DX Keperawatan
DX Keperawatan
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS YOSOWILANGUN
Jln. Stadion No.34 (0334) 390265 39118 Kode Pos 67382
Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Bersihan Jalan Nafas
tidak efektif
berhubungan dengan:
Infeksi, disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma, trauma
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC:
1. Respiratory status :
Ventilation
2. Respiratory status :
Airway patency
3. Aspiration Control
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Obstruksi jalan nafas :
selama ..pasien
spasme jalan nafas,
menunjukkan keefektifan
sekresi tertahan,
jalan nafas dibuktikan
banyaknya mukus,
dengan kriteria hasil :
adanya jalan nafas
1. Mendemonstrasikan
buatan, sekresi bronkus,
batuk efektif dan suara
adanya eksudat di
nafas yang bersih,
alveolus, adanya benda
tidak ada sianosis dan
asing di jalan nafas.
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
DS:
bernafas
dengan
mudah,
tidak
ada
- Dispneu
pursed lips)
2. Menunjukkan
jalan
DO:
nafas yang paten (klien
Penurunan suara nafas
tidak merasa tercekik,
Orthopneu
irama nafas, frekuensi
Cyanosis
pernafasan
dalam
Kelainan suara nafas
rentang normal, tidak
(rales, wheezing)
ada
suara
nafas
Kesulitan berbicara
abnormal)
Batuk, tidak efekotif
3. Mampu
atau tidak ada
mengidentifikasikan
Produksi sputum
dan mencegah faktor
Gelisah
yang penyebab.
Perubahan frekuensi dan
4. Saturasi O2 dalam
irama nafas
batas normal
5. Foto thorak dalam
batas normal
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC:
NIC:
1.Posisikan pasien untuk
Res
memaksimalkan ventilasi
piratory status :
2.Pasang mayo bila perlu
Ventilation
3.Lakukan fisioterapi dada
Res
jika perlu
piratory status : Airway
4.Keluarkan sekret dengan
patency
batuk
atau suction
Vit
5.Auskultasi suara nafas,
al sign Status
catat adanya suara tambahan
6.Berikan bronkodilator :
Setelah dilakukan
........................................................
tindakan keperawatan
........................................................
selama ..pasien
7.Berikan pelembab udara
menunjukkan keefektifan
Kassa basah NaCl Lembab
pola nafas, dibuktikan
8.Atur intake untuk cairan
dengan kriteria hasil:
mengoptimalkan keseimbangan.
1. Mendemonstrasikan
9.Monitor respirasi dan
batuk efektif dan suara
status O2
nafas yang bersih,
10.
Bersihkan mulut,
tidak ada sianosis dan
hidung dan secret trakea
dyspneu
(mampu
11.
Pertahankan jalan
mengeluarkan sputum,
nafas yang paten
mampu bernafas dg
12.
Observasi adanya
mudah,
tidakada
tanda tanda hipoventilasi
pursed lips)
13.
Monitor
adanya
2. Menunjukkan
jalan
kecemasan
pasien
terhadap
nafas yang paten (klien
oksigenasi
tidak merasa tercekik,
14.
Monitor vital sign
irama nafas, frekuensi
15.
Informasikan pada
pernafasan
dalam
pasien dan keluarga tentang tehnik
rentang normal, tidak
relaksasi untuk memperbaiki pola
ada
suara
nafas
nafas.
abnormal)
16.
Ajarkan
3. Tanda Tanda vital
bagaimana batuk efektif
dalam rentang normal
17.
Monitor pola nafas
(tekanan darah, nadi,
pernafasan)
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC:
NIC :
1.Posisikan pasien untuk
Res
memaksimalkan ventilasi
piratory Status : Gas
2.Pasang mayo bila perlu
exchange
3.Lakukan fisioterapi dada
Ke
jika perlu
seimbangan asam Basa,
4.Keluarkan sekret dengan
Elektrolit
batuk
atau suction
Res
5.Auskultasi suara nafas,
piratory
Status
:
catat adanya suara tambahan
ventilation
6.Berikan bronkodilator ;
Vit
........................................................
al Sign Status
........................................................
Setelah
dilakukan
7.Barikan pelembab udara
tindakan
keperawatan
8.Atur intake untuk cairan
selama . Gangguan
mengoptimalkan keseimbangan.
pertukaran pasien teratasi
9.Monitor respirasi dan
dengan kriteria hasi:
status O2
1. Mendemonstrasikan
10.
Catat pergerakan
peningkatan ventilasi
dada,amati
kesimetrisan,
dan oksigenasi yang
penggunaan
otot
tambahan,
adekuat
retraksi otot supraclavicular dan
2. Memelihara
intercostal
kebersihan paru paru
11.
Monitor
suara
dan bebas dari tanda
nafas, seperti dengkur
tanda
distress
12.
Monitor pola nafas
pernafasan
: bradipena, takipenia, kussmaul,
3. Mendemonstrasikan
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
batuk efektif dan suara
13.
Auskultasi suara
nafas yang bersih,
nafas, catat area penurunan / tidak
tidak ada sianosis dan
adanya ventilasi dan suara
dyspneu
(mampu
tambahan
mengeluarkan sputum,
14.
Monitor
TTV,
mampu
bernafas
AGD, elektrolit dan ststus mental
dengan mudah, tidak
15.
Observasi sianosis
ada pursed lips)
khususnya membran mukosa
4. Tanda
tanda
vital
16.
Jelaskan
pada
dalam rentang normal
pasien dan keluarga tentang
5. AGD dalam batas
persiapan tindakan dan tujuan
normal
penggunaan alat tambahan (O2,
6. Status
neurologis
Suction, Inhalasi)
dalam batas normal
17.
Auskultasi bunyi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC:
NIC :
Ko Kaji tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga
wlwdge : disease
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
process
Ko bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
wledge : health
tepat.
