Anda di halaman 1dari 30

Oleh :

Ns. Engel Hendro Turangan S.Kep


HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN
BENCANA INDONESIA

URUTAN SIKAP PENOLONG


1. DATANG KE TEMPAT KEJADIAN
2. MENILAI KEMAMPUAN DIRI
3. MENILAI KEADAAN LINGKUNGAN
4. IMPRESI (KESAN) TERHADAP APA YANG TERJADI
5. BERAPA BANYAK ORANG YANG TERLIBAT
6. MELIBATKAN ORANG LAIN UNTUK MINTA BANTUAN
KEPADA YANG TERKAIT
7. MEMBERIKAN PERTOLONGAN PADA KORBAN /
MELAKUKAN RESUSITASI
8. MENGHENTIKAN PERDARAHAN,
9. MEMASANG BEBAT / MEMASANG BIDAI

10.MEMINDAHKAN KORBAN / MERUJUK

Insiden

/ kecelakaan makin meningkat


Cara pertolongan salah mortalitas, morbiditas
Tindakan sederhana ditempat kejadian DAN di
IGD dapat memberi PERBEDAAN

Penanganan TEPAT dapat memberikan


PERBEDAAN :
1. HIDUP DAN MATI
2. PEMULIHAN LEBIH CEPAT DAN RAWAT
INAP YANG LEBIH LAMA
3. KECACATAN TEMPORER DAN
KECACATAN PERMANEN.

30 Universal Facial Expressions

Terdapat 3 faktor utama di Pre Hospital


Stage yang berperan terhadap kualitas
hidup korban nantinya yaitu :
1. Siapa penolong pertamanya
2. Berapa lama ditemukannya
penderita,
3. Kecepatan meminta bantuan
pertolongan

Terdapat 3 faktor utama di Pre Hospital


Stage yang berperan terhadap kualitas
hidup korban nantinya yaitu :
1. Siapa penolong pertamanya
2. Berapa lama ditemukannya
penderita,
3. Kecepatan meminta bantuan
pertolongan

Korban gawat
darurat yang unik
yang sampai saat ini
masih belum
disentuh secara
maksimal adalah

korban
perkosaan.

Kegawatdaruratan adalah suatu keadaan kritisakut yang mengancam nyawa dan


mengakibatkan kecacatan, yang dapat menimpa
seseorang atau kelompok masyarakat, yang
dapat terjadi dimana saja, kapan saja dalam
skala yang dapat diatasi setempat.
Keperawatan gawat darurat adalah bagian dari
asuhan keperawatan yang berhadapan dengan
korban yang berada dalam keadaan gawat
darurat (Emergensi , kritis).
Asuhan keperawatan gawat darurat atau
emergensi saat ini diselenggrakan di Ruang
Gawat darurat dan atau di ruang rawat pada
korban yang mengalami kondisi gawat darurat.

Upaya Pertolongan terhadap


penderita gawat darurat harus
dipandang sebagai satu
system yang terpadu dan tidak
terpecah-pecah.

Meliputi :
1. pre hospital stage,
2. hospital stage, dan
3. rehabilitation stage.

Proses
Keperawatan
Gawat Darurat

20

Karakteristik Kondisi KegawatDaruratan:


Tingkat kegawatan dan jumlah pasien sulit diprediksi
Ketebatasan waktu,data & sarana: Pengkajian,
diagnosis, dan tindakan
Keperawatan diberikan untuk seluruh usia,
Tindakan memerlukan kecepatan dan ketepatan
yang tinggi
Saling ketergantungan yang tinggi antara profesi
kesehatan

Prinsip Umum AsKep Gadar


Cepat dan tepat:
Triase,
Diagnose keperawatan,
Tindakan keperawatan,
Evaluasi yang berkelanjutan

Pelayanan utama: Penyelamatan hidup


dan stabilisasi
Monitoring kondisi pasien setiap sesuai
kondisi

Prinsip Umum AsKep Gadar (Lanjutan....)

Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap


pakai dan sesuai
Jaga keamanan diri perawat dan pasien
Informasi dan pendidikan kesehatan: cepat, tepat
dan mudah dimengerti
Sistem dokumentasi: mudah, cepat, dan tepat
digunakan.
Tetap menjaga aspek etik dan legal keperawatan

PENILAIAN PENDERITA
Cedera / bkn cedera mengancam jiwa pdrt

Cedera / bkn perlu pertolongan segera

Cedera / bkn cedera mengancam jiwa pdrt


Perlu pertolongan segera
24

Kapan Meminta Pertolongan


Medis
Untuk mengetahui kapan mencari
pertolongan medis, anda harus mengetahui
perbedaan antara cedera atau penyakit
minor dan keadaan mengancam nyawa.

27

TARGET MELESET..?

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN


BENCANA INDONESIA - SULUT

Anda mungkin juga menyukai