakan note yg dirasakan mudah untk di gunakan.
2. Yg di tulis bukan smw, hanya point aja..
3. Menggunakan huruf yg besar. Mudah di bca.
4. Menggunakan tanda atau lambg, yg dirasa mudah di pahami. Trutama untk bgian yg
penting yg drasa pentg untk ditandai.
5. Mencatat untk hal yg harus di jelaskan (istlah khusus), memberi nomor, dan nama'a
(nama khusus)
6. Menctat dgn Menggunakan bhasa yg dirasa mudah di gunakan dan dipahami.
Metode dalam Meneterjemah:
1. Mencri bahan, meminta bhan dari yg mw diterjemahkan. Kalau ada bhan atau data atau
materi maka hasil trjemahan akan lbh baik.
2. Mencri di dalam brbgai kamus untk kosa kata yg tdk di mengerti.
3. Menggunakan pulpen yg mudah dipakai 2. Kalu2 rusak dll.
4. Mggunakan note yg mudah dpakai
5. Makanan darurat, ringan tp brgizi, air minum dgn botol yg tdk mudah rusak (botol yg
keras).
6. Menjaga kesehatan mulai dari seminggu sblm menterjemahkan. Mentrjemahkan dgn
kehesahan yg plg Ok.
7. Tas yg di slempang atau ransel

8. Bwa materi dan persiapan mental.


9. Menjelaskan dgn jelas dan suara yg keras.
10. Tdk mggunakan wkt brfikir tdk profsional.
11. Menanyakan yg tdk dipahami tp hanya untk keadaan darurat. Bs dianggap tdk profsional.
12. Menjaga emosi trjmahan tetap tenang mskipun yg ditrjemahkan menangis atau sbgainya.
13. Kalu slah jgn perlihatkan wajah tdk tau atau bingung. Bs membuat smw org jd bingung
juga.
14. Apapun yg trjadi pnterjmah harus slalu brsama dgn yg ditrjemahkan.
Yg harus diperhatikan
1. Menggunakan bhs yg sopan (keigo, teinei)
2. Harus memiliki bhs ibu yg bgus agar mentrjemahkan dgn bgus pula
3. Tdk mentrjemahkan kata per kata namun menyampaikan isinya.
4. Tdk menggunakan "ne~" untk mentrjemahkan.
5. Saat mentrjemahkan ada kta yg lupa, maka siapkan kata sinonim untk mencegah gagap
saat mentrjemahkan.
6. Minimal N3 sbgai penterjemahkan
7. Kosa kata harus di perbnyak
JEPANG - INDONESIA
1. Pahami isi pembicaraan
2. Menerka pola pmbicraan yg akan ada. Melalui Struktr kalimat menerka ati.
3. Memperhatikan kata penghubung, krn umum'a ada hal pntg stlah kata penghubung.
Shikashi, demo, ga, ippou de, dll
4. Mencatat (memo)
Menurut hasil penelitian para ahli keadaan saat presentasi ataupun saat menterjemah,dsb
hal yang diperhatikan orang adalah sebagai berikut ini :
55 % : melihat dan menilai penampilan
38 % : suara, bahasa
7% : nakami (isi dari pada informasi yang disampaikan)
NB :
*Harus pcya diri, sikap baik, tegas, dll.
*ketika menterjemah orang yang menggunakan bahasa daerah (kansai ben) maka jika tdk
memahami sejak awal sebelum menterjemah lebih baik mengatakan terlebih dahulu kalau
kita tidak paham logat tersebut.
*dalam menterjemah yang baik tidak dengan logat bahasa tapi dengan bahasa jepang secara
umum.

Anda mungkin juga menyukai