Behavior
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
Setelah dilakukan
muncul pada penyakit, dengan cara yang
tindakan keperawatan
tepat
selama . pasien
Gambarkan proses penyakit, dengan cara
menunjukkan
yang tepat
pengetahuan tentang
Identifikasi kemungkinan penyebab,
proses penyakit dengan
dengan cara yang tepat
kriteria hasil:
1. Pas Sediakan informasi pada pasien tentang
ien dan keluarga kondisi, dengan cara yang tepat
Sediakan bagi keluarga informasi tentang
menyatakan
pemahaman tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
pilihan
terapi
atau
penyakit,
kondisi, Diskusikan
prognosis
dan penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi
program pengobatan
2. Pas atau mendapatkan second opinion dengan
ien dan keluarga cara yang tepat atau diindikasikan
10. Eksplorasi kemungkinan sumber atau
mampu
dukungan, dengan cara yang tepat
melaksanakan
prosedur
yang
dijelaskan
secara
benar
3. Pas
ien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
Res
piratory Status :
Ventilation
As
piration control
Sw
allowing Status
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama. pasien tidak
mengalami aspirasi
dengan kriteria:
1.
Kli
en dapat bernafas
dengan mudah, tidak
irama, frekuensi
pernafasan normal
2.
Pas
ien mampu menelan,
mengunyah tanpa
terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral
hygiene
3.
Jal
an nafas paten, mudah
bernafas, tidak merasa
tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal
NIC:
1.Monitor
tingkat
kesadaran, reflek batuk dan
kemampuan menelan
2.Monitor status paru
3.Pelihara jalan nafas
4.Lakukan suction jika
diperlukan
5.Cek nasogastrik sebelum
makan
6.Hindari makan kalau
residu masih banyak
7.Potong makanan kecil
kecil
8.Haluskan
obat
sebelumpemberian
9.Naikkan kepala 30-45
derajat setelah makan
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC:
1. Kaji adanya alergi makanan
a.
Nutritional
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
status: Adequacy of
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
nutrient
yang dibutuhkan pasien
b.
Nutritional
3. Yakinkan
diet
yang
dimakan
Status : food and Fluid mengandung tinggi serat untuk mencegah
Intake
konstipasi
c.
Weight 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat
Control
catatan makanan harian.
5. Monitor adanya penurunan BB dan gula
Setelah dilakukan
darah
tindakan keperawatan 6. Monitor lingkungan selama makan
selama.nutrisi kurang
7. Jadwalkan pengobatan
dan tindakan
teratasi dengan indikator: tidak selama jam makan
1.
Alb
8. Monitor turgor kulit
umin serum
9. Monitor kekeringan, rambut kusam, total
2. Pre protein, Hb dan kadar Ht
albumin serum 10. Monitor mual dan muntah
3.
He11. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
matokrit
kekeringan jaringan konjungtiva
4.
He12. Monitor intake nuntrisi
moglobin
13. Informasikan pada klien dan keluarga
5. Tot tentang manfaat nutrisi
al
iron
binding
14. Kolaborasi dengan dokter tentang
capacity
kebutuhan suplemen makanan seperti
6. Ju
NGT/ TPN sehingga intake cairan yang
mlah limfosit
adekuat dapat dipertahankan.
15. Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi
selama makan
16. Kelola pemberan anti emetik:.....
17. Anjurkan banyak minum
18. Pertahankan terapi IV line
19. Catat
adanya
edema,
hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oval
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC:
NIC :
1.
Pertahanka
Fluid
n catatan intake dan output yang
balance
akurat
2.
Monitor
Hydr
status hidrasi ( kelembaban
ation
membran mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ), jika
Nutrit
diperlukan
ional Status : Food
3.
Monitor
and Fluid Intake
hasil lab yang sesuai dengan
Setelah
dilakukan
retensi cairan (BUN , Hmt ,
tindakan
keperawatan
osmolalitas urin, albumin, total
selama.. defisit volume
protein )
cairan teratasi dengan
4.
Monitor
kriteria hasil:
vital sign setiap 15menit 1 jam
1. Me
5.
Kolaborasi
mpertahankan urine
pemberian cairan IV
output sesuai dengan
6.
Monitor
usia dan BB, BJ urine
status nutrisi
normal,
7.
Berikan
2. Tek
cairan oral
anan darah, nadi,
8.
Berikan
suhu tubuh dalam
penggantian nasogatrik sesuai
batas normal
output (50 100cc/jam)
3. Tid
9.
Dorong
ak ada tanda tanda
keluarga untuk membantu pasien
dehidrasi, Elastisitas
makan
turgor kulit baik,
10.
Kolaborasi
membran
mukosa
dokter jika tanda cairan berlebih
lembab, tidak ada
muncul meburuk
rasa
haus
yang
11.
Atur
berlebihan
kemungkinan tranfusi
4. Ori
12.
Persiapan
entasi terhadap waktu
untuk tranfusi
dan tempat baik
13.
Pasang
5. Ju
kateter jika perlu
mlah
dan
irama
14.
Monitor
pernapasan
dalam
intake dan urin output setiap 8 jam
batas normal
6. Ele
ktrolit, Hb, Hmt
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC :
1.
Pertahanka
Ele
n catatan intake dan output yang
ctrolit and acid base
akurat
balance
2.
Pasang urin
Flu
kateter jika diperlukan
id balance
3.
Monitor
Hy
hasil
lab
yang
sesuai
dengan
dration
retensi cairan (BUN , Hmt ,
osmolalitas urin )
Setelah dilakukan
4.
Monitor
tindakan keperawatan
vital sign
selama . Kelebihan
5.
Monitor
volume cairan teratasi
indikasi retensi / kelebihan cairan
dengan kriteria:
(cracles, CVP , edema, distensi
1.
Ter
vena leher, asites)
bebas dari edema,
6.
Kaji lokasi
efusi, anaskara
dan luas edema
2.
Bu
7.
Monitor
nyi nafas bersih,
masukan makanan / cairan
tidak ada
8.
Monitor
dyspneu/ortopneu
status nutrisi
3.
Ter
9.
