Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

HARAPAN BUNDA

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DAN


ANALISIS INDIKATOR KLINIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi
01.06.058

Halaman
1/3

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian

Adalah kegiatan yang memantau pelaksanaan, pengumpulan


dan analisis indikator klinis yang dilakukan oleh kepala ruangan
atau koordinator ruang keperawatan atau kepala instalasi rawat
inap untuk melaporkan setiap kejadian sehingga mendapatkan
data yang akan dianalisis dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan di RS Harapan Bunda.

Tujuan

Terlaksananya sistem pencatatan, pengumpulan dan pelaporan


indikator klinis dan memiliki data sebagai bahan untuk dianalisis.

Kebijakan

Komite mutu rumah sakit berada di bawah dan bertanggung


jawab kepada direktur rumah sakit dengan fungsi dan tugas
menyusun, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
program peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, membuat
laporan dan rekomendasi sebagai tindak lanjut.

Prosedur

1.

Memantau sensus harian indikator rumah sakit pad hari itu


yang dibagikan kedada unit terkait seperti ruang rawat inap,
IGD,Rekam Medis (formulir A)
Formulir A1
Mengetahui jumlah dekubitus.
Mengetahui semua pasien tirah baring total.
Mengetahui kejadian infeksi karena jarum suntik.
Mengetahui infus yang terpasang pada pasien.
Mengetahui kejadian infeksi/penyulit saat tranfusi
darah.
Mengetahui jumlah catatan medik yang kurang
lengkap dalm waktu 14 hari (dihitung mundur dari hari
tersebut).

Mencatat jumlah pasien baru.

RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DAN


ANALISIS INDIKATOR KLINIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi
01.06.058

Halaman
2/3

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Mengobservasi jumlah pasien gawat darurat yang


dilayani 15 menit.
Mengobservasi jumlah pasien gawat daurat.

Formulir A2
Mengetahui jumlah luka operasi.
Mengetahui jumlah operasi bersih.
Mengetahui jumlah pasien komplikasi pasca bedah.
Mengetahui pasien bedah yang menunggu lebih dari
24 jam.
Mengetahui jumlah operasi elektip.
Mengetahui
jumlah
pasien
bedah
dengan
appendiktomi.
Mengetahui pasien pasca appendiktomi dengan hasil
PA normal.
Formulir A3

Mencatat jumlah pasien Ibu yang


meninggal karena eklampsia.

Mencatat jumlah pasien Ibu yang


menderita eklamsia.

Mencatat jumlah pasien ibu yang


meninggal karena perdarahan.

Mencatat pasien Ibu yang meninggal


karena sepsis.

Mencatat jumlah pasien ibu karena


sepsis.

Mencatat jumlah pasien Ibu yang


melahirkan dengan waktu > standar yang ditentukan
yaitu normal < = 3 hari dan dengan penyulit < = 6 hari.

Mencatat Ibu yang melahirkan.

Mencatat jumlah bayi dengan BBLR < =


2000 gr yang dirawat hari itu.

Mencatat jumlah Ibu sectio cesaria.

RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DAN


ANALISIS INDIKATOR KLINIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi
01.06.058

Halaman
3/3

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Kepala insatalasi rawat inap


mengisi formulir laporan bulanan (LB) yang disebut formulir
B.

Formulir B1 : Komplikasi
format A1,non bedah.

Formulir B2 : Komplikasi
format A2,bedah.

Formulir B3 : Komplikasi
format A3, bersalin dan bayi lahir dan melaporkannya.

Kepada
ketua
tim
Pengendalian Mutu RS Harapan Bunda.

Ketua tim Pengendalian Mutu


RS Harapan Bunda mengisi formulir C :
Adalah hasil dari analisa yang didapatkan dengan
mempergunakan formula yang diberikan, dimasa formulir ini
merupakan hasil kesimpulan akhir dari tingkat mutu
pelayanan yang diukur dengan indikator yang ada.

Ketua tim pengendalian mutu RS Harapan Bunda


melaporkan hasil analisis kepada direktur
sebelumnya diketahui oleh ketua komite medis.
Unit Terkait

dengan

Ruang rawat inap, IGD, Rekam Medis, Kapala instalasi Rawat


Inap, Tim Pengendalian Mutu, Komite Medis dan Direktur.

Anda mungkin juga menyukai