Mahasiswa
Mata Kuliah
: Liturgika
Dosen Pengampu
menyanyikan mazmur, pemimpin ibadah memasuki ruangan dan berdiri di bagian tengan
mimbar. Pemimpin tersebut berdoa untuk pelayanan firman.
Setelah doa firman, salah seorang petugas bergerak maju ke posisi petugas yang
memberikan salam dan membacakan salah satu surat dari Alkitab. Pembacaan surat kemudian
ditanggapi dengan mazmur tanggapan oleh umat. Tanggapan yang diberikan oleh umat selalu
sama setiap kali petugas berhenti membaca mazmur. Tanggapan tersebut telah dituliskan di
papan putih yang dapat dilihat oleh seluruh umat. Setelah itu, pemimpin ibadah membacakan
salah satu bagian Injil. Pemimpin ibadah juga menyampaikan himbauan atau refleksi singkat
terkait dengan teks yang dibaca.
Ibadah dilanjutkan dengan pelaksanaan komuni. Umat menyanyikan nyanyian untuk
komuni. Setelah itu, pemimpin ibadah mendoakan hosti dan anggur. Dalam pelaksanaan
komuni ini, umat juga ikut berdoa. Umat berdoa sambil berlutut pada bantalan yang telah
disediakan. Selama ibadah, umat beberapa kali berdoa sambil berlutut. Setelah berdoa sambil
berlutut, umat berdiri dan menyanyikan Doa Bapa Kami. Lalu, hosti tanpa anggur dibagikan
kepada umat. Setelah itu, pemimpin menaikkan doa penutup dan memberi berkat. Ibadah
kemudian ditutup dengan lagu oleh seorang petugas. Umat berdoa pribadi dan mengambil
saat teduh.
Penutup
Selama pengamatan, kami melihat bahwa umat Katolik bersikap sangat hikmat saat
beribadah. Ketika memasuki gereja, umat tidak lagi saling berbicara satu sama lain. Ibadah
begitu hening dan sunyi. Ibadah harian mereka juga sama sekali tidak diiringi oleh musik.
Selain itu, mereka juga melakukan komuni dalam kedua ibadah sore yang kami ikuti. Hal ini
mungkin berarti umat Katolik tidak hanya melakukan komuni dalam acara-acara khusus,
namun dalam semua ibadah.