Berikan
bebas dari distensi
diuretik sesuai interuksi
vena jugularis,
10. Kolaborasi
4.
Me
pemberian obat:
melihara
tekanan
......................................................
vena sentral, tekanan
......................................................
kapiler paru, output
......................................................
jantung dan vital sign
......................................................
DBN
11. Monitor
5.
Ter
berat badan
bebas dari kelelahan,
12. Monitor
kecemasan
atau
elektrolit
bingung
13. Monitor
tanda dan gejala dari odema
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC :
1.Pertahankan teknik aseptif
I
2.Batasi pengunjung bila perlu
mmune Status
3.Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
R
umum
isk control
6.Gunakan kateter intermiten untuk
Setelah
dilakukan
menurunkan
infeksi
kandung
tindakan
keperawatan
kencing
selama pasien tidak
7.Tingkatkan intake nutrisi
mengalami
infeksi
8.
Berikan terapi antibiotik:
dengan kriteria hasil:
.................................
1.
Kli
9.Monitor tanda dan gejala infeksi
en bebas dari tanda dan
sistemik dan lokal
gejala infeksi
10.
Pertahankan teknik isolasi
2.
Me
k/p
nunjukkan kemampuan
11.
Inspeksi
kulit
dan
untuk
mencegah
membran
mukosa
terhadap
timbulnya infeksi
kemerahan, panas, drainase
3.
Ju
12.
Monitor adanya luka
mlah leukosit dalam
13.
Dorong masukan cairan
batas normal
14.
Dorong istirahat
4.
Me
15.
Ajarkan
pasien
dan
nunjukkan
perilaku
keluarga tanda dan gejala infeksi
hidup sehat
16.
Kaji suhu badan pada
5.
Sta
pasien neutropenia setiap 4 jam
tus
imun,
gastrointestinal,
genitourinaria dalam
batas normal
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Intoleransi aktivitas
NOC :
Berhubungan dengan :
Self
Care
:
ADLs
Tirah
Baring
atau
Toler
imobilisasi
ansi
aktivitas
Kelemahan menyeluruh
Kons
Ketidakseimbangan
ervasi
eneergi
antara suplei oksigen
Setelah dilakukan tindakan
dengan kebutuhan
keperawatan selama .
Gaya
hidup
yang
Pasien bertoleransi terhadap
dipertahankan.
aktivitas dengan kriteria
hasil :
DS:
1. Berpa
Melaporkan
secara
rtisipasi dalam aktivitas
verbal adanya kelelahan
fisik tanpa disertai
atau kelemahan.
peningkatan tekanan
Adanya dyspneu atau
darah, nadi dan RR
ketidaknyamanan
saat
2. Mam
beraktivitas.
pu melakukan aktivitas
sehari hari (ADLs)
DO :
secara mandiri
3. Kesei
Respon abnormal dari
mbangan aktivitas dan
tekanan darah atau nadi
istirahat
terhadap aktifitas
Perubahan
ECG
:
aritmia, iskemia
NIC :
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC : Pressure Management
Tissue Integrity : Skin Anjurkan pasien untuk menggunakan
and Mucous Membranes
pakaian yang longgar
Wound Healing : primer Hindari kerutan pada tempat tidur
dan sekunder
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
Setelah
dilakukan dan kering
tindakan
keperawatan Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
selama..
kerusakan setiap dua jam sekali
integritas kulit pasien Monitor kulit akan adanya kemerahan
teratasi dengan kriteria Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
hasil:
derah yang tertekan
1.
Int Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
egritas kulit yang baik Monitor status nutrisi pasien
bisa
dipertahankan Memandikan pasien dengan sabun dan air
(sensasi,
elastisitas, hangat
temperatur,
hidrasi,
10. Kaji lingkungan dan peralatan yang
pigmentasi)
menyebabkan tekanan
2.
Tid
11. Observasi luka : lokasi, dimensi,
ak ada luka/lesi pada kedalaman luka, karakteristik,warna
kulit
cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
3.
Per tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
fusi jaringan baik 12. Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
4.
Me perawatan luka
nunjukkan pemahaman
13. Kolaburasi ahli gizi pemberian diae
dalam
proses TKTP, vitamin
perbaikan kulit dan
14. Cegah kontaminasi feses dan urin
mencegah terjadinya
15. Lakukan tehnik perawatan luka dengan
sedera berulang
steril
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan
turgor
(elastisitas kulit)
DO:
Gangguan pada bagian
tubuh
Kerusakan lapisa kulit
(dermis)
Gangguan
permukaan
kulit (epidermis)
5.
Ma
16. Berikan posisi yang mengurangi tekanan
mpu melindungi kulit pada luka
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
6.
Me
nunjukkan terjadinya
proses penyembuhan
luka
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
NOC :
Kontrol kecemasan
Koping
Setelah dilakukan asuhan
selama klien
kecemasan teratasi dgn
kriteria hasil:
1. Kli
en
mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan
gejala cemas
2. Me
ngidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk
mengontol
10.
cemas
11.
3. Vit
al sign dalam batas
12.
normal
4. Pos
13.
tur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh
dan tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
Intervensi
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
pelaku pasien
Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
Temani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
Berikan informasi faktual mengenai
diagnosis, tindakan prognosis
Libatkan keluarga untuk mendampingi
klien
Instruksikan
pada
pasien
untuk
menggunakan tehnik relaksasi
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
Kelola pemberian obat anti cemas:
.......................................................
.......................................................
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
Anxiety control
Fear control
1.
Setelah
dilakukan
2.
tindakan keperawatan
selama......takut
klien
3.
teratasi dengan kriteria
DS :
hasil :
Peningkatan
1.
Memilik
4.
ketegangan,panik,
i
informasi
untuk
penurunan
kepercayaan
mengurangi takut
5.
diri, cemas
2.
Menggu
nakan
tehnik
6.
DO :
relaksasi
Penurunan produktivitas
3.
Memper
7.
