Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mata Kuliah Genetika

Nama : Wahyu Ramdani


NPM : 2000090161
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi
secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari
selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
A. Sel Tubuh
Sel Saraf
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf
sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).
1.

Sel saraf sensoris


Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu
otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori

2.

berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).


Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar
yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada
di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,

3.

sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.


Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem
saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau
berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf
intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.

Sel darah

Sel darah ibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel
darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
B. Sel Kelamin
Sel kelamin dibagi dua, yaitu sel telur dan sel sperma. Adapun pengertainnya adalah sebagai b
erikut.
Sel telur (bahasa Inggris: ovum, oocyte, ova) adalah sel reproduksi (gamet) yang dihasilkan dari
ovarium pada organisme berjenis kelamin betina.
Hewan (termasuk manusia) dan tumbuhan menghasilkan sel telur. Sel telur pada tumbuhan
terlindung oleh bakal biji (ovulum). Istilah ovulum juga dipakai bagi sel telur hewan yang masih
muda. Pada manusia, sel telur berukuran garis tengah 145 m. Pada banyak hewan sel telur
dapat berbentuk oosit (oocyte).
Sel telur yang dibuahi oleh sel sperma akan membentuk zigot.
Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno:
yang berarti benih, dan yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi lakilaki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan
kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio.
Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis
kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 m x
3 m dan ekor sepanjang 50 m. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari
Antonie van Leeuwenhoek tahun 1677.

C. Pembelahan Sel

1. Terdapat 3 macam pembelahan sel dengan tujuan dan fungsi yang berbeda, yaitu :

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel dimana sel anak identik dengan sel induk. Tahapan
pembelahan mitosis sebagai berikut :

gambar 1.1 : tahapan pembelahan mitosis


Dari gambar diatas diketahui bahwa sel anak dan sel induk identik dan mempunyai jumlah
kromosom yang sama.

gambar 1.2 : tahapan pembelahan mitosis dan check point

Pembelahan Meiosis

Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan dengan proses yang hampir sama dengan
pembelahan mitosis namun pada meiosis terjadi pngurangan (reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi 2 tahapan besar yaitu meiosis I dan meiosis II, masa istirahat antara
keduanya disebut interfase.
Sel somatik manusia terdiri dari 46 kromosom (23 pasang kromosom), setengah berasal dari tiap
orang tua. Masing-masing dari 22 autosom maternal memiliki kromosom paternal yang
homolog. Pasangan kromosom ke 23 adalah kromosom seks yang menentukan jenis kelamin
seseorang,
Sel ovum dan sperma hanya mempunyai setengah kromosom (haploid / n), apabila ovum dan
sperma bersatu (fertilisasi) akan terbentuk zigot diploid (2n) yang akan tumbuh menjadi individu
baru dengan gen hasil kombinasi dari ovum dan sperma. Tahapan pembelahan meiosis sebagai
berikut :

gambar 2.1 : tahapan pembelahan meiosis

gambar 2.2 : tahapan pembelahan meiosis I dan II

gambar 2.3 : perbedaan tahapan meiosis dan mitosis

Pembelahan Amitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah
kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Fase-fase pembelahan mitosis adalah
profase, metafase, anafase, dan telofase. Dalam sekali membelah terdapat interfase. Selama
interfase tidak tampak adanya struktur kromosom .
Interfase
Pada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap untuk membelah.
Selama interfase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin halus lama-kelamaan akan
kelihatan. Beberapa ahli menganggap interfase bukan merupakan salah satu tahap dalam mitosis
sehingga interfase sering disebut fase istirahat.

Profase

Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul selama interfase
digunakan untuk membentuk gelondong-gelondong pembelahan.

Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak tampak memiliki
membran inti.

Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom


melakukan duplikasi menjadi kromatid.

Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub berlawanan dan
terbentuk benang spindel.

Metafase
Membran inti sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul pada bidang ekuator,
yaitu bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak paling jelas. Sentromer dari seluruh
kromosom membuat formasi sebaris. Kromatid menggantung pada benang-benang spindel

melalui sentromer. Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada profase
yang sedang mengalami pembagian menjadi dua.
Anafase
Pada fase ini sentromer membelah dan kedua kromatid dari setiap kromosom berpisah.
Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel melalui benang-benang spindel. Karena
benang spindel melekat pada sentromer maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada
pergerakan kromosom ke kutub sel. Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai sifat yang sama
dengan induknya sehingga setiap kromatid merupakan kromosom baru.
Telofase
Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama makin menipis,
kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis. Serabut gelondong lenyap,
sedangkan membran inti dan inti mulai terbentuk kembali. Selanjutnya terjadi peristiwa
pembagian inti (kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis).

Anda mungkin juga menyukai