Kemampuan belajar
tahankan
Kemampuan menyelesaikan
hubungan sosial
8.
masalah
dan fungsi peran
Mengidentifikasi
obyek
4.
Mengon
ketakutan
trol respon takut
Peningkatan kewaspadaan
Anoreksia
Mulut kering
Diare
Mual
Pucat
Muntah
Perubahan tanda-tanda vital
NIC:
Coping Enhancement
Jelaskan pada pasien tentang proses
penyakit
Jelaskan semua tes dan pengobatan pada
pasien dan keluarga
Sediakan reninforcement positif ketika
pasien melakukan perilaku untuk
mengurangi takut
Sediakan
perawatan
yang
berkesinambungan
Kurangi stimulasi lingkungan yang dapat
menyebabkan misinterprestasi
Dorong mengungkapkan secara verbal
perasaan, persepsi dan rasa takutnya
Perkenalkan
dengan
orang
yang
mengalami penyakit yang sama
Dorong klien untuk mempraktekan tehnik
relaksasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC :
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC :
Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan
Ca faktor-faktor presipitasi)
rdiac pump
Observasi perubahan ECG
Effectiveness
Auskultasi suara jantung dan paru
Monitor irama dan jumlah denyut jantung
Ci Monitor angka PT, PTT dan AT
rculation status
Monitor elektrolit (potassium dan
magnesium)
Ti Monitor status cairan
ssue Prefusion :
Evaluasi oedem perifer dan denyut nadi
cardiac, periferal
Monitor peningkatan kelelahan dan
kecemasan
Vi
10. Instruksikan pada pasien untuk tidak
tal Sign Statusl
mengejan selama BAB
11. Jelaskan pembatasan intake kafein,
Setelah dilakukan asuhan sodium, kolesterol dan lemak
selama
12. Kelola pemberian obat-obat: analgesik,
ketidakefektifan perfusi
anti koagulan, nitrogliserin, vasodilator
jaringan kardiopulmonal
dan diuretik.
teratasi dengan kriteria
13. Tingkatkan istirahat (batasi pengunjung,
hasil:
kontrol stimulasi lingkungan)
1.
Tek
anan systole dan
diastole dalam rentang
yang diharapkan
2.
CV
P dalam batas normal
3.
Nad
i perifer kuat dan
simetris
4.
Tida
k ada oedem perifer
dan asites
5.
Den
yut jantung, AGD,
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC :
Monitor TTV
Ci Monitor AGD, ukuran pupil, ketajaman,
rculation status
kesimetrisan dan reaksi
Monitor adanya diplopia, pandangan
Ne kabur, nyeri kepala
urologic status
Monitor level kebingungan dan orientasi
Monitor tonus otot pergerakan
Ti Monitor tekanan intrkranial dan respon
ssue Prefusion :
nerologis
cerebral
Catat perubahan pasien dalam merespon
stimulus
Setelah dilakukan asuhan Monitor status cairan
selama
Pertahankan parameter hemodinamik
ketidakefektifan perfusi
10. Tinggikan kepala 0-45o tergantung pada
jaringan cerebral teratasi
konsisi pasien dan order medis
dengan kriteria hasil:
1.
Tek
anan systole dan
diastole dalam
rentang yang
diharapkan
2.
Tid
ak ada
ortostatikhipertensi
3.
Ko
munikasi jelas
4.
Me
nunjukkan konsentrasi
dan orientasi
5.
Pu
pil seimbang dan
reaktif
6.
Be
bas dari aktivitas
kejang
7.
Tid
ak mengalami nyeri
kepala
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
NOC :
NIC :
Monitor TTV
Bo
Monitor elektrolit
wl Elimination
Kelola pemberian
yang dibutuhkan
Hi
Ti
ssue perfusion
:abdominal organs
Setelah dilakukan asuhan
selama
ketidakefektifan perfusi
jaringan gastrointestinal
teratasi dengan kriteria
hasil:
Ju
mlah, warna,
konsistensi dan bau
feses dalam batas
normal
Ti
dak ada nyeri perut
Bi
sing usus normal
Te
kanan systole dan
diastole dalam rentang
normal
Di
stensi vena leher tidak
ada
Ga
ngguan mental,
orientasi pengetahuan
dan kekuatan otot
normal
Na
, K, Cl, Ca, Mg dan
Biknat dalam batas
normal
Ti
dak ada bunyi nafas
tambahan
Int
ake output seimbang
Ti
dak ada oedem perifer
dan asites
Td
ak ada rasa haus yang
abnormal
M
embran mukosa
lembab
He
matokrit dalam batas
normal
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC :
rculation status
El
ectrolite and Acid
Base Balance
Fl
DO
- Penigkatan rasio
ureum kreatinin
- Hematuria
- Oliguria/ anuria
- Warna kulit pucat
- Pulsasi arterial tidak
teraba
NIC :
Ci
uid Balance
Hi
dration
Ti
ssue Prefusion : renal
Ur
inari elimination
Setelah dilakukan asuhan
selama
ketidakefektifan perfusi
jaringan renal teratasi
dengan kriteria hasil:
Te
kanan systole dan
diastole dalam batas
normal
Ti
dak ada gangguan
mental, orientasi
kognitif dan
kekuatan otot
N
a, K, Cl, Ca, Mg,
BUN, Creat dan
Biknat dalam batas
normal
Ti
dak ada distensi vena
leher
Ti
dak ada bunyi paru
tambahan
Int
ake output seimbang
Observasi tanda-tanda
cairan berlebih/ retensi (CVP
menigkat, oedem, distensi vena leher
dan asites)
Monitor TTV
Pasien Hemodialisis:
Observasi terhadap
dehidrasi, kram otot dan aktivitas
kejang
Monitor TD
Monitor CT
Pasien Peritoneal Dialisis:
Monitor adanya
respiratory distress
Monitor tanda-tanda
infeksi
Ti
dak ada oedem
perifer dan asites
Td
ak ada rasa haus
yang abnormal
M
embran mukosa
lembab
H
ematokrit dbn
W
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
NOC :
Sel
f care : Activity of
Daily Living (ADLs)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . Defisit
perawatan diri teratas
dengan kriteria hasil:
Kli
en terbebas dari bau
badan
Me
nyatakan kenyamanan
terhadap kemampuan
untuk melakukan
ADLs
Da
pat melakukan ADLS
dengan bantuan
Intervensi
NIC :
Self Care assistane : ADLs
Dorong
klien
untuk
melakukan aktivitas sehari-hari yang
normal sesuai kemampuan yang
dimiliki.
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC :
NIC : Pressure Management
- Tissue Integrity : Skin
Anjurkan
pasien
untuk
and Mucous Membranes
menggunakan pakaian yang longgar
- Status Nutrisi
Hindari kerutan padaa tempat
tidur
- Tissue Perfusion:perifer
- Dialiysis
Access
Jaga kebersihan kulit agar tetap
Integrity
bersih dan kering
Mobilisasi pasien (ubah posisi
Setelah
dilakukan
pasien) setiap dua jam sekali
tindakan
keperawatan
Monitor kulit akan adanya
selama.
Gangguan
kemerahan
integritas kulit tidak
Oleskan lotion atau minyak/baby
terjadi dengan kriteria
oil pada derah yang tertekan
hasil:
Monitor aktivitas dan mobilisasi
Int
pasien
egritas kulit yang baik
Monitor status nutrisi pasien
bisa dipertahankan
Memandikan pasien dengan sabun
Me
dan air hangat
laporkan
adanya
Gunakan pengkajian risiko untuk
gangguan sensasi atau
memonitor faktor risiko pasien (Braden
nyeri pada daerah
Scale, Skala Norton)
kulit yang mengalami
Inspeksi kulit terutama pada
gangguan
tulang-tulang yang menonjol dan titik
Me
titik tekanan ketika merubah posisi
nunjukkan
pasien.
pemahaman
dalam
Jaga kebersihan alat tenun
proses perbaikan kulit
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dan
mencegah
pemberian tinggi protein, mineral dan
terjadinya
sedera
vitamin
berulang
Monitor serum albumin dan
Ma
transferin
mpu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
Sta
tus nutrisi adekuat
Sen
sasi dan warna kulit
normal
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan :
Intake yang berlebihan
terhadap kebutuhan
metabolisme tubuh
DS :
Laporan
adanya sedikit aktivitas
atau tidak ada aktivitas
DO:
Lipatan kulit
tricep > 25 mm untuk
wanita dan > 15 mm
untuk pria
BB 20 % di
atas ideal untuk tinggi
dan kerangka tubuh
ideal
Makan
dengan respon eksternal
(misalnya : situasi
sosial, sepanjang hari)
Dilaporkan
atau diobservasi adanya
disfungsi pola makan
(misal : memasangkan
makanan dengan
aktivitas yang lain)
Konsentrasi
intake makanan pada
menjelang malam
NOC :
Intervensi
NIC :
Weight Management
Nut
ritional Status :
food and Fluid
Intake
Nut
ritional Status :
nutrient Intake
We
ight control
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . Ketidak
seimbangan nutrisi lebih
teratasi dengan kriteria
hasil:
Me
ngerti factor yang
meningkatkan berat
badan
Nutrition Management
Me
Kaji adanya alergi makanan
ngidentfifikasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
tingkah laku
yang dibutuhkan pasien.
dibawah kontrol
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
klien
intake
Fe
Me
Anjurkan
pasien untuk meningkatkan
modifikasi diet
protein dan vitamin C
dalam waktu yang
Berikan substansi gula
lama untuk
Yakinkan diet yang dimakan
mengontrol berat
mengandung tinggi serat untuk mencegah
badan
konstipasi
Pen
Berikan makanan yang terpilih
urunan berat badan
( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat
1-2 pounds/mgg
catatan makanan harian.
Me
Monitor
jumlah
nutrisi
dan
nggunakan energy
kandungan
kalori
untuk aktivitas
Berikan informasi tentang kebutuhan
sehari hari
nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Fasilitasi keinginan
pasien untuk menurunkan BB
Perkirakan bersama
pasien mengenai penurunan BB
Tentukan tujuan
penurunan BB
Beri pujian/reward
saat pasien berhasil mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan
makanan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
NOC :
Pain
Level,
pain
control,
com
fort level
Setelah dilakukan tinfakan
keperawatan selama .
Pasien tidak mengalami
nyeri, dengan kriteria
hasil:
Ma
mpu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
Mel
aporkan bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Ma
mpu mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
Men
yatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Tan
da vital dalam rentang
normal
Tida
k mengalami gangguan
tidur
NIC :
Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
Bantu pasien dan keluarga
untuk mencari dan menemukan
dukungan
Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi
nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri: ...
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan berkurang
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC:
Co
Pai
mfort level
n control
Pai
n level
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . nyeri kronis
pasien berkurang dengan
kriteria hasil:
Tid
ak ada gangguan tidur
Tid
ak ada gangguan
konsentrasi
Tid
ak ada gangguan
hubungan
interpersonal
Tid
ak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara
verbal
Tid
ak ada tegangan otot
NIC :
Pain Manajemen
Monitor kepuasan pasien
terhadap manajemen nyeri
Tingkatkan istirahat dan
tidur yang adekuat
Kelola
anti
analgetik ...........
Jelaskan pada pasien
penyebab nyeri
Lakukan
tehnik
nonfarmakologis (relaksasi, masase
punggung)
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
NOC :
Berhubungan dengan :
- Gangguan
metabolisme sel
- Keterlembatan
perkembangan
- Pengobatan
- Kurang support
lingkungan
- Keterbatasan ketahan
kardiovaskuler
- Kehilangan integritas
struktur tulang
- Terapi pembatasan
gerak
- Kurang pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Indeks massa tubuh
diatas 75 tahun percentil
sesuai dengan usia
- Kerusakan persepsi
sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
- Depresi mood atau
cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan
otot, kontrol dan atau masa
- Keengganan untuk
memulai gerak
- Gaya hidup yang
menetap, tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif
atau umum
DO:
- Penurunan waktu
reaksi
- Kesulitan merubah
posisi
- Perubahan gerakan
(penurunan untuk berjalan,
kecepatan, kesulitan
memulai langkah pendek)
- Keterbatasan motorik
kasar dan halus
Joi
nt Movement : Active
Mo
bility Level
Sel
f care : ADLs
Tra
nsfer performance
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama.gangguan
mobilitas fisik teratasi
dengan kriteria hasil:
Kli
en meningkat dalam
aktivitas fisik
Me
ngerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
Me
mverbalisasikan
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan
berpindah
Me
mperagakan
penggunaan alat
Bantu untuk
mobilisasi (walker)
Intervensi
NIC :
Exercise therapy : ambulation
Konsultasikan
dengan
terapi fisik tentang rencana ambulasi
sesuai dengan kebutuhan
Bantu
klien
untuk
menggunakan tongkat saat berjalan
dan cegah terhadap cedera
Latih
pasien
dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
- Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
- Gerakan sangat lambat
dan tidak terkoordinasi
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Risiko trauma
Faktor-faktor risiko
Internal:
Kelemahan, penglihatan
menurun, penurunan sensasi
taktil, penurunan koordinasi
otot, tangan-mata,
kurangnya edukasi
keamanan, keterbelakangan
mental
Eksternal:
Lingkungan
NOC :
Kn
owledge : Personal
Safety
Saf
ety Behavior : Fall
Prevention
Saf
ety Behavior : Fall
occurance
Saf
ety Behavior :
Physical Injury
Tiss
ue Integrity: Skin and
Mucous Membran
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama.klien tidak
mengalami trauma
dengan kriteria hasil:
pasien
terbebas dari trauma
fisik
Intervensi
NIC :
Environmental Management safety
Identifikasi
kebutuhan
keamanan pasien, sesuai dengan
kondisi fisik dan fungsi kognitif
pasien dan riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menghindarkan
lingkungan yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang
side
rail
tempat tidur
Menempatkan
saklar
lampu
ditempat
yang
mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan
yang cukup
Menganjurkan
keluarga
untuk menemani pasien.
Mengontrol
lingkungan
dari kebisingan
Memindahkan
barangbarang yang dapat membahayakan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Risiko Injury
Faktor-faktor risiko :
Eksternal
- Fisik (contoh :
rancangan struktur dan
arahan masyarakat,
bangunan dan atau
perlengkapan; mode
transpor atau cara
perpindahan; Manusia
atau penyedia pelayanan)
- Biologikal ( contoh :
tingkat imunisasi dalam
masyarakat,
mikroorganisme)
- Kimia (obatobatan:agen farmasi,
alkohol, kafein, nikotin,
bahan pengawet,
kosmetik; nutrien:
vitamin, jenis makanan;
racun; polutan)
Internal
- Psikolgik (orientasi
afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah
abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor
pembekuan,
- Trombositopeni
- Sickle cell
- Thalassemia,
- Penurunan Hb,
- Imun-autoimum
tidak berfungsi.
- Biokimia, fungsi
regulasi (contoh : tidak
berfungsinya sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh :
kerusakan kulit/tidak utuh,
Intervensi
NOC :
NIC : Environment Management
Risk Kontrol
(Manajemen lingkungan)
Immune status
Sediakan lingkungan yang aman
Safety Behavior
untuk pasien
Setelah
dilakukan
Identifikasi kebutuhan keamanan
tindakan
keperawatan
pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
selama. Klien tidak
fungsi kognitif pasien dan riwayat
mengalami injury dengan
penyakit terdahulu pasien
kriterian hasil:
Menghindarkan lingkungan yang
Memindahkan
barang-barang
Ma
yang dapat membahayakan
mpumemodifikasi gaya
Berikan penjelasan pada pasien
hidup untukmencegah
dan keluarga atau pengunjung adanya
injury
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Me
nggunakan
fasilitas
kesehatan yang ada
Ma
mpu
mengenali
perubahan
status
kesehatan
berhubungan dengan
mobilitas)
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
NOC:
Intervensi
NIC :
Co Fluid Management
mfort level
Pencatatan intake output
Hid
secara akurat
rasil
Monitor status nutrisi
Nut
Monitor status hidrasi
ritional Status
(Kelembaban membran mukosa,
Setelah dilakukan
vital sign adekuat)
tindakan keperawatan
Anjurkan untuk makan
selama . mual pasien
pelan-pelan
teratasi dengan kriteria
Jelaskan
untuk
hasil:
menggunakan napas dalam untuk
Me
menekan reflek mual
laporkan bebas dari
Batasi minum 1 jam
mual
sebelum, 1 jam sesudah dan selama
Me
makan
ngidentifikasi hal-hal
Instruksikan
untuk
yang mengurangi
menghindari bau makanan yang
mual
menyengat
Nut
Berikan terapi IV kalau
risi adekuat
perlu
Sta
Kelola pemberian anti
tus hidrasi: hidrasi
emetik........
kulit membran
mukosa baik, tidak
ada rasa haus yang
abnormal, panas, urin
output normal, TD,
HCT normal
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Nyeri perut
Urgensi
Kejang perut
DO:
- Lebih dari 3 x BAB
perhari
- Bising usus
hiperaktif
NOC:
Intervensi
NIC :
Bo Diare Management
wl Elimination
Kelola pemeriksaan kultur
Flu
sensitivitas feses
id Balance
Evaluasi pengobatan yang
berefek samping gastrointestinal
Hid
ration
Evaluasi
jenis
intake
Ele
makanan
ctrolit and Acid Base
Monitor
kulit
sekitar
Balance
perianal terhadap adanya iritasi dan
Setelah dilakukan
ulserasi
tindakan keperawatan
Ajarkan pada keluarga
selama . diare pasien
penggunaan obat anti diare
teratasi dengan kriteria
Instruksikan pada pasien
hasil:
dan keluarga untuk mencatat warna,
Tid
volume, frekuensi dan konsistensi
ak ada diare
feses
Fes
Ajarkan
pada
pasien
es tidak ada darah dan
tehnik pengurangan stress jika perlu
mukus
Kolaburasi jika tanda dan
Ny
gejala diare menetap
eri perut tidak ada
Monitor
hasil
Lab
Pol
(elektrolit dan leukosit)
a BAB normal
Monitor
turgor
kulit,
Ele
mukosa oral sebagai indikator
ktrolit normal
dehidrasi
As
Konsultasi dengan ahli
am basa normal
gizi untuk diet yang tepat
Hid
rasi baik (membran
mukosa lembab, tidak
panas, vital sign
normal, hematokrit
dan urin output dalam
batas normaL
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Konstipasi berhubungan
dengan
o Fungsi:kelemahan otot
abdominal, Aktivitas fisik tidak
mencukupi
o Perilaku defekasi tidak
teratur
o Perubahan lingkungan
o Toileting tidak adekuat:
posisi defekasi, privasi
o Psikologis: depresi, stress
emosi, gangguan mental
o Farmakologi: antasid,
antikolinergis, antikonvulsan,
antidepresan, kalsium
karbonat,diuretik, besi,
overdosis laksatif, NSAID,
opiat, sedatif.
o Mekanis:
ketidakseimbangan elektrolit,
hemoroid, gangguan
neurologis, obesitas, obstruksi
pasca bedah, abses rektum,
tumor
o Fisiologis: perubahan
pola makan dan jenis makanan,
penurunan motilitas
gastrointestnal, dehidrasi,
intake serat dan cairan kurang,
perilaku makan yang buruk
DS:
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan pada
rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan tekanan
abdominal
- Mual
- Defekasi dengan nyeri
DO:
- Feses dengan darah segar
- Perubahan pola BAB
- Feses berwarna gelap
- Penurunan frekuensi BAB
- Penurunan volume feses
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus hipo/hiperaktif
- Teraba massa abdomen atau
rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
NOC:
Intervensi
NIC :
B Manajemen konstipasi
owl Elimination
Identifikasi faktor-faktor
H
yang menyebabkan konstipasi
idration
Monitor
tanda-tanda
Setelah dilakukan
ruptur bowel/peritonitis
tindakan keperawatan
Jelaskan penyebab dan
selama . konstipasi
rasionalisasi tindakan pada pasien
pasien teratasi dengan
Konsultasikan
dengan
kriteria hasil:
dokter tentang peningkatan dan
P
penurunan bising usus
ola BAB dalam
Kolaburasi jika ada tanda
batas normal
dan gejala konstipasi yang menetap
F
Jelaskan pada pasien
eses lunak
manfaat diet (cairan dan serat)
C
terhadap eliminasi
airan dan serat
Jelaskan
pada
klien
adekuat
konsekuensi menggunakan laxative
A
dalam waktu yang lama
ktivitas adekuat
Kolaburasi dengan ahli
H
gizi diet tinggi serat dan cairan
idrasi adekuat
Dorong
peningkatan
aktivitas yang optimal
Sediakan privacy dan
keamanan selama BAB
- Muntah
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
NOC:
A
nxiety Control
C
omfort Level
P
ain Level
R
est : Extent and
Pattern
S
leep : Extent ang
Pattern
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . gangguan
pola tidur pasien
teratasi dengan kriteria
hasil:
J
umlah jam tidur
dalam batas normal
P
ola tidur,kualitas
dalam batas normal
P
erasaan fresh
sesudah
tidur/istirahat
M
ampu
mengidentifikasi
hal-hal yang
Intervensi
NIC :
Sleep Enhancement
Determinasi
efek-efek
medikasi terhadap pola tidur
Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat
Fasilitasi
untuk
mempertahankan aktivitas sebelum
tidur (membaca)
Ciptakan lingkungan yang
nyaman
Kolaburasi
pemberian
obat tidur
usia
meningkatkan tidur
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
NOC:
Uri
nary elimination
Uri
nary Contiunence
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . retensi urin
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Ka
ndung kemih kosong
secarapenuh
Tid
ak ada residu urine
>100-200 cc
Int
ake cairan dalam
rentang normal
Be
bas dari ISK
Tid
ak ada spasme bladder
Bal
ance cairan seimbang
Intervensi
NIC :
Urinary Retention Care
Monitor intake dan output
Monitor penggunaan obat
antikolinergik
Monitor derajat distensi
bladder
Instruksikan pada pasien
dan keluarga untuk mencatat output
urine
Sediakan privacy untuk
eliminasi
Stimulasi reflek bladder
dengan kompres dingin pada
abdomen.
Kateterisaai jika perlu
Monitor tanda dan gejala
ISK (panas, hematuria, perubahan
bau dan konsistensi urine)
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Kerusakan integritas
jaringan
berhubungan dengan:
Gangguan sirkulasi, iritasi
kimia (ekskresi dan sekresi
tubuh, medikasi), defisit
cairan, kerusakan mobilitas
fisik, keterbatasan
pengetahuan, faktor
mekanik (tekanan,
gesekan),kurangnya nutrisi,
radiasi, faktor suhu (suhu
yang ekstrim)
DO :
Kerusakan
jaringan (membran
mukosa, integumen,
subkutan)
NOC:
Tis
sue integrity : skin and
mucous membranes
Wo
und healing : primary
and secondary
intention
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . kerusakan
integritas jaringan
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Per
fusi jaringan normal
Tid
ak ada tanda-tanda
infeksi
Ket
ebalan dan tekstur
jaringan normal
Me
nunjukkan pemahaman
dalam proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya
cidera
berulang
Me
nunjukkan terjadinya
proses penyembuhan
luka
Intervensi
NIC :
Pressure ulcer prevention
Wound care
Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang longgar
Jaga kulit agar tetap bersih
dan kering
Mobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan adanya
kemerahan
Oleskan
lotion
atau
minyak/baby oil pada daerah yang
tertekan
Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
Monitor status nutrisi
pasien
Memandikan
pasien
dengan sabun dan air hangat
Kaji
lingkungan
dan
peralatan yang menyebabkan tekanan
Observasi luka : lokasi,
dimensi,
kedalaman
luka,
karakteristik,warna cairan, granulasi,
jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi
lokal, formasi traktus
Ajarkan pada keluarga
tentang luka dan perawatan luka
Kolaborasi
ahli
gizi
pemberian diet TKTP, vitamin
Cegah kontaminasi feses
dan urin
Lakukan tehnik perawatan
luka dengan steril
Berikan
posisi
yang
mengurangi tekanan pada luka
Hindari kerutan pada
tempat tidur
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
NOC:
Intervensi
NIC :
Body image enhancement
ody image
Kaji secara verbal dan
S
nonverbal respon klien terhadap
elf esteem
tubuhnya
Setelah dilakukan
Monitor
frekuensi
tindakan keperawatan
mengkritik dirinya
selama . gangguan
Jelaskan
tentang
body image
pengobatan, perawatan, kemajuan
pasien teratasi dengan
dan prognosis penyakit
kriteria hasil:
Dorong
klien
B
mengungkapkan perasaannya
ody image positif
Identifikasi
arti
M
pengurangan melalui pemakaian alat
ampu
bantu
mengidentifikasi
Fasilitasi kontak dengan
kekuatan personal
individu lain dalam kelompok kecil
M
endiskripsikan
secara faktual
perubahan fungsi
tubuh
M
empertahankan
interaksi sosial
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Manejemen regimen
terapeutik tidak efektif
berhubungan dengan:
Konflik dalam memutuskan
terapi, konflik keluarga,
keterbatasan pengetahuan,
kehilangan kekuatan, defisit
support sosial
DS:
Pilihan tidak
efektif terhadap tujuan
pengobatan/program
pencegahan
Pernyataan
keluarga dan pasien tidak
mendukung regimen
pengobatan/perawatan,
Pernyataan
keluarga dan pasien tidak
mendukung/ tidak
mengurangi faktor risiko
perkembangan penyakit
atau skuelle
DO :
Percepatan
gejala-gejala penyakit
NOC:
C
omplience Behavior
K
nowledge :
treatment regimen
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . manejemen
regimen terapeutik
tidak efektif pasien
teratasi dengan kriteria
hasil:
M
engembangkan dan
mengikuti regimen
terapeutik
M
ampu mencegah
perilaku yang
berisiko
M
enyadari dan
mencatat tandatanda perubahan
status kesehatan
Intervensi
NIC :
Self Modification assistance
Kaji pengetahuan pasien
tentang penyakit, komplikasi dan
pengobatan
Interview pasien dan
keluarga untuk mendeterminasi
masalah yang berhubungan dengan
regimen pengobatan tehadap gaya
hidup
Hargai alasan pasien
Hargai
pengetahuhan
pasien
Hargai lingkungan fisik
dan sosial pasien
Sediakan
informasi
tentang penyakit, komplikasi dan
pengobatan yang direkomendasikan
Dukung motivasi pasien
untuk melanjutkan pengobatan yang
berkesinambungan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Kelelahan berhubungan
dengan
psikologis: kecemasan, gaya
hidup yang membosankan,
depresi, stress
Lingkungan: kelembaban,
cahaya, kebisingan, suhu
Situasi: Kejadian hidup yang
negatif,
Psikologis: Anemia, status
penyakit, malnutrisi, kondisi
fisik yang buruk, gangguan
tidur.
DS:
Gangguan
konsentrasi
Tidak tertarik
pada lingkungan
Meningkatnya
komplain fisik
Kelelahan
Secara verbal
menyatakan kurang energi
DO:
- Penurunan kemampuan
- Ketidakmampuan
mempertahankan rutinitas
- Ketidakmampuan
mendapatkan energi sesudah
tidur
- Kurang energi
- Ketidakmampuan
untuk mempertahankan
aktivitas fisik
NOC:
Intervensi
NIC :
A Energy Management
ctivity Tollerance
Monitor
respon
E
kardiorespirasi terhadap aktivitas
nergy
(takikardi,
disritmia,
dispneu,
Conservation
diaphoresis,
pucat,
tekanan
hemodinamik dan jumlah respirasi)
N
Monitor dan catat pola dan
utritional Status:
jumlah tidur pasien
Energy
Setelah dilakukan
Monitor
lokasi
tindakan keperawatan
ketidaknyamanan atau nyeri selama
selama . kelelahan
bergerak dan aktivitas
pasien teratasi dengan
Monitor intake nutrisi
kriteria hasil:
Monitor pemberian dan
K
efek samping obat depresi
emampuan aktivitas
Instruksikan pada pasien
adekuat
untuk mencatat tanda-tanda dan gejala
M
kelelahan
empertahankan
Ajarkan
tehnik
dan
nutrisi adekuat
manajemen aktivitas untuk mencegah
K
kelelahan
eseimbangan
Jelaskan pada pasien
aktivitas dan
hubungan kelelahan dengan proses
istirahat
penyakit
M
Kolaborasi dengan ahli
enggunakan tehnik
gizi tentang cara meningkatkan intake
energi konservasi
makanan tinggi energi
M
Dorong
pasien
dan
empertahankan
keluarga
mengekspresikan
interaksi sosial
perasaannya
M
Catat aktivitas yang dapat
engidentifikasi
meningkatkan kelelahan
faktor-faktor fisik
Anjurkan
pasien
dan psikologis yang
melakukan
yang
meningkatkan
menyebabkan
relaksasi (membaca, mendengarkan
kelelahan
musik)
M
Tingkatkan
pembatasan
empertahankan
bedrest dan aktivitas
kemampuan untuk
Batasi
stimulasi
konsentrasi
lingkungan
untuk
memfasilitasi
relaksasi